Siapa suruh datang Jakarta, sendiri suka sendiri rasa.
Sebuah fax masuk langsung di ruang kerja saya. Biasanya jarang sekali ada fax masuk ke line pribadi. Kadang-kadang yang masuk adalah iklan saja, jadi saya langsung robek. Ini aneh juga karena fax kertasnya hitam sebelah. Untung belum saya robek sepenuhnya. Itu ternyata fax undangan pelantikan Jokowi-Ahok pagi hari 15 Oktober di Gedung DPRD DKI Jakarta. Sayangnya saya tidak bisa hadir hanya bisa kirim bunga saja. Sungguh suatu kesederhanaan luar biasa. Undangan acara demikian sakral hanya difax yang keluar dari tim Pak Ahok.
Saya bersyukur Pak Jokowidodo menjadi DKI 1 dan Pak Basuki jadi DKI 2. Siangnya saya dapat SMS dari Pak Basuki : “Bro ini nomor Hp gua, ganti ini saja, yang lain macet semua ga bisa dibuka, BB juga hang”.
Saya balas SMS Pak Basuki : “Aku hanya bisa kirim doa Bro, Tuhan memberkati Anda dan Pak Jokowi dalam memimpin Kota Jakarta, dan semoga tugas berat ini mendapat berkat dari Tuhan, Sang Gembala kita”
Saya teringat tahun 1976 saya datang ke Jakarta. Saya tinggal di pojok Pasar Thomas, Tanah Abang V, yang berbatasan dengan Cideng. Tahun berikutnya kawasan itu tenggelam karena banjir. Saya tidak ada tempat mengungsi sehingga saya tidur di atas air setinggi paha dalam kondisi basah banjir. Saya menderita hampir tiga hari.
Jakarta, walaupun penuh derita, siapa saja pasti ingin menuju ke sana. Sampai ada lagunya “Siapa suruh datang Jakarta”? Kini, Pak Jokowi dan Pak Basuki memimpin Jakarta. Ada banyak pengharapan diletakkan di bahu kedua pimpinan kota Jakarta ini.
Lima masalah utama kota Jakarta, yaitu macet (transport), kumuh dan kotor, kependudukan, pendidikan, dan banjir. Saya rasa berat sekali tugas Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru ini. Mereka perlu waktu, tenaga, pikiran dan biaya untuk mengatasinya.
Bagaimana dengan kehidupan rohani kita? Saya rasa sama hal masalahnya dengan Kota Jakarta. Kita bisa macet dalam komunikasi. Kita tampak kumuh karena kontaminasi dengan masalah. Kita juga mengalami kekurangan dalam pendidikan mental spiritual. Kita kepadatan pemukiman kotor dalam hati kita. Apalagi ada banjir kiri kanan.
Kita juga memerlukan gaya kepemimpinan baru untuk memimpin diri kita. Kita pilih sosok gubernur dalam diri kita, yaitu “mindset” yang betul-betul mengatasi kesulitan dalam diri kita.
Hidup itu pilihan memang benar. Kita harus memilih apa hitam atau putih. Saya sungguh terinspirasi oleh ide-ide Pak Jokowi. Saya berdiskusi dengan istri berhari-hari bagaimana mengatasi sampah di Jakarta. Saya sampaikan bahwa sampah ini bisnis raksasa dan melibatkan konglomerat. Kalau mau sampah ini kita jual ke luar negeri atau ekspor.
Kalau macet, sudah mbulet, sepertinya benang kusut, dan perlu para ahli untuk menanganinya, Lalu, banjir bagaimana? Karena tidak ada kesempatan air kembali ke bumi, tidak ada resapan!!
Jakarta itu identik dengan kondisi hati kita. Oleh karena itu, hati perlu ditata ulang dengan membuat mindset baru yang memberikan pembaharuan cara hidup. Saya sendiri juga merasa bahwa sudah saatnya mengatasi kemacetan dalam hati. Kita berusaha membuat hunian yang asri. Kita memberikan pendidikan. Kita juga membebaskan banjir dan sampah-sampah dalam hati. Saya mengikuti gaya kerja Bapak Jokowi.
