Monthly Archives: February 2013

Approach

Approach adalah menjadi bagian negosiasi (Kothler)

imagesSebagai seorang pemain Golf ada beberapa filosofi yang sangat menarik untuk diceritakan. Pukulan tongkat awal sebagai langkah perkenalan atau pembuka pintu suatu pertemuan. Pukulan kedua untuk par 5 adalah hubungan baik. Pukulan ketiga dikenal dengan Approaching atau Pitching stroke mungkin lebih familiar bilang pendekatan (pdkt). Pukulan ini sangat menentukan score dan sangat sensitif sekali. Setelah di dalam green dikenal dengan putting, ada istilah No Pass No Chance, artinya sebagus apapun pukulan putter kita kalau tidak lewat lobang maka kita sama sekali tidak ada kesempatan. Kalau lewat ada dua kemungkinan bisal lewat atau kesempatan masuk.
Approach, menjadi bagian sangat penting dalam permainan Golf, seperti halnya dalam kehidupan kita hal ini sangat diperlukan. Kalau pendekatan baik, boleh dibilang semua urusan menjadi beres.
Langkah berikutnya adalah harus lewati semuanya supaya ada kesempatan berhasil. Semua usaha kalau tidak kita kerjakan atau lewati tidak mungkin bisa berhasil kecuali melalui suatu keajaiban.
Dalam Approching atau Pendekatan ada 3 Kata Terlarang yang tabu buat kita. Pertama, saya tidak bisa (I Can’t). Ketika Anda berkata “saya tidak bisa”, maka pintu pikiran Anda tertutup untuk mencari jalan dan mencoba.
Sebaliknya jika Anda berkata SAYA BISA ini masih membuat otak kita bekerja mencari jalan.
Kedua, tidak mungkin (Impossible). Orang-orang yang sering berkata “tidak mungkin” akan menutup berbagai pintu KEAJAIBAN. Dengan sikap seperti ini mereka akan sulit meraih sesuatu yang hebat. Karena hampir segala sesuatu yang kita nikmati hari ini adalah sesuatu yang MUSTAHIL di hari kemarin. Selalu ada MUJIZAT TUHAN setiap hari bagi orang yang percaya.
Ketiga, saya sudah tahu atau beres (I know all). Setiap kali Anda mengucapkan bahwa “saya sudah tahu atau semuanya sudah beres”, sebenarnya Anda sedang menutup pintu pembelajaran. Sehingga kita tidak lagi berusaha untuk mempelajari hal-hal baru. Padahal dalam kehidupan selalu ada hal baru yang dapat kita pelajari.
Salah satu bagian terpenting dalam Approaching adalah pikiran positif. Sejelek apapun hasilnya kita harus terima dengan lapang dada, jujur dan penuh tanggung jawab, serta mampu mengendalikan diri.
Bagi kita orang percaya maka dasar Cinta Kasih akan mengambil peran, terutama hidup berumah tangga. Selalu kita utamakan approach antara ayah ibu dan anak atau suami kepada istri dan sebaliknya. Sekalipun adanya pertengkaran approach akan menjadi bagian dari suatu solusi permasalahan.
Ada satu pendapat dalam usaha terutama hal approach, yaitu Problem Make Money, semakin sulit suatu masalah jika melalui approaching bagus maka bisa menghasilkan uang semakin besar.
Semoga kita selalu membuat perjalanan hidup kita indah melalui approach terhadap sesama kita. Tuhan memberkati sahabat semua.

Self Esteem

Self esteem is a personal judgement of worthiness that is a personal that is expressed in attitude the individual holds toward himself.

