Posisi

Semakin kita memandang rendah seseorang, maka semakin rendah posisi kita. Semakin tinggi kita menghargai seseorang, maka semakin tinggi posisi derajat kita (Confusius)

quote-do-not-worry-about-holding-high-position-worry-rather-about-playing-your-proper-role-confucius-340767Sebuah pesan pendek masuk melalui bbm saya. Bbm itu bercerita sekitar wanita. Ada seorang pria muda berkata kepada seorang kakek, karena kesal sama pacarnya, dia katakan bahwa wanita itu sama seperti sandal jepit. Lalu kakek itu menasehatinya : “Benar sekali kalau menilai seorang wanita itu sandal jepit, karena kamu adalah kakinya atau ceker,” katanya. “Tetapi kalau kamu menilai seorang wanita adalah mahkota, maka sebenarnya kamu adalah rajanya,”lanjutnya. Anak muda itu sadar akan posisinya.
Malam ini udara sejuk sekali apalagi hujan rintik-rintik. Saya dan beberapa teman serta seorang sahabat pastor sedang menikmati minuman ringan di sebuah hotel dan santapan ringan sambil mengobrol dan bercerita panjang lebar, penuh tawa dan canda. Di restoran ini cuma kami berempat dan disebrang kami ada empat orang lainnya yang juga asyik berbincang. Dua diantara mereka adalah orang bule. Kami terperanjat karena salah seorang bule tinggi besar menyapa saya. Katanya tertawa kami sungguh menyenangkan, lalu saya sampaikan bahwa salah satu dari kami adalah pastor. Beliau memegang erat tangan saya dan sekali lagi dia terhibur dengan tawa kami, karena dia sendiri banyak masalah. Lalu beliau bercerita bahwa dia datang dari Swiss dikarenakan barangnya ditahan di Pelabuhan Tanjung Priok, dan sekarang sedih sekali, tapi dia merasa kami bisa menolongnya. Paling tidak dengan tertawa membuat hatinya senang. Saya bersama teman-teman merasa tersanjung karena ungkapan yang sangat polos, lantaran jarang ada bule keepoo (suka campur urusan orang).
Saya teringat sebuah ungkapan Kong Tzu tentang bagaimana menghargai orang,
“Semakin rendah kita memandang rendah seseorang, maka semakin rendah posisi kita di mata Tuhan,
Semakin tinggi kita menghargai seseorang, maka semakin tinggi posisi derajat kita di mata Tuhan”
Sungguh suatu keindahan kalau bisa mengenal posisi di mana keberadaan kita. Coba bayangkan kalau seandainya kita tidak tahu keberadaan dan kondisi kita, maka ibarat kita berlomba lari tapi tidak tahu di mana titik startnya. Di sana kita akan kebingungan karena kita tidak memiliki arah dan pegangan.
Cuma sekarang bagaimana kita mengenal posisi kita? Di sisi lain begitu besar wawasan yang harus kita hadapi. Tentunya sangat sulit apa lagi kita harus mengenal diri kita? Mengenal siapa kita? Tetapi, Tuhan sungguh baik! Barang siapa bisa menghormati sesamanya maka dia akan melihat wajah Tuhan dan sinar kasih-Nya akan menerangi kita, sehingga kita bisa mengenal diri kita. Dari sana kita akan menjadi anak Tuhan yang sejati. Semoga kasih karunia Tuhan selalu bersama kita.

