Category Archives: Uncategorized

Pengabdian

Pengabdian bukan sekedar pelayanan, tetapi bagian dari nyanyian hati nurani (Powel)

pengabdian_eps1Pagi-pagi sekali aku mendapat telepon dari dokter Tarti. Beliau adalah sahabat saya dari sebuah Rumah Sakit. Kabarnya bahwa ada sedikit masalah perihal operasi mata Katarak dari Paroki Kristoforus, yang dipimpin oleh Bapak Rudianto Prayatna. Pasalnya para pasien sudah datang tetapi masalah administrasi dan prosedural harus dipenuhi. Saya tidak enak hati jadi langsung menuju ke sana. Sampai divsana memang sudah 4 orang yang mau dioperasi Katarak, tetapi belum didaftar, belum bayar dan belum ada pengantar surat dokter. Kasihan juga sudah 2 jam menunggu apa harus disuruh pulang. Ada juga 3 pasien lainnya yang datang dan langsung dioperasi.
Karena pihak rumah sakitnya terus beralasan dan ngotot tidak mau terima, saya jadi emosi juga. Saya bilang ini karya pengabdian jadi harusnya birokrasi harus dikalahkan atau dikesampingkan. Karena tetap tidak diijinkan, saya bilang kenapa pasiennya tidak disuruh pulang saja? Mengapa harus disuruh tunggu begini lama hanya untuk disuruh pulang? Lalu melalui beberapa teman saya diperkenalkan dengan direktur rumah sakit. Sungguh luar biasa ternyata beliau langsung perintahkan adakan pemeriksaan dan dioperasi matanya. Dia juga minta maaf secara terbuka kepada saya. “Pengabdian itu beda dengan pelayanan, karena pengabdian itu bagian dari hati nurani, sedang pelayanan itu hanya memikirkan birokrasi dan administrasi, tanpa melibatkan nyanyian hati”, katanya dengan sungguh-sungguh.
Saya tertegun, hampir kering leher saya, karena sekarang saya baru tahu bedanya pengabdian dan pelayanan!
Salut buat Pak Rudianto Prayatna. Akhirnya berhasil mengoperasi 79 orang warga Paroki Kristoforus dengan cuma-cuma !
Kita sering berbicara tentang pelayanan. Tuhan memang suka dan ingin kita manusia bisa saling melayani, tetapi Tuhan membutuhkan hati kita, bukan sekedar melayani tetapi memberi hati kita terutama menghadapi saudara-saudara kita yang berkekurangan, seperti halnya kita memberi, baik bantuan atau apa saja, berikanlah dengan hati yang tulus.
Pada suatu kesempatan, saya dengan seorang sahabat satu mobil, saat diperhentian lampu merah, ada seorang bapak pengemis. Lalu teman saya mengambil beberapa coin lalu diberikan kepadanya. Ternyata dengan manis sang pengemis mengembalikan coin tersebut dan mengatakan terima kasih, lalu pergi. Teman saya marah-marah. Saya tersenyum walau dalam hati jengkel juga. Kurang ajar si pengemis, dikasih uang kok malah menolak, tetapi saya coba refleksi sejenak dan dengan sadar, saya juga menyesal karena berfikir negatif. Manusiawi, harga diri, kesombongan, sering kita alami juga. Saya juga pernah mengalami meminta bantuan seseorang tetapi tidak sesuai dengan keinginan kita, lalu kita marah dan kesel. Inilah suatu kelemahan tetapi sekaligus kekuatan manusia, karena kita ambil nilai positifnya bukan negatifnya. Kita sering meminta kepada Tuhan, tapi sering menerima tidak sesuai dengan pemberian Tuhan, lalu kecewa seperti pengemis itu.
Saya menulis ini sambil makan Pangsit Mie di Makasar, sambil diiringi nyanyian seorang pengamen menyanyikan sebuah lagu, judulnya Kasih. Ajarilah kami ini saling mengasihi, Ajarilah kami ini saling mengampuni, karena Kasih itu tiada batasnya. Makan Mie pun serasa lebih enak! Yang sekaligus mengajari saya, bagaimana melayani dengan hati. Mengabdi dengan cinta kasih, melalui firman Tuhan yang selalu membimbing kita sebagai terang bagi jalan hidup kita.
Kami mengunjungi beberapa orang sakit di Toraja, yang tidak kami kenal sebelumnya, lintas batas dan tidak ada interest sama sekali. Di sini mengingatkan saya kepada sahabat-sahabat dokter dari MSF (Medicine Sains Frontier – Dokter Lintas batas yang berpusat di Brussels). Kami bersama-sama mendarat di Banda Aceh juga di Jogjakarta. Rasanya rindu bisa bersama-sama lagi melihat perjuangan mereka, yang meninggalkan keluarga berbulan-bulan melayani di Indonesia, terhadap saudara-saudara kita yang mereka tidak kenal. Kisah ini diulang lagi oleh Pastor Gabriel Maing, OFM saat makan malam di Bumbu Desa minggu lalu, sambil bernostalgia saat beliau jadi kepala Paroki Bonaventura di Jogjakarta Semoga Tuhan selalu menguatkan hati kita dalam mengabdi. Salam dan doa.

