Category Archives: Uncategorized

Proses

Witing tresno, jalaran soko kulino. Witing mulyo jalaran wani rekaso.

images (16)Masih ingat ungkapan dalam bahasa Jawa? Buat para tetua atau orang tua Jawa pasti mengerti arti kata di atas, kalau saya boleh terjemahkan : Tumbuhnya cinta, karena terbiasa atau kedekatan. Kemuliaan hidup harus melalui pengorbanan atau penderitaan. Menjalin sebuah hubungan, baik urusan cinta atau persahabatan pasti membutuhkan waktu, keberanian, mau menerima apa adanya, berbagi rasa dengan orang yang kita cintai.
Kita tahu bahwa hidup itu harus memilih, apa yang kita pilih itulah yang harus tumbuh menjadi cinta.
Seiring berjalannya waktu maka setiap hubungan, seperti hubungan suami-istri pasti banyak menemui perbedaan, ketidakcocokan, dan perselisihan. Di sana bisa terjadi keretakan kalau kita tidak mengerti arti cinta. Sebagian orang akan menganggap sebagai nasib buruk, tetapi sebagian orang justru menganggap ini sebagai bumbu, yang bahkan saling mendekatkan diri untuk mengatasi perbedaan sehingga cinta akan semakin indah dan manis. Nah, di sini saya melihat makna kata di atas, karena terbiasa, maka cinta itu tumbuh, pengertian tumbuh artinya berakar jadi kuat, sehingga tahan uji, kuat dan tak tergoyahkan. Seorang sahabat saya bercerai dengan istrinya setelah 10 tahun hidup bersama. Setelah 5 tahun bercerai, mereka sepakat bersatu kembali. Salah satu alasannya adalah karena mereka sudah biasa hidup bersama, begitu berpisah ternyata hidup lebih menderita.
Dalam kehidupan rumah tangga, cinta harus tumbuh dan tumbuhnya itu karena terbiasa. Maksud biasa di sini bisa banyak diartikan :
Biasa ke gereja bersama
Biasa makan bersama
Biasa berdoa bersama
Biasa bergandengan tangan bersama
Biasa berdiskusi bersama
Biasa bercanda bersama
Biasa nonton bersama
Biasa memakai baju kembar bersama
Dan lain-lain kebiasaan
Terciptanya kebiasaan ini menumbuhkan cinta semakin kuat.
Ada sahabat saya bertanya bagaimana kalau keluarga sudah berantakan? Apakah mungkin disatukan lagi? Saya bertanya kembali untuk mewakili jawaban saya bahwa apakah di samping pertengkaran ada hal lain yang bisa di kerjakan bersama? Contohnya, menolong orang susah, mengunjungi orang tua, membantu tuna netra, membantu korban banjir, dan mengunjungi nara pidana di penjara. Jika itu dilakukan bersama, maka cinta akan bersemi kembali. Sejauh kita harus saling memaafkan dan saling berbagi rasa. Kisah Rara Jongrang, dalam filosofi Jawa, mengajarkan kita bahwa cinta tidak bisa dipaksakan, tetapi harus tumbuh. Salam dan hormat saya. Semoga semua sahabat bisa tumbuh dalam cinta melalui kebiasaaan, terbiasa dan mampu untuk tumbuh, demikian kata lanjut “Witing mulyo jalaran wani rekaso”. Tuhan memberkati.

Perseteruan

Setiap perseteruan antara suatu negara dan negara lainnya pasti ada negara lain yang mengambil keuntungan. Seperti mengail di air keruh, demikian kita harus belajar waspada. (Mc Arthur)

Jamane jaman edan, sing penting eling lan waspodo (Soeharto)