imagesSelf esteem kalau diterjemahkan bahasa indonesia agak susah, tapi bolehlah saya tulis sebagai “harga diri”. Harga diri (self esteem) adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh perilaku memenuhi ideal dirinya. Dapat juga diartikan bahwa harga diri menggambarkan sejauh mana individu tersebut menilai dirinya sebagai orang yang memiliki kemampuan, keberartian, berharga, dan kompeten.
Pendapat ini menerangkan bahwa harga diri merupakan penilaian individu terhadap kehormatan dirinya, yang diekspresikan melalui sikap terhadap dirinya. Arti harga diri (self esteem) menurut pendapat beberapa ahli adalah penilaian individu terhadap kehormatan diri, melalui sikap terhadap dirinya sendiri yang sifatnya implisit dan tidak diverbalisasikan dan menggambarkan sejauh mana individu tersebut menilai dirinya sebagai orang yang memiliki kemampuan, keberartian, berharga, dan kompeten.
Orang tua dan guru memiliki tanggung jawab besar untuk dapat memenuhi kebutuhan harga diri anak didiknya melalui pemberian kasih sayang yang tulus sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara wajar dan sehat, lahir dan batin, yang di dalamnya terkandung perasaan harga diri yang stabil dan mantap.
Di sinilah tampak arti penting peran orang tua dan guru sebagai fasilitator. Saya katakan bahwa pentingnya pemenuhan kebutuhan harga diri individu, khususnya pada kalangan remaja, terkait erat dengan dampak negatif jika mereka tidak memiliki harga diri yang mantap. Mereka akan mengalami kesulitan dalam menampilkan perilaku sosialnya, merasa inferior dan canggung. Namun apabila kebutuhan harga diri mereka dapat terpenuhi secara memadai, kemungkinan mereka akan memperoleh sukses dalam menampilkan perilaku sosialnya, tampil dengan kayakinan diri (self-confidence) dan merasa memiliki nilai dalam lingkungan sosialnya.
Sekarang bagaimana kita mengambil peran? Terlihat di sini bahwa self esteem itu sangat diperlukan terutama individu-individu yang kurang percaya diri dan bersifat labil. Untuk memperolehnya memang kita harus merubah tata cara kehidupan kita dimulai dari kebiasaan (behavior). Ia dimulai dari hal-hal paling kecil, misalnya menghormati orang tua dan sahabat, menepati janji, sopan santun, berpakaian rapi bersih dan teratur, kebiasaan ini otomatis akan merobah perilaku atau attitude kita supaya memiliki kemampuan menempatkan diri, termasuk dalam kehidupan keluarga.
Tentu akan menjadi cerita panjang mengenai harga diri ini yang sekarang menjadi kebutuhan pokok suatu kehidupan. Bagaimana dan darimana Gereja mau mulai? Saya setuju sekali bahwa peran gereja juga diperlukan untuk mulai memperhatikannya. Sedangkan kita sendiri perlu mulai memberikan contoh kepada anak cucu kita. Semoga Tuhan memberkati kita semua.

Cap Go Meh

Merayakan Imlek belumlah lengkap kalau tidak menikmati Cap Go Meh

cap go meh pontianak kuliner imlek kundian blogspotMalam terang bulan, bulat sekali. Saya, istri dan anak-anak menikmati tradisi Cap Go Meh dengan makan Lontong di Satay House Senayan, ya ikuti syarat supaya kehidupan rumah tangga damai sejahtera dan anak cucu sehat walafiat. Ini doa yang kunaikkan saat menikmat makan malam merayakan Cap Go Meh. Cap Go Meh melambangkan hari kelima belas dan hari terakhir dari rangkaian masa perayaan Imlek bagi komunitas Tionghoa, baik yang tinggal di Cina maupun yang di luar Cina. Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien yang bila diartikan secara harafiah bermakna 15 hari atau malam setelah Imlek. Bila dipenggal per kata, Cap mempunyai arti sepuluh, Go adalah lima, dan Meh berarti malam.
Cap Go Meh juga sering disebut Yuan Hsiao Cieh atau Shang Yuan Cieh dalam bahasa Mandarin. Perayaan Cap Go Meh tidak hanya dirayakan di Indonesia saja. Beberapa negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura, juga ikut merayakan hari raya ini.
Di negara Cina, festival Cap Go Meh dikenal dengan nama Festival Yuanxiao atau Festival Shangyuan. Sedangkan di Hong Kong dan Vietnam, dikenal dengan nama Festival Yuen Siu dan Tết Nguyên Tiêu. Bahkan di beberapa negara, perayaan ini sering kali disamakan dengan hari raya Valentine versi China. Perayaan ini awalnya dirayakan sebagai hari penghormatan kepada Dewa Thai-yi. Dewa Thai-yi sendiri dianggap sebagai dewa tertinggi di langit oleh Dinasti Han (206 SM – 221 M). Upacara ini dirayakan secara rutin setiap tahunnya pada tanggal 15 bulan pertama menurut penanggalan bulan yang merupakan bulan pertama dalam setahun. Upacara ini dahulu tertutup hanya untuk kalangan istana dan belum dikenal secara umum oleh masyarakat. Upacara ini harus dilakukan pada malam hari, maka harus disiapkan penerangan dengan lampu-lampu dari senja hari hingga keesokan harinya. Inilah yang kemudian menjadi lampion-lampion dan lampu-lampu berwarna-warni yang menjadi pelengkap utama dalam perayaan Cap Go Meh. Ketika pemerintahan Dinasti Han berakhir, perayaan ini menjadi lebih terbuka untuk umum. Saat Cina dalam masa pemerintahan Dinasti Tang, perayaan ini juga dirayakan oleh masyarakat umum secara luas. Festival ini adalah sebuah festival dimana masyarakat diperbolehkan untuk bersenang-senang. Saat malam tiba, masyarakat akan turun ke jalan dengan berbagai lampion berbagai bentuk yang telah diberi variasi. Di malam yang disinari bulan purnama sempurna, masyarakat akan menyaksikan tarian naga (masyarakat Indonesia mengenalnya dengan sebutan Liong) dan tarian Barongsai. Mereka juga akan berkumpul untuk memainkan sebuah permainan teka-teki dan berbagai macam permainan lainnya, sambil menyantap sebuah makanan khas bernama Yuan Xiao. Tentu saja, malam tidak akan menjadi meriah tanpa kehadiran kembang api dan petasan. Pada malam itu, para tua dan muda seolah “diwajibkan” untuk bersenang-senang. Yuan Xiao sendiri adalah sebuah makanan yang menjadi bagian penting dalam festival tersebut. Yuan Xiao, atau juga kerap disebut Tang Yuan, adalah sebuah makanan berbentuk bola-bola yang terbuat dari tepung beras. Bila ditilik dari namanya, Yuan Xiao mempunyai arti “malam di hari pertama”. Di Indonesia lebih populer makan Lontong Cap Go Meh di mana makanan ini melambangkan kebersatuannya sebuah keluarga besar yang memang menjadi tema utama dari perayaan hari raya Imlek. Sehingga dalam kebersamaan ini keluarga akan bersatu padu saling tolong menolong, saling membantu dan saling mendoakan. Semoga melalui perayaan tradisi dan kultural kita bisa semakin dekat dengan Tuhan dan terutama memberikan damai sejahtera bagi keluarga.

