Perasaan

Perasaan menciptakan jarak antara kita dengan dosa, tetapi ALLAH mendekatkan jarak-Nya dengan ujian dan cobaan (Hafifah-Malaysia).


how-u-are-feelingHujan turun sejak malam tadi membuat hatiku gundah gulana entah mengapa? Rasanya situasi dan kondisi pengaruh hujan menimbulkan banjir membuat banyak orang susah, terutama teman-teman yang mengalami musibah. Kadang saya merasa sah itu hal yang biasa. Perasaan saja yang membuat jantungku berdetak lebih keras dan menimbulkan kekhawatiran. Aku memiliki seekor anjing yang pintar sekali, sejak semalam juga melolong mungkin menangis karena takut hujan.
Pagi ini saya coba menerawang perasaanku mengapa aku begitu sedih? Memang perasaan manusia itu luar biasa. Dia bisa menimbulkan kasih sayang, cinta, benci, dendam, takut, khawatir, curiga dan gelisah serta macam macam kondisi. Saya mengutip puisi singkat seorang pujangga Malaysia: “Perasaan menciptakan jarak antara kita dengan dosa, tetapi ALLAH mendekatkan jarak-Nya dengan ujian dan cobaan”.
Semalam saya nonton ILC (Indonesian Lawyers Club) Bang Karni mengutip sebuah pepatah, saya lupa dari mana asalnya, katanya : “Sebuah kesalahan manusia menuju kebenaran adalah keluar dari perasaannya”. Dari kenyataan itu memang bisa dilihat ada hubungan antara perasaan dan kebenaran. Memang pada dasarnya manusia memiliki suara hati yang mempengaruhi perasaan manusia, tetapi perlu kita garis bawahi bahwa perasaan manusia bisa menggiring kita untuk lebih dekat dengan DOSA,
tetapi Tuhan yang begitu mengasihi kita mendekatkan kita dengan-Nya dengan cara memberikan cobaan, sehingga DOA kita selalu ditutup dengan”Jangan masukan kami ke dalam percobaan, artinya mengikuti perasaan kita, tetapi bebaskan kami dari yang jahat artinya mendekatkan kita dengan-Nya”.
Dulu saya pernah membaca sebuah buku Novel, ada sebuah tulisan berbunyi : “Sumber dari segala sumber dosa dimulai dari perasaan, saat itu saya kurang sepakat, karena perasaan manusia melalui suara hatinya sepenuhnya adalah baik, karena sejahat-jahatnya seseorang tidak akan memberikan ular kalau anaknya minta roti. Lalu, mengapa perasaan jadi sumber dosa? Misalnya perasaan ingin memiliki sesuatu, membuat seseorang mencuri atau merampok, atau perasaan terharu memaksa seseorang harus menolong orang lain yang susah. Mengapa perasaan harus disalahkan, hanya untuk keluar dari kebenaran? Tetapi ungkapan bahwa suatu kesalahan manusia menuju kebenaran, justru karena keluar dari perasaan, dan mengikuti kehendak duniawi, bukan kehendak-Nya.
Tetapi hujan pagi hari ini memberikan pengertian sendiri, jadi perasaan itu ibarat hujan, sangat menyejukkan, sangat menyuburkan tetapi kalau terlalu banyak bisa menimbulkan banjir. Semoga kita semua bisa mengerti bahwa Tuhan setiap hari berusaha merubah kita menjadi baik, menyayangi dan ingin menyenangkan hati anak-anak-NYA,. Dengan demikian jangan takut. Seberapa besar COBAAN yang kita alami, termasuk banjir yang kita alami hari ini, tidak lain dan tidak bukan karena Tuhan ingin kita dekat dengan-Nya. Salam dan doaku menyertai.