images (10)Korea Utara mengumumkan agar semua Duta Besar negara-negara bersahabat agar dalam waktu 14 hari harus meninggalkan PyongYang karena pemerintah DPRK tidak dapat menjamin keselamatan para Duta Besar dan anggota keluargamya jika terjadi peperangan.
Saya rasa ancaman ini cukup serius walaupun negara ini paling suka gertak sambal (kalau sambal pedas lain cerita). Lawannya Amerika dan sekutunya Korea Selatan boleh senyum tapi bisa jadi semuanya akan jadi masalah. Saya kenal benar dengan Pyong Yang dan persiapan perangnya selama hampir 50 tahun. Mereka tahan susah, setia kawan, kompak dan sehidup semati. Beberapa sahabat saya mulai dari duta besar dan berkuasa penuh di Indonesia dan beberapa menteri dan pejabat penting yakin bisa mengalahkan Korea Selatan dalam waktu hitungan jam.
Mengapa dua negara serumpun sebangsa sebahasa ini bisa perang terus (istilah saya adu jangkrik). Pendapat saya kalau dua negara ini bersatu maka negara ini bisa menjadi negara terkuat di dunia. Utara jago berantem, selatan jago dagang, maka habislah negara-negara yang tanggung kaya kita ini. Tapi perseteruan ini yang untung siapa ?
Lona dan Adi sudah menikah 20 tahun, suatu hari karena hujan deras sekali mereka mampir di restoran makan malam disebrang Jalan Tol Tanjung Priok Cawang. Karena naik motor, mereka tidak konvinien kalau melanjutkan perjalanan.
Saat ingin menelpon ternyata HP Adi tidak ada pulsa, lalu pinjam HP Lona, tapi ketika memegang HP itu Adi terkejut luar biasa, karena HP ini bukan milik Lona, tapi di layar tampilan foto Lona, ternyata ini HP milik Girin, sahabat Lona yang juga dikenal Adi. Lona yang tanpa sadar membuka kedok perselingkuhannya, yang sudah dilakukannya dengan Girin. Seribu alasan dikeluarkan Lona, tapi buat Adi setiap kata-kata Lona bagai badai luar biasa. Makan pun sudah tidak bisa ditelan, akhirnya pulanglah mereka berdua. Walaupun masih hujan, bagi Adi rasanya mau menabrakkan motor agar mati berdua. Kini rumah tangga ini berubah menjadi neraka karena perseteruan berkelanjutan.
Baik Negara maupun pribadi perseorangan sama saja kalau terjadi peperangan, maka rakyatlah atau anak-anak yang menderita, tetapi di sisi lain penyebab perseteruan hanya tersenyum saja, bahkan menikmati dan jika perlu mengail di air keruh.
Untuk itu marilah kita menyadari bahwa jika ada perseteruan bisa kita duduk sama-sama. Jangan hitung untung-rugi atau jangan hitung menang -kalah, jangan hitung sakit atau tidak sakit tapi lihatlah berapa besar korban yang akan menanggung penderitaan dan mereka sama sekali tidak bersalah.
Semoga kita semua diberkati dan dilindungi oleh Kasih Tuhan supaya kita mengerti apa yang kita perbuat dan apakah bisa menimbulkan perseteruan! Tuhan memberkati.

Tangan Dingin

Seperti halnya pohon yang tumbuh di tepi sungai, yang daunnya rindang dan menghasilkan buah banyak pada musimnya, apa saja yang diperbuatnya berhasil ini yang disebut tangan dingin (Mazmur)

tangan-dingin130212cDi awal tahun 1990, nama Rudy Maeloa sangat terkenal, beliau dipanggil Tangan Emas dan Tangan Dingin, karena apapun yang dipegangnya semua berhasil. Karismanya luar biasa sampai hampir semua orang pebisnis yakin dia akan menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Di dalam jamuan makan di rumah Keluarga Argopura, di rumah Ibunda Merry, saya diundang bersama ada hadir juga Pak Eka Widjaja, ayah mertua beliau, yang sambil bercanda mengatakan bahwa Rudy pasti jadi orang besar kelak.
Gurita bisnis dibawahnya terus berkembang dan besar. Sayangnya beliau harus meninggalkan kita di usia sangat muda sekali.
Saya teringat sekali ucapan beliau bahwa kalau kita ingin berhasil harus ingat Mazmur 1:1-3. Artinya, kalau ingin berhasil pertama sekali kita harus ingat Tuhan kita sebagai Sang Khalik yang mengatur hidup kita dan tidak lupa lingkungan kita karena kita tidak mungkin sukses tanpa didukung. oleh lingkungan kita.
Saya sangat sepakat sekali dengan apa yang beliau sampaikan. Apa lagi ingat kata Mochtar Ryadi bahwa bagaimana kita bisa mengejar kuda kalau kita tidak naik kuda ?
Tangan dingin tidak tergantung kepada apa yang dikerjakan atau siapa yang mengerjakan, tetapi kalau semua itu dikerjakan dengan mengikuti arahan Roh Kudus, maka itulah tangan dingin. Karena sebenarnya kegagalan adalah pondasi kesuksesan atau ada yang mengatakan sukses yang tertunda, karena hampir semua orang berhasil selalu diawali dengan kegagalan, sebab di situ kita dipacu untuk berhasil.
Kita semua dilahirkan untuk jadi pemimpin, paling tidak untuk memimpin diri kita sendiri untuk menjadi baik, benar dan bijaksana. Setiap pemimpin harus bertangan dingin karena siapa saja jadi pemimpin ingin menjadikan organisasi dibawahnya berhasil dan sukses. Tidak ada satupun orang yang mengharapkan kegagalan.
Hidup ibarat sebuah usaha, karena diakhir hidup kita pasti dan sangat pasti ada laporan pertanggungjawaban terhadap setiap apa yang kita perbuat di dunia ini. Siapa saja akan berbahagia jika menghasilkan laporan yang baik dan positif yang juga nantinya dinikmati anak dan cucu serta orang-orang yang kita cintai, sehingga kelak kita disebut orang yang bahagia.
Sampai suatu saat kita semua bersama-sama mengakui bahwa usaha-usaha yang kita kerjakan tidak terlepas dari apa yang juga diharapkan oleh Tuhan. Kata teman saya Pak Rudy Prayatna bahwa Tuhan tidak akan mempermalukan anak-Nya.
Tuhan memberkati, menyayangi dan melindungi kita sekarang, selalu dan selamanya. Salam dan doa.

