Monthly Archives: February 2013

Kunjung-kunjung

Tradisi Imlek atau tahun baru adalah kunjung-kunjung saudara tua.

kunjungSetelah semalam suntuk urusan tutup tahun, kini saatnya saling berkunjung. Tradisi di negara tirai bambu adalah mengunjungi orang yang lebih tua, keluarga atau sahabat, sambil keliling untuk memberi selamat. Hal ini mirip dengan tradisi mudik di tanah Jawa. Cuma mobilitas hanya lokal saja dan tidak harus keluar daerah.
Seorang sahabat yang cukup lanjut usia di Cina menceritakan bahwa tradisi kunjung-kunjung ini memang sudah lama sekali bahkan usianya sudah lebih tua dari peradaban manusia sendiri. Sebab, di sana semua orang bekerja dan setiap pekerja tidak tinggal sama-sama, baik orang tua maupun anak, bahkan suami istri pisah hanya bertemu setahun sekali. Tentu bikin anak juga susah karena di sana cuma boleh 1 keluarga punya anak 1 tidak boleh lebih. Ini menyebabkan di Cina termasuk melahirkan anak kembar prosentasi terbesar di dunia.
Kunjungan setahun sekali ini juga karena faktor alat komunikasi karena dulu tidak ada alat komunikasi. Oleh karena itu berita-berita dikumpulkan, lalu setahun sekali jumpa lalu diceritakan. Biasanya kalau keluarga besar selalu ada juru bicara dan juru tulis. Saya masih ingat sewaktu saya masih kecil kalau kumpul keluarga lalu sang juru bicara mulai bercerita. Momen ini dipakai juga untuk saling mencari jodoh. Karena kumpul-kumpul biasanya timbul perjodohan. Demikian kalau kumpul juga bicara bisnis. Salah satu kekuatan ekonomi keluarga Tionghoa karena eratnya tali silaturahmi sehingga saling bantu membantu dan tolong menolong. Kalau ada keluarga susah sepertinya wajib untuk dibantu.
Waktu tahun 90-an saya pernah menghabiskan waktu malam imlek di Ta Sia di utara Shen Zhen. Kami sekeluarga kumpul dan tiga hari tiga malam makan terus. Boleh dibilang tiada waktu tanpa makan, sehingga perut jadi begar, tapi pengalaman pertemuan itu membuat saya menjadi ikut disadarkan. Padahal di sana tidak ada agama, tapi berdoa terus walau tidak teratur tapi kesan pengharapan, kesatuan dan semangat kebersamaan sangat terasa nuansa liturgisnya. Pada saat makan mereka membuat ritual dengan sedikit nyanyian untuk mengenang para orang tua yang sudah meninggal. Lalu, pemberian baju untuk bayi dan anak. Semua membuat suasana indah sekali, Di situ tidak dijumpai perasaan saling iri, benci atau tidak suka, sehingga betul-betul terasa keakrabannya.
Saya rasa tradisi kunjung-kunjung bisa diterapkan ke wilayah atau lingkungan. Para petinggi gereja mengunjungi umat. Para ketua wilayah dan ketua lingkungan bisa menyapa umat, sehingga tidak ada rasa saling curiga, rasa iri, dan kebencian. Semua bisa berubah menjadi suasana cinta. Sedangkan di suasana kerja mari kita membiasakan diri saling membantu, saling mendukung dan saling mengisi.
Semoga kita bisa memahami kehadiran kita dalam hidup bersosial di mana saling silaturahmi dan kunjung-mengunjungi menjadi bagian dari kehidupan kita. Dari sana kita kita juga bisa mengerti sebenarnya hidup menggereja itu adalah harus saling mengunjungi, bukan hidup sendiri -sendiri. Tuhan memberkati.