Mujur

Sopo ngerti nasib awak lagi mujur, kenal anake sing dodol rujak cingur (rek ayo rek)

jujur-426x288Banyak cerita tentang mujur. Bisa saya ceritakan petikan dari kisah persahabatan Pangeran Muda Min Zhu yang dikisahkan pada jaman Disnati Ming.
Zhu bersahabat sangat akrab dengan Quo seorang Han biasa. Pangeran muda ini sangat hobby berburu binatang di hutan. Karena suatu kecelakaan panah Quo mengenai tangan Zhu. Akibatnya beberapa jarinya harus diamputasi. Zhu sangat geram sehingga menitahkan jari tangan Quo juga minta dipotong. Hal ini membuat Quo sakit hati, marah dan dendam kepada sahabatnya, karena dia menganggap itu kecelakaan bukan disengaja. Sebagai sahabat baik dia sudah minta maaf, tetapi Zhu tidak mau mengerti. Dalam suatu perjalanan di hutan tiba-tiba mereka disergap oleh suku bangsa barbar kanibal, pemakan dan pemangsa manusia. Zhu dan Quo tertangkap. Mereka sungguh sangat takut karena mereka berdua harus dibunuh dan dimakan, tetapi nasib berkata lain. Kedua anak muda ini bebaskan, karena ada syarat dari suku bangsa itu bahwa mereka tidak boleh makan manusia yang cacat.
Zhu berkata kepada sahabatnya : “Quo, terima kasih, kalau engkau tidak membuat tanganku cacat, aku pasti sudah mati dan dimakan oleh suku bangsa barbar tersebut!”, katanya sambil merangkul sahabatnya. Quo juga menangis, dan sangat menyesal karena dia sangat benci terhadap Zhu, katanya : “Terima kasih sahabat, dan maafkan aku, selama ini aku membencimu, karena sikap dan tindakanmu menghukumku, tetapi akibat hukuman itu saya juga selamat. Mereka berangkulan sebagai sahabat baik dan memberikan kemujuran dan menyelamatkan mereka berdua.
Saya mengalami hal mujur berulang kali. Suatu senja saya dan sopir berdua pulang dari Cilegon. Nasib kurang baik karena kami menabrak seekor kambing betina besar dan mati. Dengan niat baik, kami berhenti, pikirnya mau ganti rugi, tapi kebaikan hati kami diterima salah bahkan kami dituntut membayar denda cukup besar yaitu 5x harga kambing tersebut. Kami setuju membayar kerugian tersebut, tapi saya minta pembayaran harus dihadapan Pak Lurah setempat supaya menghindari hal-hal tidak diinginkan kemudian. Penduduk setempat pun setuju lalu kami menuju rumah Pak Lurah. Hal yang sungguh diluar dugaan ternyata saya kenal Pak Lurah tersebut bahkan kami disambut dengan kopi, jagung rebus dan kue-kue enak! Lalu Pak Lurah bertanya, siapa pemilik kambing tersebut? Ternyata kambing ini tak bertuan. Pak Lurah menegur warga, kalau bukan milik kalian kenapa harus menuntut denda begini besar. Lalu penduduk setempat diwakili oleh bapak haji menjelaskan bahwa uang tersebut nanti akan diserahkan kepemiliknya, kalau tidak akan disumbangkan! Cerita berubah 180 derajat. Akhirnya pak Lurah mengajak damai karena tidak ada denda. Kambing yang mati diolah oleh ibu-ibu dibuat gule dan sate. Kami semua akhirnya bersuka ria pesta gule kambing dan sate kambing lalu saling memaafkan dan kami makan dengan kenyang malam harinya.!!!

Mujur memang sering hadir dalam kehidupan kita. Saya sungguh percaya tangan Tuhan bekerja keras untuk kemujuran setiap orang. Saya menjadi saksi dalam perusahaan kami sering terjadi kasus-kasus yang penyelesaian akhir berbeda sama sekali dengan kondisi yang seharusnya terjadi dan nasib baik berpihak kepada kami. Alangkah indahnya keadaan mujur ini jadi kisah yang manis dan terukir di hatiku.
Semoga kita semua bisa melihat kemujuran kita sebagai tangan Tuhan yang bekerja melindungi dan menjaga kita untuk sumber suka cita sekarang, selalu dan selamanya. Semoga Tuhan memberkati kita semua. Salam dan doa.

