P r a s a n g k a

Prasangkan ibarat pepatah ada udang di balik batu

Saya menjadi anggota IKFA atau Indonesian Korean Friendship Association atau Asosiasi Persahabatan Korea Indonesia. Beberapa tahun lalu kami mendapat kunjungan Nona Hee Ah Lee(19), seorang gadis cantik Korea dilahirkan tanpa kaki dan tanpa jari tangan, tetapi dia sangat piawai memainkan piano.
Dalam kunjungan ini Presiden Soesilo Bambang Yudoyono (SBY) juga mengundang beliau untuk mampir di istana presiden untuk memainkan piano buat Ibu Ani dan keluarga. Malamnya ada konser tunggal di Balai Kartini yang menghasilkan dana besar sekali, tetapi seluruhnya disumbangkan beliau untuk anak-anak cacat di Indonesia.
Pada acara malam kumpul-kumpul di Restauran Pulau Dua, saya duduk berdampingan dengan beliau. Di samping saya ada Duta Besar Korea Selatan, ada Bapak Menteri Luar Negeri, beberapa Tokoh nasional, dan Ketua Kadin. Kita bercerita panjang lebar dengan senang sekali. Beliau memainkan piano sebuah lagu “Everything I do, I doit for you”, spesial buat saya. Lagu kedua membuat saya terperanjat karena lagu yang dinyanyikan ciptaan Rhoma Irama dan Rita Sugiarto, “Ada udang di balik batu”.
Selesai memainkan Piano, dia tanya saya apakah tahu arti lagu tersebut? Sayanya mabok mau menjelaskannya, tapi saya jelaskan : Maksud pepatah ada udang di balik batu adalah jika seseorang melakukan perbuatan baik, belum tentu dalam hatinya tulus. Bisa jadi orang tersebut memiliki masud-maksud tertentu yang tersembunyi.
Dia tertawa karena di Korea tidak ada peribahasa itu. Dalam hati saya pikir, emangnya di Korea semua orang jujur kalee atau terus terang, jadi tidak ada kepura-puraan.
Kita hidup di dunia mirip lagunya Achmad Albar bahwa dunia ini panggung sandiwara. Sehingga kita harus berhati-hati membawa peran kita. Jangan sampai ada yang mengatakan ada udang di balik batu, atau lebih kasar lagi merasa kecolongan, seperti sebuah perkawinan setelah berjalan beberapa lama baru dirasakan seperti ditipu dan kecolongan.
Sejak kecil kita diajarkan bahwa kebaikan selalu menang melawan kejahatan. Demikian juga kejujuran, keikhlasan, keterbukaan, tetapi di dalam kenyataan hidup tidak demikian, mungkin malah sebaliknya. Lebih banyak orang hidup dalam kepura-puraan. Sepertinya menolong dengan baik hati, mendukung, tetapi kenyataan tidak bahkan ada istilah menusuk dari belakang. Di sini kita perlu belajar banyak sekali tentang kehidupan, bagaimana kita harus hidup jujur, ikhlas, terbuka walau kenyataan kita harus berkorban. Kita harus berani melawan sesuatu yang menakutkan kita. Mengapa harus ada udang di balik batu, kalau sebenarnya udang bisa menghampiri kita!
Berkatalah jujur. Salah satu bagian ketakutan hidup manusia adalah berkata jujur. Jika melakukan tindakan yang anda takuti, anda pasti seorang PEMBERANI
Semoga Tuhan memberikan kekuatan buat kita agar kita berani berkata jujur baik terhadap diri sendiri maupun kepada orang lain. Berani menerima apa adanya, berani berkata ya dan tidak! Sesuai keadaan yang ada. Jangan ada lagi peribahasa : Memang lidah tak bertulang. Lain di mulut lain di hati. Ada udang di balik batu. Tuhan memberkati.

37 thoughts on “P r a s a n g k a

  1. desyadamashinta

    Dalam melakukan kebaikan seharusnya dilakukan dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan dan janganlah ada maksud buruk dibelakangnya. Percayalah bahwa semua hal baik yang kita lakukan pasti akan dibalas kebaikan juga oleh Tuhan. Jika ada hal yang diinginkan sebaiknya dikatakan dengan jujur. Dan kita juga janganlah berburuk sangka atas perbuatan baik orang lain kepada kita agar pepatah ada udang dibalik batu tidak perlu terjadi.

    Reply
  2. Justman Tan - 1601266186

    Prasangka sudah terjadi sejak jaman penjajahan belanda, dimana ada yang namanya poltik adu domba dan itu berkembang terus menerus sampai sekarang ini.

