Tag Archives: Adharta

Bangkit Kembali

Awal dari suatu kebangkitan kembali adalah menyembuhkan sakit hati.

Sebelum menikmati segala keindahan, kenyamanan dan suka cita di dunia ini, memang kita harus bersyukur kepada sang Chalik atau Pencipta. Coba lihatlah sesuatu yang kita buat, mungkin sesaat saja selanjutnya kita sudah lupa. Kita tidak menyayanginya bahkan kita mengabaikannya karena kesibukan, kebencian, bahkan karena ada yang lain yang lebih cantik. Tidak demikian dengan Tuhan kita. Mulai dari lahir kita sudah dirawat, disayang dan dibelai sampai akhir kita menutup mata.
Dari sisi manusia, sumber kegagalan, adalah hati kita karena apa yang kita kerjakan adalah untuk memenuhi kemauan kita. Bisa kita sedikit mundur di tahun 2008 dalam Olimpiade Beijing. Yi Shi Ling, seorang penembak Cina meraih medali emas. La ditanya oleh wartawan bagaimana anda bisa menduduki puncak kejayaan dalam bidang menembak. Jawabnya aku menang karena pernah gagal. Kemenangan ini adalah hadiah dari suatu kegagalan. Sungguh luar biasa. Hari ini di Olimpiade London Yi Shi Ling kembali mempersembahkan medali emas pertama di anjang bergengsi ini di lapangan tembak 10 meter senapan angin putri.
Kalau kita lihat semua atlet dunia, mereka semua pernah gagal, tetapi mereka bisa menjadi juara kembali. Itu karena mereka tidak putus asa, tetapi bangkit kembali. Mereka berjuang, berjuang, dan berjuang. Inilah yang dinamakan nilai sportifitas, tidak ada sakit hati, tidak ada kecewa dan tidak ada putus asa.
Awal suatu kebangkitan kita harus mulai dari hati kita yang paling dalam. Itu memampukan kita memandang kegagalan dari sisi positif, jauhkan pikiran negatif dan mampu mengendalikan CINTA dalam hati kita.
Bangkit kembali, suatu kata yang mudah diucapkan tapi sangat sulit dijalankan karena harus diisi dengan kemauan keras, komitmen, mental dan spiritual yang kuat.
Dan persiapan utama adalah menghilangkan sakit hati dan semua pikiran negatif dalam hati kita. Kemudian kita mengisinya dengan pikiran positif, mau maju, pantang mundur, dan mencari jalan (karena apa yang engkau cari engkau pasti mendapatkan, ketuklah maka pintu akan dibuka)
Kendala yang dialami kita saat mau bangkit kembali dan harus dihilangkan yaitu: malu, rendah diri, sakit hati, dendam, termasuk keserakahan, tidak percaya diri, kecurangan, kesombongan dan keangkuhan. Saat hal-hal negatif itu hilang lalu diganti dengan pikiran positif : rendah hati, mau bersahabat, sabar, perlu nasehat, penuh senyum dan suka cita, jangan putus asa dan hidup penuh kesehatan, menyayangi keluarga seperti anak, istri, suami dan cucu, tapi jangan lupa tekuklah lututmu dan berdoa. Jika perlu bawa dalam puasa.
Kegagalan bisa menjadi momok, tapi sekaligus bisa menjadi Malaikat penolong. Seorang konglomerat yang masuk 10 besar orang terkaya, pernah bercerita masa mudanya yang penuh kegagalan dan nasib buruk. Dia pernah 3 kali kehilangan sepeda. Sepeda adalah modal utama saat itu, katanya demikian: “Saya bersyukur karena saya kehilangan sepeda, karena kini saya naik Roll Royce, kalau dulu saya tidak kehilangan sepeda mungkin saya masih naik sepeda!! Betul juga yaaa!!!
Ada kisah seorang terkaya di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Ke mana-mana masih naik sepeda tua dan butut. Di usia mendekati 80 tahun lebih masih sehat walafiat. Ia ditanya warga : “Om kenapa harus naik sepeda? Sedang anak-anaknya sudah naik mercedez?”
Kata beliau: “Naik sepeda itu sehat, lagian saya ini anaknya orang MISKIN, tapi anak-anak saya itu anaknya orang KAYA, jadi pantaslah mereka naik mercedez.” ”
Sungguh hatiku penuh suka cita, kalau kita mau kembali bangkit, maju dan jangan putus asa. Letakkan semua usaha kita di kaki Tuhan. berdoa dan berdoa. Cari sahabat dan kenalan. Sharing dan bertukar pikiran. Cari nasihat-nasihat orang tua. Berbagi kasih dengan keluarga. Sabar dan tidak lupa senyum. Tuhan memberkati dalam damai, sehat dan sukacita.

