Retret

Untuk mencari jiwa, retret jalan terbaik (Thomas Jeff.)

Pulang dari kantor aku mampir di Happy Day Restaurant. Rencananya mau jumpa beberapa kawan dari KWI untuk diskusi kecil. Aku datang kepagian karena salah jadwal mestinya jam 19.00 aku pikir jam 17.00, tapi nasiblah duduk ngopi dulu sambil baca Koran. Suasana restoran sepi sekali mungkin cuma saya dan ada dua orang ibu di seberang meja. Musik ringan dari Freddy Fender dan Nana Mouskoury menghantar saya melamun ke tahun 70-an. Mata saya membaca sebuah tulisan di koran yang sudah dari minggu lalu. Dalam hati jengkel juga, ini pemilik restoran tidak tahu diri bukannya kasih koran baru, tetapi karena artikelnya bagus saya baca juga, mana koran gak jelas apa ini, namun isinya bagus sekali.
Dia mengutip beberapa tokoh terkenal di dunia, di mana setiap ada permasalahan atau sesuatu yang perlu direncanakan, mereka mengikutsertakan jiwanya. Dengan menjiwai sebuah pekerjaan artinya memberikan jiwanya untuk turut mengambil bagian dalan kehidupan duniawi. Dan untuk mencari jiwa diperlukan retret.
Saya pikir retret itu hanya koreksi diri, mundur selangkah untuk maju sepuluh langkah atau ingin menenangkan diri supaya bisa berpikir secara jernih. Tetapi tulisan ini agak berbeda dan saya jadi berpikir apa maksud dan tujuannya. Kan kita semua sudah punya jiwa. Untuk apa capek-capek cari lagi dan anehnya malah di suruh kerja. Apa diri kita ada dua pribadi yang berbeda, sehingga salah satu harus mengalah!
Kalau yang dimaksud tidak mementingkan diri sendiri, lebih mendahulukan orang lain, tidak egois saya rasa ini nasihat klasik. Tetapi memberikan kesempatan Jjiwa bekerja ini yang baru aku dengar.
Keesokan harinya dalam kesempatan relax istirahat siang saya coba buka Youtube Taichi Chuan (boleh coba). Saya coba bandingkan artikel di atas dengan film dan tulisan tentang Taichi. Bagi penggemar Tio Sam Hong mungkin tidak asing.
Taichi, berbeda dengan ilmu bela diri, tetapi ilmu menyatukan jiwa dan raga. Jika jiwa dan raga bisa bekerja sama dengan baik, maka kita bisa menguasai dunia.
Retret untuk menemukan jiwa dan memberikan kesempatan jiwa mengambil kesempatan untuk terlibat bekerja. Lalu, dengan sendirinya jiwa dan raga berdamai maka roh kita akan bersuka cita. Sesungguhnya suka cita bisa besar jikalau di dalam dunia ini hidup harmonis dan selaras. Kadang kita merasa mau berbuat baik tapi badan kita tidak mau akhirnya yang terjadi adalah stress, sehingga jiwa meninggalkan kita, saat itu kita akan berketergantungan dalam kehidupan duniawi.
Kebiasaan retret menjadi solusi yang terbaik untuk menyegarkan raga.
Retret tidak usah harus ke Puncak atau ke Bandung, tapi cukup di tempat di mana bisa memungkinkan pertemuan jiwa dan raga. Semoga hidup ini jadi indah.

51 thoughts on “Retret

  1. Darwin Wijaya

    saya jadi ingat sering kali ikut kegiatan retret di luar kota, saat berada dalam kegiatan retret memang benar seakan saya mempunya semangat yang luar biasa serta merasa jiwa dan raga bersatu, tetapi sayangnya beberapa hari setelah ikut retret kehidupan saya menjadi sedia kala.

    memang benar seperti artikel yang bung adharta buat, kalau kita mempunyai keinginan untuk berbuat baik tetapi tubuh kita malah tidak mau entah karena malas dan alasan2 lainnya sehingga membuat stress.

    mungkin ada baiknya kalau kita menyediakan waktu khusus untuk melakukan retret secara pribadi, sehingga jiwa dan raga dapat menyatu dan mendapat ketenangan dari rasa stress..

    hmm btw kegiatan “yoga” bisa di bilang retret nggak yah?? ^^V

    Reply
  2. mei lina

    Kadang ret-ret sangat dibutuhkan dalam perkembangan rohani dalam diri kita.
    Dalam ret-ret kita bisa berfikir perbuatan-perbuatan apa saja yang menjadi penghalang dalam perkembangan rohani. Mengubah pikiran kita yang negatif menjadi positif. Menjauhkan rasa dendam terhadap orang lain. Membangkitkan kepercayaan dalam diri kita bahwa kita berharga dimata Tuhan. Menjadi teladan untuk orang sekitar Dan dalam ret-ret kita juga bisa menguatkan iman kita dan menjauhkan perbuatan yang bersifat negatif.