Audit

Perusahaan atau organisasi yang memiliki audit system biasanya lebih bertahan hidup dan langgeng.

images (17)Audit atau dalam bahasa Indonesia kita sebut Sistim Pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu perusahaan atau organisasi, di mana yang dievaluasi adalah sistemnya seperti proses pelaporan keuangan dan operasionalnya, atau produk dan hasil produksinya. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang biasanya kita sebut Auditor. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktek yang telah disetujui dan diterima.
Dengan adanya audit maka perusahaan atau organisasi akan makin solid dan kuat, sekarang tinggal sampai di mana tingkat transparansinya, sehingga hasil audit bisa dimanfaatkan secara sempurna.
Audit keuangan adalah audit terhadap laporan keuangan suatu entitas (perusahaan atau organisasi), yang akan menghasilkan pendapat (opini) pihak ketiga mengenai relevansi, akurasi, dan kelengkapan laporan-laporan tersebut. Audit keuangan umumnya dilaksanakan oleh kantor akuntan publik atau akuntan publik sebagai auditor independen atau orang yang memiliki kemampuan serta pengetahuan tentang sistim keuangan dengan berpedoman pada standar profesional akuntan publik.
Selain audit keuangan ada beberapa jenis uudit yang harus dikerjakan dan apabila dijalankan dengan baik, niscaya perusahaan atau organisasi ini akan menjadi besar dan kokoh. Audit lainnya seperti : audit operasional, audit ketaatan dan disiplin, audit pemasaran, dan masih banyak lagi termasuk audit Standarisasi ISO, ISM, HSE, dan OSHASS.
Mengapa audit begitu penting? Apakah sudah tidak ada lagi unsur kepercayaan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan sedemikian rupa sehingga setiap laporan yang dibuat harus diaudit? Apakah orang yang audit bisa lebih mengerti daripada yang buat, bahkan seperti perusahaan kami audit itu berlapis-lapis. Terlepas dari semuanya itu, sistim audit itu memberikan nuansa tersendiri bagi kita untuk bergerak secara terarah, sistemik dan terorganisir, secara baik, konsekwen dan konsisten.
Kalau saja kehidupan kita sehari-hari memiliki sistim audit yang baik, maka kita juga akan berusia lanjut, langgeng dan bahagia, tinggal apakah kita mau diaudit atau tidak. Soalnya kita biasanya merasa kita paling tahu tentang diri kita. Sedangkan yang berbahaya kalau kita salah dan kita tidak tahu salah. Kalau sakit badan mungkin bisa dirasa, kalau sakit batin kadang kita tidak tahu sampai-sampai tidak tahu apa yang harus diperbuat. Saya rasa di sana kita memerlukan bantuan audit rohani kita !! Tuhan memberkati. Salam dan doa.

P A S T I

Sewaktu di sekolah menengah kita mengenal ilmu pasti, yaitu ilmu ukur, Goneo, Stereo, Aljabar dan Falaq, yang mengajarkan supaya kita tahu secara pasti apa yang harus kita perbuat sekarang dan hasilnya untuk hari nanti (Galileo)

