Cita-cita

Ketika saya masih anak-anak mama dan papa selalu bertanya!!  “Kalau besar nanti mau jadi apa?”
Aku selalu menjawab “mau jadi insinyur”
Sampai suatu saat aku diwisuda menjadi insinyur sipil yang dihadiri oleh kedua orang tuaku, istri dan anak-anakku
Ketika anakku menginjak usia sekolah, pertanyaan yang sama kutanyakan kepada mereka
“Besok gede mau jadi apa?”
Anak-anakku juha menjawab “Mau jadi insinyur!!” Dan akhirnya anak-anakku semua sudah jadi insinyur dan aku hadir menyaksikan inagurasi juga bersama cucu-cucuku

Sekarang aku suka sekali bermain-main dengan cucuku dan mulai terpikir pertanyaan lagi, nanti besar kamu mau jadi apa?”

Adalah suatu kebahagiaan besar kalau ternyata cita-cita yang kita canangkan setinggi mungkin menjadi kenyataan, tetapi apa yg terjadi kalau cita-cita kita gagal, sekolah gagal, pekerjaan gagal maka yang pertama adalah mencari escape clause/kambing hitam dan yang paling mudah adalah menyalahkan Tuhan yang tidak berpihak kepada mereka yang gagal.

Pernah suatu hari saya bertemu dengan seorang sahabat, dia jadi orang terkaya di Indonesia, lalu dia bercerita tentang keluarganya,
Ayahnya mendidik mereka. Sejak kecil setiap hari wajib berdoa, sampai sekarang beliau mengatakan bahwa setiap hari rabu dirumahnya selalu ada doa bersama, jika ada urusan apapun selalu dinomor duakan karena harus berdoa bersama, dan mereka sekeluarga tiada henti-hentinya berdoa, berterima kasih, mengucap syukur kepada Tuhan apa yang telah mereka dapat.

Benarlah kata mutiara yang mengatakan “Apabila kita bersyukur dan berterima kasih dengan apa yang kita miliki, maka kita akan diberikan kelimpahan sebagai berkat, tetapi apa bila kita terus menyesali kukurangan dan kegagalan kita maka kita pun akan kehilangan segalanya “

Jadi, Tuhan Yesus mengingatkan kita bahwa manusia yang tidak punya cita-cita sama dengan berlayar tanpa haluan, jika diombang ambing badai maka hilanglah kendali.

Gapailah cita-citamu dan letakkan pada Pengharapan akan kerja tangan Tuhan
Indahlah Karyanya dalam waktu dan tempat-NYA

3 thoughts on “Cita-cita

  1. julyandri

    Setiap orang pasti memiliki cita-cita seperti insinyur,dokter,guru dan lain-lain.Dan dalam meraih cita-cita pasti mengalami kegagalan.Janganlah membuat kegagalan tersebut menjadi keputusasaan melainkan menjadi pelajaran.Selain itu mencapai cita-cita tersebut kita harus punya kemauan dan kerja keras dan jangan lupa berdoa dan mengucap syukur kepada Tuhan tentang apa yang telah kita dapat.

    Reply
  2. patricia tangkumahat

    pasti setiap kita mempunyi cita-cita, dan pasti kita semua akan memperjuangkan cita-cita itu sampai tercapai, dan jangan lupa selalu mengandalkan Tuhan dalam hidup jangan hanya kita memakai kekuatan kita sendiri

    Reply

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s