Audit

Perusahaan atau organisasi yang memiliki audit system biasanya lebih bertahan hidup dan langgeng.

images (17)Audit atau dalam bahasa Indonesia kita sebut Sistim Pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu perusahaan atau organisasi, di mana yang dievaluasi adalah sistemnya seperti proses pelaporan keuangan dan operasionalnya, atau produk dan hasil produksinya. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang biasanya kita sebut Auditor. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktek yang telah disetujui dan diterima.
Dengan adanya audit maka perusahaan atau organisasi akan makin solid dan kuat, sekarang tinggal sampai di mana tingkat transparansinya, sehingga hasil audit bisa dimanfaatkan secara sempurna.
Audit keuangan adalah audit terhadap laporan keuangan suatu entitas (perusahaan atau organisasi), yang akan menghasilkan pendapat (opini) pihak ketiga mengenai relevansi, akurasi, dan kelengkapan laporan-laporan tersebut. Audit keuangan umumnya dilaksanakan oleh kantor akuntan publik atau akuntan publik sebagai auditor independen atau orang yang memiliki kemampuan serta pengetahuan tentang sistim keuangan dengan berpedoman pada standar profesional akuntan publik.
Selain audit keuangan ada beberapa jenis uudit yang harus dikerjakan dan apabila dijalankan dengan baik, niscaya perusahaan atau organisasi ini akan menjadi besar dan kokoh. Audit lainnya seperti : audit operasional, audit ketaatan dan disiplin, audit pemasaran, dan masih banyak lagi termasuk audit Standarisasi ISO, ISM, HSE, dan OSHASS.
Mengapa audit begitu penting? Apakah sudah tidak ada lagi unsur kepercayaan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan sedemikian rupa sehingga setiap laporan yang dibuat harus diaudit? Apakah orang yang audit bisa lebih mengerti daripada yang buat, bahkan seperti perusahaan kami audit itu berlapis-lapis. Terlepas dari semuanya itu, sistim audit itu memberikan nuansa tersendiri bagi kita untuk bergerak secara terarah, sistemik dan terorganisir, secara baik, konsekwen dan konsisten.
Kalau saja kehidupan kita sehari-hari memiliki sistim audit yang baik, maka kita juga akan berusia lanjut, langgeng dan bahagia, tinggal apakah kita mau diaudit atau tidak. Soalnya kita biasanya merasa kita paling tahu tentang diri kita. Sedangkan yang berbahaya kalau kita salah dan kita tidak tahu salah. Kalau sakit badan mungkin bisa dirasa, kalau sakit batin kadang kita tidak tahu sampai-sampai tidak tahu apa yang harus diperbuat. Saya rasa di sana kita memerlukan bantuan audit rohani kita !! Tuhan memberkati. Salam dan doa.

6 thoughts on “Audit

  1. Justman Tan - 1601266186

    Tujuan Audit

    Tujuan audit secara umum dapat diklasifikasilkan sebagai berikut :

    1. Kelengkapan (Completeness). Untuk meyakinkan bahwa seluruh transaksi telah dicatat atau ada dalam jurnal secara aktual telah dimasukkan.
    2. Ketepatan (Accurancy). Untuk memastikan transaksi dan saldo perkiraan yang ada telah dicatat berdasarkan jumlah yang benar, perhitungan yang benar, diklasifikasikan, dan dicatat dengan tepat.
    3. Eksistensi (Existence). Untuk memastikan bahwa semua harta dan kewajiban yang tercatat memiliki eksistensi atau keterjadian pada tanggal tertentu, jadi transaksi tercatat tersebut harus benar-benar telah terjadi dan tidak fiktif.
    4. Penilaian (Valuation). Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum telah diterapkan dengan benar.
    5. Klasifikasi (Classification). Untuk memastikan bahwa transaksi yang dicantumkan dalam jurnal diklasifikasikan dengan tepat. Jika terkait dengan saldo maka angka-angka yang dimasukkan didaftar klien telah diklasifikasikan dengan tepat.
    6. Ketepatan (Accurancy). Untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat pada tanggal yang benar, rincian dalam saldo akun sesuai dengan angka-angka buku besar. Serta penjumlahan saldo sudah dilakukan dengan tepat.
    6. Pisah Batas (Cut-Off). Untuk memastikan bahwa transaksi-transaksi yang dekat tanggal neraca dicatat dalam periode yang tepat. Transaksi yang mungkin sekali salah saji adalah transaksi yang dicatat mendekati akhir suatu peride akuntansi.
    7. Pengungkapan (Disclosure). Untuk meyakinkan bahwa saldo akun dan persyaratan pengungkapan yang berkaitan telah disajikan dengan wajar dalam laporan keuangan dan dijelaskan dengan wajar dalam isi dan catatan kaki laporan tersebut.

    Sumber:: http://www.kajianpustaka.com/2013/03/definisi-dan-tujuan-audit.html#.UZzyUIel5Fg

    Reply
  2. rizaislamy

    hidup kita pun sangat diutuhkan namanya audit. Kita sehari-hari melakukan sesuatu, namun jika tidak mengetahui apa yang kita lakukan, berarti jiwa kita menjadi tidak sehat. Sehingga dengan diadakannya audit, kita akan lebih sadar dalam bertindak dan berprilaku. sekaligus audit sbagai badan pengevaluasi kesaharian kita. apa saja kah yang telah kita lakukan dalam hari itu. Jika kita menemukan kesalahan, maka kita akan memperbaiki kesalahan tersebut, dan menjadikannya sebagai bahan pebelajaran terhadap pengalaman. Dan jika kita mendapatkan kebaikan, kita dapat memperthankannya, sehingga menjadi sebuah kebiasaan, dan lama-lama akan menjadi budayanya pribadi.

    Reply
  3. Tri Sulistiawati

    memang di setiap perusahaan saya rasa memang perlu melaksanakan audit setiap tahunnya.. karena walaupun kita sudah percaya dengan bawahan kita, tetap saja kita membutuhkan fakta bahwa perusahaan yang dijalankan bersih dari sikap penggelapan dana dan sikap curang..dan terlebih lagi dengan audit seperti ini para staff akan bekerja dengan baik dan bersih.. sehingga mencegah untuk orang lain berbuat buruk.

    Reply
  4. ajie sandi martin

    menurut saya audit rohani bisa dilakukan setiap orang salah satunya dengan meningkatkan kemampuan spiritualnya karena dengan hal tersebut setiap orang bisa lebih mengetahui apa kekurangan sehingga bisa dapat diperbaiki ke arah yang lebih baik

    Reply
  5. richard rioyanto

    Sistem audit memang diperlukan perusahaan untuk melakukan pengecekan apakah ada yang melakukan kesalahan atau kekurangan di dalam perusahaan. seperti seorang manusia juga perlu sistem audit untuk selalu membenahi diri kita. semakin banyak kita membenahi diri kita maka semakin baik juga kepribadian kita.

    Reply

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s