Mewah

Kemewahan dibutuhkan tapi juga tidak diingini.

Changi-Airport-departureKami mendarat di Singapura Rabu malam dengan pesawat Garuda, landasan di Terminal 3 Changi Airport Singapura. Kesan saya memang pantas T3 Changi mendapat penghargaan dan masuk dalam Guiness Book of Record, sebagai airport termewah di dunia. Pada saat rencana pembangunan T3 dengan super kemewahan terjadi dialog cukup alot, karena investor ragu akan keputusan pemerintah, bahkan sempat ada pembatalan lelang, tapi akhirnya jadi juga terminal termewah ini dan termahal di dunia.
Pengaruh kemewahan terhadap kehidupan manusia cukup panjang sejarahnya. Bagaimana manusia khususnya keluarga raja-raja, para orang kaya hidup di jaman Romawi. Sisa sisa sejarah masih mencatat, baik bangunan, pangan dan sandang, kemewahan pesta-pesta dan hidup foya foya.
Saat sekarang kita juga bisa lihat mobil-mobil mewah di jalan raya. Apartemen dan mal mewah, kehidupan tuan-tuan tanah, konglomerat dan pengusaha yang hidup berkelimpahan. Di sisi lain begitu banyak rakyat yang masih hidup susah. Makan susah dan tidak ada tempat tinggal. Dalam kehidupan sehari-hari kenyataan ini tidak bisa kita hindari.
Fenomena ini saya rasa terjadi saja dimana-mana. Kesenjangan dan jurang pemisah yang begitu dalam. Sadar atau tidak sadar peran Gereja sebagai jembatan tentu diperlukan sekali.
Gereja di Jakarta dan gereja di Papua sangat berbeda, tapi misi dan visi sama, yakni menyelamatkan umat manusia. Saya pernah bersama beberapa pastor terlibat dalam pembangunan sebuah gereja di Sentani Jayapura sekitar tahun 90-an dengan dana yang sangat terbatas dan swasembada umat. Saya masih ingat setiap anak sekolah, kalau berangkat pagi harus wajib membawa sebuah batu kali. Semen sangat susah saat itu jadi dinding dibuat dari susunan batu dan atap seng. Akhirnya jadi juga gerejanya, sampai sekarang gereja sudah direnovasi dan bagus.
Mewah, sampai mana batasnya? Kita kenal kaul kemiskinan untuk menghindar dari hidup mewah, tapi sampai di mana batasnya barang mewah, seperti hanbdphone, blackberry, Iphone, dan Ipad? Saya rasa ini sudah bukan barang mewah lagi. Kalau dulu ada Virtu phone, dengan harga 10,000 USD, sekarang sudah hilang. Seorang pengemis di pinggir jalan saja sudah pakai handphone. Kalau malam tahun baru, seluruh dunia membuang uang milyaran dollar untuk kembang api, terutama pesta kembang api 1 jam di Shang Hai yang menghabiskan uang besar sekali atau di Water Front dan Sydney Bridge.
Tentu ini juga bagian dari kemewahan. Pakaian wanita dan asesorisnya seperti parfume, perhiasan, dan intan berlian adalah semua kemewahan. Ini hampir sudah bisa dinikmati banyak orang karena semakin banyak orang kaya hidup di dunia ini.
Permasalahannya sekarang bagaimana sikap kita terhadap hidup MEWAH? Saya tidak tahu persis aturan main, tapi kita harus hidup sederhana, hemat dan berbagi rasa dengan saudara kita yang miskin. Bagi saudara kita yang kaya, pemikirannya untuk apa harta benda ini semua kalau tidak dinikmati? Wong mati semua tidak dibawa? Lalu apa yang perlu di hemat?
Saya melihat 3 (tiga) hal dari sisi kemewahan. Pertama, kecemburuan sosial yang ditimbulkan kalau kekayaan itu dipergunakan dan dipamarkan secara berlebihan terutama pandangan sosial. Kedua, pengaruh terhadap sebuah penghasilan, karena kalau orang kaya tidak memakai uangnya untuk dibelanjakan, maka kekayaan tidak memiliki multiple function atau tidak membuat orang lain ikut menikmatinya. Ketiga, faktor kehidupan sosial ekonomi dan kebudayaan, yang tentu saja banyak berdampak positif bagi kehidupan terutama orang orang kaya. Ia sebagai pertumbuhan kehidupan sosial budaya manusia.
Saya sendiri sepakat kalau hidup harus sederhana, tetapi batasan hidup mewah memang perlu kita hayati dari hati kita yang paling dalam. Bagaimana sepantasnya kita hidup? Dari sini peran gereja akan terlihat. Peran para pastor dalam mengambil bagian dalam kehidupan umat. Mari kita mengambil sikap positif bagaimana hidup kita dan bagaimana peran kita dan solusi terhadap kehidupan yang mewah. Tuhan memberkati kita semua dan memberi kita kemampuan menikmati berkat rejeki dan kehidupan kita.