Badai Pasti BerlaluSewaktu memasuki jenjang perguruan tinggi Trisakti, jurusan Teknik Sipil tahun 1977, awalnya kami harus di Posma (mapram) istilah perpeloncoan. Kepala harus digundul sampai kalau ditaruh semut harus bisa kepleset. Wanita harus dikuncir 17. 6 hari berturut-turut setiap hari dicekokin sarapan kacang ijo + brotowali (paitnya minta ampun) + minyak ikan (amisnya minta ampun), tapi yang PASTI makanan ini berenergi, sehat dan bervitamin.
Setiap pagi harus masuk jam 06.00 pulang jam 16.00 waktu Trisakti (suka-suka komandannya, jadi bisa jam 5 atau juga jam 7). Masuk kepagian dihukum, masuk terlambat dihukum pula. Setiap hari harus bawa 3 jenis binatang melata, kasihan tuh cicak sama kadal dan tokek habis diambil. Sampai di sana, cicak sama kadal dan tokek dimasukkan ke dalam baju yang cewek dan celana bagi yang pria. Bisa dibayangkan gelinya gimana, tapi yang pasti kenangan ini indah sekali, sulit dilupakan sepanjang masa.
Pada acara penutupan banyak permainan yang mengajarkan kita tentang kepastian, resiko dan kemampuan mengambil keputusan. Salah satu permainan adalah makan dan minum racun. Makan beracun : disediakan 3 makanan di meja terdiri dari roti, nasi, dan ubi rebus. Lalu semua disiram gula merah, dicampur suwiran ikan goreng. Setiap orang harus memakan 2 dari 3 makanan dan salah satu dari kakanan diisi racun yang bisa buat mencret (broklat kalee). Hampir lebih 50 persen kawan-kawan semua langsung menuju WC. Kejadian lucu banget karena bayangkan hanya disediakan WC hanya 5 box untuk lebih 60 orang karena harus antri. Yang tidak tahan sudah bongkar di celana, khususnya para wanita, tidak ada air, tidak ada tissue dan bisa bayangkan jorok, bauuuu dan wueeeek muntah kiri kanan.
Saya bernasib mujur karena memilih ubi dan nasi yang menurut saya tidak mungkin ada racun. Roti paling mudah diisi racun, tetapi banyak teman-teman berpikiran lain sehingga harus berhadapan dengan masalah besar, tetapi sebenarnya kita diajarkan selama 6 hari bahwa kita harus kreatif dan inovatif sehingga PASTI ada jalan keluar. Misalanya, kita disuruh membawa korek api merk 4 durian (mana ada? Yang ada 3 durian), tapi yang menyerah ya dihukum yang pintar beli korek api 2 lalu dikanibal untuk ditempel. Jadilah korek api cap 4 durian. Yang kasihan suruh cari cicak kaki tiga ? Yang sadis pasti dibuntungi, tapi yang kreatif pasang tulisan ditempel “saya ini kaki tiga” atau diisolasi kaki satunya.
Ilmu pasti diajarkan kepada kita supaya memiliki kemampuan untuk mengetahui secara pasti apa yang akan diperhitungkan sekarang untuk hasilnya kelak kemudian hari. Misalnya kami diajarkan bagaimana membuat mimpi para arsitek menjadi nyata. Jembatan, gedung-gedung indah, monumen bersejarah, jalan kereta api, bendungan-bendungan dan waduk, yang dapat kita saksikan setiap hari di sekeliling kita. Itu gelar lain diberikan untuk insinyur teknik sipil.
Hanya Nasib saja yang tidak pasti kata orang tua, tapi sebenarnya pasti kalau kita mengetahuinya, “Akulah Jalan, kebenaran dan Hidup”. Damai Paskah menyertai. Tuhan memberkati.

Power Bank

Sebagai cadangan energi untuk mobile phone, siapkan selalu power bank.

power-bank-unos-8400-Mah1Pada tahun 2000 Alcatel membuat batery cadangan buat handphone seperti pernah dibuat oleh Dancall dan Erickson pada tahun 1985. Bedanya kalau berat batery dibuat Dancall pada saat itu beratnya 2kg lebih seperti aki mobil dan teleponnya sendiri beratnya 5 kg, tapi karena gengsi, kemana-mana dipikul juga. Alcatel mencoba membuat Accu untuk charger handphone beratnya hampir 1 kg, tetapi hampir tidak ada yang beli karena harganya mahal, orang lebih prefer pakai batery cadangan. Pada tahun 2009 CTS (China technology Selular) mengeluarkan power bank pertama dengan kapasitas 3200mah dengan beratnya 100g. Inovasi ini luar biasa dan sekarang kita bisa beli power bank sampai 16.000mah beratnya cuma 50gr. Modelnya memiliki aneka fiturenya : mulai dari senter, music player, USB memory sampai telepon juga ada. Perkembangannya luar biasa sekali dan harganya murah sekali, tapi tidak tahu daya tahannya sampai berapa lama, yang penting pakai dulu.
Seluruh perusahaan Selular Eropa, Amerika dan Kanada gigit jari, karena penjualan power bank 10 kali lebih besar dari telepon genggam dan juga buat pedagangnya senyum karena untungnya banyak. Di Shang Hai yang kapasitas 3200Mah dijual RMB 100.00 atau Rp. 120.000,- tetapi di Jakarta di jual Rp 250.000 sd Rp.300.000. Untungnya 100 persen lebih belum lagi kalau belinya grosiran saya rasa bisa untung 300 persen. Di Australia tahun 2010 sempat dilarang penjualan power bank ini karena alasan limbahnya berbahaya, demikian juga di Eropa, tapi semua hampir dilupakan demi kebutuhan dan alasan klasik.
Saya sendiri agak anti pakai power bank. Saya lebih baik pakai cadangan batery, tetapi beberapa kali perjalanan saya mengalami kesulitan karena tidak ada charger, tidak ada listrik, buka copot batery juga banyak kendala, akhirnya beli juga. Suatu malam saya jumpa dengan Romo Antara Pr, ternyata beliau juga mau pakai power bank. Saya rasa kebutuhan akan power bank sudah seperti kebutuhan utama, dengan alasan praktis, murah dan bisa ganti-ganti pakai handphone apa saja.
Mengapa power bank menjadi demikian perlunya terutama para eksekutif karena cadangan energi ini sebenarnya adalah penunjang komunikasi. Kita sendiri sering lupa betapa pentingnya sebuah komunikasi. Tanpa komunikasi kita kehilangan segalanya. Bagaimana komunikasi dengan Tuhan? Tentu kita pikirkan apakah juga memerlukan power bank, sehingga kita tidak lemah? Gampangnya kita akan kehilangan Tuhan tanpa doa dan sembahyang. Power bank kita yang paling ringan adalah sahabat, karena bisa ditenteng ke mana-mana.Tentu faktor keluarga juga menentukan bagaimana kita bisa tetap kuat dan saling menguatkan.