Mari kita doakan agar Pak Jokowi dan Pak Basuki bisa mulai bertugas untuk mengatasi masalah-masalah dalam Kota Jakarta. Dari Jakarta kita bisa menarik sebuah inspirasi agar kita juga mulai menata kehidupan. Kita berharap agar kita jauh lebih baik dari sebelumnya.
saya setuju dengan artikel ini. jakarta memang identik dengan kondisi hati kita. di jakarta itu macet sekali karena kendaraan yang semakin bayk. menurut saya sebaik nya kendaraan itu d kurangin. kalo tidak di tahun yang akan datang jakarta akan bner” lmpuh total. gubernur jakarta yang baru pasti bisa mengatasi kemacetan di jakarta. di jakrta memang sering terjadi banjir. tetapi para warga tetap cuek membuang sampah di sembarang tempat.
Saya dapat menyimpulkan dari cerita di atas, Jakarta = hati isi hati kita dan gubernur DKI Jakarta adalah cara kita mengatur isi hati kita.
Tidak mudah untuk Jokowi dan Ahok untuk “membenahi” Jakarta yang sudah terlanjur berantakan. Sama seperti kita yang ingin “membenahi” isi hati kita yang sudah terlanjur berantakan. Mengubah kebiasaan itu sulit.
Tugas membenahi keadaan yang sudah berantakan, tidak mudah. Tetapi tidak mustahil untuk di lakukan, asalkan ada niat yang kuat. Jangan mudah putus asa, karna pasti akan banyak ejekan dari luar dan kemalasan.
Benahi Jakarta kita, benahi diri kita!
saya sangat mendukung bapak gubernur jakarta untuk mengatasi masalah yang ada di jakarta. dengan padatnya penduduk seharusnya kita harus saling bahu membahu untuk menolong kota jakarta menjadi apa yang kita inginkan. kita harus lebih pedulli dengan kota kita, menjaga kelestarian lingkungan dan saling mengingatkan sesama. dengan adanya bapak gubernur yang sudah memperlihatkan kita sebagai warga jakarta kerja keras bapak gubernur sudah menjadi kenyataan sekarang kita yang harus mau untuk saling menjaga lingkungan agar negara kita menjadi negara yang bersih jauh dari polusi dan nyaman jauh dari kejahatan.
saya setuju dengan artikel diatas yang menyebutkan jakarta identik sekali dengan kondisi hati kita.jakarta memang kota metropolitan yang banyak penduduknya juga kendaraannya,saya mendukung sekali gaya kerja bapak jokowi untuk mengatasi masalah kemacetan saat ini.semoga bapak jokowi bisa mengatasi itu semua.
Jakarta adalah kota yang buruk tatanan nya dan kacau. Terlalu banyak masalah yang di hadapi Jakarta seperti kemacetan,banjir,banyak lingkungan kumuh, tindak kriminalitas nya tinggi dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, kita memang benar-benar memiliki pemimpin yang tepat untuk mengatasi masalah Jakarta ini. Dan Jakarta ini adalah gambaran dari hati dan hidup kita yang bisa terbilang banyak masalah, kacau, dan tatanan nya buruk sehingga harus dibina dan diatur lagi agar menjadi lebih baik. Sesungguhnya kita telah memiliki pemimpin yang tepat untuk membenahi diri kita yaitu Tuhan tapi perubahan itu tergantung dari kita sendiri apakah kita mau di atur agar kita bisa di benahi dengan baik atau tidak. Sama halnya dengan Jakarta, kita sudah menemukan Jokowi dan Basuki untuk mengurus Jakarta tinggal kita sebagai warga Jakarta nya mau nurut di atur atau tidak untuk berubah seperti contoh pemerintah melarang warga untuk tidak membuang sampah ke sungai agar tidak banjir tapi warga tetap bandel buang sampah ke sungai yang pada akhirnya banjir tetap tidak bisa di atasi karena ketidak sadaran diri sendiri.