Canggih

Melalui teknologi yang canggih, persoalan dunia bisa diatasi (Morita)

kendaraan-canggih-presiden-amerika-unikboss-7Kalau bicara soal teknologi canggih, maka kita akan bicara Sony, khususnya di bidang electronic. Sony, tak perlu ditanya lagi tentang perusahaan ini. Nyaris segala bentuk produk elektronik yang kita lihat, Sony menjadi brand yang terdepan. Orang melihat label Sony dalam suatu produk sebagai sebuah jaminan tentang kehandalan dan kekuatan inovasi yang membuat hal itu menjadi prestise tersendiri. Bahkan tidak hanya dalam dunia elektronik, Sony pun turut meramaikan dunia entertainment dengan adanya Sony Music Entertainment dan Sony Pictures Entertainment, serta masih banyak lagi karya inovasi Sony yang dapat dikatakan merajai dunia saat ini. Tapi sejenak kita lupakan itu semua, kita tinggalkan kesuksesan luar biasa tersebut, kita lihat bagaimana perjuangan luar biasa dari awal hingga mencapai posisi saat ini. Dari dasar pemikiran pendiri Sony dan misi bahwa melalui teknologi canggih untuk membangun dunia.
Adalah Mr. Masaru Ibuka dan Mr. Akio Morita, tentu menjadi dua orang paling berjasa atas keberadaan Sony saat ini. Merekalah para pendiri yang menancapkan nilai-nilai serta idealisme luar biasa, terutama dalam hal teknologi elektronik yang canggih, yang tidak hanya menjadi Sony begitu berjaya, namun juga berpengaruh besar terhadap iklim bisnis di Jepang yang hancur pada Perang Dunia II. Mereka bertemu di tengah peperangan, di mana keduanya bergabung dengan Angkatan Laut Jepang yang memang membutuhkan para insinyur berbakat. Di sana, Ibuka yang sedang mengerjakan sistem pendeteksi kapal selam mulai bertemu dengan Morita, seorang mahasiswa teknik elektronika berbakat di Osaka Imperial University yang sedang mengembangkan sistem pemandu pencari panas.
Saya sependapat dengan Masaru Ibuka dan Akio Morita tentang membangun dunia dengan kecanggihan karena memang Tuhan memberi kesempatan kepada kita manusia untuk menggunakan kemampuan daya pikirnya untuk mengembangkan kemampuan dalam aplikasinya teknologi tinggi,
Seandainya Adam dan Hawa datang di jaman sekarang maka mungkin dia akan terheran-heran, sama seperti kalau kita bisa terbang tidak usah jauh-jauh 100 tahun ke depan kita akan heran-heran, banyak impian yang ingin dijangkau oleh teknologi. Tahun 1975 saya punya komputer dengan kecepatan 10 HZ kapasitas memori 10 MB, 30 tahun kemudian komputer saya memori sudah memiliki memori 2 terra.
Bagaimana kita membangun kehidupan rohani kita dengan aplikasi teknologi canggih, karena pembangunan rohani tidak terlepas dari teknologi canggih. Bagaimana dengan Gereja? Kita masih ketinggalan jauh dalam menggunakan teknologi canggih. Sound system dengan teknologi tidak lagi dinikmati suara keras, tapi suara lembut namun jelas didengar. Pencahayaan dan arsitektur serta design termasuk lighting.
Sungguh suatu berkat buat kita semua yang hidup di abad ini karena penemuan-penemuan teknologi canggih sangat cepat sekali perkembangannya. Tuhan memberkati sahabat semua

Kencing

Kalau guru kencing berdiri, murid kencing berlari.

