Kaki Tangan

Berjalan pelihara kaki, bekerja pelihara tangan
Semua tidak bisa berjalan tanpa kaki tangan
(Peribahasa Melayu)

Answer-the-callBeberapa bulan lalu saya berjumpa dengan kawan-kawan dari Malaysia, sudah lama sekali tidak jumpa lalu kami mengobrol dan bercanda. Sapaan pertama adalah menanyakan bagaimana kesehatan dan keluarga lalu bisnis, dan terakhir bagaimana dengan keadaan semua kaki tangan? Apakah baik-baik? Saya merasa lucu sekali, tetapi saya mengerti bahwa yang ditanyakan adalah kawan-kawan direksi, staf dan karyawan, tetapi dalam bahasa melayu disebut kaki tangan. Kalau di Indonesia kaki tangan itu konotasinya agak sedikit negatif seperti bawahan atau pesuruh atau pembantu, dan tukang pukul, tetapi syukur saya suka sekali dengan bahasa Melayu karena menunjukkan keakraban dan juga sangat dekat dengan pengertian arti persahabatan.

Saya juga tidak mau kalah untuk menanyakan keadaan mereka, sahabat-sahabat lama dan juga keluarga mereka. Orang Malaysia itu akrab dengan tradisi bahwa kalau berjumpa kita harus makan itu sepertinya wajib. Jadi aku harus atur makan. Makanan yang disukai mereka adalah makanan Padang atau Medan atau Aceh. Tentu jatuh pilihan pada rumah makan Medan Baru ” Kepala Ikan Gulai “. Salah seorang sahabat saya adalah Menteri KEMAS atau Kemajuan Masyarakat. Beliau sangat konsen dengan bagaimana memajukan masyarakat Malaysia. Di Indonesia apa yaa menterinya yang mengurus Kemajuan Masyarakat? Dalam perbincangan dengan beliau saya banyak menerima masukan dan tentu saja saya harus mengakui bahwa Pemerintah Malaysia sungguh-sungguh memperhatikan kaki tangannya untuk maju dan terus maju.

Berkata tangan kitatentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita ke mana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita
Bila harinyatanggung jawab, tiba…

Sepenggal syair lagu dari Chrisye memberi sebuah inspirasi bahwa memang suatu saat nanti kaki dan tangan kita harus mempertanggung jawabkan apa yang tangan buat dan apa yang kaki buat. Padahal semua tahu bahwa kaki dan tangan semua itu diperintah oleh otak kita. Dengan kata lain kaki dan tangan hanya menjalankan tugas yang diperintahkan, tetapi mengapa harus bertanggung jawab? Sedangkan otak yang memerintah tidak bertanggung jawab, maksudnya dalam peribahasa tidak ada pertanggung jawaban yang dibebankan kepada otak. Rasanya lucu sekali tetapi kalau kita perhatikan di dalam dunia nyata memang demikian adanya. Jarang orang yang memerintah mempertanggung jawabkan tetapi yang diperintah yang harus bertanggung jawab.

Alkisah dekat rumah saya ada rel kereta api yang melintasi jalan umum. Suatu hari karena lalai menutup pintu terjadilah kecelakaan yang menimbulkan korban cukup banyak. Si penjaga pintu di tangkap dan diganjar 10 tahun penjara karena kelalaiannya. Saya dalam hati bertanya bagaimana tanggung jawab begitu besar bisa dibebankan kepada seorang penjaga rel kereta? Di sisi lain kejadian yang sama terjadi di daerah Sawah Besar. Kecelakaan terjadi karena signal kereta api putus sehingga tidak ada tanda sirene kereta api mau lewat, tetapi tetap si penjaga pintu kereta api di hukum.

Kita di Indonesia bersyukur karena perlahan tapi pasti hukum terus ditegakkan terutama dengan adanya KPK yang perlu diberi pujian dalam mengawal pemberantasan korupsi. Lebih baik masuk surga dengan satu tangan daripada masuk neraka dengan tangan lengkap. Ini ungkapan kebijakan yang keras yang disampaikan Kristus, sebagai peringatan bagaimana kita harus menjaga kaki tangan kita. Demikian pula dalam hal menjalankan kehidupan kita harus perlu berhati-hati sekali karena setan begitu jeli memanfaatkan kaki dan tangan kita, bukan dengan hal-hal yang buruk tetapi justru dengan hal-hal yang indah sehingga kaki tangan kita jatuh dalam dosa.

