Perjanjian (2)

Janjimu seperti fajar pagi hari

Setiap hari Senen pagi, kami semua kumpul di kantor istilahnya rapat BOD (Board of Director). Rapat yang hanya dihadiri oleh Dewan Direksi dan Komisaris. Sebagian besar agenda rapat membicarakan strategi dan perkembangan perusahaan dan juga mengenai perjanjian-perjanjian dengan perusahaan lain. Kerja sama sampai istilah kerennya MOU (Memorandum of understanding). Perjanjian memang sangat perlu dan harus hati-hati karena ini sebagai awal suatu kegiatan, di mana diatur dalam pasal-pasal, yang mempunyai arti dan tidak boleh salah persepsi dan tidak boleh salah diartikan. Perjanjian di perusahaan kami sangat sakral. Biasanya kalau mau ditulis pun selalu diberi doa dan pengharapan lalu ditangani langsung oleh direktur GA (General Affair dan HRD) dan Legal.
Memang kita tidak mengharapkan adanya dispute (perselisihan) atau adanya kesalahpahamaan, yang dapat merugikan perusahaan, tapi selalu diusahakan diselesaikan secara damai saja. Demikian pula dalam hal memilih calon client. kita juga berusaha sangat selektif dan berhati-hati sekali.
Memang kita sangat bersyukur karena Tuhan selalu melindungi, mendampingi dan membimbing kami dalam menjalankan usaha. Walaupun Kadang-kadang kami lupa diri karena kesombongan diri, keangkuhan dan merasa bisa, tetapi sedapat mungkin semua usaha kami letakkan dalam tangan Tuhan.
Setiap rapat dibuka dan ditutup dengan doa. Kami mohon pengampunan Tuhan, mohon bimbingan dan penyertaan-NYA, dan selalu pasrah pada peran serta-Nya.
Perjanjian juga menjadi awal karya keselamatan. Kita kenal ada Perjanjian Lama ada Perjanjian Baru. Tetapi kalau seorang ahli hukum, notaris dan legal selalu mau bertanya Perjanjian antara Siapa dan Siapa. Tentu ada pasal-pasalnya, lalu sanksi-sanksinya. Terakhir kalau ada yang melanggar ada hukuman atau pengadilan yang memutuskan. Perjanjian yang ditulis juga menguntungkan kedua belah pihak. Jarang ada perjanjian yang untung sebelah pihak.
Perjanjian Baru, hampir kita semua kenal dan paham. Seluruhnya menguntungkan kita manusia. Apa lagi yang turut menandatanganinya dalam pembaptisan. Coba kita teliti ulang Perjanjian kita dengan Tuhan. Janji-janji yang kita ucapkan termasuk janji baptis, janji imamat, dan janji perkawinan. Apakah semua sudah kita patuhi dengan benar.
Kehidupan kita sehari-hari tidak lepas dengan Perjanjian. Dimana setiap hari kita mulai dengan diri kita sendiri. Janji bahwa hari ini saya harus berbuat baik. Janji harus memenuhi waktu pertemuan. Janji untuk melakukan tugas-tugas saya dengan baik. Tetapi satu hal yang sangat menarik perhatian saya adalah Perjanjian kita dengan Tuhan. Benar-benar semuanya hanya untuk melindungi kita. Tidak sedikitpun yang menyulitkan kita. Tetapi setan selalu berusaha menggagalkan perjanjian itu. Ia mengalihkan Perjanjian dengan-Nya yang kelihatannya menyenangkan dan memuaskan terutama hiburan-hiburan, tetapi diakhirnya semua merusak jiwa dan raga kita.
Mari kita lihat perjanjian kita dengan Tuhan dan mulai mematuhinya. Semoga Kasih-NYA terus mendampingi kita semua.

35 thoughts on “Perjanjian (2)

  1. J. Mangkey, MSC

    Terima kasih atas refleksi-refleksinya yang bagus. Satu tambahan komentar tentang Perjanjian. Perjanjian suatu perusahaaan yang dibuat dihadapan notaris adalah semacam kontrak (contract), sedangkan dalam Kitab Suci perjanjian adalah covenant, suatu ikatan hati/batin antara Allah dan manusiayang dilandasi oleh KASIH: “Beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku” (Jeremiah 31:33) dan kutipan-kutipan KS lainnya. Lihat uraian panjang misalnya di: http://alkitab.sabda.org/article.php?id=8403 dan http://alkitab.sabda.org/article.php?id=8410 dsb …. Ciri dari covenant: cinta, kesetiaan / kasih-setia, ketaatan, bersifat kekal (kesalahan dan dosa pihak manusia pun tidak mampu membatalkan perjanjian ini, karena kerahiman dan pengampunan Allah yang tidak berkesudahan); semuanya itu demi keselamatan manusia.