    Reply
  3. meii lina

    Artikel dari mas adharta bagus jga. Dpat membiri inspirasi kepada diri saya dan kita semua.. Terkadang retret juga tidak bisa membuat diri kita tenang. Retret juga bisa dapat di lakukan dimana saja, tidak harus d luar rumah, d rumah juga bisa. Kita bisa meluangkan sedikit waktu untuk diri kita. Dengan mendengarkan musik slow atau musik yang dapat menenangkan pikiran kita. Contoh nya musik jazz, Dan suara air juga dapat menenagkan pikiran kita.

    Reply
  4. richardagustian

    Retret adalah kesempatan untuk menarik diri dari kesibukan sehari-hari, belajar mengolah hidup rohani, sehingga kita bisa menyadari diri, menemukan jati diri, dan mengenal diri kita lebih jauh; juga mengenal Tuhan dan sesama. Kesadaran diri dalam kaitan relasi dengan Tuhan dan sesama inilah yang menjadi modal awal pegangan atau prinsip hidup kita selanjutnya. Mungkin ada penguatan, teguran, pembaharuan, penyegaran, dsb. melalui retret. Melalui pelajaran ini remaja mengenal makna dan tujuan retret yang sesungguhnya.

    Reply
  5. Novi Andryani

    Retret adalah waktu khusus untuk berhubungan dengan Allah. Kita seringkali melakukan aktivitas sehari-hari sehingga kita sering merasakan penat, dari situ kita dapat meluangkan waktu kita untuk retret.
    Di retret kita bisa sharing pada teman agar beban kita bisa menjadi lebih ringan dan berbagi sukacita dan dukacita yang kita alami.
    Retret juga bisa membuat kita untuk berbuat lebih baik lagi dan menyatukan jiwa dan roh dalam hidup kita.

    Reply
  6. officialmevina

    saya sudah beberapa kali ikut retret namun saya tidak tau apa itu retret yg pasti sering nya saya ikut dari sekolah itu pergi ke puncak nginep di wisma 3 hr 2 malem lalu disana sebagian besar aktivitas berada di aula untuk saat teduh, ibadah, sharing, dsb sebagian besar aktivitas tentang keagamaan, tapi saya hanya mengutamakan keasikan nginep bareng temen tidur sekamar ama temen, jauh dari orang tua, jalan2 ke puncak dsb. sekarang saya tau guna dan makna retret. terimakasih postingan nya 🙂

    Reply
  7. Desmonda lienardi

    retreat adalah tempat kita untuk bisa memperdalam permahaman kita tentang alkitab dan membuat iman kita semakin bertumbuh. dan di dalam retreat kita bisa tahu apa yang harus kita kerjakan dan apa yang harus kita hindari. dalam retreat kita juga bisa lebih dekat dan bersekutu bersama tuhan. diretreat kita juga bisa berbagi rasa kebersamaan dan rasa sukacita bersama teman-teman di retreat. retreat bisa menjadi solusi yang baik buat kita untuk berbuat baik.

    Reply
  8. susanti_9411

    menurut saya retret hanya sebuah jembatan penghubung yang bisa kita ikuti karena di tempat retret sendiri kita bisa di bantu untuk lebih memperbaiki diri kita, sedangkan jika kita hanya sendirian kita bahkan tidak mengerti apa yang harus kita lakukan agar menjadi lebih baik lagi, tetapi di tempat retret ada orang yang dapat membantu kita menyatukan jiwa dan raga kita, sebenarnya bagi saya ikut retret itu sangat membantu bagi kita yang sulit mengendalikan diri.