87 thoughts on “Perasaan

  1. oeykevinwe's avataroeykevinwe

    Pemikiran negatif atau kegalauan yang kadang melanda kita, memang salah satu hal yang menjauhkan kita dari Tuhan. Karena ketika kita berpikir negatif, kita akan memandang semua itu buruk, dan kita tidak bisa menyadari bahwa itu semua adalah rencana Tuhan. Karena Tuhan pernah berkata bahwa hanya ada rancangan damai sejahtera, bukan rancangan kecelakaan.

    Reply
  2. Michael Maulana Kencana 1601261891 04PHJ's avatarMichael Maulana Kencana 1601261891 04PHJ

    Setiap orang memiliki perasaan yang berbeda-beda dan perasaan sangat mudah berpengaruh dan bisa ke jalan yang baik maupun buruk , maka dariitu perasaan sebaiknya dapat kita kontrol dengan baik

    Reply
  3. Ria Audina Stefani's avatarRia Audina Stefani

    manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena dikaruniai akal budi dan tentu saja perasaan. perasaan berasal dari suara hati. perasaan bisa saja bersifat positif, bisa juga bersifat negatif. tapi teruslah mengikuti suara hati karena suara hati tidak pernah berbohong.

    Reply
  4. alfinshaleh's avataralfinshaleh

    post ini menceritakan tentang perasaan adalah jalan yg paling dekat untuk berbicara dengan tuhan, dan saya setuju bahwa denganperasaanlah kita bisa dekat dengan tuhan

    Reply
  5. adnarizqyw's avataradnarizqyw

    perasaan memang sanggat penting dimiliki oleh seseorang, karena dengan perasaan kita jadi bisa peduli terhadap sesama, tetapi perasaan apabila berlebihan bisa menimbulkan sesuatu yang buruk, seperti apabila seseorang merasa cemburu maka ia bisa melakukan hal hal yang tidak diinginkan. maka dari itu, kita juga harus berpikir sebelum melakukan sesuatu yang berkaitan dengan perasaan kita. – Adna R

    Reply
  6. Eirene caroline's avatarEirene caroline

    Saya sangat setuju dengan artikel ini perasaan dan hal hal yang kita fikirkan dapat menjadi batasan untuk kita mendekatkatkan diri kepada Tuhan.jadi jangan takut untuk selalu berserah dalam ke adaan apapun,agar kita dapat semakin dekat diri kepada sang pencipta.

    Reply
  7. Handoko / 1601232310 / 04PHJ's avatarHandoko / 1601232310 / 04PHJ

    Setiap individu manusia perlu mempertajam perasaan mereka (lebih peka). Jika tidak, maka orang tersebut akan cenderung lebih “cuek” dan tidak peduli. Pada akhirnya, sikap tidak peduli tersebut akan membuat orang tersebut menjadi keras kepala dan individualisme.

    Reply
  8. Vinny Tan's avatarVinny Tan

    banayak sebagian manusia yang menganggap bahwa sebuah hiburan adalah sebuah hiburan berupa materi / uang / harta. tetapi sesungguhnya penghiburan sendiri terkadang kita dapatkan dari berbagai hal yang tak terduga. seerti layaknya karunia Tuhan. keajaiban, dan mujizat yang tak pernah kita sangka. semua terjadi begitu saja tampa sebuah tanda atau kode. di saat mendapatkannya kita tentu akan merasa damai.

    Reply
  9. Kevin Julian's avatarKevin Julian

    Dengan adanya perasaan, manusia menjadi lebih baik dan menjauhkan manusia dari dosa, karena dengan perasaan kita dapat mengerti apa yang orang lain rasakan, dan perasaan berhubungan dengan hati nurani.. Jadi ketika kita akan berbuat tidak baik, maka hati nurani akan berkata tidak. Tetapi jika kita tidak kuat untuk mengelola perasaan yang berlebihan, maka kita bisa terjatuh dalam dosa, karena semua yang berlebihan pasti tidak akan baik.