StalinUmumnya kita memandang ringan terhadap cara dan tempat buang air, mungkin karena pertimbangan waktu atau situasi dan kondisi yang mengharuskan (terpaksa) untuk kencing berdiri (khusus untuk pria) tanpa menyangka keburukannya dari sisi sunah dan kesehatan. Orang dulu mempunyai budaya melarang anak kencing berdiri sehingga kita sering mendengar pepatah “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari”, karena memang terdapat efek negatif dari kencing berdiri.
Saudara kita Muslim, ada aturan melarang atau tidak membenarkan kencing berdiri sesuai dengan perintah Nabi Muhamad, karena pertimbangan kebersihan dan kesehatan. Tadinya saya mencoba mencari referensi penulisan ini tapi memang agak terbatas sekali, tapi beberapa kawan dokter memang merekomendasikan kalau di usia diatas 40-an lebih baik kencing jongkok (bukan duduk) karena dapat membantu proses kesehatan.
Menarik sekali untuk dibahas, mengapa ada peribahasa guru kencing berdiri, murid kencing berlari, yang artinya kalau guru memberi contoh buruk maka murid akan meniru dan melakukan hal yang lebih buruk. Saya tadinya bingung juga kenapa kencing berdiri identik dengan perbuatan buruk (kalau buruk, tapi mengapa hampir semua pria kencing berdiri! Jarang ada yang jongkok seperti wanita. Kalau alasan terpaksa bolehlah atau waktu. Oleh karena itu semua WC pria di kasih urinoir, jadi pasti kencing berdiri.
Ada baiknya kita simak, kehidupan yang kita jalani, banyak perbuatan atau tindakan salah tapi karena sudah biasa maka tindakan itu benar. Coba lihat sampah hampir semua sampah di depan rumah kita berantakan, jorok, dan kotor tidak terawat. Pernahkah terpikir oleh kita bahwa ini tindakan salah! Kita lihat di sepanjang kali di Jakarta, semua penuh sampah. Kalau kita ke Gereja Stasi Polikarpus, kita lihat sampahnya berantakan. Apalagi kalau kita ke Gereja Kristoforus, sampahnya baunya minta ampun, tapi kita cuek saja. Itu bukan urusan saya?
Kenapa Gereja ga mau beli container bekas saja lalu bantu mereka! Atau membantu membangun tempat sampah! Tetapi karena pikiran kita sama bahwa itu tidak penting dan itu biasa. Nah, di sini mulai tersingkap bahwa kencing berdiri bisa menyebabkan penyakit prostat, penyakit saluran kencing dan impotensi karena kencing tidak bisa tuntas! Dan kita anggap biasa saja!
Demikian pula kehidupan kita sehari-hari, mau Paskah baru mau ke Gereja (Natal Paskah), tapi karena kebiasaan tidak ke gereja sudah biasa, maka tidak perlu ke gereja.
Mari kita membangun suatu budaya, yaitu melihat sesuatu yang baik dan buruk. Pilihlah yang baik-baik dan tinggalkan yang buruk-buruk, terutama masalah lingkungan hidup kita yang sudah sangat parah kondisinya. Semoga Tuhan memberkati.

Grusa Grusu

Grusa grusu justru bisa mencelakai diri sendiri.

crazy-photographers-thumb22050456Sebuah pesan singkat masuk di HPku. Karena berita penting, aku diminta call kembali. Berulang-ulang aku call tidak bisa sambung, nomor yang dituju di luar jangkauan. Karena yang kirim seorang sahabat dekat akhirnya walaupun masih banyak urusan terpaksa aku tinggalin, karena kantor pun tdak terlalu jauh, tapi lewat tol macet lagi. Namanya Tol (bebas hambatan) tapi macet (penuh hambatan) sehingga sopir saya paksa masuk jalur busway tapi ditangkap polisi, lalu disuruh masuk lagi jalan biasa. Sampai juga akhirnya di kantor teman, tapi dia lagi di luar. Perasaan kurang enak juga ya. Siapa tahu ada masalah akhirnya saya tunggu di kantor. Setelah 2 jam tiba-tiba telepon saya berdering, ternyata teman saya, lalu saya tanya ada masalah apa? Kenapa habis SMS penting trus telpon dimatikan. Saya ceritakan sudah 6 jam saya tunggu. Jawab teman saya cuma sederhana maaf dia grusa grusu karena buru-buru ada temannya yang butuh dirinya lalu dia SMS temannya lalu salah pencet masuk di telepom saya. Bisa bayangkan cuma gara gara SMS saya kehilangan waktu lebih dari 6 jam cuma karena alasan Grusa Grusu!
Saya kecewa berat, tapi pamit pulang tapi saya senyum-senyum sendiri. Ini teman kebangeten, tanpa ada rasa penyesalan sedikit pun. Sedangkan saya merasa teman mau minta tolong, mungkin ada masalah besar? Tapi saya pun merasa saya terlalu kepo, grusa grusu seperti orang gila, jadi ditutup kesel dengan senyuman biarlah lengkaplah sudah proses grusa grusu.
Saya termasuk orang yang suka lupa, sehingga ke mana-mana selalu ditemani oleh agenda. Yang jadi masalah adalah dalam setahun saya bisa kehilangan agenda 3 sampai 4 buku. Bukan saja hilang di tempat di mana aku tidak tahu, tapi masalahnya harus menulis ulang semua catatan memori dan janji. Bayangkan saja, saya orangnya suka grusa grusu, dan sering meninggalkan sesuatu kemudian lupa menaruhnya di mana.
Pekerjaan yang kita kerjakan secara grusa grusu memang tidaklah baik hasilnya, bahkan cenderung menghasilkan kejelekan darpada kebaikan. Ada baiknya semua dijerjakan secara tenang dan penuh perhitungan, karena grusa grusu identik dengan ngawur.
Siang tadi sehabis board meeting, saya mendapat laporan bahwa banyak sekali masalah dan pekerjaan yang tidak beres. Ternyata sebagian besar karena grusa grusu tanpa bekerja dengan teliti. Bukan itu saja terlalu sangat amat mudah mengatakan BERES. Waduuuh hampir semua kesalahan kerja diakibatkan kemauan seseorang untuk terlalu cepat menyelesaikan masalahnya sehingga terjadi grusa grusu. Apa lagi terlalu cepat merasa puas dan mengatakan selesai. Padahal tugas yag dikerjakan masih jauh dari selesai.
Kata grusa grusu saya coba menterjemahkan dengan terburu-buru mengambil suatu keputusan atau kesimpulan, tanpa memberikan peluang untuk dikoreksi baik oleh orang lain maupun diri sendiri. Cukup berbahaya kalau dilakukan seporang dokter, misalnya, di meja operasi. Keputusan masalah kita memang kadang harus diambil secara cepat dan tepat tapi tidak grusa grusu dan mengakibatkan kecelakaan kerja.
Semoga setiap pekerjaan yang tanggung jawabnya diserahkan ke tangan kita bisa kita kerjakan dengan baik tidak grusa grusu, tapi penuh asas kehati-hatian dan ketelitian.
Berbahagialah orang yang sudah membiasakan diri tidak grusa grusu, karena kepadanya pasti bisa bekerja dengan baik. Semoga Tuhan Memberkati.