Susuk

Salam damai sejahtera,
Untuk orang Asia, susuk sudah tidak asing lagi. Apalagi buat orang Indonesia. Susuk (ada yang menyebut magic implant) banyak digunakan untuk hal-hal yang positif misalnya : anti sakit, buat kurus badan, buat kecantikan dan juga buat KB.Susuk bisa berbentuk jarum, pil, gelang ada juga berbentuk benang sampai mutiara. Juga juga emas berlian.
Sepeninggal kakeknya, Ibunya Astina pulang kembali ke kampung, karena banyak hal dan tekanan juga permasalahan yang menimpa ayahnya. Tidak pulang-pulang entah di mana rimbanya. Astina sendiri mengalami kesulitan. Kerja dan gajinya tidak mencukupi biaya pengobatan ibunya. Kakeknya seorang pedagang kaki lima keliling. Sang kakek masih cukup membiayai mereka, namun setelah sang kakek meninggal, maka Astina dan ibunya harus bertahan hidup sendirian. Tidak ada jalan lain akhirnya ibunya dititipkan di keluarga di Jawa. Sebagian gaji Astina dikirim buat sang bunda. Dia sendiri harus indekost dan makan. Hampir setiap akhir bulan selalu berkekurangan. Maklum Jakarta lebih kejam dari ibu tiri ( padahal tidak semua ibu tiri kejam yaa).
Minggu pagi setelah pulang gereja Astina duduk melamunin nasibnya. Usianya sudah menginjak 30 tahun. Kata orang wajahnya mirip Rafika Duri tapi tidak ada seorang pria pun yang meliriknya. Sedang asyik melamun tiba-tiba Astina kaget hampir pingsan karena ibunda berdiri di hadapannya. Dalam kondisi segar bugar!!! Bahkan kelihatan cantik sekali di usia 50-an. Seksi dan segar walau tanpa dandan seperti Mariam di film Mgr. Soegiya!! Ibu… Apa aku mimpi, teriak Astina sambil memeluk ibunya, karena 2 bulan lalu saat menjenguk ibunya hanya bisa berbaring di tempat tidur.
Cerita panjang dihabiskan sampai lupa makan. Ibu Astina sekarang pasang susuk kesehatan di desa. Beberapa bulan kemudian dia hidup sehat dan segar, Astina terperanjat mendengar cerita sang bunda antara percaya dan tidak lantaran beberapa saat lalu dalam sebuah retret dibahas oleh seorang suster, bahwa susuk merupakan ilmu hitam (black magic) dan harus dihindari dikarenakan adanya janji-janji pantangan dan kuasa roh yang bekerja di luar kehidupan manusia.
Suatu pertentangan dalam hati Astina. Di satu pihak, dia juga ingin dirinya seperti ibunya yang punya daya tarik supaya ada pria yang menghampirinya! Di lain pihak, dia terbayang pada suster yang bicara berapi-api dengan aneka contoh bagaiamana kerja ilmu hitam pada orang-orang yang mengandalkannya.
Saya sudah beberapa kali menjumpai mereka yang menggunakan susuk. Memang ada yang cenderung baik sekali, tapi ada juga yang digunakan untuk merusak kehidupan manusia. Saya masih ingat suatu sore ngopi dengan beberapa teman. Di situ hadir juga Romo Kardinal Mgr. Julius. Lalu, kita cerita tentang susuk sampai santet yang bisa mematikan. Dalam kelakarnya Romo Kardinal bilang beliau juga berkeinginan jumpa dengan dukun ahli bila perlu mau diajarin katanya……. hahahaha kita semua tertawa.
Saya tidak pernah mempelajari atau mengenal ilmu-ilmu baik putih maupun hitam. Walaupun demikian, saya berkeyakinan bahwa baik putih maupun hitam seperti halnya manusia yang baik dan jahat, pastilah semuanya ciptaan Tuhan. Kembali kepada kebebasan manusia bagaimana menggunakannya.
Kalau di desa kelahiran saya dikenal Swanggi. Di Flores, dikenal suatu makhluk yang hidup berdampingan dengan manusia. Ada yang baik, tapi ada juga yang jahat. Mahluk-mahluk itu bisa dikuasai dan diperintah oleh manusia seperti juga tuyul dan babi ngepet. Kalau di Inggris ada drakula, warewolf, dll.
Tetapi susuk menempati tempat khusus. Suatu hari dalam siaran TV RCTI ada show tentang susuk. Luar biasa dan hampir tidak bisa dipercaya walau kasat mata melihat dengan nyata. Artis-artis, olah ragawan, dan pragawati tentu banyak yang ingin tampil beda dan cantik, tapi semua pasti mengalami masalah sama dengan Astina.
Gereja secara tidak langsung mengetahui kondisi ini, tapi tidak mau ikut-ikutan karena banyak pastor yang bisa melakukan terapi penyembuhan melalui cara-cara khusus, tapi kenyataan mirip yang dilakukan pemasang susuk.
Cerita tentang susuk panjang sekali. Susuk alami oleh manusia. Tetapi pandangan saya tetap perlu berhati-hati karena kuasa gelap menawarkan hal-hal yang manis, cantik, dan kesembuhan tetapi diakhirnya harus dibayar mahal bahkan jiwa kita akan menjadi budak-budaknya.
Tuhan bersamamu. Aku sedang mendampingi istriku yang cantik tanpa susuk di Salvos. Kami sedang menjual baju bekas layak pakai. Harganya serba seribu!!! Mau mampir? Silahkan! Mampir demi menyenangkan hati orang itu ibadah lhoooo
Salam damai sejahtera.

