Gong Xi Fat Choi
Ang Pao Na Lai
Semalam bercengkerama bersama keluarga. Kami saling mendoakan, saling bercerita, saling memaafkan dan ditutup dengan makan bersama (tutup meja) dilanjutkan dengan senda gurau sampai larut malam, lalu ditutup dengan bagi-bagi Ang Pao bagi anak-anak dan bagi yang belum menikah (walaupun usia lebih tua yang belum menikah tetap menerima Ang Pao karena yang menikah dianggap lebih tua dan dewasa).
Ang Pao (bungkusan merah atau Hung Bao) merupakan tradisi turun temurun bagi Orang Tiong Hoa. Merah dianggap sebagai lambang suka cita dan sukses serta doa bagi yang menerima. Bukan masalah isinya tetapi ketulusan dan doa buat anak cucu inilah yang utama. Nasib menjadi bagian dari makna Ang Pao bahwa siapapun yang menerima Ang Pao akan bernasib baik dan terhindar dari mara bahaya. Ang Pao, simbolis sebagai hadiah uang dengan amplop merah, sebenarnya Ang Pao tidak saja diberikan pada hari Imlek. Ang Pao juga melambangkan kegembiraan jadi bisa diserahkan pada acara ulang tahun, perkawinan, lulus sekolah atau pertemuan keluarga, masuk rumah baru dan lainnya.
Khusus pada Imlek di mana Ang Pao lebih dikenal dengan Ya Sui artinya adalah hadiah yang diberikan kepada anak-anak sebagai doa atas bertambahnya usia anak. Pengertian lain Ya Sui adalah agar yang menerima hadiah ini terhindar dari kesulitan atau kesusahan, penuh suka cita dan banyak rejeki.
Orang Tiong Hoa atau Cina menitik beratkan pada simbol-simbol demikian juga dengan tradisi Ya Sui dengan Ang Pao seka;igus untuk memperingati bergantinya tahun. Sekarang ini tahun ular dan yang lahir setelah 10 Februari 2013 disebut Shio Ular yang mempunyai siklus setiap 12 tahun. Simbol lain adalah dengan menggunakan warna merah. Itu tanda kebahagiaan tersendiri.
Dalam tradisi Tiong Hoa, yang wajib memberikan Ang Pao adalah orang yang sudah menikah karena tradisi mengatakan bahwa pernikahan adalah batas kedewasaan seseorang. Anggapan bahwa orang yang menikah itu sudah lebih mapan, secara fisik maupun ekonomi. Bagi yang belum menikah tetap berhak menerima Ang Pao, walaupun secara umur seseorang sudah lebih dewasa atau lebih tua dari yang sudah menikah.
Kalau kita sadari dan meresapi makna Ang Pao, yang lebih dalam adalah rasa kebersamaan, rasa cinta dan rasa memberikan perhatian. Hal itu terlepas dari berapa pun isi Ang Pao itu. Rasa senasib sepenanggungan dan saling mengucapkan selamat memberikan HARAPAN baik untuk satu tahun ke depan. Ini menurut saya sungguh luar biasa. Tradisi yang sangat indah dan tidak dimiliki bangsa lain patut kita contoh. Sering kita berdoa, berkumpul bersama tapi melalui tradisi Ang Pao ada sesuatu kekuatan yang sungguh luar biasa.
Saya beruntung hari ini bisa membagikan Ang Pao buat anak, keponakan, cucu dan juga beberapa satpam, pembantu rumah tangga, sopir dan keluarganya, anak-anak tetangga dan teman anak-anaku. Sungguh aku merasakan kebahagiaan tersendiri terutama melalui lukisan senyum dari yang menerima Ang Pao.
Tuhan memberi, Tuhan membagi dan Tuhan mengajarkan kita untuk memberi Pengharapan adalah sumber kebahagiaan.
Menurut Saya Haryanto(11120229 2MAK2)
Memberi ang pao adalah suatu kegiatan yang dirayakan pada saat tahun baru imlek,supaya rejeki selalu ada untuk orang yang memberikan ang pao kepada anak-anank dengan sukacita.Yang wajib memberi ang pao kepada anak-anak minimal sudah mempunyai kehidupan rumah tangga dan keluarga. Bagi yang belum mempunyai keluarga masih dapat ang pao dari keluarga – keluarga.
menurut saya angpao adalah salah satu cara berbagi dari budaya tionghua, dengan memberikan angpao kita telah memberikan sebagian rejeki kita ke orang lain. sebagian dari rejeki yang kita miliki adalah hak orang lain. dan dengan memberikan angpao kepada orang yang tidak merayakan imlek bisa saja kita telah membantu orang lain..