    Reply
  9. evielsianah

    dalam setiap kesibukan pasti terdapat kejenuhan, tidak bersemangat, emosional menjadi lebih meningkat, karena secara fisik kita beraktivitas 24 jam dalam 1 hari. stress serta yang berhubungan dengan jiwa akan membuat menjadi dampak yang negatif. pastinya seseorang pasti lebih memilih hal yang positif daripada hal yang negatif. jiwa dan raga agar mendapatkan dampak yang positif sebaiknya lebih mengistirahatkan dari beberapa aktivitas yang di jalani. seperti memanjakan diri pagi kaum wanita, istirahat yang cukup bila ada waktu kosong apabila tidak ada waktu kosong free job untuk 1 hari saja berkorban demi kesehatan pribadi, pergi ke suatu tempt yang mempunyai udara yang sangat sejuk, dan sering mengikuti kegiatan rohani agar dampak yang positif menjadi lebih banyak yang kita dapat.

    Reply
  10. Dewi Susanti

    Artikel di atas sangat bagus, memberikan saya pengetahuan yang lebih mengenai retret, terutama kata-kata ” Retret tidak usah harus ke Puncak atau ke Bandung, tapi cukup di tempat di mana bisa memungkinkan pertemuan jiwa dan raga.”, dulunya saya berpikir kata retret identik dengan pergi keluar kota, mencari tempat yang tenang agar jiwa agar pikiran, jiwa dan raga kita juga tenang. menurut saya retret adalah sebuah prasarana yang sangat tepat untuk menyegarkan raga dan pikiran manusia disaat semua beban duniawi melanda. Menurut pengalaman saya, setelah saya mengikuti retret, Saya merasa seperti terbebas dari semua beban duniawi yang menghimpit saya sebelumnya, saya merasa mendapat kekuatan dan semangat baru untuk menghadapi tantangan dan beban hidup saya kembali. hal ini membuktikan bahwa dengan menemukan jiwa dan mengikutsertakan jiwa kita dalam bekerja kita mampu menghadapi segala tantangan dalam kehidupan. tidak lupa juga saya mengingatkan untuk teman-teman yang menginginkan menemukan jiwa dengan retret jangan lupa turut berdoa pada Tuhan agar Roh Kudus yang ada di dalam diri kita dapat bekerja sama sehingga kita mudah menemukan jati diri kita dan jiwa kita. 😀

    Reply
  11. liayanti

    menurut saya artikel ini sangat bagus karena membahas tentang retret yang penulis nya mengatakan kalau retret itu tidak perlu jauh-jauh misalnya ke puncak atau ke bandung tapi bisa dilakukan saat jiwa dan raga bisa di pertemukan.selain itu retret dapat menghilangkan kejenuhan.

    Reply
  12. linda

    retret bukan lah hal asing yang baru kita dengar, hampir semua orang tau tentang retret tetapi terkadang banyak orang yang salah mengartikan arti dan makna dan arti retret yang sesungguhnya. orang hanya menganggap retret adalah hal di mana kita hanya menenangkan diri dari kehidupan sehari-hari kita penuh banyak rintangan, tetapi menurut saya, retret adalah hal di mana kita berpikir dan merenungkan sejenak masalah-masalah hidup yang kita alami kemudian kita mulai berpikir secara tenang dan berkomunikasi dengan Tuhan secara lebih dekat sehingga jiwa kita memiliki kesempatan untuk bekerja dalam membantu masalah-masalah hidup yang kita alami sehingga kita tidak lah merasakan bahwa hidup itu sulit karena selalu diikuti rintangan yang berat.

    Reply
  13. Erni Diana

    Hampir semua orang dari kita pasti pernah merasakan retret baik itu acara sekolah maupun acara gereja. Dengan adanya retret kita dapat menenangkan diri dan merenung atas semua hal-hal yang telah kita alami selama ini. Melalui retret kita dapat secara lebih dekat berkomunikasi dengan Tuhan dan mendekatkan diri kita kepada Tuhan. Retret dapat membuat jiwa seseorang yang merasa stress menjadi lebih tentram dan segar kembali pikirannya serta dapat membuat pikirannya lebih terbuka jauh kedepan mengenai makna dari hidup seseorang.

    Reply
  14. vicaris8997

    Menurut saya , retret itu sangat perlu bagi semua orang , karena retret dapat merelaksasikan beban-beban yang terdapat pada pikiran kita.Jika jiwa kita merasa terbebani oleh pekerjaan , sebaiknya segera lakukan retret untuk merelaksasikan pikiran dan jiwa kita , maka pekerjaan pun akan terasa ringan.