Penolakan

Cochlear Awareness Network (CAN) hari ini mengadakan talk show di Tamani Kafe Tomang Raya. Tema yang dibahas adalah “Penolakan”, yang dibawakan oleh Psikolog terkemuka: Dr. Ratih Ibrahim.

Sahabatku,
Penolakan yang diterima seseorang mengakibatkan reaksi bermacam-macam. Ia berhubungan langsung dengan saraf-saraf yang bermuara di Otak dan memenuhi hampir 30 persen kapasitas otak. Bandingkan dengan kita berpikir keras seharian penuh hanya menggunakan 5 persen kapasitas otak kita. Artinya penolakan dapat mengakibatkan sakit hati yang parah. Bahkan menuju kronis. Jika tak diatasi segera bisa jadi gila lalu merusak kehidupan seumur hidup. Kalau ditanya apakah saya pernah sakit hati karena penolakan? Saya pernah bahkan berulang kali. Saya tidak tahu mengapa saya bisa mengatasinya dan melupakannya dengan cepat sekali.
Ada orang yang tak terpengaruh oleh sebuah penolakan. Tapi pada umumnya semua manusia normal mengalami kesakitan akibat penolakan. Ada sebuah penilitian laboratorium terhadap orang yang sakit hati akibat penolakan. Mereka sama dengan orang atau objek yang di potong kedua tangannya dalam keadaan sadar.
Ada beberapa reaksi psikis terhadap penolakan dan dampak terhadap kehidupan rohani kita. Saya coba mengelompokan menjadi 3 (tiga) :
Pertama, mereka yang sakit hati akibat penolakan dan ingin balas dendam. Mereka ini memiliki kemauan keras dan optimisme tinggi sekali. Terlalu percaya diri. Kekuatan untuk mengalahkan egocentris mengatasi sakit hati.
Kedua, mereka yang reaktif, sesaat sakit hati namun dalam waktu singkat sudah melupakan sakit hati dan tidak banyak mempengaruhi kehidupan. Kekuatan iman dan pasrah kepada Tuhan. Spiritualitas ikut membantu tentunya.
Ketiga, mereka yang sakit hati namun menyimpannya dalam hati saja. Hal ini secara perlahan merusak mental dan pertahanan dan kekuatan fisiknya. Biasanya akan merusak dirinya sendiri dan cenderung ambil jalan pintas sampai bunuh diri. Kepandaian bergaul dan menikmati hidup dan adanya campur tangan pihak luar bisa membantunya.
Kekuatan nilai persahabatan banyak dibutuhkan. Istilah anak muda Curhat dan beban sakit hati dalam sharing (the power of sharing). Cinta Kasih dalam keluarga dan juga kehidupan rohani sehari-hari.
Dalam kondisi normal memang kita juga butuh kekuatan fisik melalui latihan olah raga, sampai kepada meditasi dan mati raga. Menjalani ibadah puasa itu sangat baik dalam kekuatan menghadapi suatu sakit hati akibat penolakan.
Mari kita berdoa terus dan saling mendoakan agar kita selalu di jauhkan dari sakit hati terutama adanya penolakan. Apalagi penolakan itu adalah diri. Kita sendiri yang tidak dapat menerima kenyataan.
Semoga Tuhan selalu melindungi sahabat semua.

