Sapu lidi daun kelapa, jiwa manis mau disapa!

Sapu lidi digunakan dua kali dalam upacara pernikahan Sunda, yang pertama pada saat upacara Ngeuyeuk Seureuh dimana kedua calon pengantin dikeprak (dipukul perlahan) dengan sapu lidi diiringi nasihat dalam hidup berumah tangga harus dapat memupuk kasih sayang antara suami istri dan giat berusaha untuk kesejahteraan keluarga. Dan yang kedua adalah pada ritual Meuleum Harupat (membakar lidi) saat pengantin pria memegang lidi yang lalu dibakar oleh pengantin wanita. Ketika lidi sedang terbakar, pengantin wanita menyiramnya hingga padam. Nyala lidi diibaratkan sebagai amarah laki-laki yang padam ketika disiram kelebutan seorang wanita. Makna yang terkandung adalah sifat pemarah seorang pria harus dihilangkan sebelum berumahtangga.
Pada perjalanan kembali ke Jakarta, kami mampir di Pleret. Aku dan suamiku Irfan serta dua anakku Jenifer dan Jesica, mau beli oleh-oleh berupa makanan kecil dan barang-barang antik. Suamiku memilih celengan dua buah buat anak-anak. Aku borong sapu lidi karena pulang ke rumah siap-siap capek membersihkan rumah. Kualitas sapu lidi bagus sekali. Entah mengapa sapu lidi selalu ada di samping ranjangku. Mungkin karena suamiku jorok jadi banyak pasir di tempat tidur, jadi selalu kubersihkan pakai sapu lidi.
Sapu Lidi adalah lagu kesayanganku, selain Kroncong Morisko dan Bengawan Solo. Kemarin aku bersama anak-anakku cari sampu lidi buat bersih-bersih taman yang penuh daun dan kotoran. Sapu lidi itu bagian dari pembantu. Mereka kompak kuat bersatu dan baik adanya. Aku kira sapu lidi cuma ada di Indonesian, ternyata di Paddys Market Sydney banyak juga yang jual. Aku beli buat persiapan di rumah untuk bersih bersih.
Sapu lidi di rumahku habis, kepala pusing juga, cari di mana di Jakarta ini. Aku ke hypermart ada juga di sana tinggal 1 saja. Boleh jugalah tapi sampai di kasir, seorang ibu menyapaku dengan senyum manis. Ternyata dia sudah beberapa hari cari sapu lidi tidak dapat, lalu dengan belas kasihan dia minta agar sapu lidiku bisa dibelinya. Aduh ibu! Aku juga dapat satu saja, tapi baiklah aku berkorban. Akhirnya aku kasih juga sapu lidiku satu satunya. Dalam hati aku kesel juga.
Gara-gara para PRT pulang kampung, ibu-ibu dan bapak-bapak jadi kenal sapu lidi, yang menjadi bagian dari bersih-bersih rumah. Memang Tuhan memberikan kita pohon kelapa. Mulai dari pohonnya, buahnya sampai daunnya dan lidinya menjadi bagian dari bersih-bersih.
Tugas berat kita dalam kehidupan rohani adalah menyapu bersih hati nurani kita dari kotoran-kotoran yang mencederai kehidupan rohani kita. Juga ia memberikan kita kelegaan hati seperti halnya kita habis mandi membersihkan badan kita.
Sapu lidi rohani, diambil dari pohon-pohon keyakinan yang ditanam dalam hati kita. Ia dianyam rapi. Ia baik sekali untuk menyapu atau seperti sapu lidi anyaman ibuku, cukup melihat aku takut, jadi cukup di taruh di hati sudah bisa menjadi pengawas agar aku tidak nakal lagi.
Sapu lidi, dalam perjalanan ribuan tahun membantu kita manusia. Dari bagian bersih-bersih, perlu juga kita taruh di batin kita sebagai bagian dari pekerjaan rumah Tuhan, yaitu tubuh kita. Salam dan doaku menyertai. Jangan lupa beli sapu lidu buat hadiah ibu di rumah.