8 September 2020 – 28 September 2025
Oleh : Adharta
Ketua Umum
KRIS
Perjalanan Panjang Killcovid-19 hingga Menjadi KRIS
(Killcovid-19 Relief International Services)
Pendahuluan
Lahir dari Kepedulian
Tanggal 28 September 2020 menjadi titik bersejarah.
Saat bangsa Indonesia tengah berjuang menghadapi pandemi Covid-19 yang menggemparkan dunia, sekelompok orang dengan hati nurani besar berdiri dan membentuk sebuah komunitas yang diberi nama Killcovid-19
singkatan dari Komunitas Indonesia Lawan Libas Covid-19.
Pandemi telah menciptakan duka mendalam
(Ada puisi dan lagu
Luka dan duka Corona )
Semua
rumah sakit penuh, pasien terbaring di selasar dengan hanya beralaskan tikar, tenaga kesehatan kelelahan, dan masyarakat panik mencari obat maupun ruang rawat.
Dalam situasi genting itu, Killcovid-19 hadir bukan sekadar sebagai komunitas, melainkan sebagai gerakan moral dan kemanusiaan.
Gerakan Awal
Little Circle Kesehatan, Home Hospital, dan Vaksinasi serra pembagian obat obatan
Sejak awal, Killcovid-19 bergerak dengan program-program yang nyata.
Salah satu program unggulannya adalah little Circle Kesehatan, sebuah gerakan edukasi berbasis komunitas yang mengajarkan pencegahan Covid-19, gaya hidup sehat, dan pendampingan bagi keluarga yang terdampak.
Selain itu, ada Home Hospital konsep mendekatkan layanan kesehatan langsung ke rumah warga yang sakit, dengan menyediakan bantuan medis sederhana, vitamin, serta akses konsultasi dokter secara daring.
Namun, yang paling menggetarkan adalah program vaksinasi. Killcovid-19 menjadi salah satu pionir gerakan vaksinasi masyarakat, dengan menghadirkan berbagai jenis vaksin:
Gratis
Vaksin andalan Sinovac, Moderna, AstraZeneca, Inavac
Valsin
Berbayar dengan harga sangat terjangkau: Sinopharm
Program vaksinasi ini bukan hanya berlangsung di Jakarta, melainkan menjangkau hampir seluruh penjuru negeri
Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Lombok, NTT, hingga Maluku.
Ratusan ribu orang menerima manfaat, banyak di antaranya adalah masyarakat kecil yang awalnya tidak tahu bagaimana cara mendaftar atau mendapatkan vaksin.
Jejak Perjuangan di Provinsi-provinsi
Sumatera
Di Medan, tim Killcovid-19 bekerja sama dengan rumah sakit lokal, menyalurkan obat-obatan gratis seperti Avigan dan Ivermectin.
Antrean panjang terjadi di halaman RS, namun semangat relawan tidak surut.
Di Bandar Lampung, spanduk
spanduk bertuliskan pesan
“Ayo Vaksin, Lindungi Keluarga”
terpasang di jalan utama.
Edukasi tentang 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) digaungkan lewat media sosial dan pengeras suara di kampung-kampung.
Di Palembang, vaksinasi massal dilakukan di balai kota.
Ribuan orang hadir, bahkan ada yang rela menunggu sejak pukul 3 dini hari.
Jawa
Di Cianjur dan Cipanas, tim edukasi mendatangi pasar-pasar tradisional, labrik pabrik sepatu membagikan masker gratis, serta mengingatkan pentingnya mencuci tangan.
Di Surabaya, salah satu kota yang sempat mengalami lonjakan kasus, Killcovid-19 mendirikan posko oksigen darurat.
Tabung-tabung oksigen dari donatur diletakkan di gudang logistik, lalu dibagikan gratis kepada keluarga pasien.
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Di Mataloko, Bajawa, sebuah kisah mengharukan tercatat.
Tim edukasi Killcovid-19 datang menemui para nakes lokal, melatih mereka agar siap melaksanakan vaksinasi ke desa-desa terpencil di seluruh NTT.
Medan yang berat, jalan terjal, bahkan harus menyeberang sungai, tidak menyurutkan semangat.
Korban ketua Killcovid-19 bapak Payan Sianturi meninggal karena Covid-19
“Kalau kami tidak datang, siapa lagi yang akan melindungi saudara-saudara kita di pelosok?” kata salah seorang relawan.
Sulawesi & Kalimantan
Di Manado, Killcovid-19 menggandeng tokoh agama untuk meyakinkan masyarakat agar tidak takut divaksin.
Gereja, masjid, dan balai desa menjadi pusat edukasi sekaligus lokasi vaksinasi massal.
Di Balikpapan, relawan mendistribusikan paket vitamin dan masker ke kampung nelayan. Anak-anak kecil tersenyum gembira saat menerima masker warna-warni.