Kegagalan

Setiap insan manusia pasti pernah mengalami suatu kegagalan. Seperti pernah saya tulis sebelumnya untuk mencari suatu escape clause, kita mengatakan bahwa kegagalan adalah sukses yang tertunda. Apa yang terjadi setelah mengalami kegagalan? Trauma kegagalan bisa menjadi bom waktu yang dapat memporak- porandakan kehidupan seseorang.
Tadi malam saya baru saja nonton film Batman – The Dark Knight Rises bersama dua pastor, dua kawan lama dan anak bungsu saya Pandu. Adegannya amat menegangkan dan menghibur. Studio XXI Ex Plaza Indonesia padat dan hampir kita kehabisan ticket.
Barangkali kegagalan Joker “Bane” memicu atau menginspirasi Holmes melakukan penembakan yang menewaskan 12 orang dan melukai lebih 70 orang pada pemutaran perdana film Batman di Colorado minggu lalu (ini jadi promosi controversial besar-besaran buat film Batman ini)
Kegagalan memang tidak hanya mempengaruhi diri orang yang gagal, tapi juga orang di sekitarnya. Banyak kisah nyata yang ditulis tentang kegagalan termasuk kisah Aqsa Ali yang menembak Paus Johanes Paulus ke II. Bapak kegagalan yang menginspirasi banyak orang barang adalah Abraham Lincoln dan Thomas Alfa Edison.
Kisah perjalanan Batman yang diperan oleh Bruce Wayne memang luar biasa. Saya tertarik sekali dengan dialog Alfred dan Batman : “Saya tidak takut Anda gagal, tetapi saya takut Anda takut gagal”
Dialog singkat ini tentu tidak terlalu di perhatikan penonton film. Bahkan cucuku Jessica (12) di Surabaya bilang filmnya seru tapi ceritanya mbulet, ga ngerti. Saya tadinya tidak mengerti dialog singkat. Tapi, perkataan tadi malam itu mencoret pikiran saya lantaran ada istilah dalam psikologi mengenai symton ketakutan akan kegagalan itu lebih bahaya dari kegagalan itu sendiri.
Dalam kisah Perjanjian Baru, di mana ketakutan Herodes akan kegagalan akibat akan datangnya Raja Israel telah membicu pembunuhan massal atas semua anak laki-laki yang lahir pada bulan tersebut.
Ketakutan akan kegagalan membuat mahasiswa atau pelajar nyontek yang merusaak mental dan spiritual. Saya tidak tahu apa yang ada di dalam hati Jokowi dan Foke jelang Pemilukada Gubernur DKI Jakarta putaran kedua 20 September mendatang. Saya menilai bahwa siapa pun yang menang dalam putaran kedua nanti pastilah itu seseorang yang bisa mengalahkaan dirinya sendiri untuk kepentingan NKRI, khususnya rakyat di DKI Jakarta.
Dampak ketakutan akan kegagalan membuat suatu nilai tersendiri. Kita lihat saja nantinya. Mungkin kita sendiri perlu belajar dari tokoh Batman. Sosok pahlawan dibalik topeng. Mengapa harus pakai topeng? Jawabnya supaya bisa mengalahkan kesombongan diri kita. Pertanyaannya apa kita juga perlu pakai topeng untuk mengalahkan diri kita sendiri? Walaahulalam!!!
Sebagai hiburan sungguh nikmat ditonton terutama buat yang sedang mengalami kegagaalan. Paling tidak untuk mengenal bahwa kita tidak sendirian. Buat sahabat, teman-teman dan handai taulan janganlah takut gagal. Lebih penting jangan takut kalau Anda takut gagal.
Suatu hari seorang pujangga Rusia Michellova duduk di bawah menara Piza. Ia berpikir seandainya engkau tidak miring, maka engkau tidak akan dipertahankan dan dilindungi habis-habisan. Keindahanmu adalah kemiringanmu.
“Takut gagal lebih buruk akibatnya daripada kegagalan itu sendiri “

Liburan

Salam suka cita menyertai,
Sehabis menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, tentu seluruh umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri atau biasa kita sebut Lebaran. Saat itu kita bermaaf-maafan dengan silaturahmi dan bercengkerama dengan keluarga dan handaitaulan.
Hari Raya Idul Fitri 2012-1433H berdekatan dengan hari Kemerdekaan RI ke-67 sehingga hari libur nasional semakin panjang. Kita bisa manfaatkaan cuti panjang untuk menikmati liburan.
Bagi umat Non-Muslim juga menikmati liburan panjang ini, apalagi bagi mereka yang punya uang. Pilihan jalan-jalan ke luar negeri seperti Asia, Eropa, Australia danAmerika.
Liburan dipandang dari mata hati dan kehidupan rohani, bisa memiliki arti yang sangat strategis, khususnya liburan Lebaran.

1. Retret
Seperti halnya puasa badan, maka liburaan memberikan rehat buat pikiran dan alam bawah sadar, tetapi yang terpenting adalah memanfaatkannya untuk refleksi mundur atau retret, misalnya mengunjungi orang tua, kampung halaman, makam orang tua, sahabat lama dan memberikan nostalgia indah. Bisa juga bersama istri mengunjungi tempat-tempat pacaran.