Jakarta, kota yang besar tetapi penuh dengan masalah seperti kemacetan dimana-mana sampai ada yang bilang ” kalau gak macet bukan jakarta namanya ” dan banjir dimana-mana terutama pendidikan. Yah betul, sangat berat untuk gubernur DKI kita yang baru pak Jokowi dan pak Basuki, karena beliau harus memperbaiki Jakarta menjadi lebih baik. Dan hingga sekarang walaupun baru beberapa bulan menjadi gubernur DKI orang-orang sudah mulai menagih hutanggnya tentang banjir diatasi dan sebagainya. Sebaiknya kita sebagai manusia harus bisa bersabar, biarlah beliau bekerja dulu sesuai janjinya yang dibuat, karena kita yang sudah memilih dan mempercayai dia untuk memimpin kota Jakarta menjadi yang baru.
jakarta memang sangat butuh perubahan, dan saya berharap kota Jakarta bisa menjadi berubah seperti solo oleh Pak Jokowi-Ahok 🙂 Amin ..
sesuai dengan yang dikatakan artikel Pak Adharta, suasana hati kita bisa seperti Jakarta, terkadang kelam kebut, banyak masalah, tidak keruan, perlu ditata ulang oleh seorang yang bisa membawa perubahan , contohnya Yesus .. 🙂
saya juga turut mendoakan agar Jakarta bisa menjadi kota yang lebih baik lagi dan masalah-masalah yang sedang dihadapi dapat terselesaikan. semangat Pak Jokowi dan Pak Basuki, doaku menyertai kalian.
saat hati kita menjadi seperti kota Jakarta, kita dihadapkan oleh 2 pilihan yang itu mau berubah atau tetap seperti itu. saat kita memutuskan untuk berubah, kita harus mengubah pola pikir kita, tidak jarang itu menghabiskan waktu dan tenaga kita. tapi percayalah, Tuhan pasti selalu menyertai kita dan bersedia untuk membantu kita
Setelah membaca artikel ini, saya turut prihatin melihat kondisi Jakarta saat ini, banjir dimana-mana karena tidak adanya tempat resapan, lingkungan tempat tinggal yang kumuh dan kotor, masalah kependudukan yang semakin parah, kurangnya bantuan pendidikan dari pemerintah untuk anak-anak miskin yang tidak dapat bersekolah dan yang paling utama adalah masalah kemacetan lalu lintas yang tentunya sangat terkenal jika orang-orang menyebut nama Jakarta. Jika sekarang kondisi Jakarta sudah sedemikian parahnya, bagaimana dengan kondisi Jakarta di tahun-tahun mendatang? Marilah tingkatkan rasa kesadaran diri kita dan bahu-membahu membantu membangun kembali kota Jakarta yang bersih, indah, damai dan nyaman untuk ditinggali. Kita bisa memulainya dengan hal-hal yang kita anggap kecil tapi ternyata memiliki manfaat yang besar yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya..
bapak mengibaratkan jakrta seperti hati kita tepat sekali. kita memerlukan penataan di hati kita, sama halnya dengan jakarta dewasa ini yang penuh dengan masalah-masalah. selain menempatkan harapan kepada pemimpin jakarta kita yang baru, marilah kita banyak berdoa agar Tuhan mau turun tangan atas masalah2 yang ada saat ini. tidak ada masalah yang besar saat Tuhan sudah bertindak.
setelah membaca artikel di atas ini, saya merasa jakarta itu bener-bener parah. masalah utamanya adalah macet dan banjir. saya berharap ( bapak jokowi–ahok ) bisa mengatasi masalah-masalah ini.
