Monthly Archives: November 2013

Selubung Perempuan

Ketika suara hati ntak terdengar
Suara cinta seperti angin berbisik
Berlalu begitu saja
Penyesalan di saat semuanya berakhir

1383152_10151746707602998_1385817907_nSemalam saya dan istri dan para sahabat menghadiri acara drama musikal (malam ini masih ada show ke-2 jam 18.30). Digelar di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki. Tampak hadir bapak Uskup Keuskupan Agung Jakarta Mgr. Ign. Suharyo, Vikep KAJ Romo Andang SJ, Vikjen KAJ Romo Subagyo, dan Sekretaris KAJ Romo Purbo Tamtomo. Ada tamu Menteri Yosgiantoro Purnomo dan Ibu Lies, ada Ibu Martha Tilaar, ada Mama Lusia Sutanto. Wah semalam seperti reuni saja karena jumpa begitu banyak sahabat.

Menyaksikan drama musikal Selubung Perempuan untuk menggalang dana bagi pembangunan Wisma Samadi (Santa Maria Dipamarga) sungguh menggetarkan. Asyik juga! Saya sendiri sudah lama sekali tidak menyaksikan drama musical, tetapi dalam minggu ini sekaligus dua kali dengan Mogela.

Kisah selubung perempuan diangkat dari kisah nyata sehari-hari dalam masyarakat. Kata temanku seorang pastor yang mau nonton lagi malam ini bahwa drama musical itu lebih tepatnya “Perempuan Terselubung”. Aku tersenyum mendengar pernyataan tersebut, tetapi makna dalam sekali, kita diajak mau membuka lembaran baru mendengar suara hati nurani.

Ketika Suara hati nurani tak terdengar
Suara cinta seperti angin berbisik
Berlalu begitu saja
Penyesalan disaat semuanya berakhir

Memang sangat menarik karya pastor-pastor dalam drama musikal ini, sampai bapa Uskup KAJ harus menonton 2 kali berturut turut. Saya pribadi juga suka sekali pengangkatan kisah ini dan menarik beberapa kesimpulan dari Selubung Perempuan ini. Pertama, bahwa manusia itu ya manusia, hidup di dunia bukan di Surga atau di lain tempat, sehingga suka tidak suka harus berurusan dengan dunia dan dunia tidak terlepas dari usursan dunia, yakni harta, kedudukan, perempuan, dan laku-laki. Kini tinggal bagaimana kita bisa menyeimbangkan antara dunia dan urusannya. Tidak mungkin kita bisa lepas. Jadi hal yang penting kata ungkapan bahasa jawa : Ngono yo ngono nek ojo ngono, sing penting eling lan waspodo!

Kedua, adalah komunikasi, dalam kehidupan manusia tidak mungkin hidup sendirian, seperti pada awal mula penciptaan manusia, diciptakan manusia, pria dan wanita. Mereka ditakdirkan pria berkuasa dan wanita atau perempuan lemah lembut, tetapi kedua makhluk berbeda ini saling mengisi, bisa dan hanya bisa kalau ada komunikasi. Dan yang terakhir dan paling penting bahwa kita harus ingat bahwa kita pasti mati. But don’t forget you will die

Mudah-mudahan selubung perempuan menjadi bagian dari inspirasi kehidupan rohani kita, baik buruk kehidupan kita, ingatlah kita pasti mati dan kita akan menghadapi pengadilan akhir! Semoga Tuhan memberkati.

Idul Adha

Idul Adha adalah Hari Raya Haji adalah sebuah hari raya umat Islam

idul-adha1Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi IBRAHIM (atau kita kenal dengan nama Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya ISMAIL untuk Allah Bapa di surga dan kemudian digantikan oleh Allah dengan domba. Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Ied bersama-sama di tanah lapang, seperti ketika merayakan Idul Fitri. Setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban, untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.

Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan Idul Fitri. Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam. Pusat perayaan Idul Adha adalah sebuah desa kecil di Arab Saudi yang bernama Mina, dekat Mekkah. Di sini ada tiga tiang batu yang melambangkan Iblis dan harus dilempari batu oleh umat Muslim yang sedang naik Haji. Hari Idul Adha adalah puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan umat Muslim. Terkadang Idul Adha disebut pula sebagai Idul Qurban atau Lebaran Haji. Saya kutip tulisan d iatas dari beberapa media untuk pengetahuan kita semua dan mengenal tradisi umat Islam saudara kita, yang merayakannya pada hari ini.