2. Ziarah
Liburan bisa kita manfaatkan untuk ziarah dan rekreasi atau ziarek sehingga memberikan syaraf-syaraf motorik kita menikmati istirahat dari kejenuhan. Bisa diisi juga dengan ziarah DOA ke gua-gua Maria, kunjungi gereja-gereja tua dan berdoa bersama.

3. Sinking Mode
Tentu banyak masalah yang sedang kita alami seperti masalah keluarga, bisnis, dan persahabatan. Sinking mode istilah lain menenggelamkan masalah, semua rasa marah, dendam, benci dan permusuhan. Semua itu coba untuk dilupakan, di off dulu atau di tenggelamkan, sehingga dengan kepala dingin kita bisa berpikiran jernih mencari solusi atau jalan keluar.

4. DOA
Buat keluarga, teman, dan sahabat yang tidak memiliki kesempatan jalan, karena alasan waktu maka DOA bersama merupakan kesempatan yang sangat indah. Mungkin Gereja bisa menfasilitasi adanya DOA malam. Lingkungan juga bisa membuat persekutuan DOA atau bisa juga mengadakan kunjungaan ke orang tua-tua, orang sakit di rumah sakit. Sungguh akan menghasilkan kedamaian dan suka cita dalam kehidupan.

Selamat menikmati liburan dan tentu tidak lupa kita saling mendoakan kiranya dalam liburan ini akan menerima berkat berlimpah.

Keadilan

Salam sejahtera, suka cita dan bahagia menyertai kita semua di pagi ini,
Kata keadilan, hampir dikenal semua orang, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa dan orang tua. Seperti apa yang dikatakan Thomas Jefferson bahwa keadilan itu tidak lain adalah perbuatan kita sendiri. Jadikan setiap perbuatan kita adil bagi orang lain. Itulah keadilan. Sebaliknya kalau ada sesuatu hal yang kita tuntut keadilannya maka di sana kita tidak adil atau bahkan hilang dari keadilan.
Contohnya ada dua anak kecil memperebutkan mainan karena itu sang ibu marah lalu membuang mainan tersebut. Di mana keadilannya? Siapa yang tidak adil? Padahal pikiran ibu tersebut hanya supaya anak-anak tidak bertengkar. Di lain pihak ada orang tua harus membelikan dua ipod untuk dua anak agar tidak berkelahi atau rebutan. Adilkah ini? Karena orang tua sudah menciptakan egosentris dalam anak. Tidak ada keadilan buat sang anak walau keinginannya dipenuhi. Atau ada ibu yang lebih bijaksana dengan mengajak kedua anak bermain bersama? Tapi adilkah? Tetapi apakah tidak mengecewakan salah satu anak? Lalu, bagaimana keadilan itu ada? Ini baru hal yang sangat kecil dalam keluarga.
Seorang ibu bekerja keras siang dan malam. Seoarang ayah juga bekerja keras siang dan malam. Tujuannya untuk keluarga, anak-anak dan masa depan anak. Tapi adilkah ini, banyak keluarga akhirnya seperti perahu pecah karena mencari keadilan!
Dalam sidang perceraian Ani dan Peter, diungkapkan bahwa Ani merasa Peter tadi orang miskin setelah kawin dengannya nasibnya berubah menjadi kaya. Dalam hati Ani selalu menuntut “keadilan” bahwa semua yang dimiliki sekarang adalah haknya. Apalagi Peter dulu sekolah juga dibiayai oleh keluarga Ani. Kehidupan yang tadinya harmonis dan bahagia dengan dua anak perempuan yang cantik harus berakhir di pengadilan yang tidak adil! Karena masing-masing pihak tidak bisa mendapatkan keadilan.
Ada sebuah pepatah Cina Kuno yang sangat baik mengatakan bahwa keadilan itu adalah buah kebijaksanaan bukan kebenaran. Saya sering mendengar kalimat, baik itu belum tentu benar dan benar itu belum tentu bijaksana. Lalu, pertanyaannya di mana posisi keadilan?
Hidup dalam cinta kasih, dalam kedamaian dan penuh suka cita tidak memerlukan keadilan tapi pengorbanan. Di mana keduanya saling bertolak belakang karena mencari keadilan menuntut kebenaran. Tetapi, pengorbanan itu memberikan hikmat. Mencari keadilan sering menemukan ketidakadilan. Tetapi memberikan pengorbanan mendapatkan damai, suka cita dan kebahagiaan.
Pada saat di kayu salib, semua merasa hal tidak adil buat Kristus. Tetapi pengorbanannya mematahkan semua ketidakadilan. Bahkan menjadi sumber keselamatan dan kebahagiaan.
Mari semua keluarga kita sama-sama berjuang memberikan kebahagiaan melalui pengorbanan bukan menuntut keadilan.
Berbahagialah kita yang mau berkorban dan memberikan cinta demi kedamaian dalam keluarga.