Kemah

Membangun Kemah Tuhan di padang gurun (Kel 25 : 1-9)

21857_328558458326_5963782_aSungguh suatu musibah besar kalau sampai gereja sampai tenggelam karena banjir, sebab gereja itu Kemah Suci yang harus dijaga dan dilindungi, karena gereja sebagai sumber kekuatan yang menjaga kita lahir dan batin. Bagaimana bisa melindungi kita kalau gereja sendiri menghadapi banyak masalah. Banjir air maupun banjir masalah.
Saksi mata sejarah pembangunan Gereja Kristoforus bercerita panjang lebar tentang perjuangan umat. Istilahnya membangun kemah suci di padang gurun. Sejak blue print dibuat, Pastor Kemper mengatakan : “Bahwasannya gereja ini ibarat tenda atau kemah yang menjadi Kemah Suci dibangun di tanah tandus, laksana padang gurun, semoga kelak anak-cucu memikirkan pembangunan gereja ini lebih baik dengan menjaganya dan merawatnya!” Yan Tantry, seorang ayah sekaligus kakek melanjutkan cerita bagaimana beliau harus bertugas mengambil semen dengan truk di Tanjung Priok, karena pembangunan gereja banyak menggunakan innatura. Memang bangunan cable suspension roof ini adalah bangunan dua air yang berbentuk kemah. Kemah adalah bangunan sederhana, yang memang menjadi bagian dari penyelamatan dunia, sekarang sebagai kelanjutan sejarah, kita wajib menyelematkan gereja kita.
Saya melihat kenyataan yang ada bahwa Kemah Suci yang dibangun dalam diri kita juga harus dibangun di atas dasar yang kuat, bebas banjir dan segala gangguan. Saya masih ingat pesan mama saya sewaktu saya masih kanak-kanak. Kalau ada bencana, gempa bumi ( banjir ) larilah ke gereja dan berlindunglah di sana. Saya setuju dengan beliau. Bagaimana kita mau berlindung jikalau gerejaku banjir? Bagaimana saya mau berlindung kalau hatiku mengalami tsunami, gempa bumi dan bencana lainnya? Padahal benteng perlindungan terakhir kita adalah hati. Hati adalah kemah suci di mana kita perlu menjaganya dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kemah-kemah lain dibangun disana. Apalagi sampai pindah ke kemah orang lain! Mari menatap masa depan kita dengan memelihara kemah suci kita. Mari membuat kekuatan yang melindungi hidup kita. Semoga Tuhan memberikan kekuatan damai sejahtera buat kita semua. Salam dan doa.

Merah

Di saat harus memilih warna jika sedang marah, aku pilih warna merah (Adh)

maghribAda suatu pertanyaan lucu sekali : “Apa yang menyebabkan sebuah mobil berhenti saat lampu merah di persimpangan jalan?” Ada yang menjawab takut ditangkap polisi! Atau karena peraturan! Ada yang jawab takut kecelakaan! Atau ada kendaraan berhenti di depan kita kalau tidak berhenti nanti menabraknya! Semua jawaban benar tapi kurang tepat, jawaban yang pasti adalah karena yang mengendara menginjak rem! Jangan marah ya!
Kalau di peraturan lalu lintas ada lampu warna merah, kuning, dan hijau sebagai tanda aturan, maka kemungkinan pilihan ini karena mengikuti lagu anak-anak, yaitu pelangi yang merah kuning hijau dilangit yang biru,. Berbicara soal warna merah, saya paling suka warna merah, jika beli baju pilihan warna selalu cari merah. Jika ada acara juga saya suka warna merah. Kombinasi merah dan hijau serta kuning memberiku kesan tersendiri. Buatku merah itu lambang suka cita, simbol kebahagiaan dan keberanian, seperti halnya bendera Merah Putih. Merah berarti berani. Putih nan suci.
Merah sering diartikan marah! Di saat harus memilih warna jika sedang marah, aku pilih warna merah.
Dua tahun lalu ayahku meninggal dunia dalam usia 95 tahun. Semua anak, cucu, cicit, mantu, besan dan keponakan wajib pakai warna merah, karena tidak ada duka cita yang ada adalah suka cita penuh kegembiraan.
Merah, dalam liturgi gereja juga dipakai sebagai simbol pelayanan. Merah artinya kita harus berjuang melawan ketidakadilan. Walaupun orang yang berbuat tidak adil sama sekali merasa dirinya adalah adil dan bijaksana. Itu tugas perutusan kita. Bagaimana membuat kita mengenal siapa “aku” karena dengan mengenal diri kita paling tidak kita mengetahui apa yang akan kita perbuat. Dengan demikian kita sudah bisa menempatkan lampu “merah” supaya bisa berhenti, bukan karena direm tapi karena bisa membahayakan orang lain.
Yang aneh, ada suatu tempat, ada persimpangan jalan, waktu tidak ada lampu lalu lintas, tidak pernah ada kecelakaan, karena toleransi pengguna jalan sangat tinggi dan baik sekali. Sebaliknya saat dikasih pasang lampu lalu lintas malah sering terjadi kecelakaan? Jadi, penempatan peraturan jika tidak diikuti oleh pengertian dan komunikasi yang baik, maka peraturan itu justru akan membahayakan penggunanya.
Ada istilah hukum dibuat untuk dilanggar bukan dipatuhi. Tugas kita sekarang adalah membuat semuanya baik entah baik berkorban, baik bersaksi, baik melayani, tapi semuanya harus baik.
Semoga kita semua segera secara lahir batin siap mau mengenal diri kita. Jangan kaget kita bisa melihat bahwa diri kita suka melanggar lampu merah dan bisa mencelakakan orang lain. Tuhan melindungi sahabat semua dalam damai sejahtera. Tips pagi ini dari seorang sahabat, yaitu sulit menerima ketika hal buruk terjadi, namun akan lebih sulit lagi ketika kita tidak bisa memetik pesan baik dan makna dari hal buruk itu. Salam dan doa.