90 thoughts on “Posisi

  1. 04PKF_Hendro.Taufik's avatar04PKF_Hendro.Taufik

    Posisi atau derjat adalah salah satu hal yang paling dikejar oleh umat manusia. Padi semakin berisi semakin merunduk. Hal yang harus dilakukan ketika kita menjabat suatu posisi yang tinggi adalah tetap saling menghargai dengan semua orang atau semua posisi. Seperti yg dikutip artikel diatas“Semakin rendah kita memandang rendah seseorang, maka semakin rendah posisi kita di mata Tuhan,
    Semakin tinggi kita menghargai seseorang, maka semakin tinggi posisi derajat kita di mata Tuhan”

    Reply
  2. Michael's avatarMichael

    Manusia sering menilai orang lain hanya dari kulit luarnya saja tanpa mengneal dahulu orang yang ia pandang rendah. Penting bagi kita untuk mengingat bahwa kita ini makhluk sosial sehingga tidak dapat hidup tanpa orang lain. Bisa saja orang yang kita pandang rendah memiliki moral yang lebih baik dari kita, berbuat baik dan tulus, berbanding dengan kita yang hanya bisa sembarang menilai sesorang. Stereotipe ini memang sudah berkembang sejak dahulu di sebagian besar manusia, baiknya sifat ini diubah dengan mengevaluasi diri kita sendiri, karena belum tentu kita sebaik yang kita kira.

    Reply
  3. Okky Andrian's avatarOkky Andrian

    Benar ungkapan Kong Tzu tentang bagaimana menghargai orang, saya sangat setuju dengan ungkapannya. Alangkah baiknya kita sangat mengetahui posisi kita sedang bagaimana dan kita pun harus mengetahui cara untuk nyaman di posisi kita. Apabila kita tidak tahu posisi kita, habis lah kita jika tidak mengetahui posisi karena kita tidak akan mengetahui arah tujuan kita.

    Reply
  4. Justinus Raymond's avatarJustinus Raymond

    menurut saya posisi hanyalah sebuah penanda. sebuah mesin bisa berjalan karena semua komponennya ada pada posisinya masing – masing. semua komponen punya kedudukan yang sama dalam menjalankan tugasnya. bila kita memahami dan menjalankan tugas yang kita miliki maka mungkin semua hal akan berjalan secara lancar.

    Reply
  5. rachelia's avatarrachelia

    Kalau kita ingin dihargai, lebih baik hargai dulu orang lain, jangan memandang rendah orang lain karena pasti mereka memiliki satu nilai positif yang harus kita hargai.
    menghargai orang lain anggap saja rasanya baimana kita ingin sebaliknya dihargai oleh orang lain, dimana kita pasti selalu ingin dipuji dan tidak direndahkan oleh karena itu hargai orang lain sebagaimana kita ingin dihargai.
    menghormati diri sendiri dan menyayangi diri sendiri merupakan sebuah wujud bagaimana kita mampu menghormati orang lain dan menyayangi orang lain, dengan menghormati diri kita maka kita tau bagaimana kondisi kita, mau kemana arah yang kita tuju.

    Reply
  6. Fadil Zayandra's avatarFadil Zayandra

    Saya sebagai seorang muslim.

    ALLAH SWT., memang menciptakan kita sebagai manusia yang sama dimata-NYA, hanya saja DIA membedakan derajat kita sesuai ketaqwaan setiap masing-masing dari manusia. Jikalau sudah begitu, apa pantas kita sebagai manusia terus saja tanpa henti membedakan sesama kita, bahkan mungkin ada yang menjatuhkan…

    Banyak dari manusia dizaman modern ini yang merasa dirinya tinggi ingat, kita ini sesama manusia. Manusia yang sama dimata ALLAH SWT.

    Reply
  7. Aldibaraniz's avatarAldibaraniz

    Menurut saya, ada satu poin kesamaan antara cerita di BBM dan pengalaman bapak, yaitu rendah hati. Sifat ini merupakan salah satu sifat yang sudah sulit ditemukan dalam orang. Kondisi dunia saat ini yang bergerak cepat menyebabkan berkurangnya sikap rendah hati seseorang, untuk sekedar menolong atau berhenti sejenak untuk berbicara. Dari yang saya lihat, saat ini banyak sekali orang yang sudah membangun “dinding” yang memisahkan mereka dari orang lain, sehingga terlihat walaupun mereka hidup bersama dengan orang lain, mereka tetap menjalani hidup masing – masing tanpa peduli satu sama lain. Mereka merasa posisi mereka lebih penting dari yang lain, sehingga tidak perlu berbicara dengan orang lain. Disaat seperti ini kita perlu menjadi seseorang yang rendah hati, yang bisa membuka “dinding” mereka, sehingga mereka bisa menjadi rendah hati dan lebih menghormati dan sadar akan sesamanya.