    Reply
  10. Vinny Tan's avatarVinny Tan

    setiap manusia pasti mempunyai perasaan. tentu positif dan negatif, dimana kita juga tidak dapat menghentikannya. tetai disaat perasaan itu akan bertindak lebih lanjut, kita sebagai manusia harus dapat mengatasinya, jika itu negatif, jauhi, jika positif lanjutkan.

    Reply
  11. ellen's avatarellen

    Saya setuju dan tidak setuju dengan pernyataan “perasaan berhubungan dengan kebenaran”.
    Saya setuju karena perasaan dan hati nurani bekerja sama untuk melakukan kebenaran. Contoh: perasaan iba, simpati, membuat hati kita tersentuh sehingga kita memberi sedekah pada fakir miskin.
    Tetapi, saya tidak setuju karena perasaan disertai pikiran dapat membuat kita menjadi dosa.
    Contoh: perasaan benci, dengan pemikiran yang egois membuat kita tidak mau memaafkan orang lain.
    Jadi, perasaan harus seimbangkan dengan hati dan pikiran kita agar perasaan yang kita alami setiap harinya baik perasaan baik maupun buruk membawa dampak positif dan benar dalam hidup kita.

    Reply
  12. Johan Hanli's avatarJohan Hanli

    saya setuju dengan bacaan tersebut. perasaan melahirkan dosa, contohnya : terkadang kita selaku manusia akan berfikir ingin membantu orang yang kesusahan. itu hanyalah perasaan, faktanya, saya sering melihat orang-orang yang didekatin orang susah bukannya membantu mereka melainkan akan merasa terganggu,

    Reply
  13. Verdio's avatarVerdio

    Perasaan bisa menimbulkan kasih sayang, cinta, benci, dendam, takut, khawatir, curiga dan gelisah serta macam macam kondisi. Dan terkadang perasaan itu bisa membawa kita lebih dekat dengan dosa, dan cara kita untuk menjauhinya adalah dengan mendekatkan diri dengan TUHAN.

    1601250912

    Reply
  14. Anindea A.'s avatarAnindea A.

    Perasaan memang dapat membawa kita pada kesalahan dan kebenaran. namun, itu semua tergantung personal setiap orang, apakah bisa mengendalikan perasaan dengan baik atau sewajarnya maupun tidak. 🙂

    Reply
  15. kelwin1995's avatarkelwin1995

    Perasaan memang merupakan salah satu anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita.Karena berkat Tuhanlah kita dapat merasakan bagaimanakah rasa cinta kasih itu.Akan tetapi,rasa bukan hanya cinta dan kasih,ada juga perasaan benci,takut dan lain sebagainya.Sebagai manusia,maklum apabila kita semua memiliki rasa benci dan takut tersebut.Itu merupakan hukum alamnya tersendiri.Akan tetapi kita sebagai manusia,harus tahu bagaimana caranya agar kita dapan mengontrol perasaan tersebut dengan baik agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan akibat kita tidak dapat mengontrol perasaan tersebut.

    Reply
  16. Dennie's avatarDennie

    Melalui perasaan kita dapat mengekspresikan semua yang kita rasakan dalam hati.Tidak dapat di pungkiri perasaan akan datang sendirinya sesuai dengan kondisi yang ada. Di sini kita di berikan kepintaran oleh Tuhan untuk mengolah perasaan itu sendiri , ada yang mengolah itu dalam bentuk positik ada juga yang dalam bentuk negaif. Jadi kita harus pintar mengolah perasaan kita sendiri 😀

    Reply
  17. Michael Henry W's avatarMichael Henry W

    Di balik cobaan dan ujian yang kita hadapi terkadang membuat kita selalu ingat akan Tuhan.. dibalik kesedihan yang kita hadapi karena cobaan dan ujian itu tetapi Tuhan selalu menyiapkan yang terbaik untuk kita semua.. Stay positif..