Manfaat

Manfaat dalam hidup, biasanya menjadi bagian dari hidup itu sendiri, semuanya indah saat kita mengetahuinya bahwa manfaat hidup adalah pengabulan doa kita (Adh).

manfaat-perusahaan1Manfaat hidup kita bisa diawali dengan mengenal manfaat berdoa. Ada beberapa manfaat DOA yang bisa kita lihat :
• Doa dapat menguatkan iman dan pengharapan kita kepada Tuhan.
• Doa membentuk budi pekerti luhur, akhlak, tingkah laku, ramah dan bersahaja.
• Doa menjadikan kita lebih sabar, penuh kasih, teguh pendirian, berkepribadian baik.
• Doa dapat memiliki daya menolak bahaya, musibah, dan mencegah pengaruh buruk.
• Doa dapat membuka pintu rejeki dan rahmat cinta kasih Tuhan bagi kehidupan.
• Doa memberi kita arah hidup dan mengenal manfaat hidup, sehingga kita bisa hidup dalam damai sejahtera.
Bagaimana mendapatkan manfaat hidup melalui cara berdoa yang baik :
• Sopan santun dalam berdoa termasuk cara berpakaian, posisi tubuh sampai kepada konsentras
• Mengucapkan kalimat dan kata-kata yang baik, dan diakhiri dengan kata AMIN
• Menghadap wajah Tuhan dengan memberikan kepasrahan
• Suasana khusuk dan tenang
• Tidak pernah putus asa dalam hal berdoa dan berulang-ulang tiada henti
• Tidak berdoa untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Allah
Semua doa kita diterima oleh Tuhan dan dikabulkan-Nya. Untuk mengetahui bahwa doa kita dikabulkan itulah kita rasakan manfaat hidup. Atau pengertian saya bahwa manfaat hidup itu adalah pengabulan atas doa kita, sehingga kita perlu bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan.
Toto dan Indri, telah menikah 10 tahun tanpa dikaruniai anak. Doa yang mereka panjatkan boleh dibilang hampir setiap hari. Indri menganjurkan untuk mengambil anak angkat, mengikuti kata orang untuk pancingan. Mereka lebih banyak sedih daripada gembira. Mereka berpikir hidup rasanya tak ada manfaat kalau tanpa keturunan. Mau membuat bayi tabung biaya terlalu besar, padahal semua kondisi kesehatan mereka baik, dan siap lahir batin untuk memiliki anak. Usia Indri sudah 37 tahun dan hampir putus asa. Setelah 10 tahun lebih menanti akhirnya Indri hamil dan melahirkan seorang putra yang manis sekali. Kini mereka hidup berbahagia dan merasakan manfaat hidup dengan dikabulkan doa mereka. Pertanyaan sekarang bagaimana buat kita yang sedang berdoa? Apakah kita belum dikabulkan doanya? Mari kita merasakan dan menikmati manfaat hidup kita dan kita akan berubah pandangan bahwa sebenarnya doa kita sudah dikabulkan bukan dengan cara kita tetapi atas kehendak-Nya dengan memberikan manfaat hidup buat kita.
Semoga kita semua bisa merasakan manfaat hidup kita. Di sana kita mengerti betapa besar pemberian Tuhan buat kita, khususnya doa buat sahabat-sahabat yang berjuang dan bekerja di kantor. Mari kita terus, terus dan terus berdoa. Salam dan doa.

Bullying

Umumnya korban bullying tidak tahu kalau diri mereka itu adalah korban bullying.

