Manna surgawi buat hidup duniawi
Jam menunjukkan pukul 7 pagi di suatu hari. Semua karyawan PT Aditya Aryaprawira, sudah berkumpul untuk mengadakan rapat dengar pendapat mengenai pencetusan simbol atas motto Manna, Manata, Manatas yang ditetapkan oleh Dewan Direksi,
Tiga kata ini diambil dari tiga bahasa, yaitu Hibrani, Yunani dan Kroasia tetapi tiga kata ini selalu melekat di hati setiap jiwa-jiwa yang berjuang mendapatkan kebenaran. Tiga kata ini diadopsi oleh perusahan logistik PT. Aditya Aryaprawira sebagai salah satu motivasi untuk berjuang.
Manna adalah berkat atau karunia yang diterima para pengungsi di padang gurun langsung dari surga dalam bentuk bunga-bunga es yang rasanya seperti Roti Cane atau martabak. Rasanya manis dan segar seperti Ice Cream. Manna menjadi simbol berkat bagi umat manusia. Selain itu kita bisa bernafas saja sudah merupakan Manna Surgawi,
sehingga kita perlu mensyukuri setiap pemberian Tuhan dan mau menikmatinya dan berbagi.
Manata adalah arti sebuah tanggung jawab. Saya rasa diadop dalam bahasa Indonesia menjadi menata, mengatur, memanage, dan menyusun dengan teratur. Demikianlah berkat yang kita terima haruslah kita atur. Talenta yang kita miliki juga harus diatur dengan baik, bukan disembunyikan di bawah bantal tapi harus dimanfaatkan.
Manatas, arti harafiah adalah tanggung jawab. Saya boleh memetik bahasa Indonesia menetas. Telur yang keluar dari seekor ayam betina tidak langsung ditinggal tetapi harus dierami selama beberapa minggu sampai menetas. Demikian juga setiap berkat yang kita terima kita manfaatkan sampai tuntas dengan penuh tanggung jawab sampai Tuhan berseru “selesailah sudah”.
Saya sungguh bersyukur bisa terlibat langsung dalam pengelolaan SDM di perusahaan kami. Walau ada yang mengatakan HRD singkatan dari Happy, Relax dan Daydreaming, tapi saya melihat bahwa HRD adalah awal dari segala awal hidupnya sebuah perusahaan, sehingga Direktur HRD memiliki tanggung jawab terbesar dalam perusahaan.
Ada kisah di tahun 1990. Di saat perusahaan dalam keadaan peak sekali terjadi pertengkaran bahkan perkelahian antara direktur utama dengan direktur HRD. Padahal kedua orang direktur ini adalah pemegang tampuk pimpinan. Saya sebagai CEO dan Chairman benar-benar shock karena keduanya adalah sahabat, kolega, dan teman kerja. Sungguh sulit mengambil sebuah keputusan. Namun akhirnya bisa terjadi rekonsiliasi dan mereka kembali bekerja seperti semula.
Di dalam rumah tangga, suami dan Istri adalah direktur utama dan direktur HRD. Sedangkan anak-anak adalah karyawan. Kita bisa bayangkan direktur utama dan direktur HRD berkelahi, apa kata karyawan! Simbol motto Manna, Manata, Manatas bisa menjadi salah satu untuk meretas segala ganjelan dan dapat menyambung tali silaturahmi, karena keluarga penting sekali. Keluarga adalah berkat, usaha dan tanggung jawab.
Doaku buat semua keluarga yang sedang mengalami masalah. Ingatlah berkat Tuhan harus dipertanggung jawabkan. Nilainya lebih tinggi dari sebuah pertengkaran sedalam dan sebesar apapun.