    Reply
  18. hilmi hidayati's avatarhilmi hidayati

    sebenarnya tidak ada yang salah dengan perasaan, hanya seseorang yang memiliki perasaan yang salah, yaitu orang yang tidak bisa menempatkan perasaan sebagai suatu pendekat kepada-Nya dan sebagai penjauh dari dose, semuanya tergantung kepada pribadi masing-masing, karena tindakanlah yang menentukan segalanya, 🙂

    Reply
  19. Keenan Ario's avatarKeenan Ario

    “Sumber dari segala sumber dosa dimulai dari perasaan” saya sangat setuju dengan pernyataan novel tersebut. Dimulai dari perasaan mengakibatkan kita melakukan sebuah perbuatan yang dosa.

    Reply
  20. Berta's avatarBerta

    Perasaan setiap manusia biasanya dipengaruhi oleh situasi dan kondisi hati kita. kadang kita merasa senang kadang sedih. namun perasaan dapat membawa kita pada dosa.

    Reply
  21. Ciany Limka's avatarCiany Limka

    Manusia adalah makluk perasa maksudnya disini adalah manusia cenderung melakukan sesuatu dengan perasaan atau merasa, beberapa manusia mungkin merasakan kebingggungan, keraguan atau perasaan gelisa akan perasaannya sendiri. cenderung memikirkan hal-hal negatif yang akan segera terjadi dari sebuah masalah. disini kita diajarkan tidak semua yang tuhan berikan adalah musibah,itu merupakan salah satu contoh kecil dari tuhan agar umat manusianya lebih mendekatkan diri kepadanya melalui bencana & cobaan dari-NYA, karena setiap cobaan dari-NYA pasti terkandung hikmat dan karunia didalamnya.

    Reply
  22. Stefano Andrean Salim's avatarStefano Andrean Salim

    saya setuju, memang perasaan dapat membuat jembatan antara manusia dengan dosa, namun keputusan kita untuk menyeberangi jembatan itu adalah dari akal budi kita. perasaan itu jujur, dia selalu mencerminkan apa yang sebenarnya yang kita inginkan, yang baik ataupun yang buruk. ketika kita memilih yang buruk maka jatuhlah kita dalam dosa. Pilihan itu berdasarkan tajam atau tidaknya akal budi kita. Akal budi adalah anugerah Tuhan yang hanya di berikan Tuhan untuk manusia. maka untuk mempertajam akalbudi kita , kita harus mendekatkan relasi kita dengan Tuhan.

    Reply
  23. Marcellus Jeffrey's avatarMarcellus Jeffrey

    Tuhan menciptakan semua manusia baik apa adanya dengan perasaan demikian juga dengan tujuan hidupnya. Tuhan tidak mungkin menjerumuskan manusia dalam masalah. Namun, semua bergantung pada manusia itu sendiri, bila mereka tidak bisa mengontrol perasaan nya maka mereka akan terjurumus dalam dosa.

    Reply
  24. keimmy's avatarkeimmy

    Tuhan menciptakan manusia lengkap dengan akal pikiran dan hati nurani, akal pikiran membantu kita berpikir sedangkan hati nurani membantu kita menentukan hal yang baik dan buruk. namun kadang kala hati manusia akan terjerumus ke keinginan duniawi dan membuat hati nurani menjadi buta., Itulah yang menyebabkan perasaan berubah menjadi Dosa.

    Reply
  25. rara anggita's avatarrara anggita

    Sy adalah org yg suka berperasaan terlalu “lebay”. Misalnya suara hati saya berkata”Sy suka dia, apakah dia menyukai saya?” perasaan suka tersebut seiring berjalannya waktu semakin tinggi tanpa tau sebenarnya “dia” menyukai saya apa tidak?. Suatu hari sy mengetahui ternyata “dia” sudah ada yang punya, dan perasaan saya yg sudah terlampau tinggi harus dibanting keras ke bawah. Perasaan memang bisa benar, tp jika salah maka akan membuat diri sendiri sedih bahkan berdosa.