Jakarta. Kota yang paling saya benci. Berantakan, banyak sampah, tingkat polusi tertinggi.. saya harap suatu hari Jakarta bisa berubah. Untuk merubah Jakarta diperlukan pemimpin yang tegas dan disiplin. Kesadaran diri warga Jakarta juga masih sangat diperlukan.
jakarta adalah kota yang saya bangga-kan, walaupun macet dan banyak sampah di mana mana, tetapi saya tetap bangga dengan Ibu Kota Jakarta. karena saya di lahirkan di Jakarta!!!
Sebenarnya kalau kita ingin mempunyai kota yang indah , sebaiknya ubahlah diri kita terlebih dahulu , karena bila diri kita sudah berubah menjadi lebih baik , maka secara otomatis kota yang kita tinggal pun menjadi lebih baik.
dengan keadaan Jakarta yang sekarang ini, diperlukan sesosok pemimpin yang tegas yang memiliki kemampuan dalam mengelola kota Jakarta menjadi lebih baik. tapi itu semua memang tidak mudah dan tidak instant, di perlukan waktu untuk dapat mengubah kota Jakarta menjadi lebih baik.
Biasanya semakin anda dekat dengan seseorang, terkadang orang itu terlihat kurang menghargai anda, tetapi orang itu menganggap anda bisa memaklumi itu.
Jakarta memang mempunyai banyak kekurangan, semoga saja Jakarta bisa berubah menjadi kota yang lebih baik dari sekarang di bawah pimpinan dari Pak Jokowi dan Pak Basuki. Jika kita ingin memimpin, ada baiknya jika kita mulai dari sekarang memimpin diri kita sendiri.
Saya sefikiran dengan artikel. ini,,
Jakarta ini mempunyai masalah seperti yang ada dalam diri kita oleh karena itu kita harus merubah mindset di dalam diri kita supaya kemacetan,banjir dan kekumuhan dalam diri kita hilang,,
jakarta , memang benar di jakarta sering terjadi banjir , macet dan penumpukan sampah . semenjak pak Jokowi dan pak basuki naik menjadi DKI 1 dan DKI 2 , sedikit demi sedikit masalah di jakarta teratasi , waktu itu pak jokowi datang bersosialisasi ketempat penduduk” di pemukiman kecil .
memang banyak yang harus dibenahi agar jakarta menjadi lebih baik. namun hal ini bukan lah tugas gubernur saja tetapi kita sebagai warga jakarta juga harus menjaga lingkungan sekitar kita. Kita dapat memulainya dari hal-hal yang kecil seperti membuang sampah pada tempatnya.
DKI Jakarta merupakan ibu kota negara dari Indonesia. Jakarta sebelumnya dikenal dengan nama Sunda Kelapa, Batavia, Jayakarta sebelum akhirnya berubah dan ditetapkan menjadi DKI Jakarta.
namun sebagai ibu kota negara, Jakarta belum elok dipandang mata. Banjir, kemacetan, kemiskinan dan polusi masih terlihat dimana-mana. oleh sebab itu, sebagai warga negara indonesia kita seharusnya membantu dan menjadikan negara ini semakin baik lagi. jangan menyalahkan siapa-siapa tetapi mulailah dari kesadaran diri kita masing-masing untuk sama-sama bersatu dan menjadikan negara ini khususnya Jakarta semakin baik lagi
jakarta adalah ibu kota negara, tapi,dijakrata banyak permasalahan yang amat sangat rumit, seperti, kemiskinan, polusi, macet, kriminal dan lain-lin. maka dari itu kita harus merubah Jakarta menjadi kota yang aman dan nyaman agara kita menjadi enak tinggal di kota Jakarta.