Nunut

Swargo nunut, neroko katut.

passionSaya bersama istri pernah ikut sebuah retret di tahun 90-an di Bogor. saya lupa nama pastor yang membawanya, tapi saya tidak bisa melupakan potongan-potongan sharing beliau tentang kehidupan keluarga. Menurut beliau, hubungan suami-istri dan kakak-adik itu, tidak hanya berbentuk hubungan pribadi atau hubungan persahabatan biasa, tetapi ada hubungan batin dan hubungan emosional yang sangat erat sekali.
Kalau saya menendang kaki anak saya paling dia nangis. Kalau saya menendang kaki istri saya paling dia ngomel. Kalau aku menendang kaki guru paling dihukum berdiri satu kaki. Kalau aku menendang pak lurah, wah aku bisa dihukum denda. Kalau aku menendang kaki menteri paling tidak kena hukum penjara
apalagi kalau aku menendang kaki presiden wah bisa gawat.
Artinya semakin tinggi hubungan kita dengan seseorang, maka sanksi dan hukuman kita semakin berat dan ini bertolak belakang jika kita behubungan dengan Tuhan. Kadang kita berbuat dosa dengan mengkhianati-Nya, memukulnya, mencambuk dan mengkoyak-koyak badan-Nya, balasan-Nya justru dosa kita malah diampuni. Demkian hubungan keluarga yang tercipta, kita harus mengikuti apa yang dilakukan Tuhan melalui perumpamaan Anak yang Hilang. Anak bungsu yang begitu bersalah tapi Tuhan begitu sayang kepada anak-anaknya.
Sungguh kalimat “Swargo nunut, neroko katut” baik sekali maknanya”.
Artinya kalau suami menjadi orang baik, maka istri akan ikut menikmatinya dalam surga dunia beserta anak-anak dan seluruh keluarga. Tetapi kalau suami menjadi orang jahat, maka istri bahkan anak-anak semua akan ikut menderita menjadi neraka dunia. Demikian juga kakak berbuat baik, keluarga semua senang, tetapi kalau adik berbuat cela semua ikut malu.
Mengenang orang tua saya khususnya ibu saya, beliau seorang ibu yang sangat sabar, adem dan penuh kasih sayang, demikian juga nasehatnya, kalau kakak adik bertengkar, selesaikanlah di meja makan, karena kalau perut kenyang semuanya baik dan pasti penuh damai.
Dalam kurun waktu beribu tahun lamanya, nasihat-nasihat Kong Fu Cu sangat baik sekali, terutama hubungannya dengan keluarga. Saya sangat kagum kalau orang dulu demikian bijaksana. Kalau kamu tidak bisa merubah dunia jadi baik, paling tidak kamu bisa merubah dirimu jadi baik, sehingga keluargamu jadi baik dan akhirnya dunia jadi baik.
Semoga kita bisa merasakan cinta Tuhan yang begitu indah buat kita, terutama menciptakan keluarga-keluarga yang baik, seperti keluarga kudus di Nasareth. Tuhan memberkati. Salam dan doa.

