Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoewa
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
(Naskah asli Sumpah Pemuda)
Baru saja kita memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2012. Semangat pemuda begitu besar sehingga kebangkitan Bangsa Indonesia sangat dirasakan. Melalui Sumpah Pemuda sebagai bukti otentik bahwa tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia sudah merencanakan pembangunan Negara yang kuat bersatu padu. Proses kelahiran bangsa yang telah beratus tahun ini menjadi nyata dengan buah Sumpah Pemuda setelah beratus tahun dijajah oleh bangsa asing.
Sedikit sejarah. Konsep Sumpah Pemuda ditulis oleh Mohammad Yamin dan dibuat oleh Soegondo. Pada Kongres Pemuda itu semua setuju menanda tangani sumpah ini, lalu Mohammad Yamin menjelaskan panjang lebar tentang Makna Sumpah Pemuda ini. Kongres Pemuda II dipelopori oleh PPPI pada hari Minggu, 28 Oktober 1928 (Ke-84 tgl 28 Oktober 2012 jatuh hari Minggu juga, kami rayakan di Kramat Raya 106 Jakarta) menjadi tonggak sejarah Bangsa Indonesia.
Pada acara penutup di Jalan Kramat Raya 106, Mr. Soenaryo sebagai Ketua Sidang menjelaskan betapa pentingnya rasa nasionalisme untuk merebut kemerdekaan. Acara lalu diisi denga Wage Rudolf Soepratman yang membawakan lagu Indonesia Raya dengan biola tanpa syair. Lagu ini yang kelak menjadi Lagu Kebangsaan Indonesia (Putri tunggal tercinta WR Soepratman, Ibu Pomiati WR Soepratman adalah sahabat karib saya)
Sumpah menjadi bagian hidup kita manusia. Ia adalah komitmen kita untuk memastikan bahwa kita konsekuen dengan apa yang kita ucapkan. Sumpah. Sekaligus mengajak Tuhan menjadi saksi agar memberikan restu dan berkat kepada kita supaya kuat dan memiliki kemampuan menjalankan hidup dengan sempurna.
Sudah sekian lama Sumpah Pemuda diucapkan. Saya tidak tahu persis bagaimana makna dalam hati pemuda sekarang. Yang pasti setiap saya tanya kepada pemuda-pemuda kita. Semua jawabannya tidak tahu! Apa?