Oleh : Adharta
Kisah mengenang sahabat ku Aloysius
semasa kuliah sampai akhir hayatnya penuh dengan Cinta
Cinta diantara dua langit
Di altar waktu, cinta pernah berjanji,
antara bumi yang merindu dan surga yang memanggil.
Dua insan Manusia
Jaya dan Monik menanam kasih di tanah sederhana,
tumbuh dua bunga
Rudy dan Radit yang mekar menuju cahaya.
Dua tangan kecil dulu mereka dekap di dada,
kini
Menumpangkan berkat pada dunia.
Air mata Monik jatuh jadi doa,
napas Jaya mengalun jadi restu abadi.
Tuhan, beginikah cinta-Mu bekerja?
Mengambil untuk memberi, memisah untuk menyatukan.
Kami belajar, bahwa kehilangan bukan akhir,
tapi pintu menuju keabadian.
Rudy dan Radit dua hati satu panggilan,
dua jiwa yang memilih cinta yang lebih tinggi.
Dan di langit kasih yang tak bertepi,
kedua orang tua tersenyum dalam damai surgawi.
Karena cinta sejati
tidak pernah berakhir.
Ia hanya berubah bentuk
dari tangan yang menggenggam, menjadi doa yang memeluk.
Salam dalam doa
Adharta
Nantikan kisah
Cerpen 020
Www.kris.or.id
Www.adharta.com