    Reply
  8. Frenky's avatarFrenky

    kadang semakin tinggi posisi kita, kita lupa akan gimana posisi orang yang lebih rendah dari kita. Jadi kita harus ingat bahwa posisi kita yang sekarang berawal dari posisi yang rendah itu

    Reply
  9. Jimmy's avatarJimmy

    Apakah kita mengenal dan tahu apa posisi kita? Kadang kala kita memang lupa bahwa Tuhan menganggap kita sama, kita semua sejajar dimata Tuhan. Oleh karena itu, saya setuju bahwa tidak baik jika kita memandang rendah orang lain. Hal apa yang membuat kita menganggap seseorang lebih rendah dari kita? Jabatan? Harta? Pendidikan? Semua hal ini hanyalah nilai duniawi yang tidak dapat digunakan untuk menilai posisi seseorang. Contoh: jika manajer A menganggap karyawan B lebih rendah karena jabatannya, maka apakah suatu saat jika B menjadi manajer dan A turun pangkat menjadi karyawan, B berhak untuk merendahkan A karena posisi A lebih rendah darinya? Hal ini tidak patut dilakukan, karena penggolongan posisi seperti ini akan menimbulkan kebencian dan perpecahan.

    Reply
  10. auditiaharival's avatarauditiaharival

    Jangan pernah memandang rendah derajat seseorang, bahkan di mata Tuhan-pun derajat manusia itu sama.

    Reply
  11. nielsen's avatarnielsen

    Saya setuju dengan pendapat kakek tersebut. Bagaimana kita memperlakukan seseorang maka kita juga akan diperlakukan sebaliknya. Apa bila kita menganggap pacar kita seorang ratu, tentunya pacar kita juga akan menganggap kita seorang raja yang mengisi hidupnya. Apa yang kita lakukan terhadap orang lain pastinya akan berbalas yang sama terhadap kita.

    Reply
  12. cindy buquenfil's avatarcindy buquenfil

    Menurut pendapat saya jika kita memandang rendah orang lain maka kita sama rendah nya atau bahkan lebih rendah dari orang tersebut. Karena kita semua manusia yang tidak sempurna kita tidak seharusnya mengadili atau menganggap rendah orang lain. Tuhan juga tidak menyukai manusia yang menganggap diri nya terlalu adil benar.

    Reply
  13. rivi puspita's avatarrivi puspita

    Ini adalah cerita yang paling menarik dari 10 cerita yang saya baca. Makna dari kalimat “Semakin kita memandang rendah seseorang, maka semakin rendah posisi kita. Semakin tinggi kita menghargai seseorang, maka semakin tinggi posisi derajat kita (Confusius)” sangat menginspirasi sekali buat saya . Dari sini bisa membuka pikiran saya untuk bersikap lebih baik lagi.

    Reply
  14. a_b's avatara_b

    bukan masalah benar atau salah, atau atas bawah, tetapi respon kita saat menghadapi hal-hal yang ada disekitar kita. tidak selamanya dengan menjadi yang teratas berarti menjadi yang terbaik dan begitu pula sebaliknya.

    Reply
  15. Dita Ariska's avatarDita Ariska

    saya sangat setuju dengan artikel ini. Semakin kita memandang rendah seseorang, maka semakin rendah posisi kita. Semakin tinggi kita menghargai seseorang, maka semakin tinggi posisi derajat kita. dapat disimpulkan bahwa sebelum kita ingin dihargai seseorang, kita pun harus menghargai orang lain.