Stigmata

Padre-Pio-Feast-Day-23-SeptemberSepanjang hari Paskah kami sekeluarga berkumpul karena sudah lama tidak berjumpa. Agenda utama adalah makan bersama. Sebelumnya kami menerima berkat dari Paus Fransiskus dan sekaligus pengampunan dosa secara menyeluruh baik melalui radio atau televisi.
Salah satu topik cerita adalah Stigmata yang dialami oleh beberapa orang kudus : Santo Fransiskus Assisi(1181 – 1226), Santa Katarina dari Sienna (1347-1380), dan Santo Padre Pio dari Pietrelcina (1887-1968)
Saya mengagumi Santo Padre Pio. Saya tahu ia dianugerahi stigmata, tetapi saya mengalami kesulitan dalam menjelaskan stigmata itu kepada saudara-saudara dan keponakan-keponakan. Saya bercerita saja sebagai cara mengenalkan para para santo atau orang suci.
Stigmata adalah tanda luka-luka Yesus yang tersalib, yang muncul secara tiba-tiba pada tubuh seseorang. Termasuk dalam tanda sengsara ini adalah luka-luka paku di kaki dan tangan, luka tombak di lambung, luka di kepala akibat mahkota duri, dan luka bilur-bilur penderaan di sekujur tubuh, teristimewa di punggung. Seorang stigmatis, yaitu orang yang menderita akibat stigmata, dapat memiliki satu atau beberapa atau bahkan semua tanda sengsara itu. Stigmata dapat kelihatan atau dapat pula tidak kelihatan. Stigmata pun dapat permanen dapat pula sementara waktu saja.
Sebagian orang yang tidak percaya akan menghubungkan tanda luka-luka yang demikian, yang muncul atas diri seseorang, dengan suatu penyakit atau bahkan dengan suatu kondisi psikologis tanpa memikirkan gagasan adikodrati.
Tentu saja Gereja juga pertama-tama berusaha memastikan bahwa luka-luka tersebut bukan berasal dari sebab-sebab alamiah dan mencari bukti adikodrati guna membuktikan bahwa stigmata tersebut sungguh merupakan suatu tanda dari Tuhan. Gereja juga hendak memastikan bahwa stigmata tersebut bukanlah suatu tanda dari setan guna membangkitkan suatu kegemparan rohani yang menyesatkan orang banyak. Karena stigmata merupakan suatu tanda persatuan dengan Tuhan kita yang tersalib, seorang yang benar-benar stigmatis haruslah hidup dengan mengamalkan keutamaan-keutamaan dengan gagah berani, tabah dalam menanggung penderitaan baik fisik maupun jiwa. Stigmatis hampir senantiasa mencapai tingkat persatuan ekstasis dengan-Nya dalam doa.
Tanda luka-luka dari stigmata sejati berbeda dari luka-luka yang timbul akibat penyakit. Stigmata sejati selalu sesuai dengan luka-luka Tuhan kita. Sedangkan luka-luka yang timbul akibat penyakit akan muncul secara acak pada tubuh. Stigmata sejati selalu mencucurkan darah teristimewa pada hari-hari di mana dikenangkan sengsara Yesus (misalnya pada hari Jumat dan juga pada Jumat Agung), tapi luka-luka yang timbul akibat penyakit tidak demikian. Stigmata sejati selalu memancarkan darah yang bersih serta murni, sedangkan yang timbul akibat penyakit memancarkan darah yang disertai nanah dan berbau. Darah yang memancar dari stigmata sejati sesekali waktu dapat terpancar dalam jumlah besar tanpa mencelakakan sang stigmatis, sedangkan yang berasal dari penyakit akan melemahkan orang secara serius hingga diperlukan transfusi darah. Stigmata sejati tak dapat disembuhkan baik melalui medis ataupun perawatan lainnya, sedangkan yang timbul akibat penyakit dapat disembuhkan. Yang terakhir, stigmata sejati akan muncul secara tiba-tiba, sedangkan yang timbul akibat penyakit muncul perlahan-lahan seturut periode waktu dan dapat dihubungkan dengan penyebab psikologis dan fisik yang utama.
Para stigmatis sejati mengalami keterkejutan atas munculnya stigmata. Tanda ini bukanlah sesuatu yang mereka mohon dalam doa. Terlebih lagi, dalam kerendahan hati, seringkali mereka berusaha menyembunyikannya agar tak menarik perhatian orang terhadap dirinya.