Konsep

Bekerja tanpa konsep sama dengan berjalan mundur.

David_SM12_CCSepulangnya dari Talk Show yang dibawakan oleh Pak Freddy Numberi tentang Overview Outlook Freight Forwarder dan Shipping tahun 2013 (saya jadi moderator) di Sport Club Kelapa Gading wah saya malah kebagian beberapa pertanyaan dari wartawan Info Gading tentang ilustrasi konsep pengembangan Short Transportation Industry, yang dikutip oleh harian Bisnis Indonesia. Konsep saya bahwa transportasi itu harus memperpendek bukan saja jarak tapi juga waktu tempuh. Misalnya, dari Bekasi ke Tangerang bisa 5 jam artinya jauh sekali sama dengan Jakarta-Hongkong dengan biaya besar sekali. Ada cita-cita membangun airport di Bekasi supaya Bekasi ke Jakarta naik pesawat atau helikopter saja. Itu guyon saya (konsep New York dan Newark jarak hanya 10 km, Brisbane dan Gold Coast, serta Melbourne dan Avalon).
Yang jelas manajemen transportasi harus bisa merubah konsep dari Business Oriented menjadi Happy Oriented tambah saya. Sebab, jalan Tol bisa macet 5 sampai 6 jam pasti pengguna jalan sama sekali tidak happy.
Pada tahun 2005 ada diskusi panel tentang Busway sebagai transportasi murah dan bebas macet sebagai solusi alternatif untuk menekan arus lalu lintas, yang diselenggarakan oleh Universitas Trisakti, saya sempat membuat sebuah paper unntuk bahan diskusi, bahwa seharusnya konsep manajemen transportasi kita diperbaiki dahulu dengan System Short Transportasi sampai system Suburb District dan Rayon. Konstribusi jelas dengan konsep lalu lintas yang baik.
Contohnya setiap perempatan di Jakata tidak ada atau belum ada Yellow Box (kalau jalan macet kita tidak boleh berhenti di belakang kendaraan yang berhenti di depan kita, terutama dalam kotak kuning sehingga memberi kesempatan kendaraan dari arus berlawanan bisa saling lewat walau lampu lalin mati. Signal Left turn (artinya kalau lampu mati di perempatan semua kendaraan yang bergerak tidak boleh belok kanan, artinya kalau mau belok kanan harus belok kiri belok kiri lalu belok kiri lagi, lalu jalan terus akhirnya sama jadinya belok kanan.
Demikian pula kita dalam hal bekerja. Apa saja perlu adanya konsep yang jelas. Perencanaan dan kalau perlu ada master plan. Kalau di kantor setiap tugas yang diberikan, sebelumnya kita harus buat konsep pelaksanaannya, lalu disusun dengan baik tata cara pelaksanaannya.
Saya rasa sebentar lagi kita semua, khususnya umat Gereja Santo Kristoforus akan membangun gereja baru, karena banjir lalu sudah memberikan pelajaran mahal. Untuk itu peran para pakar arsitek, teknik sipil, planologi, ahli TP (Teknik Penyehatan), dan ahli lingkungan hidup sangat penting. Mari kita kumpul memberikan sumbangsih pemikiran tentang master plan dan pembangunan gereja baru.
Konsep, kita perlukan bukan saja untuk pekerjaan fisik kita, tetapi juga kehidupan rohani kita, meniru saudara kita Muslim saat Wudhu ada bacaan niat walau hanya satu kalimat saja. Ada baiknya saat air suci menetes di dahi kita juga ada niat bahwa kita akan misa di mana Tuhan akan mengutus kita (arti misa). Nah kita sudah mempersiapkan dIri untuk apa kita diutus. Bagaimana dan mengapa kita harus diutus? Dengan mengenal konsep tersebut maka misa akan meniliki arti dan penuh makna. Saya mengatakan bahwa tanpa konsep maka kita seperti berjalan mundur. Semoga kita diberikan berkat agar menemukan jalan terdekat bersama Tuhan, tapi kalau ada distorsi, hambatan maka hubungan kita dengan Tuhan akan semakin jauh. Tuhan memberkati.

