Konflik itu sebenarnya adalah sarana membangun asalkan bisa di manage dengan baik (Collins).
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul atau saling melukai. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.Tidak satu kelompok pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok lainnya. Konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya kelompok itu sendiri. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya.
Dengan dibawa sertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap kelompok. Tinggal sekarang bagaimana kita menyikapi kehadiran konflik itu sendiri yang bertentangan dengan suatu integrasi yang kita harapkan sehingga dengan memanaje secara baik kita justru menghasilkan kelompok yang solid.
Di perusahaan kami, untuk antisipasi dan memanaje adanya konflik maka dilakukan beberapa proses, antara lain adanya peraturan rumah tangga (PRT) dan anggaran dasar yang jelas (bagus sekali) kemudian dibantu oleh tim penyelesaian kasus dan dikawal oleh HRD yang solid. Namun, itu saja tidak cukup, masih diperlukan adanya leadership yang berkemampuan, wibawa dan konsisten. Karena menurut saya, kepemimpinan yang tegas wibawa dan konnsisten itu baik sekali.
Bagaimana kalau konflik itu terjadi sebulan yang lalu, tetapi “aura”nya hal ini masih terjadi karena adanya interest pribadi (conflict of interest). Kesemuanya diselesaikan dengan bijaksana, penuh damai dan saling memaafkan. Jangan lupa juga dikembalikan kepada peraturan yang mengatur kita.
Saya mengharapkan kita semua bisa menghindari adanya konflik. Namun, apabila kita berhadapan juga dengan konflik, baik dalam keluarga, kelompok, perusahaan, dan antargolongan, maka kita harus bisa menyelesaikan dengan bijaksana, terutama dalam pimpinan Roh Kudus yang diperoleh dari doa kita.
ya saya sangat setuju sekali dengan artikel di atas.
konflik itu terjadi lebh dari 1 orang atu kelompok.yang tujuan dri konflik itu sendiri adslah di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
konflik di dasari dari ego sendiri yang menginkan lebih dan menguasai apa yang kita ingikan dan kepuasan tersendiri
makanya tidak heran di Indonesia saja sering terjadi konflik yang berujung pada demo antar masyarakat atau antar kelompok.
dalam setiap diskusi pasti ada namanya konflik, tapi konflik itu pasti ada dampak positif dan negatifnya, dampak negatifnya : pertengkaran karena pendapat yang berbeda-beda dampak positfnya : dengan melalui diskusi-diskusi materi atau sebuah masalah maka pengetahuan kita akan semakin bertambah dan akan semakin dewasa pemikiran kita.
konflik biasanya timbul karena adanya perbedaan pendapat atau salah paham.. untuk menghindari adanya konfik kita harus memiliki sifat toleransi terhadap adanya perbedaan yang ada diantara kelompok.. rasa toleransi tersebut harus dimulai dari masing masing pribadi agar dapat teripta kerukunan antar kelompok.
pasti setiap manusia akan mengalami konflik, karena menurut saya konflik membawah kita untuk lebih dewasa lagi, lebih berpikir kedepan 🙂
konflik bisa timbul tentunya pasti adanya perselisihan antara pihak yang bersangkutan , sehingga timbulnya konflik tersebut , tetapi ketika konflik selesai seringkali hubungan antar kedua pihak sudah renggang . akan tetapi dari konflik tersebut banyak hal yang bisa kita ambil sisi positifnya yang kemudian kita bisa membangunnya didalam diri kita , supaya jika suatu ketika kita mengalami konflik lagi , kita akan lebih memikirkan nya secara dewasa dan menyelesaikannya dengan baik-baik.
konflik terjadi karena perbedaan pendapat dari kedua pihak. bila terjadi konflik. segera selesaikan secara dewasa, jangan di jadikan konflik yang terlalu berkepanjangan..
saya setuju dengan artikel mengenai konflik di atas. konflik adalah hal yang wajar terjadi, karena tidak semua pola pikir manusia sama dalam 1 kelompok. jika konflik terjadi, kita harus dapat berpikir secara jernih, bagaimana cara menyelesaikan konflik ini, mencari solusi agar tidak terjadi perceraian 1 dengan yang lainnya.jika itu dapat terlaksana, konflik itu pasti akan terselesaikan dengan baik-baik dan dapat terus menguatkan kelompok itu.. 🙂
konflik memang selalu terjadi di masyarakat . Selalu ada konflik yang terjadi , seperti perbedaan agama , suku , dan juga konflik sosial lainnya .