Seperti kutipan lagu Chrisye, berhati-hatilah melangkah dan berhati-hatilah tangan bekerja karena kelak kaki dan tangan sendiri yang berbicara dalam hal mempertanggung jawabkan tindakannya. Kita semua mengharapkan agar anggota tubuh kita seluruhnya baik kaki tangan, semua bisa mewakili kita untuk dipergunakan demi kebaikan. Dalam doa kita mengharapkan Tuhan mau memakai tangan kita dan Tuhan mau memakai kaki kita untuk turut membantu sesama kita yang tentu saja yang penuh dengan kekurangan.

Demikian ungkapan yang saya dengar bahwa hidup itu lengkap dan sempurna di kala kita bisa membantu sesama kita, yang kita yakini mereka tidak akan membalas kebaikan kita. Tuhan memberkati. Salam dan doa.

30 thoughts on “Kaki Tangan

  1. Bernandine Natasha

    Tangan dan kaki kita adalah pekerja, sedangkan otak adalah pemimpin yang memerintah mereka. Dalam sebuah perusahaan, sukses atau tidaknya perusahaan tersebut ditentukan oleh pemimpinnya. Walaupun mereka memiliki karyawan yang terampil, tapi jika pemimpin mereka tidak pandai, maka perusahaan tersebut hanya berjalan pada kehancuran. Demikian juga tangan dan kaki kita, jika ingin mereka melakukan hal-hal baik, maka semuanya harus dimulai dari otak terlebih dahulu, dalam hal ini pikiran kita.

    Reply
  2. Kennardi Raharjo Nugroho (01PA2)

    Saya sangat setuju dengan artikel ini, selama kita hidup, kita harus terus menjaga kaki dan tangan kita, jika bisa kita harus terus melakukan kebaikan dengan kaki dan tangan kita, kita juga harus bisa membantu orang tanpa pamrih.

    Reply
  3. timotius yosia

    Kaki itu diibaratkan adalah bagian dari tubuh kita untuk berjalan untuk melangkah ke suatu tempat. Tangan itu adalah diibaratkan sebagai bagian dari tubuh kita untuk mengerjakan sesuatu. Bila tidak ada salah satu dari kaki/tangan pasti kita akan kesulitan dalam melakukan suatu hal.

    Reply
  4. jtimothy7

    kaki tangan , menurut saya ini bisa diartikan juga ke dalam 2 hal , yakni hal yang baik seperti orang kepercayaan dan hal buruk seperti membuat orang menjadi pembantu setia kita (babu) , Tapi yang sebenarnya untuk kaki dan tangan dapat dipisahkan , yang pertama tangan kita untuk membantu seseorang yang sangat membutuhkan kita , dan kaki kita yang akan sangat berguna untuk membantu proses tolong meolong tersebut

    Reply
  5. Thalia

    seperti yang sudah saya katakan. Di Indonesia ada hukum yang tidak tertulis yaitu “keuangan yang maha esa”. siapa yang berkuasa dan memiliki banyak uang pasti benar. kita ambil contoh dari anak Hatta Rajasa yang menabrak dan menewaskan 2 orang. tetap saja akhir dari kasusnya tidak jelas karena hatta rajasa bisa dibilang orang berkuasa, dan juga sama seperti kasus century, hambalang dll. mengapa tidak selesai selesai karena semakin diusut kpk akan berurusan dengan org yg lbh kuat dan lbh berkuasa sehingga kebenaran sulit diungkap. sedangkan para antek anteknya sudah mulai tertangkap.Inilah sulitnya di Indonesia apapun bisa dibeli dengan uang , hukum pundapat dibeli. benar bisa menjadi salah dan salah menjadi benar

    Reply
  6. Muh. Akbar Basit / 01PNO / 1701360015

    kita sebagai manusia haruslah menggunakan segala potensi yang kita miliki yang telah diberikan oleh Tuhan untuk kita, contohnya tangan dan kaki, tangan kita haruslah bermanfaat bagi sesama seperti mengulurkan bantuan terhadap siapa saja yang membutuhkan serta kaki yang harus kita jaga dari melangkah ke tempat yang tidak terpuji.