Untuk Kalimantan Timur Ketua Killcovid-19 bapak Werner Goana
Mendapqt penghargaan dari Panglima TNI dan Gubernur
Juga beberapa Ketua Killcovid beberapa propinsi menerima penghargaan khusus
Yogyakarta
Ketua Killcovid-19
Dr Teddy Yanong
Meninggal dunia karena Covid-19
Beliau juga mendapat penghargaan khusus bersama Rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta
Bali & Maluku
Di Bali, program vaksinasi menyasar pekerja pariwisata. Mereka adalah garda depan pemulihan ekonomi, dan Killcovid-19 hadir memastikan mereka terlindungi.
Di Maluku, para relawan menempuh perjalanan laut untuk membawa vaksin dan obat. Ombak besar bukan penghalang, karena yang mereka bawa adalah harapan.
Program Edukasi dan Gerakan 3M
Selain vaksinasi, Killcovid-19 mencetak lebih dari 200.000 spanduk berisi ajakan 3M. Tidak hanya itu, ratusan ribu buku edukasi dibagikan gratis ke sekolah-sekolah dan komunitas.
Di media sosial, kampanye besar-besaran dilakukan dengan pesan sederhana namun kuat
“Jangan Lelah Melawan Covid-19.
Satu Masker, Sejuta Nyawa Selamat.”
Kisah Nyata Perjuangan Relawan & Tenaga Kesehatan
Banyak kisah heroik lahir dari lapangan.
Di sebuah rumah sakit di Jakarta, relawan Killcovid-19 menyaksikan pasien terpaksa tidur di lantai koridor.
Mayat jenasah bergelimpangan tiada yang mengurus
Mungkin cerita detail nanti bisa disampaikan ibu Monica Joseph dalam pengalaman pribadinya
Para penyintas pasien
Mereka hanya beralaskan selimut tipis, sementara oksigen terbatas. Relawan pun segera menggalang donasi untuk membeli oxygen generator dan tabung tambahan.
Di Cianjur, seorang relawan perempuan jatuh sakit setelah berminggu
minggu mengatur vaksinasi massal.
Namun setelah sembuh, ia kembali turun ke lapangan.
“Kalau saya berhenti, siapa yang akan melanjutkan?” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Kolaborasi dengan Pemerintah & Rumah Sakit
Killcovid-19 tidak berjalan sendiri. Dukungan datang dari berbagai pihak
Menteri Kesehatan, Bapak Budi Gunadi Sadikin dan jajarannya
BNPB, almarhum Bapak Doni Monardo yang dengan penuh dedikasi mengawal penanganan pandemi
Para
Gubernur dan Walikota di seluruh Indonesia
144 rumah sakit yang menjadi mitra resmi
Kerja sama ini memperkuat jejaring Killcovid-19 sehingga mampu menjangkau hampir seluruh kota besar di 23 provinsi.
Ambulans, Obat Gratis, dan Bantuan Peralatan Kesehatan
Bantuan datang dari berbagai pihak, termasuk Alumni FE Tarumanagara yang menyumbangkan 1 unit ambulans, serta Yayasan Vivere yang dan beberapa yayasan sosial termasuk Yayasan Adharta yang mengimpor obat Lian Hoa bersama BNPB
Yang mendukung dengan fasilitas tambahan.
Ambulans
ambulans ini kini tersebar di PMI Jakarta, Departemen Kesehatan, serta beberapa rumah sakit daerah.
Killcovid-19 juga membagikan ribuan dosis obat Avigan, Ivermectin, dan berbagai vitamin secara gratis.
Tidak sedikit keluarga yang merasa terselamatkan berkat bantuan ini.
Akhir Pandemi dan Transformasi menjadi KRIS
Pada 1 Juni 2024, Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan berakhirnya pandemi Covid-19.
Bagi Killcovid-19, ini adalah momen penuh haru tugas besar telah diselesaikan,
namun perjuangan belum usai.
Hari itu juga, Killcovid-19 resmi bertransformasi menjadi KRIS (Killcovid-19 Relief International Services).
Moto baru pun digemakan:
“Satu Hati, Satu Jiwa, Satu Tujuan
Indonesia Sehat.”
KRIS dan Arah Baru
Menuju Indonesia Emas 2045
KRIS hadir dengan visi jangka panjang: mengawal kesehatan rakyat Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Fokus baru yang diemban meliputi
Edukasi kesehatan masyarakat secara luas
Penanganan stunting, dengan proyek percontohan di TTU (Timor Tengah Utara), Sulawesi Tenggara, Brebes, dan beberapa daerah lain
Kolaborasi internasional, membawa semangat solidaritas Indonesia ke dunia
KRIS tidak lagi hanya melawan Covid-19, tetapi membangun peradaban sehat untuk generasi mendatang.
Doa dan Semangat Abadi
Sejarah Killcovid-19 adalah bukti bahwa kekuatan gotong royong bangsa Indonesia mampu menghadapi krisis terbesar sekalipun.
Dari Mataloko hingga Medan, dari Surabaya hingga Manado, dari Jakarta hingga Maluku
ribuan relawan dan tenaga kesehatan telah memberikan yang terbaik.
Kini, melalui KRIS, semangat itu terus menyala.
Satu hati, satu jiwa, satu tujuan: Indonesia sehat, menuju Indonesia emas 2045.
📞 Call Center KRIS: 0811-9620-888 (WhatsApp)
Www.kris.or.id
Www.adharta.com