    Reply
  16. Lisa Catharina Purnomo's avatarLisa Catharina Purnomo

    Saya suka dengan tulisan diatas. Memang kita tidak boleh memandang rendah orang, siapapun itu. Baik dia berbeda ras, suku, bahasa, agama, kita tidak boleh membedakannya. Karena di mata Tuhan kita semua sama.

    Lisa Catharina P
    1601248095 / 04 PIM

    Reply
  17. Rengga Aditya Prawira's avatarRengga Aditya Prawira

    Sebagai manusia memang seharusnya harus memandang orang lebih tinggi dari diri kita sendiri. Karena manusia tidak ada yang sempurna begitu juga diri kita, jadi kita jangan menilai orang dari kuar saja tetapi dari dalam hatinya. Dan kita juga harus menilai posisi kita berada di tempat yang tepat atau tidak, itu juga bisa dijadikan patokan mengenal diri kita sendiri.

    Reply
  18. Jufery's avatarJufery

    Saya menjadi sadar bahwa mengetahui posisi kita saat ini adalah hal yang baik untuk dimengerti, karena dengan itu kita bisa belajar untuk menjadi lebih baik lagi. Dan satu lagi, tentang pepatah yang mengatakan “Semakin tinggi kita menghargai seseorang, maka semakin tinggi posisi derajat kita di mata Tuhan”, saya menjadi sadar bahwa mengatakan sesuatu yang tidak baik tentang seseorang itu sama sekali tidak ada gunanya.

    Reply
  19. kent's avatarkent

    kita dalam bergaul jangan suka memandang orang. maksudnya bergaul sesuai sederajat saja contohnya orang kaya hanya mau bergaul dengan orang kaya saja. itu sebenarnya adalah sikap yang kurang baik karena kita dalam bergaul seharusnya bergaul dengan segala orang tanpa membeda- bedakan. sehingga jangan memandang posisi dalam bergaul

    Reply
  20. Handi Steven's avatarHandi Steven

    Apapun posisi kita, kita harus menyadari bahwa itu adalah pemberian Tuhan. Sekarang hanya tergantung pada kita untuk mengembangkannya atau membuangnya. Bukan jabatan yang membuat seseorang terhormat,namun orang itulah yang membuat jabatannya terhormat.

    Reply
  21. Nico Pratama's avatarNico Pratama

    Artikel ini benar sekali, kita haru belajar terus untuk bisa menempatkan posisi kita di lingkungan di mana pun kita berada. Karena jika kita bisa menempatkan posisi kita dengan benar di hadapan orang lain, maka kita tidak akan terkesan sombong dan bahkan dapat menghibur kesusahan orang lain. hargailah orang lain, maka kita akan ditinggikan oleh Tuhan.

    Reply
  22. indahsariesaputri's avatarindahsariesaputri

    berdasarkan artikel diatas saya bisa menyimpulkan bahwa memang posisi menentukan siapa orang itu dan bagaiamana orang itu diperhatikan. tapi meski posisi itu setinggi langit sekali pun, tapi kita tidak bisa menghargai orang maka kita bukanlah apa-apa. dan sebaliknya, serendah apapun kita di kehidupan, sesulit apapun kita menjalani hidup, jika kita bisa saling menghargai dan mengapresiasi setiap hal yang kita terima atau setiap hal yang dilakukan orang, maka kita akan berada di posisi yang paling tinggi.

