Idul Adha

Idul Adha adalah Hari Raya Haji adalah sebuah hari raya umat Islam

idul-adha1Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi IBRAHIM (atau kita kenal dengan nama Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya ISMAIL untuk Allah Bapa di surga dan kemudian digantikan oleh Allah dengan domba. Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Ied bersama-sama di tanah lapang, seperti ketika merayakan Idul Fitri. Setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban, untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.

Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan Idul Fitri. Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam. Pusat perayaan Idul Adha adalah sebuah desa kecil di Arab Saudi yang bernama Mina, dekat Mekkah. Di sini ada tiga tiang batu yang melambangkan Iblis dan harus dilempari batu oleh umat Muslim yang sedang naik Haji. Hari Idul Adha adalah puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan umat Muslim. Terkadang Idul Adha disebut pula sebagai Idul Qurban atau Lebaran Haji. Saya kutip tulisan d iatas dari beberapa media untuk pengetahuan kita semua dan mengenal tradisi umat Islam saudara kita, yang merayakannya pada hari ini.

Memberikan perhatian kepada sesama kita melalui cara apa saja adalah simbol CINTA apalagi aplikasinya nyata-nyata demi kebaikan, kedamaian dan kesejahteraan. Saya mencoba juga ikut terlibat dalam acara Idul Adha dengan berpartisipasi dalam doa bersama, diskusi dan kebersamaan dengan teman-teman. Saya melihat ada beberapa hal yang sangat indah untuk direnungkan kita bersama dalam melihat perayaan Idul Adha yang sangat berguna bagi kehidupan rohani kita.

Pertama, adalah suatu usaha secara terus menerus untuk melawan ” SETAN ” yang dipahami bukan saja sebagai makhluk, tetapi sebagai rayuan untuk kita berbuat jahat. Di sini setan tidak ditampilkan sebagai makhluk seram dan mengerikan lagi, melainkan justru produk dunia yang indah-indah, seperti penawaran hidup konsumerisme, korupsi, dan perbuatan menghalakan segala cara. Saya rasa kita juga harus berusaha melawannya. Dalam acara memperingati Idul Adha kita diajak merefleksi kehidupan kita, apakah kita masih ingat Janji Permandian kita bersedia melawan “SETAN” atau hal-hal duniawi yang tidak sehat. Jawaban kita ” YA ” kami akan melawan.

Kedua, adalah pilihan, apakah kita berani memilih kepentingan Tuhan ALLAH melebihi kepentingan kita sendiri? Misalnya, kita mengorbankan anak yang kita cintai? Upaya memilih saja kita sudah takut, apalagi harus benar-benar mengorbankan. Bagaimana kalau kita kehilangan orang yang kita cintai, padahal Tuhan ALLAH membutuhkannya tetapi justru kita kecewa dan menganggap Tuhan tidak adil. Kita diajak oleh suatu kekuatan Ilahi. Mari memilih! Di sinilah sumber dari segala sumber CINTA, karena Tuhan begitu memberikan kita KEBEBASAN memilih. Tidak ada satu pun kekuatan yang bisa menghalangi manusia memilih, kecuali CINTA.

Ketiga, adalah PUJIAN, saya sendiri merasa aneh, karena Tuhan begitu maha kuasa, maha penyayang dan maha segalanya, kok masih butuh PUJIAN bahkan KORBAN? Kalau kita lihat dengan kaca mata badan, maka kita akan samakan Tuhan dengan kita yang suka makan pujian. Ternyata PUJIAN yang kita berikan kepada Tuhan, sebenarnya adalah untuk diri kita sendiri. Karena Pujian yang kita berikan kepada ALLAH adalah sumber penyembuhan dan obat yang mujarab bagi kesembuhan sakit penyakit kita, terutama sakit sombong, dengki, iri hari, cemburu , marah dan rakus. Di saat kita memuji Tuhan Allah kita dengan PUJIAN atau dengan memberi korban di saat yang sama kita sudah disembuhkan! Semoga Tuhan memberkati dengan kasih karunia-Nya agar kita disembuhkan.

25 thoughts on “Idul Adha

  1. Fitria Mayangsari_1701294045_01PA2

    Idul Adha atau biasa disebut dengan Hari Raya berkurban merupakan momentum kedua dimana Hari besar bagi umat muslim yang sangat ditunggu tunggu.Selain Hari Raya Idul Fitri,Idul Adha juga merupakan acara yang sangat dinanti karena disinlah momentum kekeluargaan atau momentum untuk bersilaturahmi serta berbagi kepada sesama.

    Reply
  2. salwamaula

    Idul Adha merupakan hari raya umat islam yang memberikan kesempatan mereka yang mampu sebagai sarana berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Idul adha juga seperti yang dituliskan diatas mempunyai beberapa makna yang berarti bagi kehidupan kita baik dalam hubungan kita antarmanusia maupun hubungan kita dengan Dzat yang menciptakan kita. Melalui idul adha kita diharapkan untuk dapat berbagi kebahagiaan, berbagi cinta terhadap sesama kita. Idul Adha juga diharapkan dapat menyadarkan kita bahwa segala yang kita miliki semua datangnya dari Tuhan dan menguji keikhlasan kita apakah kita mau mengorbankan sedikit harta kita melalui hewan-hewan yang dikurbankan untuk dibelanjakan di jalan Tuhan.