    Reply
  15. Renaldi Noerdjaja

    retret adalah hal yang saya sukai sejak duduk di kursi SMP. dengan adanya retret, kita bisa mempererat persahabatan dengan rekan dan teman. ketika mengikuti retret, saya merasakan bahwa saya telah menemukan jati diri saya sendiri. awalnya saya berpikir kalau retret hanyalah kegiatan vacation beberapa hari, ternyata salah besar ! sunggu bermanfaat buat saya. di sana pikiran saya dibuka, saya bisa lebih dewasa kedepannya.

    Reply
  16. agnesvinansia23

    untuk menghilangkan stress , kita bisa lakukan dengan berjalan-jalan atau ret-reat ini dengan suka riang , bersenang-senang , agar terhindar dari kebosanan , jenuh juga yang ingin merefreshkan pikiran dengan melakukan ini . ret-ret ini bisa membuat jiwa saya terkontrol , pikiran menjadi refresh , tidak ada beban pikiran lagi , apa lagi pergi ret-ret ini bersama keluarga , berkumpul bersama , wah.. rasa senang itu sudah tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata lagi. 🙂

    Reply
  17. lina

    menurut saya retret adalah suatu sarana bagi kita untuk merasakan damai dalam jiwa.kita dapat memperdalam pengetahuan kita akan kitab suci,mengintrospeksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik

    Reply
  18. chara kitti

    retret adalah acara yang asyik dari sana kita bisa mengambil hikmah positif buat kehidupan. kita bisa bersyukur atas ciptaan tuhan yang begitu baik dengan berbagai keindahan yang diberikan tuhan

    Reply
  19. meldawati

    Retret adalah waktu khusus untuk relasi dengan Tuhan Yesus. Dengan melakukan retret kita bisa merasakan hati yang tenang dan merasa dekat dengan Tuhan. Retret sering diadakan digereja dengan adanya ini kita bisa saling sharing dengan yang lainnya. Retret bisa melakukan kebersamaan dengan anggota gereja lainnya.

    Reply
  20. Michelle Elizabeth Jocom

    Retret memang diperlukan dalam kehidupan. Saya setuju dengan artikel ini “Kebiasaan retret menjadi solusi yang terbaik untuk menyegarkan raga”. Tapi aku sedikit bingung di mana tempat yang bisa mempertemukan jiwa dan raga >.<

    Reply
  21. yohanesxgunawan

    retret memang sangat baik tetapi menurut saya retret itu juga tergantung dari orang itu sendiri…apakah dia berhasil menemukan tujuan dia atau tidak,,,sebab jika tidak malah dapat membuat semakin capek dan lelah

    Reply
  22. hendry8940

    Saya dulu pernah retret. Banyak yang bilang “Kalau retret, kamu pasti nangis.”
    Saya bingung kenapa mereka berkata demikian. Well, ketika saya mengikuti retret, saya nangis. Retret merupakan kegiatan yang berguna sekali, karena kita dapat melihat cerminan diri kita sendiri, to reflect upon ourself, merupakan hal yang penting. Ikutilah retret dan rasakan manfaatnya.

    Reply
  23. Steward

    Menyatukan jiwa dan raga, mungkin bagi sebagian orang ini merupakan kata-kata yang asing, karena jiwa dan raga sudah ada dalam 1 tubuh dan apalagi yang harus kita satukan. Namun bagi orang-orang yang sudah pernah ikut retret akan merasakan maksud dari kata-kata tersebut secara tidak langsung. Manusia hidup tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan duniawi(raga) tetapi juga harus memenuhi kebutuhan jiwa(pikiran,mental). Contohnya manusia memerlukan pelajaran olahraga dalam sekolah untuk memenuhi sekaligus menambah kebutuhan jasmani. Selain itu manusia juga membutuhkan pelajaran kepribadian(semacam sosiologi/agama) untuk menambah dan mengisi kebutuhan jiwanya. Dalam artikel ini dituliskan salah satu cara untuk menyatukan jiwa dan raga, yaitu melalui retret. Banyak hal yang kita dapatkan dengan cara mempelajari masa lalu untuk menjalani hidup kedepan, jika kita mengingat segala macam perbuatan buruk kita dan dapat melupakan/melepasnya, kita akan bisa menjalani hari kedepan dengan lebih bebas dan baik. Hal itu merupakan sebagian dari makna yang dapat kita ambil dari retret. Dengan begitu jiwa dan raga kita akan menjadi lebih damai.