    Reply
  23. Reza Satria R's avatarReza Satria R

    Selamat malam ,

    Kita tidak sepantasnya untuk memandang rendah orang lain, karena belum tentu disuatu sisi kita benar. Bisa jadi orang yang kita rendahkan itu adalah orang yang berada jauh diatas kita. Maka sudah sepantasnya dan seharusnyalah kita sebagai manusia menyadari bahwa kita bukanlah suatu hal yang istimewa dengan harta benda kita , tetapi kita adalah pribadi yang istimewa jika kita menghargai sesama…

    Terima Kasih

    Reply
  24. amelia chatrin's avataramelia chatrin

    Posisi
    dalam kitab,saya adalah seorang katolik dan disana tertulis dalam kitab kami yaitu KITAB SUCI, barang siapa yang merendah Maka IA Akan diTinggikan ALLAH,orang Miskin akan diberikan kekayaan kekal,orang sombong akan direndahkan,
    bagi Tuhan IA melihat semua yang dikerjakan setiap manusianya,sebagai manusia yang diciptakan kita mempunyai harkat dan martabat sama dimata TUHAN dan Tuhan tidak pernah membedakan dari mana asal kita dan posisi juga jabatan kita yang TUHAN berhatikan adalah Iman,Kepercayaan,kesetiaan dan Taqwa akan Tuhan,bagi siapa yang sombong maka IA tak ada harga dimata TUHAN,dan bagi siapa yg Kaya namun tetap Tunduk dihadapan Tuhan Maka Ia akan diberikan kekayaan sejati,dan barang siapa yang miskin dan tetap merendahkan diri maka Tuhan Akan mengangkat dan meninggikan dia,Tuhan melihat setiap gerakan manusia oleh sebab itu kita berteman,bekerja atau hidup didalam dunia ini tidak perlu memperhatikan posisi atau kedudukan kita masing-masing,karena Tuhan sangat marah apabila kita membedakan setiap manusia apa lagi membedakan posisi dan kedudukan sesama kita.
    dan kita disarankan lebih bisa saling peduli dengan sesama kita manusia,misalnya kalau kita mempunya kelebihan kita bisa membantu orang-orang susah disikitar kita,sungguh mulia jika kita mampu melakukan itu semua,kita akan lebih diperkaya oleh TUHAN.

    Reply
  25. Oktavianus Kurniawan's avatarOktavianus Kurniawan

    Saling menghargai dan menghormati orang lain adalah atitude yang harus kita pegang dimana pun kita berada dan kepada siapapun, Karena derajat kita semua sama di mata Tuhan. Jika kita memperlakukan orang lain dengan baik tentu mereka dengan suka rela akan melakukan hal yang sama kepada kita. Apa yang kita perbuat itulah yang kita tuai. Maka dari itu saling menghargai dan menghormati satu sama lain serta menyamakan derajat kita dengan semua orang tanpa terkecuali adalah suatu kewajiban yang harus dimiliki oleh pribadi masing-masing dari kita.

    Reply
  26. Desire's avatarDesire

    Artikel inspiratif ini perlu dibaca oleh banyak orang. Dalam perkembangan jaman seperti sekarang ini, semakin jarang ditemui orang yang menghargai orang lain, terutama anak-anak pada orang yang lebih tua dari mereka. Padahal dikatakan bahwa semua manusia derajatnya sama di mata Tuhan, namun mereka masih saja suka membeda-bedakan. Sifat merendahkan orang lain yang seperti itulah yang akhirnya akan menjatuhkan dirinya sendiri.

    Reply
  27. Ega Alvio's avatarEga Alvio

    Posisi jangan dipakai sebagai tolak ukur sifat atau perilaku seseorang karena setiap posisi memiliki peran masing-masing dalam kehidupan kita. Sebagai contoh: jika tidak ada tukang sampah yang setiap hari mengangkut sampah dari tempat tinggal kita, siapa lagi yang mau untuk melakukan hal tersebut untuk kita. Sekian 🙂

    Reply
  28. randy fajra (04PJT)'s avatarrandy fajra (04PJT)

    mulai lah belajar dari sekarang menghargai seseorang, jika kita ingin dihargai. karena jika kita telah merendahkan posisi seseorang, maka kita akan lebih rendah posisinya dari pada orang kita rendahkan tersebut, dan sebaliknya. maka jangan lah sekali kali mengangap remeh posisi atau derajat seseorang. karena dimata Tuhan kita semua itu sama.