HARI ANAK-ANAK

Salam damai sejahtera,
Zubir Said, pengarang lagu terkenal di Malaysia mengatakan bahwa, negara wajib untuk membahagiakan anak-anak, memelihara dan memberikan masa depan. Lalu dia menciptakan sebuah lagu dengan judul SEMOGA BAHAGIA. Sebagian lirik lagu ini juga dipakai oleh Zubir Said menjadi lagu kebangsaan Singapura. Majulah Singapura.
Jumat pertama bulan Oktober tanggal pertama dijadikan hari Anak-Anak untuk seluruh Malaysia dan Singapura. Sepanjang seminggu lebih Pemerintah dan Kerajaan bersama seluruh rakyat bergembira. Seluruh orang tua menyempatkan diri untuk bergembira bersama. Tidak ada terkecuali demikian juga anak anak yatim-piatu di seluruh negeri. Saya beberapa kali jumpa dengan Zubir dan seorang kawan presenter Asia Bagus yang penuh canda NADJIB.(lyrics lagu terlampir di akhir tulisan ini )
Dalam bincang-bincang dengan para sahabat yang peduli anak termasuk Datuk Yusuf Mahal, Mentri Besar Kerajaan dan beberapa teman di Malaysia. Mereka betul-betul menaruh perhatian penuh buat anak-anak. Ketika di tanyakan ke saya perihal perhatian terhadap anak-anak di Indonesia. Saya senyum-senyum saja. Kisah di mana Negara ingin membahagiakan anak-anak sungguh luar biasa kalau dikisahkan. Karena asal mula dicetuskan oleh kelompok anak muda Indonesia (Ingat lagu aku pulang dari rantau). Di mana mereka berkumpul lalu sering memberikan perhatian pada anak-anak diantara mereka. Kebiasaan ini dilihat oleh orang Malaysia dan mereka pun meniru menjadi kebiasaan yang baik. Pada saat tersebut seluruh Gereja, Vihara, Pura Hindu India dan Masdjid ikut berpartisipasi dalam kegembiraan.
Saya dilahirkan tanggal 1 Juni 1958 (Erl Tung Cie). Buat yang bisa Bahasa Mandarin bantu saya tulisnya. Pada hari kelahiran saya itu dijadikan HARI ANAK-ANAK seluruh negeri CINA dan sekitarnya termasuk Vietnam, Thailand dan Kamboja. Tanggal 1 Juni akan dirayakan besar-besaran juga di seluruh dunia ( oleh karena itu nama saya Guo Erl atau anak negara).
Suatu malam saya bersama beberapa sahabat kita bertemu dengan beberapa pimpinan panti asuhan anak-anak dan diskusi soal masa depan anak-anak yang ada di panti asuhan. Bagaimana kelak mereka masuk dalam masyarakat. Sebab citra anak panti sangat negatif terutama dalam pergaulannya dengan anak-anak non panti dan hidup dalam keluarga. Di sini kita melihat peran pemerintah sangat lemah dan kurang perhatian untuk di berikan kepada anak-anak (Lihat Lagu Nasional untuk hari anak-anak di Singapura dan Malaysia)
Saya tidak berani mendahului, tetapi kalau kita dalam kelompok kecil (Misalnya di KRISTOFORUS) bisa memulai memberikan perhatian untuk anak-anak. Saya rasa akan menjadi pionir atau pelopor hari anak-anak Indonesia. Yang menarik mungkin kita bisa buat Lomba Cipta Lagu Anak-Anak yang mungkin saja bisa menjadi lagu nasional anak-anak Semoga !!!
Di sisi lain kita memberikan perhatian terhadap banyak kehidupan, tetapi anak-anak sangat minim. Dulu di rumah saya ada Sekolah Minggu. Jumlah anaknya cukup banyak. Kakak-kakaknya pun sekarang masih bisa baca milis ini. Saya pun sempat membentuk beberapa kelompok bermain, termasuk yang ada di Kristoforus bersama Pak Kristiadi, Pak Purwanto, Pak Sulistio, yang kelak menjadi sekolah besar.
Anak-anak akan menjadi perhatian khusus karena Bangsa dan negara tidak bisa menjadi besar kalau anak- anak tidak di beri kesempatan menjadi besar dalam arti jiwa dan karakternya.