Yu Sheng

Nien Nien You Yu (Semoga ada sisa rejeki setiap tahun)

Yu ShengMinggu pagi lalu, saya bersama istri, anak cucu dan besan serta keluarga menikmati Yu Sheng di Sun City untuk memperingati imlek keluarga. Yu Sheng adalah makanan khas yang tidak terlupakan setiap imlek. Hidangan berupa salad yang disajikan dengan ikan mentah dan potongan sayuran segar, acar, saus plum, lalu diberi kacang tanah dan wijen, krupuk sebagai pelengkap.
Yu berarti ikan dan sheng berarti mentah. Ikan mentah melambangkan hidup baru. Di mana kata yu juga digunakan untuk melambangkan kesejahteraan. Menyantap yu sheng memiliki keunikan sendiri. Krupuk lambang emas dan kekayaan. Minyak lambang kelancaran usaha. Lada dan cinamon melambangkan kebaikan diterima dalam rumah tangga. Saos plum lambang kebahagiaan dan keharmonisan (tien mi mi).
Kami sekeluarga berkumpul di sekitar meja dan berpartisipasi mencampur yu sheng. Menggunakan sumpit, mengaduk salad dan ikan mentah bersama. Setelah salad dan ikan tercampur, lalu kami mengangkat kombinasi dengan menggunakan sumpit dan mengucapkan ”Lo hei”, yang artinya ”untuk keberuntungan abadi”.
Upacara pelemparan yu sheng melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan yang berlimpah di Tahun Baru. Menurut kepercayaan, semakin tinggi lemparan yu sheng pada saat dicampur, semakin banyak rezeki yang akan diterima. Selain itu ada Fu Tao Chang (monk jump over the wall), soup pao hie dan hisit dihidangkan dengan sarang burung dan hie sit (sirip ikan) dan ayam hitam. Demikian nikmat dan harumnya sampai Mong Budha (hwesio) tidak tahan lalu lompat pagar keluar klenteng untuk ikut makan.
Cerita-cerita yang dikaitkan dengan kuliner memang selalu seru dan menarik. Cerita yang dikaitkan dengan kue khas imlek, nian gao, juga tidak kalah menarik. Kue yang berbentuk ikan selalu ada dalam perayaan Tahun Baru. Kue nian gao melambangkan kesejahteraan dan keberuntungan untuk tahun-tahun berikutnya. Pada saat Tahun Baru, dipercaya bahwa Dewa Dapur akan datang ke setiap rumah dan mengevaluasi keluarga yang tinggal di sana. Dewa Dapur akan memberikan nilai mereka kepada Kaisar Jade di Kahyangan.
Rasa nian gao merefleksikan nilai yang dilaporkan Dewa Dapur. Semakin manis rasa nian gao, semakin baik nilai keluarga tersebut. Diceritakan pula dalam legenda bahwa nian gao merupakan kue yang lengket. Ini membuat mulut Dewa Dapur tetap tertutup sehingga yang dilaporkan kepada Kaisar Jade hanyalah sebuah senyuman dari rasa manis nian gao.
Cerita menarik juga ditemukan di kuliner-kuliner khas peranakan Tionghoa yang sudah menjadi bagian dari kuliner Indonesia. Makanan seperti bakpao, bakpia, cakwe atau janggelut, gembukan atau kue bantal atau bolang-baling, moho, kue ku, wajik, bakmi, kue keranjang, dan kue lapis adalah beberapa jenis makanan yang mendapat pengaruh dari China.
Makanan-makanan ini terbuat dari bahan utama gandum atau beras. Beberapa digunakan sebagai sajian persembahan saat sembahyang di klenteng. Sebagian lagi merupakan makanan rakyat yang juga mengandung makna filosofis, seperti cakwe.
”Cakwe yang kuenya dipuntir dan digoreng itu merupakan sindiran kepada Perdana Menteri Qin Gui yang berkhianat, korup, dan mudah disuap,” Qin Gui yang hidup pada masa Dinasti Song disuap oleh musuh kerajaan untuk memfitnah seorang pahlawan bernama Yue Fei yang ditakuti musuh. Qin Gui melapor kepada raja bahwa Yue Fei akan memberontak sehingga harus dibunuh. Raja yang terpengaruh lantas membunuh Yue Fei.
”Rakyat yang mengetahui ini marah dan membenci Qin Gui. Mereka mengatakan Qin Gui harus dipuntir, digoreng, dan dimakan. Kemarahan itu mewujud dalam cakwe. Sampai sekarang, kisah ini masih diceritakan orangtua kepada anaknya cucunya sambil makan cakwe”. Kata mama saya yang sering bercerita kisah kisah tradisional buat anak cucu.
Semoga perjalanan hidup kita yang penuh dengan suka duka bisa diikuti simbol simbol tradisi yang memperkuat iman kepercayaan kita bahwa semuanya datang dari Tuhan. Tuhan memberkati.