    Reply
  29. Bill Shidin's avatarBill Shidin

    sebenarnya posisi merupakan sesuatu yang hanya bersifat sementara saja. sifat sementara ini tidak boleh disombongkan karena ketika kita telah kehilangan posisi tesebut kesombongan yang tadinya ada akan menjadi racun yang akan kita tanggung sendiri.

    Reply
  30. sumajouw joan's avatarsumajouw joan

    Dari artikel ini kita bisa belajar untuk menghargai sesama manusia untuk tidak memandang rendah seseorang apapun dia. Tuhan memang adil baiklah kita untuk tidak saling memandang rendah agar Tuhan tidak memandang diri kita rendah juga tetapi hargailah seseorang.

    Reply
  31. Wilson's avatarWilson

    memang benar sekali ungkapan Kong Tzu bahwa “Semakin rendah kita memandang rendah seseorang, maka semakin rendah posisi kita di mata Tuhan,
    Semakin tinggi kita menghargai seseorang, maka semakin tinggi posisi derajat kita di mata Tuhan”. orang yang biasanya hanya melecehkan orang dengan menghina dan tak menghargai orang lain biasanya orang yang derajatnya rendah. seharusnya kita belajar dari ilmu padi, semakin tua semakin merunduk.

    Reply
  32. Nabila Citra Angguna's avatarNabila Citra Angguna

    Kalo menurut pendapat saya, untuk mengenal posisi siapa itu kita merupakan sesuatu yang penting. Bisa dibilang sama saja sedang mencari siapa jati diri kita. Dengan bisa menghargai sesama dan selalu bersyukur kepada Tuhan atas yang telah diberikan-Nya tanpa merasa kekurangan satu pun sudah bisa membuat kita mengetahui dimana posisi kita sebenarnya, dan siapa kita sebenarnya.

    Reply
  33. Michael Sean Hartono's avatarMichael Sean Hartono

    Pada inti nya semua tergantung pada seberapa tinggi perspektif kita melihat. Tetapi menurut saya kita tidak boleh terlalu memandang tinggi seseorang. Karena dapat berdampak pada sikap kita yang terlalu membenarkan seseorang tanpa melihat kenyataan yang berlangsung.

    Reply
  34. Azika Syahputra Azwar's avatarAzika Syahputra Azwar

    Dari artikel ini saya mendapat nilai untuk saling menghormati dan menghargai sesama manusia. Hal ini mungkin mudah untuk diucapkan namun terkadang sulit untuk dilakukan karena terkadang kita melihat seseorang lebih rendah dari kita. Padahal apabila kita bisa memandang derajat orang sama dengan kita memandang derajat kita maka kita akan dapat saling menguatkan. Kemudian dengan begitu kita akan dapat lebih mengenal posisi diri kita. Dan dengan lebih mengenal posisi diri kita akan semakin dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa

    Reply
  35. Jonathan Putra 04PJT's avatarJonathan Putra 04PJT

    Artikel di atas mengajarkan kita agar selalu rendah hati dan tidak memandang rendah orang lain.Jika kita memandang rendah orang lain, maka kita juga akan di pandang rendah oleh orang lain.Selalu ingat dengan Tuhan dan tetap menghormati orang lain.

    Reply
  36. Sebastian Limminata's avatarSebastian Limminata

    menurut saya menyadari posisi diri sendiri dan posisi orang lain sama pentingnya dalam hidup. bila kita ingin dihormati orang lain kita harus menghormati orang tersebut terlebih dahulu, karena jika kita ingin posisi kita dihargai oleh orang lain kita harus mulai terlebih dahulu untuk menghargai posisi orang lain.

    Reply
  37. Paulus's avatarPaulus

    Posisi seperti saja proses timbal balik nya antar si A dan si B.Bila kita mengatakan si A adalah bensin maka kita adalah Motor nya tersebut yang saling bekerja untuk mendapatkan sesuatu

    Reply

Leave a reply to cindy buquenfil Cancel reply