Upset Teenage Girl With Friends Gossiping In BackgroundBullying berasal dari kata bully yang berarti menggertak. Ini bisa terjadi dimana saja bisa di sekolah, pertemanan, fasilitas publik, gereja, lingkungan kerja bahkan dalam keluarga atau rumah tangga. Kalau di sekolah dapat terjadi karena tekanan mental siswa berupa kekerasan fisik dari guru atau sesama siswa misalnya terjadi pemerasan dan pemalakan yang dilakukan siswa kepada siswa yang lain.
Dalam keluarga bisa terjadi karena kepala keluarga atau suami terhadap istri maupun anak sehingga mengakibatkan trauma mental bagi keluarga. Misalnya seorang suami yang selalu melontarkan kata “cerai” terus-menerus membuat istri mengalami tekanan mental.
Dalam lingkungan kerja pun mengalami hal yang sama karena di luar tingkat kedisiplinan atau antar sesama karyawan lantaran persaingan tidak sehat.
Penyelesaian masalah ini dalam lingkungan kerja agak sedikit lebih rumit. Korban bullying terpaksa bertahan karena kalau keluar susah cari pekerjaan. Dalam hal ini HRD atau GA harus cepat tanggap dalam hubungan dengan internal relation, sehingga top management bisa juga mengambil keputusan lebih awal untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan lantaran pekerja bukan obyek dan bukan mesin, tetapi asset yang harus dipelihara oleh manajemen.
Dalam kehidupan kita sehari-hari akibat bullying bisa-bisa menjadi bom waktu energi negative. Sewaktu-waktu dapat meledak dan berdampak menghancurkan terutama dalam keluarga, sehingga kita semua secara bijaksana harus bisa menghilangkan trauma itu, bukan cukup dengan kata maaf tapi harus diikuti dengan tindakan nyata dan tidak boleh berkepanjangan. Dalam tatanan masyarakan Bullying sangat merugikan. Tindakan yang fatal menimbulkan ketidaknyamanan dalam pergaulan bahkan trauma berkepanjangan sampai kehilangan sahabat. Saya rasa dalam hal ini diperlukan orang-orang bijaksana untuk mengatasi kondisi ini, terutama para pimpinan organisasi publik atau tokoh umat. Peranan mereka bertujuan untuk menyerap energi potensial secara tepat tanpa terlalu berkelebihan dan bisa dipantau dan diawasi secara wajar. Pendekatan humanis lebih sesuai dari pendekatan kebutuhan dan harus dihindari pendekatan dengan perdebatan berlarut-larut atau kekerasan. Kalau kita berkomunikasi dan akhirnya mendapat kondisi ini ada baiknya segera mengambil sikap konsultatif. Silent is golden tapi jangan terlalu lama. Bagaimana kalau bullying itu terjadi baik dari luar maupun diri kita sendiri? Bagaimana kita mengetahui dan bagaimana mengatasinya. Secara komunikasi sosial memang tidak mudah dibaca, tapi pendekatan perasaan saya rasa lebih mudah. Misalnya bagaimana kita merasakan orang itu tersinggung, merasa tertekan, kadang ditutup- tutupi,tetapi akhirnya menjadi kebencian, kedengkian, kemarahan dan segala energi negatif berkuasa atas diri kita. Lalu apa? Semoga kita secara sadar bisa mau dan tahu untuk bisa menghindarkan bullying untuk diri kita pribadi atau untuk orang lain. Dengan demikian damai sejahtera dan aura positif bisa menaungi kita.

Keluarga

Keluarga berasal dari kata : “kulawarga”, yang berarti “anggota” lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.

family smilingKeluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu yang memiliki hubungan antar individu dan terdapat ikatan, kewajiban, dan tanggung jawab di antara individu tersebut. Menunggu adalah suatu pekerjaan yang cukup menjemukan, namun kadang menunggu memberikan kebahagiaan. Demikian kami sekeluarga sedang menunggu kelahiran cucu kami yang ke-5 di Rumah Sakit Family Jakarta. Dengan perasaan was-was juga kami berkumpul semua satu dalam doa menanti saat-saat kedatangan anggota baru keluarga kami melalui proses operasi sesar.
Akhirnya datang juga seorang putra, lahir dalam keadaan sehat walafiat, dan penuh semangat. Ia tertawa manis sekali dan wajahnya bagus sekali. Kami semua memuji nama Tuhan, bersuka cita dan bersyukur karena Tuhan begitu baik sekali kepada KELUARGA kami semua.
Dalam sebuah topik pembicaraan dalam seminar yang diselenggarakan oleh majalah keluarga “Femina”, dengan pembicara tokoh-tokoh wanita. Ada Ibu Menteri dan pemerhati Lingkungan hidup, yang hadir di Hotel Kempinski. Hadirin sebagian besar ibu-ibu. Tema yang dibicarakan adalah peran wanita dalam keluarga. Saya mendapat pesan singkat Ibu Erna Witoelar bahwa di bagian penutup diperlukan pandangan seorang peninjau dari pihak bapak-bapak yang bicara atau paling tidak bertanya masalah keluarga. Akhirnya saya hadir dalam sesi kedua sudah mendekati coffee break.
Topik sangat menarik sekali berbicara tentang keluarga yang dipandang dari sisi wanita. Mulai dari mendidik anak sekolah, mengawalnya, mengajarinya, membimbingnya, mengantar dan menjemputnya sekolah. Wanita juga memasak untuk mempersiapkan makanan buat suami dan anak-anak, membersihkan rumah dan mengatur jadwal rumah tangga sampai ke urusan kamar.
Hadirin tidak terlalu penuh tetapi cukup serius mengikuti acara. Tiba-tiba saya sudah disodori kertas 3 atau 4 lembar suruh baca nanti habis coffee break. Saya disuruh membawakan sedikit pandangan sebagai juru bicara ibu-ibu ini. Ternyata tulisan ini bagus sekali, hampir semua naskah ditulis dalam pandangan positif, tanpa memandang sisi negatif sama sekali dari pihak bapak-bapak.
Ada 3 (tiga) hal pokok seorang ayah membawa keluarganya melintasi samudra yang penuh gelombang :
Pertama, adalah menjadi panduan keluarga. Seorang ayah memiliki kewajiban mencari uang untuk menafkahi keluarga, tetapi caranya memberi nafkah keluarga harus memberikan suka cita besar bagi keluarga itu sendiri, bagaimana membagi secara baik, membuat kehidupan yang serasi dan sepadan, serta mengajak istri bersama-sama mengelola keuangan keluarga,
Kedua, membawa damai walaupun tidak selalu berada di rumah atau kebersamaan. Ini merupakan bagian yang cukup sulit juga. Bagaimana caranya tidak selalu berada di rumah tetapi istri dan anak selalu merasa bahwa ayah mereka selalu berada dekat dengan mereka. Ketiga, hubungan keluarga dalam spiritual dan religious. Relasi ini merupakan fondasi kekuatan berdirinya sebuah keluarga.
Salam dan doa.