memang bukan hal baru lagi apabila mendengar jakarta macet, jakarta banjir, dll
dan saya harap Pak Jokowi serta Pak Basuki bisa mengubah jakarta tetapi kita sebagai warga tidak bisa hanya mengandalkan Gubernur saja , sebaiknya kita ikut membantu seperti tidak membuang sampah sembarangan, dll. Semoga Jakarta bisa jadi kota impian. Amin
Dengan management dan tanggung jawab, pasti kota Jakarta ini bisa jauh lebih baik dari sebelumnya,
Semoga sukses Pak Jokowi dan Pak Basuki dalam memimpin kota Jakarta ini, dimulai dari kota Jakarta akan berdampak kepada Negara Indonesia menjadikan Indonesia ini MAJU,
Tuhan Menyertai
Jakarta identik dengan kemacetan, karena jumlah penduduk tiap tahun nya bertambah terus menerus sehingga membuat kemacetan yang susah untuk diatasi. Saya berharap dengan adanya Suatu trobosan baru dengan ide” yang cemerlang, dan peraturan yang bagus akan membuat jakarta menjadi tertata secara perlahan lahan oleh bapak Jokowi.
Jakarta sebagai ibu kota indonesia, ibu kota sebagai icon suatu negara,
dari ibu kota kita dapat membaca bagaimana keadaan suatu negara tersebut.
harusnya ada pembenahan di ibu kota tercinta kita ini.
kota tercinta kita Jakarta memang benar lima masalah tersebut terus-menerus tak kunjung selesai.Semoga Pak Jokowi dan Pak Basuki dapat menemukan solusi yang terbaik untuk memperbaiki dan menata kota Jakarta agar terlihat asri dan indah setra masalah-masalah banjir,pendidikan,kemacetan dan kependudukan dapat teratasi dengan baik amin…
jakarta adalah kota yang paling indah .. kota jakarta adalah kota yang sangat paling kita sayangin , kota yang seharusnya di jaga , kota yang seharusnya kita perhatinkan , maka dari itu , jangan menyia -nyiakan kota yang kita cintai ini ..
Saya berharap agar pak jokowi dan pak basuki bisa mengubah jakarta menjadi kota yang sangat indah.Permasalahan di Jakarta sangat banyak seperti banjir,macet,tindak kriminal dan lain-lain.Dengan adanya program dari pak gubernur dan kerjasama kita semua,kita berharap masalah di Jakarta dapat terselesaikan
jabatan yang disandang bapak Jokowi dan bapak Ahok memang sangat berat karena ia harus dapat membenahi kota Jakarta yang luas dan memiliki masalah yang banyak, besar dan mumet. Mereka perlu waktu, tenaga, pikiran dan biaya untuk mengatasinya karena semua warga Jakarta telah bergantung dan mempercayai mereka untuk membenahi kota Jakarta. untung mengatasi maslah-maslah tersebut mereka harus menyusun rencana dan memiliki mindset yang kokoh, sama halnya dengan masalah yang muncul di kehidupan kita kita juga harus memiliki rencana dan mindset agar kehidupan kita menjadi lebih baik setiap harinya.
jakarta adalh ibu kota,udah sewajarnya kondisinya seperti yang ada,hanya perlu di tata dengan rapi dan di tertibkan..
jakarta diibaratkan dengan hati kita, sedangkan gubernurnya merupakan aturan bagaimana kita mengatur diri kita sendiri. jika kita dapat mengatur diri sendiri dengan baik, maka diri kita pun akan menjadi baik
Jakarta merupakan ibu kota metropolitan yang padat akan penduduknya. Kita sebagai warga Jakarta harus memelihara dan mendukung pemograman yang dijalankan untuk Jakarta itu sendiri. Di samping itu, kita harus memilih gubernur DKi Jakarta yang tepat dan benar.
jakarta = sumpek . macet , polusi . tp ini yang dikangenin di jkt . diluar negri mana ada kyk jakarta
jakarta adalah kota yang sangat mnyeramkan dimana kita harus memiliki keberanian untuk masuk ke jakarta apabila kita memiliki mental yang lemah maka kita tidak akan bisa sukses di jakarta
jakarta harus dibenahi baik biar tidak macet lagi dan merugikan rakyat . dengan cara mungkin menambah kendaraan umum. tapi orang yang t5inggal dijakaratanya juyga harus berubah jangan mau enak naik kendaaran swendiri. kalau pun mau naik kendaraan sendiri pikirakan orang yang berapa. kalau 1mobil 1 oarang sama aja bohong .
