Damai dan bahagia untuk hari ini,
Koran Kompas Jumat 20 Juli 2012 halaman 22 ada iklan Seibu dengan judul “Spirit of Sharing”. Tentu saja semua iklan pasti menginginkan banyak pembaca, dengan banyak yang membaca, maka diharapkan semakin banyak orang yang dipengaruhi dan akhirnya bisa merubah suatu keinginan dari kebutuhannya.
Di tahun 90-an dalam suatu sharing di Pertemuan KPRMKT/Unit Kerohaniaan Katolik Trisakti di Puncak saya jadi pembicara di hadapan sekitar 400 mahasiswa termasuk yang baru diwisuda dan yang akan diwisuda. Dalam acara tersebut saya sampaikan selamat kepada para sarjana baru dari kelompok KPRMKT agar terus membantu adik-adik mahasiswa Katolik yang masih di kampus. Lalu, di akhir pembicaraan saya sampaikan bahwa pelajar dan pembelajaran itu tiada henti-hentinnya. Sekarang anda lulus dari Trisakti. Istilah saya yakni lulus dari FORMAL university/institusi, maka sekarang tiba saatnya anda memasuki informal institusi yang saya sebut dengan University Of Life. Salah satu mata kuliah yang terpenting dalam Universitas Kehidupan kita adalah “Spirit of Sharing”
Selama hidup kita di dunia, kita tidak mungkin terlepas untuk belajar dan belajar dan belajar mencintai. Salah satu bagian dari belajar cara mencintai adalah “Sharing”
KAJ juga tidak kalah dalam tema Paskah baru saja “Diutus untuk Berbagi”. Tentu saja bukan bagi-bagi uang, tetapi bisa berbagi cinta dan berkat. Tetapi, di dalam berbagi tidak semuanya yang indah-indah. Ada juga yang susah dan berbeban berat.
Masih ingat tulisan saya yang lalu “Bencilah Aku Tapi dalam Cintamu”. Suatu sharing yang paling sulit adalah merubah benci jadi cinta (kalau lagu BM yang sahdu, Kau yang dulu aku cintai, kau merubah cintaku jadi benci).
Mengapa sharing memiliki kekuatan dalam kehidupan? Sifat Roh dalam tubuh manusia adalah pencarian akan cinta sejati. Demikian diungkap dalam film The Legion, dikatakan oleh Malaikat Michael kepada Gabriel ”Engkau memberikan apa yang Dia inginkan, tapi aku memberikan apa yang Dia butuhkan, dan sebagai imbalan kesemuannya itu aku menjadi Bahagia”.
Imbalan sharing memang bahagia. Bila hidup berbagi, maka Roh akan ber suka-cita dan tubuh menikmati kebahagiaan.
Aku ingin berbagi!
Cintaku, damaiku, bahagiaku.
spirit setiap orang harus lebih
Orang yang senang berbagi berarti ia punya kepedulian terhadap orang lain. Ketika kita punya harta, tenaga dan ilmu, sementara orang lain di sekeliling kita membutuhkan ketiga hal itu, maka sangatlah arif, bijaksana dan pantas bila ketiganya dibagikan kepada orang lain yang memerlukan, terlebih apabila orang lain itu berada dalam kesusahan. Itulah cermin dan wujud kepedulian seorang manusia terhadap manusia yang lain.