Komentar saya, ang pao merupakan suatu tradisi yang harus kita ambil sisi baik atau pesan moral dari tradisi tersebut.Tradisi ang pao bukan hanya soal membagikan uang, tapi juga mengenai membagi rasa kasih, cinta serta kebersamaan sehingga keakraban dengan sesama akan sangat terasa melalui tradisi ini.
01PA2-Ivan Hermawan
menurut saya angpau adalah cara berbagi dari budaya chinnese, dengan memberikan sejumlah uang yang dimasukan dalam amplop(angpau)yang kita berikan ke orang lain secara sukarela dan ikhlas. Karena kita harus mengingat juga di dunia ini kita harus saling berbagi dengan sesama kita.
bisa dilihat bahwa angpao tidak hanya membawa kebahagiaan bagi orang yang mendapatkannya, tetapi yang terpenting adalah rasa kebersamaan yang tetap terjalin di hari raya tersebut. angpao bisa dibilang hanyalah sebuah bonus dari kebersamaan tersebut.
memberi angpao adalah tradisi turun temurun dari orang tiong hoa yang di rayakan di tahun baru imlek, memberikan angpao sama dengan memberikan rejeki kepada orang lain
Saya tertarik dengan artikel ini yang menjelaskan dimana kita dapat berbagi kebahagiaan dengan orang lain yang hidup jadi satu dalam bumi ini karena Tuhan telah memberi kita kebahagiaan juga kepada kita manusia.Terima Kasih
Membagikan angpao adalah salah satu tradisi budaya tiong hoa. Makna dari pembagian angpao rasa berbagi kepada sesama. Jadi menurut saya budaya ini harus tetap dipertahankan karena banyak mengandung nilai nilai yang positif.
menurut saya pembagian angpao merupakan bagian dari tradisi chinesse, dimana selalu dirayakan setiap tahun. acara ini ditandai dengan pembagian angpao, yaitu amplop merah yang diisikan uang dan biasa dibagikan oleh orang yang sudah berkeluarga kepada anak-anak atau remaja yang belum menikah
Menurut saya membagi angpao adalah salah satu budaya suku Tiong hua yang bagus, karena kita membagi rejeki dengan sesama, dan kita tidak melihat isinya, tetapi yang harus kita lihat adalah keikhlasan saat orang lain memberi angpao.
Terima kasih
memberikan angpao kepada anak-anak adalah tradisi ketika imlek yang sangat baik..
tradisi ini memiliki arti dimana kita berbagi rejeki dengan suka cita..
juga bahwa ketika kita memberi, kita juga akan menerima..
Angpao biasa diberikan pada saat merayakan Imlek atau pada saat pesta pernikahan. Ang yang berarti warna merah, pao yang berarti bungkusan, jadi angpao selalu diberikan pada saat merayakan hari yang membahagiakan. Pada saat Imlek, orang yang sudah menikah memberi angpao kepada orang yang belum menikah. Ini merupakan tradisi turun temurun dari masyarakat Tiong Hoa.
AngPao sudah menjadi tradisi orang Tiong Hoa sejak dulu. Seperti yang dikatakan artikel diatas, AngPao merupakan simbol kegembiraan dan doa bagi anak-anak dari orang tua. Maka dari itu setiap tahun baru Imlek orang saling berbagi AngPao untuk berbagi kebahagiaan dan mendoakan satu sama lain sehingga di tahun baru menjadi lebih baik dari sebelumnya.
memberi angpao adalah salah satu budaya dan tradisi turun-menurun yang dilakukan oleh masyarakat Tionghua. Apabila sudah kawi, salah satu dari pihak keluarga, baik istri or suami wajib memberi angpao padan anak-cucunya yang belum kawin. Hal ini merupakan syarat tiap bebrapa tahun sekali dan melambangkan cinta kasih, kebahagiaan dan kemakmuran
Mmeberikan angpao adalah tradisi orang Cina secara turun menurun. Bagi yang sudah kawin wajib memberikan angpao bagi yang belum kawin. Menurut orang Cina. Ini juga melambangkan kebahagiaan dan kemakmuran bagi mereka
Nominal di dalam angpao tidaklah penting melainkan ketulusan, rasa peduli dari pemberi. Dengan memberikan angpao berarti seseorang peduli dengan kita. Yang terpenting adalah rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan yang tetap terjalin dari waktu ke waktu.
saya tertarik dengan artikel ini.menurut saya angpao adalah salah satu cara turun temurun dari budaya tionghoa, dengan memberikan angpao kita telah memberikan sebagian rejeki kita ke orang lain.
Menurut saya, memberi angpao adalah salah satu budaya tionghoa, dimana jika kita memberi angpao kepada orang lain, berarti kita memberi sebagian rejeki kita kepada orang lain dan suatu saat nanti, kita akan mendapatkan kembali rejeki itu. Sangat ironis melihat sebagian orang tidak suka dengan budaya ini, padahal tidak ada salahnnya berbagi rejeki.