Stigmatis pertama yang dinyatakan sah adalah Santo Fransiskus dari Assisi (1181-1226). Pada bulan Agustus tahun 1224, ia dan beberapa biarawan Fransiskan lainnya mengadakan perjalanan ke Mount Alvernia di Umbria, dekat Assisi, untuk berdoa. Di sana, Santo Fransiskus memohon untuk diperkenankan ikut ambil bagian dalam sengsara Kristus. Pada Pesta Salib Suci, 14 September 1224, Santo Fransiskus mendapat penglihatan: ia dipeluk oleh Yesus yang tersalib. Sengsara dari Jumat Agung yang pertama tercurah atas dirinya dan ia menerima stigmata. Santo Fransiskus berusaha menyembunyikan tanda karunia ilahi ini dari yang lainnya, dengan membalut kedua tangannya dengan jubahnya dan mengenakan sepatu serta kaus kaki (yang tidak biasa ia lakukan). Lama-kelamaan, rekan-rekan biarawan memperhatikan perubahan dalam cara berpakaian Santo Fransiskus dan juga sengsara fisiknya, maka terungkaplah rahasia stigmatanya. Pada akhirnya, atas nasehat para rekan biarawan, Santo Fransiskus mulai membiarkan stigmatanya terlihat orang lain. Santo Fransiskus mengatakan bahwa tak suatupun yang memberiku penghiburan begitu besar selain dari merenungkan hidup dan sengsara Tuhan kita. Andai aku hidup hingga akhir jaman, aku tak akan membutuhkan buku lain. Sudah tentu, kasih Santo Fransiskus kepada Tuhan kita yang tersalib, yang diungkapkannya melalui perhatiannya kepada mereka yang malang dan menderita, mendatangkan karunia stigmata baginya.
Santa Katarina dari Sienna (1347-1380), yang dianugerahi pengalaman-pengalaman mistik dan penglihatan-penglihatan sejak ia masih berusia enam tahun, juga dianugerahi stigmata. Pada bulan Februari 1375, ketika mengunjungi Pisa, ia ikut ambil bagian dalam Misa di Gereja Santa Kristina. Setelah menyambut Komuni Kudus, ia tenggelam dalam meditasi mendalam, sementara matanya menatap lekat pada salib. Sekonyong-konyong, dari salib datanglah lima berkas sinar berwarna merah darah yang menembusi kedua tangan, kaki dan lambungnya, mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa hebat hingga ia jatuh tak sadarkan diri. Santa Katarina dari Sienna menerima stigmata, yang hanya tampak olehnya saja, hingga sesudah akhir hayatnya.
Mungkin stigmatis yang paling termasyhur adalah Santo Padre Pio. Ia dilahirkan pada tahun 1887, dianugerahi penglihatan-penglihatan sejak umurnya masih lima tahun. Sejak usia dini telah memutuskan untuk mengabdikan hidupnya bagi Tuhan. Padre Pio masuk biara Kapusin Fransiskan pada tahun 1903 dan ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1910. Katanya, Aku terbakar habis oleh kasih kepada Tuhan dan oleh kasih kepada sesamaku.
Pada tanggal 5 Agustus 1918, Padre Pio mendapat penglihatan di mana ia merasa dirinya ditikam dengan sebilah tombak; sesudahnya luka akibat tikaman tombak itu tinggal pada tubuhnya. Kemudian, pada tanggal 20 September 1918, saat ia memanjatkan syukur sesudah perayaan misa, ia juga menerima luka-luka Tuhan kita di kedua kaki dan tangannya. Setiap hari, Padre Pio kehilangan sekitar satu cangkir darah. Luka-luka itu tidak pernah menutup ataupun bertambah parah. Pula, bukannya bau darah, melainkan bau harum yang semerbak terpancar dari luka-lukanya.
Sepanjang hidupnya, Padre Pio memahami benar kedahsyatan sengsara juru selamat kita akibat tangan-tangan mereka yang berada di dalam maupun di luar Gereja, juga akibat setan. Walau demikian, Padre Pio mengatakan : “Aku hanyalah suatu alat dalam tangan Tuhan. Aku berguna hanya jika dikendalikan oleh Penggerak Ilahi.”
Stigmata tinggal dalam tubuh Padre Pio hingga akhir hayatnya. Paus Paulus VI berkata tentangnya : “Lihat, betapa masyhurnya dia, betapa seluruh dunia berkumpul sekelilingnya! Tetapi mengapa? Apakah mungkin karena ia seorang filsuf? Karena ia bijak? Karena ia cakap dalam pelayanan? Karena ia mempersembahkan misa dengan rendah hati, mendengarkan pengakuan dosa dari fajar hingga gelap dan – tak mudah mengatakannya – ia adalah dia yang menyandang luka-luka Tuhan kita.”
Tak banyak dari antara para kudus yang dianugerahi stigmata; dan mereka yang dianugerahinya, seperti Santo Fransiskus, Santa Katarina dan Santa Padre Pio, memahami secara mendalam sengsara Tuhan kita. Sementara stigmata mungkin membangkitkan rasa takjub kita. Semoga tanda itu dan mereka yang menderitanya hendaknya menjadi inspirasi bagi kita dalam mengejar persatuan yang lebih mesra dengan Tuhan kita, teristimewa dengan sering menerima Sakramen Tobat dan menyambut Ekaristi Kudus. Semoga tanda Stigmata memeriahkan Pesta Paskah kita atas kebangkitan Kristus. Damai Paskah bersamamu. Salam dan doa.