Orang Tua

Yayasan Dharma Wulan, Wulan itu yang anggotanya terdiri dari Warga Usia Lanjut. Luar biasa kakek dan nenek yang mengurus Yayasan ini. Coba saja anda ke Sentul Selatan masuk di Gedung Dharma Wulan. Di sana anda tentu akan terheran-heran, karena anak muda pasti tidak seseru ini situasinya kalo pada ngumpul bareng. Salah satu syarat menjadi anggota Wulan adalah usia melebihi 50 tahun. Saya sendiri sudah 3 tahun menjadi anggota Wulan.
Terlepas dari kegiatan Opa-Oma dalam mengisi hari tuanya dengan kegiatan, kita bisa melihat bahwa suka atau tidak suka suatu saat kita akan menjadi orang tua seperti Opa-Oma ini.
Berbicara tentang Orang Tua, maka kita bisa juga berbicara beberapa hal mulai dengan pengertian memang orang sudah tua, atau orang tua kita (ayah, ibu, kakek, nenek) atau orang yang dituakan. Tetapi jika menyandang gelar orang tua (seperti group Orang Tua ) maka kita akan teringat beberapa nasehat :

1. Barang siapa tidak menghiraukan orang tua, maka dia akan punah.
2. Kalau sudah tua maka pinggang kita diikat lalu dibawa kemana-mana.

Poin pertama pandangan itu diberikan kepada orang muda agar merawat orang tua. Sedangkan yang kedua agar orang yang sudah tua agar tau diri, bahwa kemana-mana kita seperti bayi nurut wae jadi jangan menyusahkan anak dan cucu.
Romi, sebut saja seorang pengusaha baru dengan istrinya Juli. Mereka baru saja bertengkar besar. Permasalahannya mertua Juli, yang sudah jadi Opa dan Oma akan pindah masuk tinggal bersama mereka. Juli keberatan karena dulu sehabis kawin mereka tinggal bersama lebih 10 tahun dengan Papa Mama Romi di RMI (Rumah Mertua Indah). Tiada hari tanpa pertengkaran. Semua yang dilakukan Juli salah. Kini, setelah 10 tahun trauma ini akan berulang. Apa lagi usia mereka sudah 70-an tahun. Juli berpikir mereka tentu lebih bawel lagi .
Romi bersikeras karena adik-adiknya juga tidak mau merawat orang tuanya karena bawel. Pilihan rumah jompo bisa saja, tapi hati kecil Romi tidak sampai hati.
Sungguh dilema. Pertengkaran terus terjadi antara Romi dan Juli kendati akhirnya di putuskan Opa dan Oma masuk rumah mereka. Namun sungguh aneh. Kehidupan yang dibayangkan Juli bertolak belakang. Kini, hidup di rumah Romi dan Juli berubah total, baik suasana, kebersihan, hubungan antara opa-oma dan cucu cucu. Semua penuh suka cita. Setahun lewat bisnis Romi meroket sehingga mereka mengambil keputusan membeli rumah lebih besar di Puri Indah. Dari rumah 100 meter sekarang menempati rumah 800 meter persegi. Mobil pun sudah ganti mobil mewah.
Romi sangat aktif membantu gereja. Juli dan orang tuanya dari keluarga muslim. Bulan puasa opa-oma tetap puasa bahkan kadang-kadang Romi juga puasa katanya biar diet.
Sumber suka cita kadang-kadang abu-abu bahkan hitam dan tidak terlihat. Malah kadang-kadang menakutkan. Tapi, salah satu cara untuk menemukan kebahagiaan adalah melalui Orang tua. Kita menghormatinya selama masih hidup. Kita menjaganya saat tua. Kita mengenangnya saaat sudah tiada.
Saudara kita yang di Muslim sangat percaya bahwa kalau tidak menghormati orang tua maka puasanya saat itu juga batal.
Kalau di Cina, yang disebut kekasih (Ai Ren) bukan pacar, melainkan papa mama atau orang tua, jangan keliru.
Salam suka cita. Doaku buat orang tua semuanya. Kiranya suka cita besar mengisi hari hari tua.