Memberikan perhatian kepada sesama kita melalui cara apa saja adalah simbol CINTA apalagi aplikasinya nyata-nyata demi kebaikan, kedamaian dan kesejahteraan. Saya mencoba juga ikut terlibat dalam acara Idul Adha dengan berpartisipasi dalam doa bersama, diskusi dan kebersamaan dengan teman-teman. Saya melihat ada beberapa hal yang sangat indah untuk direnungkan kita bersama dalam melihat perayaan Idul Adha yang sangat berguna bagi kehidupan rohani kita.

Pertama, adalah suatu usaha secara terus menerus untuk melawan ” SETAN ” yang dipahami bukan saja sebagai makhluk, tetapi sebagai rayuan untuk kita berbuat jahat. Di sini setan tidak ditampilkan sebagai makhluk seram dan mengerikan lagi, melainkan justru produk dunia yang indah-indah, seperti penawaran hidup konsumerisme, korupsi, dan perbuatan menghalakan segala cara. Saya rasa kita juga harus berusaha melawannya. Dalam acara memperingati Idul Adha kita diajak merefleksi kehidupan kita, apakah kita masih ingat Janji Permandian kita bersedia melawan “SETAN” atau hal-hal duniawi yang tidak sehat. Jawaban kita ” YA ” kami akan melawan.

Kedua, adalah pilihan, apakah kita berani memilih kepentingan Tuhan ALLAH melebihi kepentingan kita sendiri? Misalnya, kita mengorbankan anak yang kita cintai? Upaya memilih saja kita sudah takut, apalagi harus benar-benar mengorbankan. Bagaimana kalau kita kehilangan orang yang kita cintai, padahal Tuhan ALLAH membutuhkannya tetapi justru kita kecewa dan menganggap Tuhan tidak adil. Kita diajak oleh suatu kekuatan Ilahi. Mari memilih! Di sinilah sumber dari segala sumber CINTA, karena Tuhan begitu memberikan kita KEBEBASAN memilih. Tidak ada satu pun kekuatan yang bisa menghalangi manusia memilih, kecuali CINTA.

Ketiga, adalah PUJIAN, saya sendiri merasa aneh, karena Tuhan begitu maha kuasa, maha penyayang dan maha segalanya, kok masih butuh PUJIAN bahkan KORBAN? Kalau kita lihat dengan kaca mata badan, maka kita akan samakan Tuhan dengan kita yang suka makan pujian. Ternyata PUJIAN yang kita berikan kepada Tuhan, sebenarnya adalah untuk diri kita sendiri. Karena Pujian yang kita berikan kepada ALLAH adalah sumber penyembuhan dan obat yang mujarab bagi kesembuhan sakit penyakit kita, terutama sakit sombong, dengki, iri hari, cemburu , marah dan rakus. Di saat kita memuji Tuhan Allah kita dengan PUJIAN atau dengan memberi korban di saat yang sama kita sudah disembuhkan! Semoga Tuhan memberkati dengan kasih karunia-Nya agar kita disembuhkan.

Kaki Tangan

Berjalan pelihara kaki, bekerja pelihara tangan
Semua tidak bisa berjalan tanpa kaki tangan
(Peribahasa Melayu)

Answer-the-callBeberapa bulan lalu saya berjumpa dengan kawan-kawan dari Malaysia, sudah lama sekali tidak jumpa lalu kami mengobrol dan bercanda. Sapaan pertama adalah menanyakan bagaimana kesehatan dan keluarga lalu bisnis, dan terakhir bagaimana dengan keadaan semua kaki tangan? Apakah baik-baik? Saya merasa lucu sekali, tetapi saya mengerti bahwa yang ditanyakan adalah kawan-kawan direksi, staf dan karyawan, tetapi dalam bahasa melayu disebut kaki tangan. Kalau di Indonesia kaki tangan itu konotasinya agak sedikit negatif seperti bawahan atau pesuruh atau pembantu, dan tukang pukul, tetapi syukur saya suka sekali dengan bahasa Melayu karena menunjukkan keakraban dan juga sangat dekat dengan pengertian arti persahabatan.