SOS

SOS is a signal sign for emergency rescue (Adh)

SOS-LogoSOS bukan sebuah singkatan tetapi signal Morse, yang dipakai secara international agar mengenal tanda permintaan pertolongan. Dulu di kapal signal radio ini mendapat prioritas, sehingga saat SOS dipancarkan, maka siapa saja yang berada di frequensi harus stop dan mencatat alamat peminta tolong dan setiap kapal laut dalam radius 12 mil laut berkewajiban mengubah arah ke tujuan SOS untuk memberi pertolongan. Oleh karena itu, signal SOS dikenal para pelaut sebagai
“Save Our Soul” seperti signal voice dari SOS adalah “May Day” yang dipanggil melalui frekuens khusus, di mana kalau seorang pilot memanggil “May Day” otomatis semua panggilan di frekuensi radio terblokir atau jam. Lalu, semua frequensi otomatis mendengar panggilan pertolongan tersebut, sehingga di udara tidak mungkin ditolong di udara maka semua rescue darat harus stand by termasuk fire fighting atau pemadam kebakaran di airport terdekat.
SOS itu jadi bagian terpenting dari safety operation procedure di perusahaan kami, terutama buat seluruh crew kapal-kapal kami. Seorang kapten kapal yang handal mengerti persis apa yang harus dilakukan dan apa saja yang harus dipersiapkan baik untuk keselamatan diri sendiri atau untuk menolong orang lain.
Memasuki hari Paskah, kita bukan sekedar merayakan wafat dan kebangkitan Kristus melalui proses puasa dan pantang, misa Trihari Suci, tuguran dan bersalam-salaman, tetapi ada yang lebih penting bahkan sangat penting, yaitu kita diajarkan untuk mengenal signal atau tanda SOS untuk menolong diri sendiri dan menolong orang lain. Paskah adalah SOS, yang sangat jelas didengar, jadi saat kita merayakan Paskah kita mendengar dan mencatat tanda SOS yang dipancarkan oleh diri kita sendiri.
Benar sekali bahwa diri kita segera ditolong karena berada dalam bahaya kematian akibat dosa yang berdampak juga pada orang-orang yang kita cintai.
Paskahlah saatnya kita menolong diri kita sendiri sebelum kita menolong diri orang lain.
Jika Anda berada di pesawat udara, APS (Asosiasi Penerbangan Sipil) mewajibkan penumpang memperhatikan demonstrasi pramugari jika berada dalam keadaan SOS seperti : “Pakailah masker oksigen Anda sebelum menolong orang lain”.
Paskah sebagai demonstrasi total Kristus agar kita bisa membaca tanda SOS yang dipancarkan oleh roh kita bahwa sudah saatnya kita tahu bahwa kita berada dalam bahaya. Kita pun siap-siap untuk memanggil “May Day” agar kita bisa menolong diri kita sendiri dari badai di tengah ombak kehidupan dan turbulen dalam perjalanan melintas katulistiwa surgawi.
Selamat merayakan Paskah dan Tuhan memberkati kitadengan Damai bersamamu.

Presentasi

Mengenal presentasi untuk memahami dan mempraktekkannya bisa memberikan kemampuan negosiasi yang baik.

MOĆNEHampir setiap hari saya menerima presentasi baik oleh para direksi perusahaan, para manager, dan para customer kami. Mereka melakukan presentasi supaya bisa memahami pokok pembicaraan, saling diskusi dan bisa mengurangi kesalahan penjelasan terhadap sebuah permasalahan.
Presentation skill memang tidak mutlak atau penting tetapi dalam kondisi tertentu akan menjadi sangat penting, misalnya, anda mau menjadi seorang pemimpin, baik di perusahaan maupun di pemerintahan termasuk juga di organisasi keagamaan. Coba bayangkan kalau seorang pastor setiap khotbah hanya baca melulu atau tidak ada ekspresi, maka susasana akan menjadi jenuh, kering dan membosankan.
Di Lions Club, ada session tentang presentation skill dalam sebuah training yang disebut Faculty Development Institute. Di sana bukan saja dilatih untuk pengembangan diri tetapi juga bagaimana bisa menjadikan orang lain berkemampuan atau disebut train the trainer (secara cuma cuma termasuk makan dan tidur). Selama hanpir 4 hari penuh peserta dilatih mengenal bagaimana seseorang bisa tampil sebagai seorang pemimpin, pertama-tama adalah presentation skill.
Berbicara di depan kamera untuk memberikan penjelasan dan menjadi presenter atau moderator, mengenal peralatan bantu mulai dari kertas, alat tulis, LCD projector, OHP, cara duduk, cara menyusun meja, cara memimpin rapat dan mengatur waktu rapat, rapat hanya maksimal 90 menit (er 15 menit), materi rapat dan mencatat MOM (minute of meeting atau notulen rapat).
Sedangkan di dalam membawakan presentasi, peserta diarahkan memenuhi tata cara yang bisa menarik perhatian. Body language seperti bagaimana kita bisa menggerak-gerakkan badan saat pidato, sehingga memberikan kesan khusus dan menambah kemampuan orang untuk memahami apa yang kita bicarakan, kalau berdiri kaku seperti patung membuat orang mengantuk. Eyes contact (tatapan mata) untuk memberikan perhatian terhadap audience, mengajak komunikasi dan juga bisa mengarahkan bahkan mengajak interaktif pembicaraan dengan hadirin.Tata bahasa yang sopan dan menarik memberikan penampilan tersendiri dan dalam memberikan bahasa yang jelas dan baik.
Ice breaking juga harus disiapkan kalau suasana sudah jenuh bisa mengambil perhatian khusus, bercanda atau permainan kecil supaya membuat hadirin tidak jenuh, menyegarkan suasana dalam kegembiraan dan suka cita.
Dialog artinya setiap pembicaraan mengarahkan dua arah dialog, walaupun seluruh pembicaraan dalam koordinasi supaya tidak melebar atau tidak terarah.
Motorik juga diperlukan agar setiap pembicaraan harus bisa memotivasi orang agar setelah selesai setiap orang akan mengalami suka cita dan merasa bahagia. Ketika kita sudah bisa memberikan presentasi secara baik, maka otomatis kita akan berpenampilan lain daripada yang lain. Semoga kita semua diberi kesempatan memiliki kemampuan berpresentasi yang baik, banyak guna dan memberikan sumbangsih kepada kehidupan manusia secara menyeluruh. Salam dan doa.