Spirit of Sharing

Damai dan bahagia untuk hari ini,
Koran Kompas Jumat 20 Juli 2012 halaman 22 ada iklan Seibu dengan judul “Spirit of Sharing”. Tentu saja semua iklan pasti menginginkan banyak pembaca, dengan banyak yang membaca, maka diharapkan semakin banyak orang yang dipengaruhi dan akhirnya bisa merubah suatu keinginan dari kebutuhannya.
Di tahun 90-an dalam suatu sharing di Pertemuan KPRMKT/Unit Kerohaniaan Katolik Trisakti di Puncak saya jadi pembicara di hadapan sekitar 400 mahasiswa termasuk yang baru diwisuda dan yang akan diwisuda. Dalam acara tersebut saya sampaikan selamat kepada para sarjana baru dari kelompok KPRMKT agar terus membantu adik-adik mahasiswa Katolik yang masih di kampus. Lalu, di akhir pembicaraan saya sampaikan bahwa pelajar dan pembelajaran itu tiada henti-hentinnya. Sekarang anda lulus dari Trisakti. Istilah saya yakni lulus dari FORMAL university/institusi, maka sekarang tiba saatnya anda memasuki informal institusi yang saya sebut dengan University Of Life. Salah satu mata kuliah yang terpenting dalam Universitas Kehidupan kita adalah “Spirit of Sharing”
Selama hidup kita di dunia, kita tidak mungkin terlepas untuk belajar dan belajar dan belajar mencintai. Salah satu bagian dari belajar cara mencintai adalah “Sharing”
KAJ juga tidak kalah dalam tema Paskah baru saja “Diutus untuk Berbagi”. Tentu saja bukan bagi-bagi uang, tetapi bisa berbagi cinta dan berkat. Tetapi, di dalam berbagi tidak semuanya yang indah-indah. Ada juga yang susah dan berbeban berat.
Masih ingat tulisan saya yang lalu “Bencilah Aku Tapi dalam Cintamu”. Suatu sharing yang paling sulit adalah merubah benci jadi cinta (kalau lagu BM yang sahdu, Kau yang dulu aku cintai, kau merubah cintaku jadi benci).
Mengapa sharing memiliki kekuatan dalam kehidupan? Sifat Roh dalam tubuh manusia adalah pencarian akan cinta sejati. Demikian diungkap dalam film The Legion, dikatakan oleh Malaikat Michael kepada Gabriel ”Engkau memberikan apa yang Dia inginkan, tapi aku memberikan apa yang Dia butuhkan, dan sebagai imbalan kesemuannya itu aku menjadi Bahagia”.
Imbalan sharing memang bahagia. Bila hidup berbagi, maka Roh akan ber suka-cita dan tubuh menikmati kebahagiaan.
Aku ingin berbagi!

Cintaku, damaiku, bahagiaku.

Kartu Truf

Selamat penuh berkat
Permainan kartu Bridge adalah sebuah permainan yang sangat unik. Sedemikian istimewanya sampai bisa diangkat menjadi suatu olah raga. Sampai ke tingkat Olimpiade. Mengapa demikian menarik permainan ini yang harus dimainkan 4 orang ? Salah satunya yaitu adanya “kartu truf “. Kartu yang memiliki kuasa terhadap kartu lain walau dirinya paling kecil tapi kekuasaannya bisa mengalahkan AS, yang paling berkuasa.
Bagi pemain kartu Bridge bisa duduk tiga hari tiga malam saking asyiknya. Apalagi kalo di Manado!!! Para pastor, dokter, pengacara, polisi semua bisa hobby main Bridge (Bagaimana kalau olah raga ini kita galakan di Gereja, bisa jadi anjang permainan menarik). Hal-hal yang memberikan nilai sportivitas adalah :

1. Negosiasi untuk mendapatkan suatu permainan.
2. Menempatkan permainan pas atau over sehingga melalui perencanaan yang matang.
3. Trik mengalahkan musuh dengan mengunci, bertahan bahkan bisa memotong dan kadang menjatuhkan lawan dengan karti truf.

Dalam kehidupan rohani, kita juga selalu melalui negosiasi, tawar- menawar, dan akhirnya ada kalah ada menang. Sebenarnya di dalam diri kita ada sesuatu yang kecil sekali namun bisa mengalahkan yang besar dan kuat. Ibarat kartu truf, yang jarang sekali kita gunakan dalam hidup yaitu “hati kecil”
Saya tidak menemukan kata lain, tapi semua manusia memilikinya, tapi kebanyakan tidak menggunakannya. Manusia lebih mau menggunakan rasio logika, perhitungan matematika, untung rugi sampai ke pertimbangan hidup.
Kalau iman sebesar biji sesawi bisa memerintahkan gunung, maka hati kecil bisa menimbun jurang. Karena menggali jurang adalah pekerjaan sekaligus membuat gunung pindah.
Salah satu contoh konkrit. Di Alabama seorang anak usia 15 tahun tanpa kaki dan tanpa tangan tapi bisa mengemudikan pesawat. Hee Ah Lie dari Korea bisa bermain piano walau tak memiliki jari tangan dan tidak memiliki kaki. Mengapaa mereka bisa? Mengalahkan handicap mereka ini yang menjadi jawabannya. Kapan kita orang bukan cacat bisa. Memanfaatkan kartu truf kita termasuk mengalahkan takdir (yang paling berkuasa).
Jadi dalam hidup sesulit apapun, mari kita pakai kartu truf kita sebagai pertahanan terakhir mengalahkan kesulitan, penderitaan, penyiksaan, penghinaan, penistaan, dendam, dan kebencian.
Damai selalu bersamamu.