Saya juga tidak mau kalah untuk menanyakan keadaan mereka, sahabat-sahabat lama dan juga keluarga mereka. Orang Malaysia itu akrab dengan tradisi bahwa kalau berjumpa kita harus makan itu sepertinya wajib. Jadi aku harus atur makan. Makanan yang disukai mereka adalah makanan Padang atau Medan atau Aceh. Tentu jatuh pilihan pada rumah makan Medan Baru ” Kepala Ikan Gulai “. Salah seorang sahabat saya adalah Menteri KEMAS atau Kemajuan Masyarakat. Beliau sangat konsen dengan bagaimana memajukan masyarakat Malaysia. Di Indonesia apa yaa menterinya yang mengurus Kemajuan Masyarakat? Dalam perbincangan dengan beliau saya banyak menerima masukan dan tentu saja saya harus mengakui bahwa Pemerintah Malaysia sungguh-sungguh memperhatikan kaki tangannya untuk maju dan terus maju.

Berkata tangan kitatentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita ke mana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita
Bila harinyatanggung jawab, tiba…

Sepenggal syair lagu dari Chrisye memberi sebuah inspirasi bahwa memang suatu saat nanti kaki dan tangan kita harus mempertanggung jawabkan apa yang tangan buat dan apa yang kaki buat. Padahal semua tahu bahwa kaki dan tangan semua itu diperintah oleh otak kita. Dengan kata lain kaki dan tangan hanya menjalankan tugas yang diperintahkan, tetapi mengapa harus bertanggung jawab? Sedangkan otak yang memerintah tidak bertanggung jawab, maksudnya dalam peribahasa tidak ada pertanggung jawaban yang dibebankan kepada otak. Rasanya lucu sekali tetapi kalau kita perhatikan di dalam dunia nyata memang demikian adanya. Jarang orang yang memerintah mempertanggung jawabkan tetapi yang diperintah yang harus bertanggung jawab.

Alkisah dekat rumah saya ada rel kereta api yang melintasi jalan umum. Suatu hari karena lalai menutup pintu terjadilah kecelakaan yang menimbulkan korban cukup banyak. Si penjaga pintu di tangkap dan diganjar 10 tahun penjara karena kelalaiannya. Saya dalam hati bertanya bagaimana tanggung jawab begitu besar bisa dibebankan kepada seorang penjaga rel kereta? Di sisi lain kejadian yang sama terjadi di daerah Sawah Besar. Kecelakaan terjadi karena signal kereta api putus sehingga tidak ada tanda sirene kereta api mau lewat, tetapi tetap si penjaga pintu kereta api di hukum.

Kita di Indonesia bersyukur karena perlahan tapi pasti hukum terus ditegakkan terutama dengan adanya KPK yang perlu diberi pujian dalam mengawal pemberantasan korupsi. Lebih baik masuk surga dengan satu tangan daripada masuk neraka dengan tangan lengkap. Ini ungkapan kebijakan yang keras yang disampaikan Kristus, sebagai peringatan bagaimana kita harus menjaga kaki tangan kita. Demikian pula dalam hal menjalankan kehidupan kita harus perlu berhati-hati sekali karena setan begitu jeli memanfaatkan kaki dan tangan kita, bukan dengan hal-hal yang buruk tetapi justru dengan hal-hal yang indah sehingga kaki tangan kita jatuh dalam dosa.

Seperti kutipan lagu Chrisye, berhati-hatilah melangkah dan berhati-hatilah tangan bekerja karena kelak kaki dan tangan sendiri yang berbicara dalam hal mempertanggung jawabkan tindakannya. Kita semua mengharapkan agar anggota tubuh kita seluruhnya baik kaki tangan, semua bisa mewakili kita untuk dipergunakan demi kebaikan. Dalam doa kita mengharapkan Tuhan mau memakai tangan kita dan Tuhan mau memakai kaki kita untuk turut membantu sesama kita yang tentu saja yang penuh dengan kekurangan.

Demikian ungkapan yang saya dengar bahwa hidup itu lengkap dan sempurna di kala kita bisa membantu sesama kita, yang kita yakini mereka tidak akan membalas kebaikan kita. Tuhan memberkati. Salam dan doa.