    J. Mangkey, msc
    Provinsialat MSC

    Reply
  2. mei lina

    Seringkali kita sibuk dengan pekerjaan kita mengakibatkan kita lupa untuk beribadah. Lalu kita semakin menjauh dari Tuhan. Iman kita semakin melemah. Banyak godaan didalam hidup ini Tetapi kita harus mengutamakan ibadah, karena kita hidup didunia ini hanya sementara. Harta dan kekayaan akan hilang ketika kita mati. Tetapi iman kita membawa kita kehidup yang kekal bersama Tuhan disurga.

    Reply
  3. liayanti

    perjanjian adalah tulisan yang harus diingat baik-baik dan ditepati.sering sekali kita lupa akan perjanjian tersebut dan akhirnya kita tidak dipercaya,dan saya baca dari artikel di atas yang di sebutkan perjanjian kita dengan tuhan,dan kita sering lupa dan mulai menjauh dari tuhan lalu iman kita lemah dan banyak godaan,jadi setidaknya janganlah lupa perjanjian kita kepada tuhan agar iman kita kuat.

    Reply
  4. Lianeu Suci Francizca

    perjanjian kita dengan Tuhan tidak boleh dilanggar. Tuhan sudah menebus dosa kita dan kita sudah berjanji untuk setia mengikuti Dia saat kita memberikan kita dibaptis. kita tidak boleh melanggar perjanjian tersebut dengan alasan apapun karena tubuh kita sekarang adalah milik Yesus, biarkan Tuhan memakai hidup kita seperti bejana

    Reply
  5. Raisa Tamara Himawan

    Perjanjian merupakan komitmen yang harus kita penuhi sebagai bentuk pertanggungjawaban kita terhadap apa yang telah kita sepakati dengan orang lain. Menepati janji adalah wujud dari sikap kita dalam menebus perkataan yang telah kita ucapkan.

    Reply
  6. mariani purnama

    perjanjian haruslah dimaknai dan ditepati, sama seperti hal nya perjanjian yang kita buat kepada sesama kita manusia, demikian juga perjanjian kita dengan Tuhan, malah sebenarnya perjanjian dengan Tuhan sungguhlah indah karena bilamana kita menaati perjanjian kita dengan Tuhan, hidup kita akan di muliakan Tuhan dan dimudahkan. mari sekarang kita sama-sama mengoreksi diri, apa saja janji-janji kita yang telah kita lalaikan. semoga dengan kesadaran yang demikian kita dapat sadar bahwa Tuhan berniat menuntun kita ke arah yang benar denga janji-janji nya yang tidak pernah ia ingkari.

    Reply
  7. Renaldi Noerdjaja

    manusia yang membuat janji, haruslah menepati. terkadang manusia sangat sulit membayar hutang yang ia ucapkan kepada orang yang ditujunya , namun Tuhan mengajarkan poin baik kepada kita, bahwa Ia selalu menepati janjiNya, sebab janjiNya iya dan amin 🙂
    contoh dari janji2 Tuhan terdapat dalam Alkitab 🙂

    Reply
  8. vicky chandra

    perjanjian adalah suatu hal yang sering kita gunakan untuk membuat suatu kesepakatan dalam suatu bisnis maupun semacamnya, maka dari itu, ketika seseorang sudah membuat janji , maka tidak boleh melanggar atau membatalkan suatu perjanjian, karena dapat membuat seseorang tidak akan pernah percaya dan tidak akan pernah menganggap perjanjian yang anda buat.

    Reply
  9. Darwin Wijaya

    dalam bisnis perjanjian dengan rekan kerja sangatlah penting, tapi tentu saja sebelum membuat perjanjian besar kita harus memahami keuntungan dan kerugian dari perjanjian tersebut, dan harus memperhatikan peraturan2 dalam perjanjian agar tidak melanggar UU dan mempu menjalani perjanjian yang telah dibuat.