    Reply
  7. Michael Tjahya

    Saya sangat setuju dengan artikel KakiTangan ini. Didalam artikel ini menjelaskan Kaki Tangan yang dimaksud dengan rekan kerja dari suatu pekerjaan kita. Sebenarnya Kaki Tangan dalam suatu pekerjaan sangat dibutuhkan. Karena ibarat satu tubuh, tubuh tersebut tidak akan berfungsi dengan baik tanpa kelengkapan fungsi dari komponen lainnya. Oleh karena itu mulai dari Otak, Kaki dan Tangan dalam suatu pekerjaan sangat berperan penting.

    Reply
  8. 01PNO_Fulgensius

    Setuju sekali… Andai saja semua kaki dan tangan semua manusia dipakai untuk kebaikan, pasti dunia ini sudah terasa seperti surga.. Seharusnya kita semua yg terlahir normal dengan kaki dan tangan yg utuh harus bersyukur dan menggunakannya dengan sebaik-baiknya, karena masih ada orang-orang di luar sana yg dilahirkan tanpa kaki atau tangan tetapi justru banyak berbuat kebaikan dengan keterbatasannya itu…

    Reply
  9. Margareta Vania (@margaretavania)

    Memang benar di dunia ini yang memerintah cenderung tidak mendapatkan konsekuensi mengenai hal yang ia perintah terhadap kaki tangan mereka. Dunia memang keras adanya maka dari itu koordinasi yang baik demi memajukan kesejahteraan bersama harus diwujudkan agar hal-hal yang buruk bisa dicegah atau dihindari. Kasian juga sebenarnya bila dipikirkan bahwa kaki tangan yang bertanggung jawab bukan otak yang bertanggung jawab.

    Reply
  10. stella lie gunawan

    saya suka dengan pembahasan mengenai setiap perbuatan tangan dan kaki yang diperintahkan otak harus dipertanggung jawabkan. sama halnya dengan kata2 yang diucapkan. segala sesuatu yang kita lakukan adalah sebuah pertanggung jawaban dengan diri sendiri dan orang lain.

    Reply
  11. septi indah christina

    menurut pendapat saya, manusia biasanya kelalaian dalam menjaga kaki tangan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. justru manusia biasanya mempergunakan kaki tangan dengan tidak sewajarnya karena manusia lemah imannya sehingga mudah terpengaruh oleh iblis. maka dari itu manusia harus lebih setia lagi di dalam Tuhan agar bisa lebih peduli terhadap sesama dan tidak memandang derajat orang lain. karena di mata Tuhan semua manusia itu sederajat dan sama.

    Reply
  12. 01PNO-Andrien

    Kita harus bersyukur karena memiliki kaki dan tangan yang normal dan lengkap. Namun kita harus menjaganya karena Kristus mengajarkan kepada kita untuk menjaga kaki dan tangan kita agar tidak melakukan perbuatan buruk, melainkan dipergunakan untuk kebaikan.

    Reply
  13. Janitra Avila

    Ya, kaki dan tangan sangatlah penting bagi manusia, termasuk saya, pasti susah hidup tanpa tangan dan kaki, maka saya respek pada orang yang bisa hidup tanpa tangan dan kaki dan berguna bagi banyak orang, seperti Nick Vujinic,sang motivator, semoga Tuhan selalu memberkati kita semua manusia. Amin.