Windows of The World

Jendela dunia, di mana kita bisa memandang dunia dengan lebar juga bisa memandang masa depan kita
(世界之窗 – Shìjiè zhī Chuāng)

6a00d83451595969e200e54f16a1a38834-640wiSemalam saya menghadiri acara MOGELA yang digelar di ICC-MGK yang juga dihadiri oleh Bapak Uskup Keuskupan Bogor Mgr. Cosmas Angkur, OFM. Ada Wakil Menteri Perdagangan, Ibu Lies Yosgiantoro Purnomo, dan banyak sekali pastor dan suster, termasuk ada beberapa tamu VVIP yang hadir. Ruangan ICC ballroom dibilang hampir penuh. Saya juga merasakan suasana keakraban dalam ritual katolik dan adem sekali. Sajian pertunjukan juga sangat bagus terutama kolaborasi music. Ada beberapa tokoh musik memberikan komentar sungguh indah perpaduan musik dan paduan suara yang bagus.

Pada saat multi media profile show tentang Panti Asuhan Santo Yusup Sindanglaya Cipanas ditayangkan dalam durasi 12 menit, wajah saya juga nampang. Saya tersenyum karena komentar bapak uskup katanya seperti saya seperti bintang film. Saya memberi komentar bahwa memandang anak-anak yatim piatu seperti halnya kita memandang dunia. Anak-anak itu adalah jendela dunia. Komentar saya mendapat pertanyaan bertubi-tubi baik dari umat maupun para pastor dan suster, bahkan ada seorang suster pada akhir pertunjukan mengirim BBM ke saya dan mengatakan “Aku mengerti apa yang bapak maksudkan dengan windows of the world melalui anak-anak panti asuhan, bukan saja melihat dunia tapi saya juga melihat surga”. Waduuuh suster ini sungguh luar biasa, karena statement yang saya buat ini saya sendiri harus mendalaminya kembali.

Sedikit kisah mengenai jendela dunia ini. Bagi sahabat yang pernah mengunjungi Twin Tower WTC Manhattan, New York. Saya sendiri lupa lantai berapa kalau tidak salah lantai 106 dan 107, tetapi kini tinggal kenangan, karena gedung itu pada tanggal 11 September 2001 sudah hancur oleh teroris, tetapi Restaurant Windows of The World ini sangat terkenal sekali, karena tempatnya sangat tinggi dan se-akan-akan kita memang bisa memandang dunia. Kalau kita mengunjungi Shen Zhen China, Windows of The World, suatu tempat indah sekali di samping Splendid of China. Ada tempat seperti Taman Mini Indonesia Indah, tetapi isinya seluruh dunia. Kalau dari Indonesia diwakili oleh Borobudur. Pada malam harinya bisa menonton show. Spectakular luar biasa !!!

Kembali ke jendela dunia, mengapa saya katakan melalui anak yatim piatu kita bisa melihat dunia. Karena ada 3 dasar utama orang bisa melihat dunia. Pertama, barang siapa yang rendah hati dan bijaksana dialah yang bisa melihat dunia. Sungguh benar, karena orang dengki dan orang sombong tidak akan melihat dunia, nah anak-anak yatim piatu berbeda dengan anak-anak yang memiliki keluarga. Mereka seperti bunga yang tumbuh liar tidak ada ciuman mama dan tiada senyuman ayah. Dari sinilah titik awal kita melihat dunia, karena kalau kita sudah direpoti urusan dunia seperti harta benda, maka kita sudah lupa dunia dalam makna sebenarnya kala diciptakan oleh Tuhan, yakni damai sejahtera.
Kedua, adalah perhatian, terutama buat keluarga miskin, barang siapa rindu perhatian dia dibenarkan untuk melihat dunia. Ketiga, karena cinta, siapa yang tidak luluh hatinya melihat anak-anak yatim piatu? Di sana akan menimbulkan rasa prihatin dan rasa cinta. Di saat hati dipenuhi cinta, maka Tuhan sendiri akan menuntun kita melihat dunia. Oleh karena itu, melalui anak-anak Panti Asuhan yang sebagian besar yatim piatu dan miskin memang benar kita bisa melihat dunia. Tuhan memberkati. Salam dan doa.

Museum

Sebuah tempat yang nilainya tidak terhingga
Sebuah tempat yang diabadikan
Sebuah rumah yang memiliki koneksitas waktu
Di sana Cinta bercerita
(Adharta)