    Reply
  26. Andervan's avatarAndervan

    Perasaan memang sesuatu yang tidak bisa dihindari. Perasan sebaiknya diungkapkan saja tetapi jangan terlalu berlebihan. Kita tidak boleh terlalu larut dengan perasaan kita apalagi kehendak kita, jika kita menginginkan sesuatu tetapi tidak bisa mendapatkannya, janganlah memakai cara yang kotor.

    Reply
  27. Muhammad Alfian Akbar's avatarMuhammad Alfian Akbar

    Sangat setuju dengan artikel ini. Karena saya juga seorang muslim. saya sangat mengerti apa yang dimaksud dari artikel diatas. Akan tetapi menurut saya hanya berfikir bahwa cobaan itu untuk pengingat dan alat penyadar itu kurang tepat. Karena walaupun kita sadar bahwa kita diberi cobaan dan perasaan kita tersakiti atas dosa yang kita perbuat sendiri namun apabila tidak dibarengi dengan logika maka semua hanya akan terjadi lagi berulang-ulang tanpa ada penyelesaian. intinya ikhtiar begitu menurut saya. mohon maaf apabila ada kesalahan kata-kata.

    Reply
  28. karmeita kusuma's avatarkarmeita kusuma

    perasaan ada banyak macamnya dan manusia memilikinya, marah,benci,khawatir,peduli,dain lain lainnya. mereka bisa marah karena ketidak puasanya. perasaan sebagai jarak dari kita dan dosa. Tuhan memberikan masalah sebagai pembelajaran yang didalamnya menggunakan perasaan, jadi semua itu sanga berhubungan

    Reply
  29. merry's avatarmerry

    Bagian dari hidup kita yang tak pernah tetap adalah perasaan, karena perasaan itu sangatlah mudah berubah oleh sebab situasi lingkungan yang kita hadapi. Oleh karena itu hidud kita janganlah berdasarkan perasaan tapi perlu berdasarkan iman. Karena jika kita hanya melihat perasaan kita akan sangat mudah jatuh dalam dosa. Tetapi bukan berarti perasaan tidaklah penting karena hanya dengan menggunakan perasaan kita dapat merasakan kasih Tuhan dan penjagaanNya dalam hidup kita. Jadi kiranya dari 100% hidup kita didasari 90% iman dan 10% perasaan.

    Reply
  30. Yovi Maria Kristanty's avatarYovi Maria Kristanty

    Saya merasa binggung mengapa perasaan malah dikaitkan dengan DOSA, perasaan seperti mencintai atau menyayangi apakah itu bisa dibilang DOSA???
    DOSA adalah hal yang mudah untuk diucapkan keberadaannya akan tetapi bukan berarti setiap hal terhubung dengan DOSA, JIka dikatakan bahwa melanggar larangan TUHAN larangan umum yang kita ketahui tapi kalau seperti hal – hal khusus yang hanya segelintir orang saja yang tahu atau salah satu kepercayaan yang memang mengetahuinya dan kita tudak tahu apakah itu bisa disebut dosa????
    Ex: Wanita Muslim dan Laki – laki Muslim yang seharusnya bertaaruf (kalau tidak salah tuis) yakni tidak boleh langsung bertemu dengan lawan jenis apakah itu DOSA jika kita saling bertemu atau sekedar berjabat tangan denga lawan jenis??? Dengan konteks kerjaan yang mengharuskan kita menjalin relasi dengan semasam jenis mau pun lain jenis….