Konflik adalah suatu sarana untuk membangun diri tetapi harus bisa manage dengan baik agar dapat membangun karakter seseorang. Setiap manusia dalam kehidupannya akan menemukan konflik. Terapi semuanya itu dapat diselesaikan dengan bijaksana, penuh damai dan saling memaafkan. Kita harus ingat bahwa konflik harus dikembalikan kepada peraturan yang mengatur kita.
Dia berharap kita semua bisa menghindari adanya konflik. Namun, apabila kita berhadapan juga dengan konflik, baik dalam keluarga, kelompok, perusahaan, dan antargolongan, maka kita harus bisa menyelesaikan dengan bijaksana, terutama dalam pimpinan Roh Kudus yang diperoleh dari doa kita. Jika konflik yang kita hadapi cukup berat maka kita harus menyerahkan kepada Tuhan biar Dia membukakan kita kepada jalan yang benar.
Setiap manusia pasti akan ada konflik yang berkembang , tinggal kita apakah kita bisa menyelesaikannya atau tidak .
konflik ada karena masing-masing individu memiliki kepentingan dan ego yang berbeda ..
untuk meredam konflik perlu penyelarasan tujuan (tujuan yang sama)
antar individu di perlukan saling pengertian , kebijaksanaan , dan memikirkan kepentingan bersama bukan kepentingan diri sendiri
biarlah roh kudus turut serta dalam setiap permasalahan yang hadir dan akan membimbing kita dalam menyelesaikannya.
Keanekaragaman manusia telah menciptakan berbagai perbedaan. Seringkali perbedaan itu dianggap tidak baik sehingga munculnya yang namanya konflik. Padahal bila ditelaah lebih lanjut, perbedaan itu sangat indah bukan bila kita saling bertoleransi. Bayangkan bila kita hidup dengan manusia yang memiliki sifat yang sama semua, maka hidup akan terasa membosankan. Perbedaan itu tercipta sebagai wujud keunikan dari masing-masing individu. Hanya saja perlu adanya peraturan yang berlaku untuk menjadi penengah apabila konflik itu muncul, agar konflik tidak menjadi bertambah buruk.
konflik terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan pendapat dengan orang lain. dan wajar saja konflik sering terjadi di lingkungan kita. upaya yang dapat digunakan untuk mengatasi konflik seperti, konsiliasi yaitu dengan mencapai kesepakatan ,arbitrasi, mediasi dll.
Dalam hidup kita pasti ada saja konflik. tetapi konflik kita harus lakukan itu dengan positif agar melalui konflik ini hubungan kita dengan yang pembuat konflik bisa lebih erat, dan baik lagi sehingga akan memunculkan suatu hubungan pertemanan yang lebih dekat lagi dengan si pembuat konflik. karena tidak ada manusia yang tidak mempunyai konflik dalam hidupnya. ininya konflik itu harus dihadapi dengan pandangan yang positif.
Konflik itu muncul karena adanya perbedaan pendapat satu dengan yang lainnya , sebenarnya konflik itu tidak akan muncul bila kita adanya rasa sikap hati yang mau saling menerima pendapat orang-orang yang ada disekitar dengan tidak adanya keegoisan dalam diri kita bahwa pendapat kita lah yang paling baik dan paling benar justru sebaliknya mau menerima semua pendapat yang ada maka konflik itu tidak akan ada.
Pada hakekatnya konflik dapat didefinisikan sebagai segala macam
interaksi pertentangan atau antagonistic antara dua atau lebih pihak.
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2179196-pengertian-konflik/#ixzz2FVrQlxxI
setiap konflik yang terjadi akan selalu ada baiknya, bisa jadi konflik tersebut adalah sarana untuk membuat kita menjadi seseorang yg lbh kuat dlm menjalani hidup. yang akan membawa kita kedalam kedewasaan
suatu konflik terjadi karena adanya rasa perselisihan antara kedua pihak. ketika terjadi konflik, lebih baik segera diselesaikan karena jika tidak, konflik yang ada hanya akan semakin parah dan semakin memperkeruh keadaan.
