Kopi

Menghirup secangkir kopi sambil ngobrol, ibarat hidup penuh berbunga, sebagai sumber suka cita (Adh)

images (13)Kalau anda ada waktu sempat jalan-jalan ke Hokeng di Flores Timur, anda akan menikmati suasana kebon kopi. Pemandangan indah sekaligus bisa menghirup secangkir kopi dengan pastor-pastor atau para frater. Kalau berkunjung ke Dili, Timor Leste, anda bisa menikmati kopi high class Robusta Royal, yang dipetik di kaki gunung daerah Ermera, juga daerah Vikeke.

Anda bisa menikmati Kopi Toraja, Kopi Sidikalang, dan Kopi Jawa. Semuanya enak sekali.

Sore ini saya menikmati secangkir kopi Churos dan Strawberry segar. Kami sambil ngobrol dan bermain. Kami menikmati hidangan sore ini nikmat sekali. Tiada yang bisa kubayangkan berkat begitu besar dihantar kepadaku melalui kopi sore !

Saya sering berdiskusi dengan seorang sahabat saya alm. Pastor Linus Laga Pr tentang kopi. Selesai kuliah di Atma Jaja, beliau ditugaskan oleh Bapa Uskup mengurus kebun kopi di Flores.
Kami berdiskusi tentang manfaat minum kopi. Untuk minum kopi secara teratur akan membantu merawat jantung agar sehat. Kopi juga menstimulasi jaringan syaraf dan yang terang kafein menghilangkan rasa kantuk. Buat yang mengendarai kendaraan dalam perjalanan maka minum secangkir kopi di tempat peristirahatan sangat dianjurkan. Sayang beliau terlalu cepat pergi. Bagi umat Lingkungan St Ign. Loyola Tomang kenangan akan Romo Linus tersimpan manis.

Kebiasaan minum kopi sudah dimulai ribuan tahun lalu. Dalam peradaban manusia, kopi memberikan konstribusi bagi petani, kafe atau warung kopi.

Kebiasaan saya di pagi hari adalah menikmati secangkir kopi. Siang hari secangkir kopi dan malam secangkir susu hangat. Buat saya kopi punya makna tersendiri. Kalau dalam bahasa cina ditulis Ka fee (咖啡) yang kurang lebih berarti sahabat. Minum kopi tidak lain dan tidak bukan adalah sahabat. Seandainya sendirian sahabat kita adalah kopi itu sendiri. Kalau ada tugas kantor yang harus diselesaikan malam hari, kopi adalah teman sejati menemani saat malam ingin merengut kegelapan.

Dalam suatu acara retret bersama pembicara berbicara bertele-tele. Peserta semua ngantuk. Mata saya pun sulit dipertahankan. Saya mau ijin kurang enak hati, tapi suit mempertahankan mata untuk dibuka. Saya teringat cerita dalam kisah para rasul, dimana seorang pemuda ngantuk karena khotbah Paulus bertele tele, lalu jatuh dari atas jendela dan mati (Di mana ya kisahnya). Dalam retret ini tidak ada kopi, coba kalau ada coffee break tentu peserta tidak ngantuk. Saya sendiri sudah betul-betul ngantuk, tiba-tiba entah darimana terdengar bunyi yang cukup keras. Sepertinya dari arah kelompok Ibu-ibu ada yang membuang gas beracun. Luar biasa seluruh hadirin yang ngantuk terbangun karena tertawa. Saya rasa ini kondisi ice breaking yang sangat bagus, tetapi untuk meredam rasa malu saya lalu tawarkan istirahat dan minta kopi sore, ternyata ada! Jadi kita semua istirahat minum kopi. Satu dan yang lain bertanya apakah mengerti atau tahu apa yang dibicarakan tadi. Hampir semua menyatakan tidak tahu, terus apa guna retret ini kalau tidak didengar?

Kopi memberikan kenangan khusus. Di setiap ada kesempatan saya suka ada kopi. Setiap ada kesedihan saya cari kopi. Setiap ada suka cita saya cari kopi. Saya sungguh bahagia bisa minum kopi bersama sahabat! Semoga kopi bisa dinikmati. Walau ada orang tidak suka kopi, maka biar kopi lain menemani anda. Salam dan doa.