    Reply
  31. 04PKF_Franky Kurniawan's avatar04PKF_Franky Kurniawan

    Artikel yang memiliki nilai kerohanian yang tinggi dan menyadarkan kita bahwa perasaan itu sangatlah penting sekali jika kita salah dalam menanggapi suatua perasaan maka itu akan menjadi dosa kita sendiri. Orang yang lagi kesal saja contohnya pasti akan menimbulkan perasaan marah terhadap orang lainnya dan tentu saja itu adalah perbuatan yang dosa karena kita terbawa oleh suasana hati bukan atas kemauan kita sendiri. Dalam melatih perasaan yang kuat ini juga Tuhan telah memberikan cobaan serta ujian untuk kita agar perasaan kita lebih kuat bahwa Tuhanlah sumber kebenaran dan setiap cobaan dan ujian yang Tuhan berikan itu sendiri pasti mempunyai maknanya sendiri dan sebagai pembelajaran untuk kita menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

    Reply
  32. Fenny Susanti's avatarFenny Susanti

    Semua orang terlahir dengan memiliki perasaan .Perasaan itu sesuatu yang abstrak kadang membingungkan untuk dijelaskan. Setiap orang mungkin memilki perasaan yg berbeda terhadap suatu hal. Benar, bahwa perasaan bisa menciptakan jarak antara kita dengan dosa. Perasaan bisa membawa kita kepada keegoisan karena perasaan tersebut terlalu mendominasi di dalam hati kita sehingga tak jarang kita susah untuk mengontrolnya dan logika pun entah hilang kemana. Jika, perasaan yang disertai dengan logika maka kita bisa berpikir efek yang baik atau yang buruk bagi kehidupan kita.

    Reply
  33. Erwin's avatarErwin

    Saya setuju dengan artikel di atas..
    Terkadang, perasaan kita lah yang membuat kita jatuh dalam lubang dosa..
    kita terlalu mengikuti perasaan kita, sampai-sampai tidak terbendung dan tidak terkontrol..
    semoga melalui bacaan ini, kita dapat merefleksikan dengan lebih baik terhadap perasaan kita..

    Reply
  34. Yenny Sutiono's avatarYenny Sutiono

    Perasaan bisa menjadi sumber dosa, bisa juga menjadi sumber yang baik. Itu semua tergantung kepada kita mau menjadikan perasaan itu menjadi sesuatu yang baik atau buruk. Sebagai seorang manusia, seharusnya kita dengan bijak menjadikan perasaan itu menjadi sesuatu yang baik. Kalau ada cobaan kita jangan takut karena Tuhan ingin kita dekat dengan-Nya dengan cara berdoa.

    Reply
  35. Juan Petrik Seri's avatarJuan Petrik Seri

    Perasaan merupakan suatu hal yang mempunyai banyak keterkaitan satu sama lain,dari timbulnya perasaan bisa menimbulkan dosa karena jika kita mempunyai perasaan yang negatif maka akan memicu kita untuk melakukan hal yang negatif tetapi jika kita memilik perasaan yang positif maka kita akan melakukan hal yang positif juga dan perasaan adalah cara kita menuju kebenaran karena kesalahan kita dapat di sadari dari perasaan menyesal,sehingga Tuhan mempunyai cara lain untuk menuju sebuah kebenaran untuk kita dengan memberikan cobaan buat diri kita

    Reply
  36. Julio (04PKF)'s avatarJulio (04PKF)

    Menurut saya, perasaan itu digunakan di saat tertentu. Menurut kita hal yang dilakukan teman kita itu salah tetapi karena dia itu teman kita, kita menjadi diam dan tidak memberi nasihat yang benar. Jika kita memang teman yang baik, jangan menggunakan perasaan sebagai alasan, melainkan langsung memberi tahu teman kita bahwa apa yang dia lakukan itu salah tanpa menggunakan perasaan.

    Reply
  37. vitobrian26's avatarvitobrian26

    Perasaan memang memegang peran penting kelak apa yang nantinya akan dilakukan oleh seseorang . Baik atau jahatnya tindakan seseorang merupakan panggilan dari suara hati masing-masing. Maka dari itu hendaknya dengarkan lah suara hati yang baik dan lakukan yang terbaik bagi semua orang.

