Segala sesuatu bisa diikat, ada perjanjian tapi apalah arti sebuah cincin
Ada sebuah kisah tentang kekuatan ikatan sebuah cincin sebagai ungkapan cinta. Ceritanya juga sudah dibuatkan dalam layar lebar The Corner. Sebuah rumah tangga yang diombang- ambingkan oleh gelombang kehidupan apalagi bahtera rumah tangga ini sudah membuahkan seorang putri kecil yang cantik. Sang suami yang begitu kuat dipengaruhi oleh kelompok meditasi dan doa, sampai melupakaan pekerjaan dan usahanya. Sang istri berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan akal sehat suaminya, melalui kenangan manis masa lalu, melalui anak, foto-foto kenangan, dan baju pengantin. Semua sudah dicoba dan hasilnya nihil. Perpisahan juga sudah tidak bisa dihindari. Segala usaha sang istri sia-sia saja.
Semua sahabat juga ditinggalkan sang suami karena begitu kuat pengaruh kelompok meditasi tersebut, yang dikelola oleh organisasi yang sangat kuat, dan terstruktur. Secara psikologis siapapun masuk hampir tidak mungkin bisa keluar lagi. Kekuatan kelompok ini merasuk dan membuat seolah-olah mereka adalah kekuatan masa depan. Mereka yang bergabung melupakan semua masa lalu. Demikian usaha sang istri sirnalah harapannya. Akhirnya dia mendatangi sang suaminya dan rela suaminya meninggalkannya. Istri itu melepaskan cincin kawinnya. Diserahkannya kembali kepada sang suami sebagai ungkapan perpisahan. Diletakannya cincin tersebut ke tangan suaminya.
“Segala sesuatu bisa diikat, ada perjanjian tapi apalah arti sebuah cincin.” Demikian ungkapan sang istri. Ini hanya sebuah logam yang tak berarti. Tetapi sungguh keajaiban terjadi. Sang suami yang menerima cincin tersebut terguncang dan akhir kisah keluarga ini selamat dari jeratan kelompok meditasi tersebut.
Berbagi kisah kita saksikan bagaimana cincin dikisahkan mulai dari yang kecil dan murah sampai intan berlian yang bertahta mulia, tapi dilihat disini ada sebuah ikatan magis yang lebih dari kekuatan manusia. Sebagai simbolis, cincin merupakan aksesoris mempercantik diri, tetapi juga bisa bermakna bahwa penggunanya sudah berkeluarga kalau ditaruh di jari manis kanan. Sebaliknya di tangan kiri hanya sebagai hiasan belaka.
Menarik sekali untuk dibahas mengenai cincin. Saya tidak jelas apa korelasi cincin dengan kehidupan rohani, tetapi paling tidak cincin sebagai meterai suci yang diberkati di gereja. Sebagai benda suci yang terlibat dalam ibadah perkawinan layaknya kitab suci dan salib suci.
Tetapi saya memandang dari sudut lain mengenai cincin. Arti dan makna secara khususn bagi kehidupan kita. Seperti ungkapan-ungkapan dalam Film Lord of The Ring. Cincin punya nilai tersendiri, yakni kekuatan untuk mengembalikan kepercayaan diri seseorang. Di sisi lain cincin memberikan ilusi bahwa ada kekuatan tersendiri terlepas dari orang yang percaya magis tentang cincin. Tuhan memberikan manusia kehidupan baik, kehidupan yang menghidupkan dan membuat hidup terus hidup. Saya rasa cincin menjadi sarana positif bagi kehidupan, jika ingin hidup dalam kasih-Nya. Tuhan memberkati selalu. Salam dan doa.