Daging

Roh itu penurut, tetapi daging itu lemah

imagesMalam ini hampir 4 jam lebih saya duduk di depan TVOne untuk menyaksikan acara Indonesian Lawyer Clubs (ILC) dengan topik Uang Daging, yang mana telah menyeret para tokoh parpol tertentu. Dari tahun 1960-an sampai 1998 keluarga saya bekerja di bidang transportasi sapi, baik dalam negeri maupun export, bahkan antara 1980 sampai 1990 Indonesia menjadi primadona pembibitan sapi sehingga Indonesia menjadi pengekspor sapi terbesar di Asia, tapi kini negara kita terseok-seok menjadi pengimpor sapi terbesar di Asia.

Daging sapi memang membuat masalah. Tahun 2010 di Inggris memusnahkan seluruh sapi di negaranya karena penyakit Madcow. Australia juga mengalami masalah yang sama tahun 2009, Amerika lebih jeli menyelamatkan sapi-sapinya, namun kejatuhan dan ambruknya ekonomi Amerika memicu kematian ternak besar-besaran karena peternak tidak mampu memberi makan ternaknya. Daging memang dilema yang cukup serius. Apalagi menjadi harkat orang banyak dan kepentingan negara. Sebenarnya pengaturan semua sudah baik, termasuk hukum-hukumnya juga semua sudah baik, sayangnya oknum-okknum yang terlibat di dalamnya memporak-poranda hukum yang ada, apalagi pelaku-pelakunya semua adalah pakar hukum.
Daging dalam ilustrasi alkitabiah dikatakan daging itu lemah, tapi roh itu penurut. Padahal daging tanpa roh adalah mati. Permasalahannya bagaimana sekarang membuat daging itu jadi penurut, mau menuruti p perintah roh kita atau menuruti perintah kenikmatan dunia? Jujur saja, sulit-sulit gampang, kalau di bilang gampang ya, ikutin saja, mati raga, bertapa selesai, atau main paksa! Dengan rambu-rambu seperti yang dilakukan KPK itu, Nah sekarang kalau sudah diawasi dengan ketat masih juga tidak menurut lalu apa lagi? Sama halnya dengan kita, pengajaran religius, buku-buku, dibaptis, terima komuni, ke gereja, pendalaman iman, rosario dan segala macam doa, tetapi tetap saja daging. Daging tidak mau menuruti hati nurani, Daging lebih suka menuruti kebutuhan duniawi.
Saya rasa bahwa jalan terbaik agar daging itu menurut, baiknya ya jangan jadi daging! Lucu! Kata cucu saya, tapi ok juga, mau coba jangan jadi daging, pilihlah mau jadi apa saja! Mau jadi pohon budeg dan cuek. Mau jadi roti, tapi empuk dilempar sana-sini macam-macam ya? Cuma kalau mau lepas dari DAGING harus mengenal 4 (empat) “TAHU”

– Tahu Diri
– Tahu Malu
– Tahu Aturan
– Tahu Budi

Semoga daging kita bisa menuruti hati nurani kita, dengan pertolongan Tuhan.