    Reply
  24. esternovalin

    ret-ret suatu kegiatan positif yang harus dilakukan. di dalam ret-ret kita bisa mempunya waktu khusus untuk memuji Tuhan untuk mengembangkan iman kita. agar kita bisa lebih dekat lagi dengan Tuhan

    Reply
  25. Aan kurniawan

    retret adalah kegitan mengasing kan diri dari keramaian duniawi,untuk memperoleh ketenangan batin,dan kegiatan itu sangat diperlukan,guna buat mengembalikan semangat hidup dan lebih menghargai orang lain

    Reply
  26. cremonaliadylova

    Retret adalah salah satu kegiatan dimana kita mencari jiwa kita sesungguhnya. Dalam retret diajarkan bagaimana memakna hidup, bagaimana menghadapi rintangan dan bagaimana cara Anda menentukan arah hidup kita. Retret tempat luang waktu dimana saat memuji Tuhan dan bagaimana mensyuruki akan sesuatu. Tempat retret adalah tempat dimana kita bisa lebih dekat dengan Tuhan dan kita bisa mencari jiwa kita

    Reply
  27. erwinwiryanto18

    retret adalah cara terbaik untuk mendapatkan teman, dan belahan jiwa. dalam retret biasanya iman kita dikuatkan jadi kita tidak mudah menyerah untuk mencari sesuatu, kita akan diberikan ketenangan dan kesabaran yang lebih dalam retret.

    Reply
  28. julyandri

    Retret adalah jalan terbaik untuk mencari jiwa.Saya pernah ikut kegiatan retret dan itu sangat menyenangkan sekali,kita dapat merefleksikan diri sendiri dengan tenang dan dapat memahami arti kehidupan

    Reply
  29. dewina sari

    retret adalah cara yang baik dimana seseorang dapat mendapatkan ketenangan dan dapat menemukan jati diri dia dan retret adalah tempat yang baik untuh berhubungan lebih dekat lagi dengan Tuhan.

    Reply
  30. willy chrisanto

    retret : cara untuk mengetahui pengalaman menyendiri atau pun pengalaman mengasingkan diri bersama dengan sebuah kelompok/komunitas. jadi kita dapat menemukan ketenangan melalui retret tersebut.

    Reply
  31. hendiasim

    Kalau dikatakan retret sebagai jalan terbaik untuk mencari jiwa atau solusi terbaik menyegarkan raga,sebenarnya saya kurang setuju.Kecuali kalau dikatakan salah satu jalan atau solusi yang baik.Retret merupakan salah satu wadah dimana kita bisa dipisahkan sejenak dari kepenatan yang kita alami dalam kesibukan kita sehari-hari.Dengan itu kita bisa menyegarkan pikiran kita sejenak tanpa mengesampingkan kedekatan kita dengan Tuhan.Artinya,dalam retret yang baik kita tetap akan mendapatkan makanan rohani dan di dalam retret itu kita juga bisa memupuk nilai-nilai kebersamaan dengan teman-teman kita.

    Reply
  32. Weny Kurnia Dewi

    ret ret sesungguhnya sangat dibutuhkan untuk mengembangkan kerohanian kita.. rohani juga sangat penting, karena kerohanian mempengaruhi mental kita sebagai manusia, rohani yang sehat akan secara otomatis membuat jasmani juga sehat.. kerohanian yang sehat akan membuat hidup kita lebih tenang..

    Reply
  33. Dewi Jayanti

    kebersamaan itu sangat terasa ketika kita mengadakan Retret. Kebersamaan yang muncul berasal dari saling membantu, memberi satu sama lain. retret menumbuhkan rasa kebersamaan, persahabatan, dan cara berfikir. Cara berpikir ini membuat seseorang tampil menjadi lebih dewasa untuk menyelesaikan suatu masalah. Retret membuka pikiran kita , memberikan refreshing sehingga menjadikan pikiran kita lebih rilex dan terbuka.

    Reply
  34. patricia tangkumahat

    menurut saya retret itu adalah kesempatan kita untuk memeriksa diri kita masing yang sudah mulai jauh dari Tuhan, maka retret adalah kesempatan kita untuk mendekatkan kembali diri kita pada Tuhan.
    dalam retret juga kita bisa mendapatkan banyak pengalaman yang menarik dengan sesama maupun pengalaman kita sendiri dengan Tuhan

    Reply
  35. erika sufito

    retret sangat membantu kita dalam pengembangan diri dan menyadarkan kita seperti apa kehidupan-kehidupan di sekitar maupun diluar . dari retret pula kita mendapat hal positif yang membangun diri untuk menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya .

