Monthly Archives: June 2014

Shio

Menatap shio bukan menurutinya, tetapi harus memperjuangkannya, bahkan mengatasi ramalannya (Qing Wei)

ramalan-shio-2011-300x300Qing Wei, seorang mahasiswa legendaries. Ia hidup di awal tahun Masehi, sekitar 2000 tahun lalu, tetapi dia tetap dikenang dan menjadi orang pertama yang menulis tentang 12 Shio atau orang bilang Zodiak Cina. Qing Wei, yang kebetulan tanggal kelahirannya 1 Juni seperti saya, menjadi menarik dibicarakan.
Shio mewakili konsep siklus waktu, tidak seperti konsep waktu Barat yang diwakili dengan bintang-bintang. Kalendar bulan Cina dibuat berdasarkan siklus dari bulan dan dibangun dalam format berbeda dari kalendar Barat yang berbasiskan Matahari. Dalam kalendar Cina, awal tahun dimulai antara akhir Januari dan awal Februari. Cina mengadopsi kalender Barat sejak tahun 1911, meskipun kalendar lunar (berbasiskan bulan) masih digunakan untuk acara-acara festival seperti Chinese New Year atau yang lebih dikenal dengan Imlek. Banyak kalendar Cina termasuk yang beredar di Indonesia mencetak dua versi, baik itu kalendar yang berdasarkan matahari dan penanggalan Cina berdasarkan bulan.
Di Amerika, setiap tahun ditandai berdasarkan kelahiran Yesus Kristus, sebagai contoh, 1998 berarti 1,998 tahun setelah kelahiran Kristus. Ini mewakili persepsi linear waktu, di mana waktu berproses secara garis lurus dari masa lalu masa kini dan masa mendatang. Dalam adat Cina tradisional, metode penanggalan adalah berdasarkan siklus. Siklus berarti sesuatu terjadi berdasarkan siklus waktu. Metode rakyat yang populer dimana kita dapat melihat metode siklus ini adalah perekaman tahun ke dalam Dua Belas Tanda Binatang. Setiap tahun ditandai dengan nama binatang atau “shio” sesuai dengan siklus yang berputar : Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi.
Oleh karena itu, setiap dua belas tahun binatang atau shio yang sama akan muncul.
Shio binatang juga menandakan fungsi sosial yang berguna untuk mencari tahu umur seseorang.
Daripada menanyakan berapa umur seseorang, seringkali orang hanya bertanya apa shio dari orang tersebut. Ini akan menaruh orang tersebut dalam siklus 12 tahun, dan dengan sedikit akal sehat, kita bisa menghitung umur orang tersebut.
Legenda Shio menurut legenda tradisional Cina bahwa kedua belas binatang dikumpulkan dalam satu hari untuk menentukan siapa yang menjadi pemimpin dalam siklus pertahunan. Sang Khalik membuat kontes tersebut: siapapun yang dapat menyeberang sungai akan mendapat giliran pertama, dan sisanya akan mengikuti urutan sesuai dengan kedatangan mereka.
Pada awalnya kedua belas binatang berkumpul di dalamnya termasuk kucing. Kucing memberitahu berita ini kepada teman baiknya si Tikus, dan mereka setuju untuk pergi berdua keesokan harinya. Namun, ketika hari dimana kontes dimulai Tikus tidak membangunkan Kucing, yang sebagai seorang kucing senang sekali tidur sepanjang hari. Maka itu kucing tidak mengikuti lomba dan tidak masuk dalam siklus tahunan shio.
Pada saat kompetesi, tikus yang penuh akal menumpang pada si Kerbau yang kuat dan gagah untuk menyeberangi sungai. Ketika kerbau sudah mau meloncat ke tepian seberang sungai, tanpa sepengetahuan Kerbau, si Tikus meloncat dari punggung kerbau, dan menjadikan dia pemenang kontes.
Binatang terakhir adalah binatang malas, yaitu Babi yang pemalas. Juaranya adalah Tikus sehiggan Tikus menjadi tahun pertama dari siklus shio, dan diakhiri oleh babi tanpa adanya shio Kucing dalam dua belas siklus tahun itu. Dan oleh karena itu juga, menurut legenda, permusuhan antara kucing dengan tikus dimulai dan masih berlanjut sampai sekarang.
Watak manusia berdasarkan urutan 12 SHIO. Bagi kita memang sesuatu hal baik terlepas dari unsur mistik dalam ramalan kita bisa mengerti ungkapan bahwa “Menatap shio bukan menurutinya, tetapi harus memperjuangkannya, bahkan mengatasi ramalannya.” Salam dan doa.