Nostalgia

Mengingat dan mengenang masa lalu dan bernostalgia bisa membuat badan lebih sehat lahir dan batin.

NostalgiaSeorang Ustadz terkenal di Surabaya Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amirrullah) juga merupakan sahabat saya di SMP. Sebenarnya kami ada bertiga, tapi sayangnya sahabat satunya Muhtadi meninggal dunia sepuluh tahun lalu. Kami bertiga ke mana selalu bersama. Selama tiga tahun bersama menjalankan pembelajaran si SMP negeri IX – Putro Agung Surabaya. Salah satu hobby saya adalah makan, jadi hampir seluruh guru-guru dan teman-teman ikut eforia dalam hal kuliner. Pernah terkisah suatu hari seluruh pasar Pacar Keling Surabaya (seperti sekarang food court dulu sangat tradisional tahun 1969-1972) kami datangi untuk makan bareng lebih dari 100 orang. Pak Lurah mengerahkan Satpol karena takut kerusuhan, tapi para penjual bersuka cita bersama kami anak-anak dan juga guru-guru sampai ada yang tidak mau terima bayaran. Saya berjumpa kembali dengan Hamka setelah cukup lama tak bersua. Kami banyak berdiskusi juga tentang kehidupan keluarga kami masing-masing dan tentu saja bernostalgia tentang kenangan masa SMP. Bisa bayangkan dari satu angkatan saya ada 6 kelas, yang orang cina cuma saya sendiri. Artinya saya sama dengan barang antik ya!
Hal yang sama terjadi dua minggu lalu. Seorang sahabat saya semasa SD, Musianto putrinya menikah di Cempaka Putih pas Xing Cia, tapi saya tetap hadir. Lantaran sedang bujangan lokal, kami sempat foto bersama. Saya lihat banyak pejabat negara yang hadir karena beliau pejabat di pertamina. Dua minggu sebelumnya undangan perkawinan diantar sendiri oleh beliau. Kami pun bercerita, senda gurau dan bernostalgia. Di Sekolah Dasar Negeri Kalianyar II Surabaya (Jalan Kusuma Bangsa dekat THR dan Taman Remaja Surabaya) saya juga bertiga. Tiga serangkai, saya, Musianto dan Kartoko. Sayang Kartoko meninggal di usia yang muda juga.
Kami bertiga selalu bareng kemana-mana. Ibu Musianto punya warung makan sehingga saya tidak pernah kelaparan. Sedangkan Kartoko ayahnya kepala Polisi Lalu Lintas. Saya punya SIM A di usia 11 tahun. Lucu ya? Cuma kasih foto terus jadi karena tanggal lahir diganti dan usianya dirubah.
Kenangan semasa SD, saya penjual roti. Satu sekolah tiap hari harus makan roti yang saya jual, karena promosi saya hukumnya wajib. Apa lagi gadis-gadis kecil, yang sekarang sudah nenek-nenek semua sengaja beli. Walau saya tahu kadang rotinya tidak dimakan atau dibuang. Tujuannya cuma mau menyenangkan hati saya.
Seorang putri Musianto jadi dokter gigi dan praktek di Denpasar melalui putrinya saya sering berkomunikasi sama beliau lewat facebook.
Ada kisah suatu hari kami bertiga ke foto studio lalu foto bertiga. Setelah hasilnya jadi toko minta fotonya dirobek-robek menurut beliau nanti ada yang mati duluan. Saat itu saya yang masih mungil manut wae. Pastilah salah satu dari kami akan meninggal dan ternyata Kartoko pergi duluan karena sakit Kanker.
Semua dari kita pasti punya nostalgia atau kenangan masa lalu baik manis maupun pahit. Kenangan sepahit apapun pasti manis jika diingat dan dikenang dalam cinta. Seperti pepatah mengatakan bahwa
“Nostalgia is like grammar, always in present tense but past is perfect”
17 Maret 2013 mendatang, 48 tahun lalu Gereja Santo Kristoforus diresmikan berdirinya. Sebagai nostalgia para pendirinya adalah pastor-pastor, yang sebagian masih pastor Belanda. Nanti kelak bisa baca buku Gereja di Akar Rumput (kalau Tuhan mengijinkan terbit). Sayang sekali, beberapa minggu lalu Gereja Santo Kristoforus, yang mungkin satu-satunya gereja yang tenggelam hampir sampai pantai imamnya karena banjir besar di Jakarta. Umat hanya menatap sedih dan tak berdaya. Semoga nostalgia membangkitkan semangat membangun cinta dan kehidupan menjadi lebih baik. Semoga juga semua sahabat tetap menyimpan kenangan dan menjadi nostalgia indah, karena itu sangat menyehatkan bukan saja lahir tapi juga batin. Tuhan memberkati kita semua.