    Reply
  14. Fenny

    Artikel ini menarik sekali. Dalam artikel ini memberikan pesan bahwa kita harus mempergunakan kaki dan tangan kita untuk kebaikan dan kita harus mempertanggung jawabkan segala tindakkan yang kita lakukan

    Reply
  15. hudson

    semua nya tergantung pikiran kita
    ini bukan tentang bisa atau tidak
    tetapi mau atau tidak mau
    buktinya pria bernama michel tidak memiliki kaki dan tagan tetapi dapat melakukan banyak hal yang bhakan belum dilakukan oleh orang yang bertubuh lengkap

    Reply
  16. 01PNO_Kevin Tanu Wijaya

    Semua manusia membutuhkan siapapun yang dapat mengulurkan tangan kepada mereka jika tidak ada siapa yang akan membantu mereka maka saya akan berusaha menolong mereka sebisa kemampuanku..

    Reply
  17. Sutikno Maysen

    Kaki dan tangan sangat bermanfaat tapi sepasang tangan tidak bisa mengerjakan sesuatu dengan waktu yang singkat, dan sebaliknya sekelompok tangan bisa mengerjakan apapun dengan waktu singkat. Marilah kita saling berbantu !

    Reply
  18. Octavianus

    Seperti halnya kaki tangan kita yang saling bersinkronasi dalam mengerjakan suatu hal,demikan juga kaki tangan dalam suatu organisasi , dengan saling membantu suatu tujuan pasti akan tercapai

    Reply
  19. Sarah Shabirah

    ya memang orang Indonesia mungkin belum berkembang sepesat negara-negara lain. tapi saya cukup bangga karena Indonesia walaupun sedikit-sedikit tapi saya yakin bisa. dengan berbagai macam masalah yang terus menerus ada dikarena kan tingkah laku dan kebiasaan masyarakat yang tidak peduli akan sesama nya dan selalu tak pernah kenyang dengan harta. tetapi banyak orang Indonesia yang hebat dan menurut saya orang-orang hebat ini jangan dikecewakan agar mereka tidak “lari” semua ke negara lain.

    Reply
  20. Olivia Rusli

    Begitu banyak hal yang terjadi dalam kehidupan seseorang, entah hal yang baik maupun hal yang buruk.Yang perlu kita lakukan sebagai manusia adalah mencoba mengambil hikmah dalam setiap kejadian dan tak lupa tetap menjaga hubungan baik dengan sesama. Seperti arti kaki tangan dalam bahasa melayu. Rekan / staff, ya merekalah yang akan melangkah dan menuntun kita disaat kita membutuhkan dan tentunya berlari dan toss disaat kita senang, mereka adalah kaki dan tangan kita di tiap kejadian hidup kita. Bersyukurlah apabila kalian masih memiliki sahabat-sahabat yang peduli.

    Reply
  21. Branov Gerson

    kaki tangan atau dalam istilah pembantu, sangat penting mempunyai kaki tangan yang dapat dipercaya karena kalo kita salah memilih orang kepercayaan bisa2 itu menjadi lubang hitam bagi diri kita sendiri

    Reply
  22. mechael

    Tangan dan kaki kita adalah pekerja, sedangkan otak adalah pemimpin yang memerintah mereka. Dalam sebuah perusahaan, sukses atau tidaknya perusahaan tersebut ditentukan oleh pemimpinnya. Walaupun mereka memiliki karyawan yang terampil, tapi jika pemimpin mereka tidak pandai, maka perusahaan tersebut hanya berjalan pada kehancuran. Demikian juga tangan dan kaki kita, jika ingin mereka melakukan hal-hal baik, maka semuanya harus dimulai dari otak terlebih dahulu, dalam hal ini pikiran kita.

    Reply
  23. rizaldyfaroqi

    Selama hidup ini kita selalu menjaga kaki dan tangan kita. Kita bisa harus terus melakukan kebaikan dengan tangan dan kaki kita. Karena kaki tangan kita adalah sumber kehidupan dan pengambilan keputusan apakah kita bisa menghadapinya atau tidak

    Reply
  24. elsafebrianii

    Saya setuju dengan artikel ini, selama kita hidup, kita harus terus menjaga kaki dan tangan kita, jika bisa kita harus terus melakukan kebaikan dengan kaki dan tangan kita, kita juga harus bisa membantu orang tanpa pamrih. Semua karunia Tuhan memang harus kita syukuri dan kita manfaatkan 🙂

    Reply

Leave a reply to Margareta Vania (@margaretavania) Cancel reply