    Reply
  3. Kennardi Raharjo Nugroho (01PA2)

    Artikel yang sangat bagus, setelah emmbaca artikel ini, saya bisa mengerti perasaan orang yang mengikuti idul adha, dan mengingatkan saya untuk terus selalu melawan setan, memilih dengan cinta dan selalu memuji Tuhan

    Reply
  4. Lani Anggraini

    Idul adha memang perayaan umat muslim, namun nilai dan moral yang terkandung didalam perayaan ini dapat dijadikan sebagai contoh bagi seluruh umat manusia. Idul Adha identik dengan kisah Nabi Ibrahim yang diberi perintah oleh Allah SWT untuk membelih putra semata wayangnya Nabi Ismail. Namun akhirnya diganti dengan seekor domba. Disini yang dimaksudkan bukanlah untuk menyembelih putranya, namun menyembelih cinta yang besar terhadap putranya yang dapat melebihi cintanya kepada Allah. Kita sebagai manusia harus bisa menyadari bahwa kita hidup sebentar didunia ini, maka sebaiknya janganlah mencintai sesuatu secara berlebihan yang akhirnya akan kita tinggalkan atau meninggalkan kita. Namun cintailah Allah, Tuhan yang tak pernah meninggalkan umatnya dalam keadaan apapun.

    anggraini – 01pno – 1701342220

    Reply
  5. Muh. Akbar Basit / 01PNO / 1701360015

    perayaan idul adha mengajarkan kita untuk senantiasa berkorban di jalan Allah mulai dari harta hingga fisik, menurut saya pribadi kegiatan idul adha bagus untuk semua orang yang ingin belajar indahnya sebuah pengorbanan karena dalam kegiatannya sendiri memerlukan tenaga yang besar dan kerja sama yang kompak (dalam proses penyembelihan). Tidak hanya itu, kita juga diajarkan untuk berbagi kepada yang kurang mampu, ini tercermin dari kegiatan setelah mengolah daging hingga menjadi beberapa potong kemudian dibagikan kepada orang yang kurang mampu yang tidak mempunyai kemampuan untuk mengorbankan sesuatu sehingga mereka juga dapat merasakan indahnya Idul Adha.

    Reply
  6. stella lie gunawan

    saya setuju dengan artikel ini. karena segala ujian yang kita hadapi karena akan selalu ada yang membantu dan akan selalu ada yang mempersulit segala sesuatu yang terjadi

    Reply
  7. septi indah christina

    menurut pendapat saya, idul adha itu mengorbankan sesuatu yang berharga bagi kita. tapi justru tidak semua manusia berani mengorbankan sesuatu yang berharga baginya kepada orang lain apalagi kepada Tuhan. bahkan manusia lebih banyak mementingkan dirinya sendiri, daripada meluangkan waktunya untuk Tuhan. padahal Tuhan saja rela berkorban demi manusia yang berdosa, maka sebagai manusia harus cobalah untuk mengoreksi diri sendiri lebih mendalam lagi.

    Reply
  8. 01PNO-Andrien

    Perayaan Idhul Adha mengajak kita untuk merefleksikan kehidupan kita, apakah kita masih ingat Janji Permandian kita bersedia melawan “SETAN” atau hal-hal duniawi yang tidak sehat.

    Reply
  9. Janitra Avila

    Godaan setan ini memang selalu ada di dunia. Selalu ada selama masih ada manusia di dunia ini. Yang penting abagaimana kita mengendalikan diri kita, agar selalu menjauhkan kita dari godaan setan ini, dan selalu mendekatkan diri pada Tuhan.

    Reply
  10. Aghel Prabandono

    Di Idul Adha orang-orang umat Islam menunaikan kewajibannya yaitu menyembelih kurban untuk mengingat kejadian ketika nabi Ibrahim mengurbankan Ismail puteranya, tetapi Allah mengganti Ismail dengan domba ketika nabi Ibrahim sudah siap menggorok leher putranya tersebut.

    Disitu kita diminta refleksi diri ketika kita mencintai sesuatu atau seseorang, tetapi jika Allah lebih mencintai seseorang tersebut yang ternyata melebihi cintanya kita, maka yang terjadi ya terjadilah.

    Inti yang saya dapatkan adalah selalu melawan godaan setan yang sangat duniawi dan selalu merefleksikan tindakan kita apakah tindakan kita itu baik di mata Tuhan YME

    Reply
  11. 01PNO_Kevin Tanu Wijaya

    Saya beragama Buddha tetapi saya masih menghormati Tuhan karena Dia-lah yang memberi kita hidup..