Ang Pao

Gong Xi Fat Choi
Ang Pao Na Lai

090213-HW1-berbagi-sukacita-imlekSemalam bercengkerama bersama keluarga. Kami saling mendoakan, saling bercerita, saling memaafkan dan ditutup dengan makan bersama (tutup meja) dilanjutkan dengan senda gurau sampai larut malam, lalu ditutup dengan bagi-bagi Ang Pao bagi anak-anak dan bagi yang belum menikah (walaupun usia lebih tua yang belum menikah tetap menerima Ang Pao karena yang menikah dianggap lebih tua dan dewasa).
Ang Pao (bungkusan merah atau Hung Bao) merupakan tradisi turun temurun bagi Orang Tiong Hoa. Merah dianggap sebagai lambang suka cita dan sukses serta doa bagi yang menerima. Bukan masalah isinya tetapi ketulusan dan doa buat anak cucu inilah yang utama. Nasib menjadi bagian dari makna Ang Pao bahwa siapapun yang menerima Ang Pao akan bernasib baik dan terhindar dari mara bahaya. Ang Pao, simbolis sebagai hadiah uang dengan amplop merah, sebenarnya Ang Pao tidak saja diberikan pada hari Imlek. Ang Pao juga melambangkan kegembiraan jadi bisa diserahkan pada acara ulang tahun, perkawinan, lulus sekolah atau pertemuan keluarga, masuk rumah baru dan lainnya.
Khusus pada Imlek di mana Ang Pao lebih dikenal dengan Ya Sui artinya adalah hadiah yang diberikan kepada anak-anak sebagai doa atas bertambahnya usia anak. Pengertian lain Ya Sui adalah agar yang menerima hadiah ini terhindar dari kesulitan atau kesusahan, penuh suka cita dan banyak rejeki.
Orang Tiong Hoa atau Cina menitik beratkan pada simbol-simbol demikian juga dengan tradisi Ya Sui dengan Ang Pao seka;igus untuk memperingati bergantinya tahun. Sekarang ini tahun ular dan yang lahir setelah 10 Februari 2013 disebut Shio Ular yang mempunyai siklus setiap 12 tahun. Simbol lain adalah dengan menggunakan warna merah. Itu tanda kebahagiaan tersendiri.
Dalam tradisi Tiong Hoa, yang wajib memberikan Ang Pao adalah orang yang sudah menikah karena tradisi mengatakan bahwa pernikahan adalah batas kedewasaan seseorang. Anggapan bahwa orang yang menikah itu sudah lebih mapan, secara fisik maupun ekonomi. Bagi yang belum menikah tetap berhak menerima Ang Pao, walaupun secara umur seseorang sudah lebih dewasa atau lebih tua dari yang sudah menikah.
Kalau kita sadari dan meresapi makna Ang Pao, yang lebih dalam adalah rasa kebersamaan, rasa cinta dan rasa memberikan perhatian. Hal itu terlepas dari berapa pun isi Ang Pao itu. Rasa senasib sepenanggungan dan saling mengucapkan selamat memberikan HARAPAN baik untuk satu tahun ke depan. Ini menurut saya sungguh luar biasa. Tradisi yang sangat indah dan tidak dimiliki bangsa lain patut kita contoh. Sering kita berdoa, berkumpul bersama tapi melalui tradisi Ang Pao ada sesuatu kekuatan yang sungguh luar biasa.
Saya beruntung hari ini bisa membagikan Ang Pao buat anak, keponakan, cucu dan juga beberapa satpam, pembantu rumah tangga, sopir dan keluarganya, anak-anak tetangga dan teman anak-anaku. Sungguh aku merasakan kebahagiaan tersendiri terutama melalui lukisan senyum dari yang menerima Ang Pao.
Tuhan memberi, Tuhan membagi dan Tuhan mengajarkan kita untuk memberi Pengharapan adalah sumber kebahagiaan.

Imlek 2564

Selamat menikmati kebahagiaan Tahun Baru Imlek, semoga tahun Ular Air ini memberikan rejeki berlimpah buat semua sahabat.

TahunUlarAir2013-370x268Menurut legenda, dahulu kala, Nián (年) adalah seekor raksasa pemakan manusia dari pegunungan (atau dalam ragam hikayat lain dari bawah laut), yang muncul di akhir musim dingin untuk memakan hasil panen, ternak dan bahkan penduduk desa. Untuk melindungi diri mereka, para penduduk menaruh makanan di depan pintu mereka pada awal tahun. Dipercaya bahwa melakukan hal itu Nian akan memakan makanan yang telah mereka siapkan dan tidak akan menyerang orang atau mencuri ternak dan hasil panen.
Pada suatu waktu, penduduk melihat bahwa Nian lari ketakutan setelah bertemu dengan seorang anak kecil yang mengenakan pakaian berwarna merah. Penduduk kemudian percaya bahwa Nian takut akan warna merah, sehingga setiap kali tahun baru akan datang, para penduduk akan menggantungkan lentera dan gulungan kertas merah di jendela dan pintu. Mereka juga menggunakan kembang api untuk menakuti Nian. Adat-adat pengusiran Nian ini kemudian berkembang menjadi perayaan Tahun Baru. Guò Nián (Hanzi tradisional: 過年; bahasa Tionghoa: 过年), yang berarti “menyambut tahun baru”, secara harafiah berarti “mengusir Nian”
Sejak saat itu, Nian tidak pernah datang kembali ke desa. Nian pada akhirnya ditangkap oleh 鸿钧老祖 atau 鸿钧天尊Hongjun Laozu, seorang Pendeta Tao dan Nian kemudian menjadi kendaraan Honjun Laozu.

亲爱的好朋友,水蛇年快到了。
My dear friends, the Snake Water year is coming
我希望我是最特别的一个给你送上祝福
I wish I’m one of the most special blessing to you
愿~水蛇年开始~
Wish you: in this Snake water year ~
千贵万贵平安最贵
From all expensive things, peace is the most expensive
千好万好喜乐最好
From all the good things, joy is the best;
千美万美幸福最美
From all the beautiful things, happiness is the most beautiful;
千顺万顺如意最顺
From all the smooth things, good luck is the smoothest
千福万福健康最福
From all the blessed things, healthiness is the most blessed
新的一年祝你平安、喜乐、幸福、如意 & 健康
Wish you all of these: peace, joy, happiness, luck and healthiness in this coming year


新年快乐 Xin Nien Kuai Le,
身体健康 Shen Ti Jian Kang,
龙马精神 Long Ma Jing Shen,
万事如意 Wan Shi Ru Yi。
Ǥǿπƍ ✗i Fa chai