Kota-Tua-Old-Town-Jakarta-1Sebuah undangan dari seorang sahabat yang menikahkan putranya di gedung Arsip Nasional atau Museum Arsip di bilangan daerah kota atau China Town di Jakarta. Pesta terbuka dan asri ini sungguh indah. Ia mengambil lokasi museum memang bukan saja tempatnya baik tetapi sebenarnya memiliki makna lebih dalam, yakni keabadian, seperti kutipan puisi di atas memang benar bahwa museum itu tempatnya sangat berharga, diabadikan dan berhubungan dengan waktu. Bayangkan saja ada dokumen yang usianya seribu tahun. Apa yang terbayang di saat itu
Beberapa tahun lalu saya juga terlibat dalam pembangunan gedung pusat Alkitab. Di mana di dalamnya juga terdapat Museum Alkitab. Sebuah tempat yang bagus sekali untuk wisata rohani. Mari mengunjungi Museum Alkitan di Jalan Salemba Raya no. 12 Jakarta pusat.
Seorang sahabat saya, beliau seorang ahli mode, Prof. Dr. Harry Darsono Ph.D, yang memiliki sebuah museum di daerah Jakarata Selatan. Museumnya bagus sekali dan berisi barang-barang mode yang tak ternilai harganya adanya. Ada mahkota bertahta berlian milik Putri Diana, baju para ratu yang bernilai jutaan dollar. Saya sempat mengajak Suster Ludo, PBHK dan Pastor Yance Mangkey, MSC. Bersama beberapa sahabat mengunjungi museum dan beliau sendiri berkesempatan melayani kami dan sekaligus merayakan HUT beliau. Kenangan manis tersebut tentu terukir bersama para sahabat.
Secara etimologis, museum berasal dari kata Yunani, mouseion, yang sebenarnya merujuk kepada nama kuil untuk sembilan Dewi Muses, anak-anak Dewa Zeus, yang melambangkan ilmu dan kesenian. Bangunan lain yang diketahui berhubungan dengan sejarah museum adalah bagian kompleks perpustakaan yang dibangun khusus untuk seni dan sains, terutama filosofi dan riset di Alexandria oleh Ptolemy I Soter pada tahun 280 SM. Museum berkembang seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan manusia semakin membutuhkan bukti-bukti otentik mengenai catatan sejarah kebudayaan. Di Indonesia, museum yang pertama kali dibangun adalah Museum Radya Pustaka. . Selain itu dikenal pula Museum Gajah yang dikenal sebagai yang terlengkap koleksinya di Indonesia. Museum Wayang, Persada Soekarno, Museum Tekstil serta Galeri Nasional Indonesia, yang khusus menyajikan koleksi seni rupa modern Indonesia.
Museum, memiliki 5 sifat yang sangat mulia dan bercita-cita sangat tinggi bahkan memiliki imajinasi tentang masa depan atas dasar peninggalan-peninggalan sejarah.
Pertama, mpasti menjadi institusi nirlaba atau tidak mengedepankan profit atau untung melainkan bertujuan sosial dan untuk kepentingan publik. Kedua, museum menjadi tempat koleksi atau pengumpulan terutama barang-barang prasejarah yang tak ternilai harganya. Ketiga, museum adalah tempat konversi dan resert dan penelitian tentang keberadaan benda-benda tersebut Keempat, museum merupakan tempat studi akademis. Kelima, museum itu adalah tempat untuk mengabadikan benda benda berharga dan menjadi dokumentasi yang sangat berharga.
Di Indonesia, museum diperingati setiap tanggal 18 Mei. Kalau tidak salah hari museum ini juga diperingati di sebagian belahan dunia. Sayangnya di Indonesia museum kurang diminati oleh bangsa kita, sehingga kalau kita mengunjungi beberapa museum rasanya sebentar lagi kita akan kehilangan bangunan berharga. Misalnya kalau kita ke Museum Bahari di Sunda Kelapa, atau kita memasuki beberapa museum di Taman Mini Indonesia Indah, kondisinya sudah sangat menyedihkan. Mengapa? Karena kurangnya perhatian, kurang biaya, dan kurang penghargaan terhadap museum itu sendiri.
Dalam kehidupan kita, museum bisa menjadi pelajaran bagi kita karena kelima makna museum di atas kalau kita perhatikan tidak ada bedanya dengan diri kita sendiri. Diri kita adalah kemah Allah sendiri dan sangat berharga karena penuh dengan barang berharga. Yang paling berharga adalah CINTA di dalamnya.
Semoga kita semua bisa mengerti arti museum diri kita dengan demikian kita akan merawat tubuh kita yang akan kita jadikan museum CINTA Tuhan dan karya keselamatan dunia. Di sanalah tempat mendidik dan koleksi serta riset tentang kehidupan kebersamaan dan persahabatan. Tuhan memberkati. Salam dan doa.