Kebenaran

Sebenarnya ruang-ruang komunikasi itu dibangun untuk kebenaran dan iman.

rambu2surgaHari sudah mulai sore, sinar matahari meredup, saya siap-siap meninggalkan kantor, walaupun pekerjaan masih banyak sekali, tetapi harus buru-buru jalan karena akan mengikuti misa Jumat Pertama di rumah seorang sahabat. Karena takut akan kemacetan saya jalan lebih awal, soalnya Jumaat biasanya macet sekali, tapi ternyata jalannya sepi sehingga saya sampai kepagian. Syukurlah di sana ternyata pastornya sudah datang, jadi akhirnya saya menjadi pendamping ngobrol dengan pastor karena tuan nyonya rumah sedang sibuk mempersiapkan acara, Saya menyapa pastor dengan salam damai, lalu memperkenalkan nama saya, jawaban beliau salam bahagia (salam yang suka saya pakai)
Dalam candanya beliau katakan, ini sudah magrib jadi tidak ada lagi sarapan rohani, saya suka sekali baca sarapan rohani di http://www.adharta.com selama ini.
Saya tertawa lebar, romo ini suka ngledeg, tapi kami berbicara tanpa terasa tamu-tamu sudah mulai berdatangan. Saya sedikit terkejut, karena beliau membeberkan khotbahnya nanti tentang arti kebenaran dan bertanya kepada saya, apa arti kebenaran menurut pendapatmu? Saya agak bingung juga mau menjawab karena terpintas juga pertanyaan Pontius Pilatus tentang apa itu kebenaran, Tetapi saya bilang kepada beliau bahwa pendapat saya tentang kebenaran, yaitu ada 2 hal yang utama.
Pertama, bahwa kebenaran itu sudah ada sebelum saya ada, kebenaran itu ibarat ruang-ruang yang dibangun, dan ruangan itu adalah komunikasi, jadi erat sekali hubungan antara kebenaran dan komunikasi. Kedua, kebenaran itu adalah kehidupan sosial dan kelengkapanya, dia diatur supaya manusia bisa saling berinteraksi menghadapinya.
Kebenaran memang tidak terlepas dari kehidupan, karena orang mati, sesalah apapun sudah tidak ada gunanya lagi, justru selama kita hidup itulah kebenaran dipertahankan, Seringkali kita memperdebatkan kebenaran, tetapi kita lupa bahwa kebenaran itu adalah ruang-ruang komunikasi yang dibangun untuk menyatakan kebenaran dan iman, jadi kita sendiri sudah berada dalam ruang tersebut.
Contohnya, terjadi perpecahan dalam suatu keluarga karena mempertahankan “kebenaran” katanya. Coba kita perhatikan bahwa suami istri ini berada di ruang berbeda, sehingga tidak memungkinkan mereka menemukan kebenaran, sebaliknya yang mereka temukan adalah ketidakbenaran yang dibenarkan. Demikian pentingnya peran komunikasi dalam kebenaran. Semoga kita semua diberkati. Tuhan bersamamu

Catatan : Tulisan ini saya buat untuk menyambut hari komunikasi sedunia

JIMAT

Untuk melindungi, menjaga dan memberikan kekuatan spiritual, jimat tidak terlepas dari kehidupan manusia (MTD)