Jakarta itu indah (sebenarnya) tetapi kita harus menjaganya seperti di Cina yang dulu banyak sampah sekarang dibenahi dan menjadi negara kuat dan bersih itu karena kedisiplinannya, Jakarta itu kejam semua orang tersiksa karena macet yang sebenarnya dibuat oleh dirinya sendiri, oleh karena itu kita harus mengerti dan memperbaiki apa yang dapat kita lakukan seperti naik kendaraan umum, tidak membawa kendaraan pribadi jika tidak benar benar perlu
saya setuju dengan teman saya ,, willy ..
dilihat2 jakarta ini memang sudah sangat parah , dengan ada nya korupsi di mana2 ..
menurut saya jakarta itu kota yang harus di perbaiki, banjir,macet,dan polusi itu sudah menjadi ciri khas yang melekat di jakarta maka dari itu gubernur yang di pilih oleh rakyat jakarta juga harus yang bisa benar2 mengabdi untuk jakarta tidak hanya mendapat jebatan lalu lupa tugasnya.
pray to jakarta, agar kedepannya lebih baik lagi 🙂
saya juga menaruh pengharapan pada bapak jokowi dan ahok, untuk menjadikan jakarta lebih baik. seperti kata pak adharta, hati yang telah mengalami masalah perlu ditata kembali supaya bisa menghasilkan hati yang sehat .
Hidup di negara orang lain memang tidak segampang yang kita pikirkan dengan hidup di kampung halaman sendiri..
Jakarta memang kota metropolitan tapi tidak boleh berpikir kalau jakarta itu hidupnya lebih ringan di banding di kota” kecil lain, malah hidup di jakarta itu sangat keras di bandingkan kota” lainnya,
walaupun saya lahir di jakarta dan besar di jakarta. saya sebetulnya enggan tinggal di kota ini . tetapi saya memiliki rasa cinta tanah air yang besar dan tidak ingi meninggalkan kota ini. hal hal yang membuat saya enggan adalah banyak orang yang sangat egois di jakarta ini. kehidupan di jakarta ini sangat penat dan sangat rancuh. sehingga banyak orang yang hidup susah di jakarta ini,
Saya dapat menyimpulkan dari cerita di atas, Jakarta = hati isi hati kita dan gubernur DKI Jakarta adalah cara kita mengatur isi hati kita.
Tidak mudah untuk Jokowi dan Ahok untuk “membenahi” Jakarta yang sudah terlanjur berantakan. Sama seperti kita yang ingin “membenahi” isi hati kita yang sudah terlanjur berantakan. Mengubah kebiasaan itu sulit.
Apalagi kita melihat kebiasaan orang Jakarta sekarang , yang lama kelamaan semakin tidak memiliki otak , selain menganggap denda atau ancaman adalah hal biasa , mereka juga bisa memainkan aturan hukum itu sendiri , dan mungkin hal seperti itu harus segera di tindak lanjuti
Saya selalu merasa, sebenci-bencinya kita terhadap Jakarta pasti ada hal-hal kecil yang membuat kita menyukai jakarta lagi. Jakarta merupakan ‘land of dreams’ bagi perantau dari luar kota. Lets face it, Jakarta itu keras.
Sebagai warga Jakarta saya mendukung pemimpin yang sekarang dalam membangun Jakarta lebih baik lagi. Saya setuju dengan statement yang mengatakan bahwa Jakarta itu sesuai dengan kondisi hati kita. Dan saya sangat setuju bahwa hati itu harus ditata supaya ada pembaharuan cara hidup.
kita tidak bisa hanya mengandalkan pemimpin. kita harus membantu mereka dimulai dari kemauan kita sendiri, seperti tidak membuang sampah sembarangan. dari hal-hal kecil tersebut kita telah membantu membangun Jakarta menjadi kota yang lebih baik