    Reply
  36. Eliriani

    Menurut saya mengikuti ret-ret menyenangkan karena kita berkumpul dengan saudara seiman dan bersatu dalam suatu komunitas, meski kita berkumpul berbeda dengan teman” gereja lain tapi kita di sana diajarkan untuk saling melengkapi dan saling bersatu. Dan saat mengikuti ret-ret saya sangat mengebu-ngebu dalam kebaktiannya karena saya dapat menemukan jati diri saya sebenarnya. Ret-ret juga kita dapat mendengarkan kebesaran yang Terjadi pada diri teman” kita dan kita bisa terbuka akan masalah kita mereka akan memberikan jalan keluar untuk masalah kita. Tetapi setelah kita menemukan jati diri kita maka kita akan merasa bahagia . Kadang setelah 2bulan selesai dari ret” kita mulai kehilangan jati diri kita yang sebenarnya dan kita kembali dalam kebiasaan yang dahulu bukan dengan kehidupan yang baru.

    Reply
  37. Dyah Indah Pratiwi

    Menurut saya retret adalah kesempatan kita untuk mengembangkan atau menambah pengalaman iman rohani kita . Dan juga retret sangat menyenangkan karna bisa berkumpul dengan teman-teman yang lain dari yang sudah kita kenal mau pun belum kita kenal . Selain menambah iman kita juga bisa membagi kebersamaan dengan sesama 🙂

    Reply
  38. sylvia

    retret adalah mengasingkan diri ke tempat yang tenang agar bisa lebih mendekatkan diri dengan Tuhan, untuk mengembangkan diri dan menyadari kehidupan yang kita alami setiap harinya. dengan mengikuti retret kita bisa berkumpul dengan saudara- saudara seiman dan mempererat persaudaraan.

    Reply
  39. Dessy Kristanti

    retret bisa disebut refreshing, bagi orang2 yang ingin memperdalam ajaran alkitab dan lainnya, disana kita bisa sharing dan merasakan kebersamaan,,

    Reply
  40. Veronica

    retret=mundur kembali
    untuk membuat iman kita bertumbuh dan mencari jiwa kita yang sebenarnya ..kita perlu melakukan retret yang biasa di lakukan di sekolah2 katolik/kristen

    Reply
  41. putri indrayana

    jiwa dan raga merupakan bagian yang ada dalam diri setiap manusia namun terkadang sulit untuk menyatu

    dalam bekerja sering kali kita hanya mengandalkan raga kita , sedangkan jiwa kita entah sedang dimana .

    ret-ret merupakan kegiatan yang bisa menyatukan raga dan jiwa ,
    menyadarkan bahwa segala sesuatu yang berasal dari jiwa bisa menciptakan sukacita dalam bekerja

    Reply
  42. hedwig gerardine calvin

    Sebuah retret dapat berarti sebuah periode pengalaman menyendiri ataupun pengalaman mengasingkan diri bersama dengan sebuah kelompok/komunitas. Beberapa retret dilakukan dalam kesunyian, sementara yang lainnya dilakukan dalam suasana berbagi rasa, tergantung dari pengetahuan dan praktik yang dilakukan oleh fasilitator dan/atau pesertanya. Retret sering kali dilakukan di daerah pedesaan atau pedalaman, atau di tempat-tempat retret khusus seperti sebuah biara.

    Reply
  43. Cynthia Sonialyta

    Retret merupakan saat dimana kita melungkan waktu kita dan menarik diri dari berbagai kesibukan untuk membangun kembali kerohanian kita dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan serta menjalin komunikasi yang lebih dekat dengan Tuhan karena tanpa disadari semua kesibukan kita, terkadang membuat kita lupa akan Tuhan dan lupa bahwa semua yang kita miliki saat ini sesungguhnya tidak lepas dari peran Tuhan sendiri.

    Reply
  44. Edwin Stanly

    Retret memiliki beberapa makna yang berkaitan, yang pada umumnya berupa gagasan untuk sementara waktu menjauhkan diri sendiri dari lingkungan biasanya. Sebuah retret dapat dilakukan untuk alasan yang berhubungan dengan spritiual, stres, kesehatan, gaya hidup, ataupun hal-hal sosial atau ekologis.

    Reply

Leave a reply to Renaldi Noerdjaja Cancel reply