    Reply
  12. Octavianus

    saya tidak merayakan idul adha,tapi menurut saya perayaan ini sangatlah baik . Tuhan melihat bukan dari besarnya persembahan kita melainkan dari ketulusan hati kita

    Reply
  13. Sarah Shabirah

    hari Idul Adha merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam dan mungkin juga dari org yang beragama lain. karena itu adalah hari dimana kita saling membagi rezeki kepada orang-orang kurang mampu. dan memang semestinya kita lakukan itu tidak hanya hari Idul Adha saja. ada pepatah yang bilang bila kita tidak cukup miskin untuk mendapat bantuan atau uang dari org lain maka kita cukup kaya untuk membagikan nya untuk yang tidak mampu.

    Reply
  14. sarfina adani/01PNO

    idul adha adalah perayaan dimana umat islam diingatkan untuk dapat berqurban berbagi kepada sesama dari hasil jerih payah yang telah didapat selama setahun. disini dapat dilihat apakah manusia itu masih mengingat dan bersyukur atas rejeki yang telah diperolehnya atau tidak. hasil qurban tersebut kemudian di bagikan kepada orang-orang yang kurang mampu dan membutuhkan

    Reply
  15. sarfina adani/01PNO

    idul adha merupakan hari raya dimana umat islam bagi yang mampu diwajibkan untuk berqurban. ini ditujukan sebagai pengungkapan rasa syukur atas rejeki yang telah diberikan selama setahun. hasil qurban tersebut kemudian akan dibagikan kepada orang yang miskin atau membutuhkan

    Reply
  16. Branov Gerson

    Idul Adha hari besar bagi umat Islam, karena kita dapat membagikan rezeki kita kepada sesama. Memang bukan hanya di saat Idul Adha saja kita membagikan rezeki tapi bisa saat kegiatan kita sehari hari

    Reply
  17. wisnu wicaksono

    idul adha merupakan salah satu dari hari yang baik dalam setahun dimana kita bisa saling berbagi, bersilaturahmi dan mengingatkan kita akan kehidupan ini. dengan mendengarkan ceramah misalnya, dapat membuat kita sadar akan dosa-dosa yang telah kita perbuat. menambah pengetahuan, serta menjawab hal-hal yang masih menjadi misteri bagi kita. semoga kita semua dapat menjadi pribadi yang lebih baik dengan terus mengingatNya yang selalu melihat hal-hal apa yang kita lakukan.

    Reply
  18. Ian Wesley Simanungkalit

    Nah dari sini kita bisa melihat bagaimana ada relasi antar umat ber-agama yang sangat dekat yang bisa kita ambil pointnya. Tidak perlu kekerasan atau anarki untuk menyampaikan pesan dan point dari suatu agama yang berbeda. Sehingga tercipta kedamaian di Bumi Indonesia ini. Inti dari sgala 3 pernyataan diatas adalah ngomong soal bagaimana kita mampu bersyukur kepadanya atas apa yg diberikan kepada kita.

    Reply
  19. Fadil Zayandra

    Idul Adha pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah juga dikenal dengan sebuatan “Hari Raya Haji”, dimana kaum muslimin yang sedang menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah. Mereka semua memakai pakaian serba putih dan tidak berjahit, yang di sebut pakaian ihram, melambangkan persamaan akidah dan pandangan hidup, mempunyai tatanan nilai yaitu nilai persamaan dalam segala segi bidang kehidupan. Tidak dapat dibedakan antara mereka, semuanya merasa sederajat. Sama-sama mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Perkasa, sambil bersama-sama membaca kalimat talbiyah.

    juga dinamakan “Idul Qurban”, karena pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Bagi umat muslim yang belum mampu mengerjakan perjalanan haji, maka ia diberi kesempatan untuk berkurban, yaitu dengan menyembelih hewan qurban sebagai simbol ketakwaan dan kecintaan kita kepada Allah SWT.

    Reply
  20. andy widya perdana

    Cerita Idul adha itu menurut saya merupakan dasar pertanyaan yang sampai sekarang kebanyakan orang susah menjawab. Karena Ibrahim rela membunuh anaknya sendiri walaupun kalau kita pikir pembunuhan anak sendiri itu hanya dilakukan oleh orang tidak waras atau depresi berat. Tetapi Ibrahim tetap menjalankannya karena itu merupakan perintah dari tuhan, dan karena perintah tuhan itu harus diikuti maka hal apa saja yang sebenarnya dilarang oleh hukum, norma – norma dan aturan agama itu boleh saja dilakukan jika tuhan memerintahkannya. Jadi pertanyaannya adalah apakah semua moral-moral kita dari tuhan yang bisa perintah kita untuk bunuh anak sendiri atau apakah yang menentukan apa itu baik dan buruk itu bukan tuhan melainkan kita sendiri sebagai manusia?

    Reply
  21. Nabila Citra Angguna

    Idul Adha merupakan hari raya bagi umat islam, dimana pada hari tersebut umat islam dapat berkumpul dengan keluarga besar dengan suasana yang khidmat. Sambil berbagi kebahagiaan dengan orang lain, dengan membagikan sebagian rezeki yang kita punya. Bisa dibilang Idul Adha ini sebagai media untuk memperkokoh tali silahturahmi antar satu dengan lainnya.

    Reply

Leave a comment