    Reply
  10. Michelle Elizabeth Jocom

    Perjanjian-perjanjian di perusahaan memang harus di patuhi, karena jika ada seseorang yang tidak mematuhi perjanjian atau berbuat curang dalam perusahaan, perusahaan akan mengalami kerugian.
    Perjanjian baru memang sangat menguntungkan kita. Tuhan mengatakan bahwa semua hewan di bumi ini bisa kita makan, yang tidak boleh kita makan adalah sesama manusia.
    Jika kita ingin melakukan perjanjian dengan orang, kita harus melakukan perjanjian dengan diri kita sendiri, karena sekali kita melanggar perjanjian, kita tidak akan dipercaya lagi.

    Reply
  11. Erni Diana

    Setiap janji yang telah kita buat, harus kita tepati walaupun seberapa sulit rintangan yang harus dihadapi untuk mewujudkannya, tapi kita harus berusaha agar janji yang telah kita umbarkan dapat dipenuhi dengan baik dan tidak membuat orang yang menerima janji kita merasa kecewa, terlebih janji kita kepada Tuhan sang juru selamat kita di dunia. Karena jika kita tidak dapat memenuhi janji kita, maka orang-orang akan men-cap diri kita dengan hal-hal yang buruk dan kita akan sulit dipercaya oleh semua orang..

    Reply
  12. daniel

    Perjanjian adalah suatu kesepakatana di antara kedua belah pihak dan dengan perjanjian tersebutlah yang mendakan hubungan dengan pihak lain,,
    Jika kita telah mempunyai perjajian sebaiknya kita menepati dan mematuhi aturan yang berlaku dalam perjanjian tersebut

    Reply
  13. serrasepti

    suatu perjanjian itu merupakan hal yang harus di tepati. apalagi di dalam perusahaan perjanjian sangat penting untuk menunjang bahwa kerjasama antara perusahaan itu dapat berjalan dengan baik. karna dengan adanya perjanjian tersebut kesepakatan itu harus dilaksanakan sebaik mungkin.

    Reply
  14. suryati c

    perjanjian adalah suatu persyaratan antara kedua belah pihak saat mendatangani surat yang berharga dan bisa dikatakan bahwa perjanjian adalah suatu hal yang harus di tepati jika sudah di janjikan, terutama perusahaan-perusahaan, pabrik-pabrik, dll.

    Reply
  15. cathchand

    perjanjian adalah suatu peristiwa di mana seorang atau satu pihak berjanji kepada seorang atau pihak lain atau di mana dua orang atau dua pihak itu saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal
    oleh sebab itu janji dibuat untuk dilaksanakan bukan sebaliknya untuk diingkar.

    Reply
  16. dewina sari

    perjanjian itu adalah kesepakatan yang sudah dibicarakan dimana kesepakatan itu tidak boleh dilanggar . perjanjian itu bisa dalam bentuk lisan maupun tulisan.
    tetapi kita harus bertanggung jawab atas perjanjian yang sudah dibicarakan. agar orang-orang yang sudah membuat perjanjian kepada kita tetap percaya kepada kita.

    Reply
  17. willy chrisanto

    perjanjian adalah suatu hal yang telah kita berjanji antara pihak lain, jika kita berjanji dan tidak menepatinya kita akan di cap oleh orang lain bahwa kita susah untuk menepati janjian kita kepada org lain.

    Reply
  18. Verdy Saputra

    Perjanjian, bisa dibilang sebagai kesepakatan dan harus penuh tanggung jawab untuk menepatinya, jika kita sudah berjanji haruslah kita berusaha untuk menepatinya, jangan lalai dan haruslah kita penuh tanggung jawab dalam hidup ini,
    berdoa untuk memulai dan selesai, dalam segala hal,
    agar kita selalu berjalan di Terang KebenaranNya

    Tuhan Menyertai kita semua

    Reply
  19. Dewi Jayanti

    Perjanjian adalah suatu kesepakatan anda kepada orang lain untuk melakukan sesuatu dengan syarat bersama dan tidak bisa dilanggar. Jika anda sudah bisa menepati janji yang anda katakan sendiri, anda adalah orang yang bertanggung Jawab, bisa diandalkan, Dan bisa dipercayai.