    Reply
  38. Ajeng Anisahidayah's avatarAjeng Anisahidayah

    1601284440_Ajeng Anisahidayah

    Perasaan, hal yang semua manusia miliki, bahkan bayi sekalipun. Begitu banyaknya perasaan yang dapat manusia rasakan dan dapat menjadi bumerang bagi manusia sendiri. Seperti rasa dendam, yang mengakibatkan manusia menjadi dengki dan melakukan hal yang negatif. Rasa lapar, yang bahkan dapat mengakibatkan seseorang mencuri karena tidak memiliki uang. Maka alangkah baiknya jika kita mendekatkan diri pada Tuhan, agar perasaan kita selalu tenang.

    Reply
  39. Andhika's avatarAndhika

    Artikel yang ssangat bagus. Menjelaskan tentang perasaan yang manusia miliki dalam sudut pandang yang berbeda. Perasaan merupakan karunia dari Tuhan yang tak dapat ditolak.

    Reply
  40. Feric's avatarFeric

    Sangat menginspirasi, menurut saya prasaan adalah hal alami yg d miliki manusia. Dan sgt setuju bahwa Tuhan berusaha setiap hari untuk membantu anaknya

    Reply
  41. dwi wahyu jatmiko's avatardwi wahyu jatmiko

    kalimat yang digunakan terlalu berbelit-belit
    kata yang di sampaikan tidak langsung kepada inti dari yang dimaksud dan tidak saling berhubungan tentang apa yg ingin di sampaikan

    Reply
  42. Hendro's avatarHendro

    saya setuju dengan apa yang dikutip. Perasaan setiap manusia tidak dapat dibohongi , kadang sedih kadang senang dan lain – lain. Kadang kita susah untuk mengontrol perasaan kita. Perasaan yang baik adalah perasaan yang tidak berlebihan dan dapat dikontrol.

    Reply
  43. SusY's avatarSusY

    “Tetapi ungkapan bahwa suatu kesalahan manusia menuju kebenaran, justru karena keluar dari perasaan, dan mengikuti kehendak duniawi, bukan kehendak-Nya.”
    Dari kalimat diatas menurt saya, , suatu kesalahan manusia sebenarnya akibat kesalahan dia sendiri, bukan atas kehendak-Nya. Apa yang manusia lakukan akan berbalik ke manusia itu sendiri 🙂

    Reply
  44. 04PKF-Lisa Ruvista's avatarruvista

    iya. saya juga merasa sama, saat seang hujan saya memikirkan bnyaknya tempat yang akan kebanjiran serta macet yang cukup parah. kadang saya berfikir lebih baik panas. tapi ketika panas, saya berfikir lagi kapan hujan panas sekali. yaa begitulah manusia, saya yakin Tuhan memberikan semuanya baik dan indah pada waktunya.

    Reply
  45. Regi Saputra 1601233004's avatarRegi Saputra 1601233004

    Perasaan, perasaan itu bagaikan persimpangan yang dapat memilih kita ke jalan yang benar atau salah. Seperti yang di kutib bacaan tersebut bukan perasaan yang membuat kita jatuh ke dalam dosa tapi duniawi yang membawah perasaan kita dalam dosa. Saya mengatakan perasaan bagaikan persimpangan karena dapat dilihat dari seseorang mencari jalan keluar dari suatu masalah, misalnya seseorang yang tidak mempunyai apa-apa yang mengharuskan dia menghidupi keluarganya di tengah krisis ekonomi, apakah dia bertahan dan berusaha mencari jalan benar dengan cara bersabar dan berusaha dengan berserah diri kepada Tuhan atau jatuh kedalam jurang dosa yang entah kapan dapat keluar?

    Reply
  46. vivi febriana's avatarvivi febriana

    Perasaan manusia bermacam-macam. Saat senang, persaan kita akan senang, jika sedang sedih, perasaan kita sedih. Karena itu, jagalah perasaan diri sendiri dan orang lain

    Reply

Leave a reply to Stefano Andrean Salim Cancel reply