more-prayer1Pagi ini saya bangun kesiangan, karena semalam jalan-jalan keliling Kota Jakarta sampai larut malam. Sambil menikmati pemandangan malam kota Jakarta, beberapa jalan utama kami lalui, hampir sepanjang jalan ada rombongan kaki lima yang menulis “Dijual Obat Kuat”. Lucu sekali! Mungkin karena kita sudah tidak kuat lagi jadi harus membeli obat kuat, tapi untuk apa?
Beberapa tahun lalu saya mengunjungi Beijing, Ibu kota Cina RRC. Dalam kesempatan itu kami diajak mengunjungi Bataling, melihat Tembok Besar. Dalam perjalanan kami mampir di sebuah pabrik “Sebutnya alat kesehatan”. Besar sekali pabriknya, yang diproduksi oleh mereka adalah “gelang”. “kalung”, “cincin” ada juga ikat rambut, sampai Cream dan Oil. Luar biasa sekali karena omset penjualannya sampai miliaran dollar,
Ini sedikit kisah saya. Begitu masuk pintu gerbang, dari luar kelihatan ratusan bus pariwisata parkir dan banyak sekali pengunjungnya. Saya disambut oleh gadis-gadis cantik dengan minuman selamat datang, seperti hotel bintang lima saja, Pertama-tama dipamerkan oleh mereka adalah Cream Obat Kuat ( karena rombongan kami sebagian pemain Golf). Mereka mendemonstrasikan melalui Video Clips yang dibuat bagus sekali, diamana seorang pemain Golf disuruh memukul sekuat tenaga, lalu diukur jarak pukulnya, yang memukul orang seusia 60-an, saya lihat jarak pukul sekitar 160 meter, lalu seorang anak muda usia 30-an memukul dan bisa menjangkau 200 meter lebih. Lalu orang tua tersebut mengambil cream obat kuat, memoles tangannya, dalam beberapa menit lalu menaruh bola Golf dan memukulnya, luar biasa . . .jaraknya hampir 190 meter lebih. Video ini ingin memberikan reason kemampuan obat kuat, lalu gadis-gadis cantik itu bertanya kepada kami ” believe it or not ” ada seorang gadis mendatanga saya lalu memberi saya barbel seberat hampir sepuluh kg, dan meminta saya mengangkat tapi dengan arah angkat dari belakang, saya mencoba tetapi tidak berhasil mengangkatnya, lalu tangan saya dioles Cream Obat Kuat, ternyata saya coba angkat… ajaib luar biasa ternyata ” Bisa ” Cream seharga RMB 1000 seperti odol kecil Pepsodent jadi laku keras karena saya jadi bintang, lalu ada 4 Camera besar CCNN menyorot saya dan wawancara life ( busyet beneran atau boongan neee)
Acara selanjutnya kami dibawa ke tempat produksi Kalung Magnet. Kalung yang bisa mencegah diabites, darah tinggi, asam urat dan kolesterol,. Harganya mulai dari RMB 1,000 sampai dengan RMB 10,000 atau sekitar Rp. 1,000,000 sampai Rp. 10.000.000, tetapi kalau beli disana dapat diskon sampai 70 persen, dan saya menyaksikan penjualan laku keras sekali, hati saya tergerak untuk membeli, toh nothing to loose, berhasil atau tidak kata mereka itu terserah Tuhan (Padahal negara komunis tidak kenal Tuhan, aneh kan, tetapi saya lihat di beberapa tempat ada di gantung beberapa salib yang membuat penasaran saya. Jangan jangan untuk pembanding gelang dengan salib). Hampir 4 jam kami di sana, lalu disuguhi tari-tarian dan music tradisional. saya melihat teman-teman saya borong banyak sekali baik untuk diri sendiri, juga oleh-oleh untuk keluarga, orang tua atau keluarga yang sakit.
Dalam perjalanan pulang saya sedih juga, karena teman-teman saya marah kepada saya, mengapa kesempatan ini saya sia-siakan, bayangkan beli gelang yang magnetis di Jakarta bisa seharga Rp. 5 juta, di sini seharga Rp. 500,000,- saya cukup beli satu kalau dijual di Jakarta untungnya berlipat ganda. Belum lagi keuntungan bisa menyembuhkan segala penyakit, dan sudah melalui test, bahkan diakui badan dunia research di Berlin Jerman barat ada sertifikatnya, masa kamu tidak percaya. Sedih juga hatiku, karena tadinya ada rasa ingin beli, tetapi ada juga kawan baik hati dia memberi saya beberapa potong “JIMAT” kepada saya, katanya mungkin kamu sayang uang, tapi harus sayang kesehatan, karena pemberian jadi saya terima dengan senang hati, tapi saya tidak pernah pakai.”JIMAT” baik dari suku Asmat, suku Amungmae, atau suku Jawa semua biasa memakainya, termasuk di Cina, sayang Jimat di Indonesia sudah hampir punah, diganti dengan “JIMAT” dari Cina yang begitu banyak di jual di Jakarta.Bagaimana dengan kita sehari-hari, apakah yang kita punyai untuk mencegah pengaruh jahat, jimat saya Rosario dan Salib,hahahahah, tetapi jujur saja saya jarang pakai Rosario, jadi dalam Doa Rosario sering salah hitung, sudah itu memang perlu konsentrasi, tetapi saya percaya kekuatan Rosario, walaupun tidak bisa disamakan dengan Jimat, atau Obat Kuat atau Gelang Magnit, buat saya rosario memiliki nilai khusus buat saya yang percaya akan penyertaan Bunda Maria dalam kehidupan kami sekeluarga. Jadi, maaf saya tidak percaya jimat yang dari Cina, karena sebagian besar hanya memandang nilai komesial dengan merengut kepercayaan orang, mulai dari level bawah sampai orangorang penting, termasuk menteri-menteri, pejabat negara, dan nilainya waaowww. Mungkin sahabat-sahabat juga sudah mencobanya.Penting-tidak penting terlepas dari pendangan kita, benar-tidak benar itu urusan kedua, tetapi sugesti “Jimat” telah banyak menolong orang dan terlepas dari sakit-penyakit. Terlepas dari trauma pengaruh roh jahat, sehingga bisa hidup layak dan normal. Pendapat saya apa saja yang bisa merobah kehidupan manusia dari tidak baik menjadi baik? Itu baik saja dan sah sah saja, tetapi kita perlu juga memikirkan dampaknya, sembuh secara fisik tetapi belum tentu sembuh secara rohani, dan dampak dari jimat ini, banyak membuat orang meninggalkan iman kepercayaannya, untuk itu saya memandangnya dari sisi lain lebih baik tinggalkan Jimat, lebih baik sakit badan daripada sakit rohaniSungguh indah hari ini. Mari saya mengajak semua sahabat untuk memiliki “JIMAT” untuk menyelamatkan kita semua dari segala sakit-penyakit, segala kesusahan, segala kepenatan, segala kebencian, dan segala macam penyakit sakit hati. Pasanglah “JIMAT” ini, yaitu sahabat kita sendiri Yesus Kristus. Dia menyertai kita sepanjang perjalanan kita. Tuhan memberkati, Salam dan doa.