10 thoughts on “Kopi

  1. Fitria Mayangsari_1701294045_01PA2's avatarFitria Mayangsari_1701294045_01PA2

    Menurut saya dalam artikel ini menjelaskan suatu sisi kebiasaan atau kebudayaan dimana kebudayaan minum kopi menjadi suatu keharusan pada masa kini.

    Reply
  2. daniel dwidjayanto's avatardaniel dwidjayanto

    Kopi memiliki rasa yang unik bagi setiap orang, kebanyakan orang meminum kopi untuk menahan rasa kantuk apalagi jika ada pertandingan bola sewaktu subuh. Meskipun saya tidak suka untuk meminum kopi tetapi kopi bisa membuat hati menjadi nyaman dan tenang, serta sejenak merupakan hal – hal yang membebani hati kita

    Reply
  3. Henricko Randy Setiawan's avatarHenricko Randy Setiawan

    Saya setuju dengan artikel diatas, bahwa kopi memberikan kenangan khusus. Kopi juga sangat cocok untuk dinikmati saat kita sedang kedinginan ataupun saat ngumpul bersama teman.

    Reply
  4. Bernandine Natasha's avatarBernandine Natasha

    Menakjubkan bagaimana sebuah hal sederhana seperti secangkir kopi dapat membuat suasana menjadi lebih menyenangkan, lebih hangat dan lebih akrab. Kita seharusnya berguru dari secangkir kopi. Seperti kopi, kehadiran kita sebaiknya membuat suasana menjadi lebih nyaman. Kopi memberikan semangat dikala kita harus begadang mengejar deadline, begitu pula kita harus memberikan semangat bagi sahabat-sahabat kita.

    Reply
  5. Clara Alverina's avatarClara Alverina

    Kopi bisa menemani kita di situasi apapun. Baik di saat dingin atau panas. Kopi memberikan kenangan tersendiri. Biasanya jika kita mengobrol maka kita akan memesan kopi sambil berbincang-bincang

    Reply
  6. 01PNO-Andrien's avatar01PNO-Andrien

    Jika kita mau melihat dengan mata hati maka sebenernya banyak sekali berkat yang diberikan kepada kita oleh-Nya melalui hal-hal yang sederhana, misalnya saja seperti secangkir kopi.

    Reply
  7. Christine Myrafirmin's avatarChristine Myrafirmin

    Kopi memang adiktif membuat kita ketagihan ingin meminumnya,Wanginya yang khas dan juga rasanya serta membuat kita segar selalu adalah alasan saya menyukainya

    Reply
  8. donnydennison11's avatardonnydennison11

    kopi itu memang teman yang paling baik. pada saat bergadang mengerjakan tugas maka kopilah teman yang paling baik yang membantu kita menjaga kita dari ngantuk. pada saat dikelas juga, waktu sudah mulai ngantuk gw pergi membeli kopi untuk menghilangkan ngantuk tersebut

    Reply
  9. Steven's avatarSteven

    kopi sangat khas bagi masyarakat kita, selain aroma, rasanya juga sangat menenangkan.saya selalu meminumnya setiap sore

    Reply
  10. rafli maulana's avatarrafli maulana

    Terkadang sesekali kita meminum kopi yang pahit dalam arti tanpa ada pemanis sedikitpun agar kita bisa tau bahwa kita hidup itu gak seterusnya akan berjalan manis pasti akan pahit dan ada cobaan-cobaan didalamn ya. Kopi itu mayoritas pahit dan hidup kita ibarat secangkir kopi, bagaimana cara kita membuat kopi itu menjadi manis yaitu dengan ditambahkan gula, sama halnya dengan kehidupan kita, jika kehidupan kita sekarang terasa pahit bagaimana kita membuat kehidupan menjadi manis yaitu kita harus berusaha belajar dari kesalah yang telah kita perbuat dan membuat perubahan dalam hidup.

    Reply

Leave a reply to rafli maulana Cancel reply