Konflik berasal dari kata Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
konflik adalah suatu hal yang negatif pada dasarnya , tapi jika kita bisa merubahnya menjadi positif misalkan : kita sehabis berkonflik dengan seseorang dan kita meminta maaf lalu berteman itu bisa menjadikan hal positif dari konflik tersebut
Konflik bisa terjadi karena ada 2 kelompok atau lebih yang berbeda pendapat. setiap kelompok memiliki keegoisan sendiri-sendiri yang menurut mereka bahwa mereka yang benar dan kelompok yang lain yang salah. karena perselisihan pendapat dan pemikiran lama semakin lama itu akan menjadi konflik yang semakin serius antar kelompok. sehingga saya berharap setiap kelompok haruslah mendiskusikan dengan baik dan secara bijaksana untuk mendapatkan jalan keluar yang terbaik.
Konflik itu sebenarnya adalah sarana membangun asalkan bisa di manage dengan baik (Collins).
saya setuju sangat dengan pendapat Collins
suatu konflik bisa membuat kita menjadi lebih baik ..
contoh
jika di dalam keluarga suami istri berantam / konflik
dan mereka bisa saling mengatur , memperbaiki konflik tersebut
kedepanya mereka akan lebih percaya , lebih menyayangi
dan tidak membuat konflik” yang baru lagi ,
begitu juga dalam persahbatan dan banyak macam contoh 🙂
konflik adalah proses atau keadaan dimana ada 2 pihak yang berusaha menggagalkan tercapainya tujuan masing-masing disebabkan karena adanya perbedaan pendapat, nilai-nilai ataupun tuntutan dari masing-masing pihak,untuk Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama.Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.
Mengendalikan konflik berarti menjaga tingakat konflik yang kondusif bagi perkembangan organisasi sehingga dapat berfungsi untuk menjamin efektivitas dan dinamika organisasi yang optimal.
konflik mungkin bisa selesai jika salah satu pihak mengalah. sering kali konflik terjadi hanya karena miskomunikasi atau salah informasi . Konflik bisa juga teratasi jika kedua belah pihak mau melakukan perundingan
Konflik adalah suatu keadaan dimana biasanya terdapat 2 kelompok atau kubu yang memiliki pendapat yang berbeda. Jika ada salah satu kelompok yang mengalah, maka masalah konflik ini akan selesai dengan cepat, tetapi jika tidak, makan akan menjadi masalah yang berkepanjangan. Jadi sebisa mungkin kita harus menghindari terjadinya konflik dalam hidup kita.
Kesimpulan dari artikel diatas adalah konflik itu perlu, namun kita harus bisa mengatur emosi dan pikiran kita saat menghadapi konflik, serta cara pandang kita terhadap konflik itu sendiri.
Konflik pasti terjadi dan pernah kita alami tapi jikalau sudah terselasikan apakah akan langsung begitu aja selesai ? maka dari itu diperlukannya keharmonisasian dan keselarasan dalam organisasi agar kita mengacu pada hal itu dan tidak membuat konflik internal dalam suatu kelompok
Tugas kampus
Konflik adalah salah satu faktor dari perubahan sosial atau budaya. Dengan adanya konflik, suatu sistem pasti akan berubah karna adanya ketidakcocokan dari kedua pihak atau perbedaan pendapat, Sebenarnya konflik tidak akan menimbulkan perubahan apabila salah satu kubu dapat menerima pendapat lawannya.
konflik dapat membantu kita meningkatkan kedewasaan.
Saya sangat setuju dengan artikel tentang konflik ini. Konflik muncul biasanya karena adanya perbedaan. Sebuah konflik memang harus diselesaikan agar tidak berlarut-larut. Dalam menyelesaikan konflik,hendaknya kita bersikap bijaksana seperti dikatakan dalam artikel ini.
Konflik pasti terjadi jika kita hidup dalam keberagaman. Dari konflik tersebut kita harus refleksi diri. Konflik tersebut ada agar kita dapat memahami perbedaan itu sendiri.