    Reply
  20. patricia tangkumahat

    kalau kita buat perjanjian kita harus memenuhinya,
    karena perrjanjian adalah kesepakatan antara 2 atau lebih orang dengan syarat-syarat tertentu

    Reply
  21. agnesvinansia23

    janji adalah hal yang harus ditepatin … dan Tuhan tidak pernah mengingkari janjinya pada kita , maka dari itu kita harus selalu menepati janji kita pada Tuhan dan juga pada yang lainnya …

    Reply
  22. Nathania Sumardi

    Kehidupan kita sehari-hari tidak lepas dengan Perjanjian. Dimana setiap hari kita mulai dengan diri kita sendiri. Janji bahwa hari ini saya harus berbuat baik. Janji harus memenuhi waktu pertemuan. Janji untuk melakukan tugas-tugas saya dengan baik

    Reply
  23. charakitti

    perjanjian adalah suatu yang aharus ditepati yang mengahasikan sebuabah kesepakatang bagus. tapi kita dalam perkerjaan kita suka bikin janji yang padat hingga kadang manusia lupa akan janjinya terhadap tuhan yaitu beribadah. tapi bila kita kesusahan baru kita ingat tuhan.

    Reply
  24. brian sisyadi

    Tuhan berjanji ia takkan biarkan semua mahkluknya jatuh tergeletak, Janji Tuhan sempurna terutama bagi kehidupan saya yang sudah saya alami, Tuhan akan memberikan apa yang sudah ia janjikan tanpa kecuali, ia takan berbohong, ia takan mendusta, ia akan selalu disamping kita, karena itu adalah janji-NYa

    Reply
  25. susanti_9411

    dalam kehidupan saat ini janji di buat itu untuk di ingkari itulah pandangan kehidupan tentang janji tidak ada yang menghormati janji pada jaman sekarang ini. janji terhadap Tuhan pun kadang dilanggar oleh umat2 yang hanya memikirkan duniawi saja tanpa tau betapa Tuhan sakit karena kita telah ingkar janji tetapi begitu baiknya Tuhan Ia tetap membuka pintu maaf bagi kita yang mau kembali kepadanya.

    Reply
  26. hedwig gerardine calvin

    perjanjian merupakan suatu perbuatan yaitu pebuatan hukum, yaitu perbuatan yang berhubungan dengan hukum.

    Reply
  27. Dessy Kristanti

    jika kita menepati janji kita kepada Tuhan, maka semua kebutuhan kita akan dicukupkan tanpa kita memintanya,, walaupun begitu kita tidah boleh membuat Tuhan seolah2 Tuhan ekonomi kita, ketika kita sedang dalam keadaan yang pnuh masalah kita harus tetap bersyukur dan memuliakan namaNya.

    Reply
  28. jtimothy7

    Perjanjian merupakan salah satu hal yang sebisa mungkin jika kita telah buat maka kita harus tepati , agar tidak ada kesalah pahaman , dan sakit hati ataupun kekecewaan pada seseorang yang telah membuat janji bersama kita. maka dari itu janji harus di tepati , apa lagi jika kita telah berjanji kepada Tuhan

    Reply
  29. Ivan Gunawan (01PA2)

    Saya sebagai warga beragama, saya percaya dengan janji Tuhan. Dan seharusnya Tuhan juga bisa percaya dengan janji kita. Namun kita, sebagai manusia yang banyak dosa, selalu mengikari janji-janji kepada Tuhan. Padalah Tuhan telah banyak memberikan kita segala hal yang baik kepada kita. Seharusnya kita dapat mengikat janji tersebut dan melakukan janji kita kepada Tuhan. Janji yang memang baik di mata Tuhan. Janji yang tidak melanggar perintah Tuhan. Tuhan mencintai kita jika kita taat kepadaNya. Sungguh sebuah artikel yang mencerahkan. Semoga seluruh umat manusia bisa terus memegang janji suci kepada Tuhan dan sesamanya. Karena janji adalah pembuktian bukan bualan. Terima Kasih.

    Reply
  30. fidelis ferry

    Rata-rata kita sering kali menganggap sebuah janji itu hal yang sepele. Bahkan ada yang beranggapan janji itu ada untuk diingkari. Namun bagi saya, janji ada karena kita ingin tujuan kita tercapai. Contoh, Kita berjanji untuk bekerja keras, agar hasil kerja kita memuaskan. Perjanjian merupakan hal besar. Awali dengan menepati janji terhadap Tuhanmu.

    Reply

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s