    Ada lima pendekatan dalam menentukan terjadinya prasangka, yakni:

    1. Pendekatan historis. Orang berprasangka kerena dia memang sudah di persiapkan dalam lingkungan ataua kelompoknya untuk hidup berprasangka kepada orang atau kelompok tertentu.
    2. Pendekatan sosio-kultural dan situasional. Pendekatan ini menekankan pada kondisi saat ini sebagai penyebab timbulnya suatu prasangka, khususnya perbedaan-perbedaan.
    3. Pendekatan kepribadian. Pendekatan ini mengatakan bahwa seseorang berprasangka karena ia merasa frustasi, dan akibatnya ia berlaku agresif. Frustasi terjadi ketidakmampuan melakaukan perlawanan tepat terhadap keadaan yang menekan diriya.
    4. Pendekatan fenomenalogis. Pendekatan ini menekankan pada bagaimana individu memandang dan mempersiapkan lingkungan. Prasangka timbul berdasarkan persepsinya. Bisa terjadi bahwa sesuatu yang sudah menjadi penyebab timbulnya prasangka. Misalnya orang yang selalu berprasangkand dengan ibu atau anak tiri.
    5. Pendekatan naïve. Pendekatan ini menyoroti objek prasangka dan tidak menyoroti individu berprasangka. Umpamanya, orang “A” brprasangkan pada orang “B” lebih dissebabkan oleh sifat yang di miliki oleh orang “B” itu sendiri. Seperti: malas, kotor, bodoh, dsb

    Reply
  3. ryandeoanantyo

    Pribahasa yang cukup mewakili kutipan diatas. Ada udang dibalik batu, ada maksud terselubung dari sebuah kebaikan. Saya ingin men-sharingkan salah satu bentuk contoh kecil melakukan kebaikan dengan maksud tertentu. Manusia secara tak langsung terkadang mengharapkan sebuah kata terima kasih apabila ia telah memberikan sesuatu, walaupun memang tak mengharapkan imbalan dalam bentuk fisik. Sifat ini sebenarnya dapat dirubah, salah satu contoh konkretnya dengan mencoba memberi melalui pihak ketiga. Pihak ketiga menyampaikan apa yang diberi dari kita tanpa memberi tahukan siapa yang memberinya. Sekian masukkan dari saya. Semoga bermanfaat. 🙂

    Reply
  4. leonardy

    bacaan ini mengajarkan agar kita berbuat jujur dan terbuka
    jgn seperti pepatah ada udang dibalik batu

    Reply
  5. Romario Gautanto

    Prasangka adalah membuat keputusan sebelum mengetahui fakta yang relevan atau sebenarnya mengenai objek tersebut. prasangka juga bisa berisi opini yang bisa negative maupun positive. menurut saya prasangka adalah perbuatan negative tidak seharusnya kita menuduh yang bukan bukan sebelum adanya bukti pasti / fakta.

    Reply
  6. Johanes

    Prasangka sering muncul dalam pikiran kita. Kita jangan seperti udang di balik batu karena itu akan menimbulkan hal yang negatif. kita harus berbuat baik dan jujur..

    Reply
  7. antoni

    dalam hidup kejujuran adlah sifat yang penting dalam hidup, dengan adanya kejujuran kita dapat memerangi kebohongan.
    berani dalam memebela yang benar, dan adil dalam menilai mana yang salah dan benar. jangan berprasangka buruk pada orang, karena adanya sifat ini lah dunia dapat hancur. karena adanya sifat kecurangan pada diri kita.

    Reply
  8. mariantochandra@gmail.com

    dalam hidup kadang-kadang kita dapat berprasangka buruk terhadap orang-orang di sekitar kita… seharusnya hal itu tidak baik untuk kita lakukan, kecuali adanya bukti yang membenarkan…

    Reply
  9. cynthiatanoto

    Berkata jujur susah jika tidak terbiasa bahkan yang sudah biasa berkata jujur pun kadang sulit untuk mengungkapkan kebenaran, walau dari kecil hal ini sudah tertanam dalam diri kita. Semoga kita lebih berani mengungkapkan kebenaran. 🙂

    Reply
  10. rizaislamy

    Negara kita adalah negara yang sangat unik sehingga banyak yang banyak tidak dimilki oleh negara lainnya. salah astu halnya adalah pepatah tersebut. HIngga di korea saja tdak ditemukan istilah tersebut. Jika kita melihat alam ini,bahwa banyak orang yang hidup penuh dengan sandiwara. segalanya hanya peranan belaka tanpa ia jalaninya dengan apa yang dirinya. segala yag nyata dan diekspresikannya dengan nyata disebut dengan kejujuran. Dimana kejujuran sudah menjadi barang yang langka di negara kita ini. Orang jujur akan mendapatkan 2 kemungkinan: pertama kemungkinan orang akan sangat senang terhadapnya, kedua, sebaliknya justru orang akan banyak membencinya. kerusakan di negara kita ini akibat hilangnya nilai kejujuran dalam diri kita. Sehingga saat kita ingin jujur, orang akan mengomentarinya dan mecibirnya. tetapi menurut saya, menjadi orang yang jujur atau dengan istilah menjadi orang yang langka bukanlha yang merugikan, karena orang yang sukses pun bisa dibilang dengan ketegori langka alias, orang sukses pasti berjumlah lebih sedikit dibanding dengan mereka yang tidak.

    Reply
  11. ajie sandi martin

    marilah kita biasakan berkata jujur baik kepada diri kita maupun orang lain karena kejujuran adalah mata uang yang paling berharga di dunia ini dan kejujuran akan membawa kita kepada perdamaian…

    Reply
  12. Tessar Wijaya

    Akhir-akhir ini banyak orang yang terlalu cepat berprasangka buruk sehingga berakibat fatal dalam pengambilan keputusan. Diberita banyak sekali rumah tangga yang hancur akibat prasangka buruk bahkan ada istri yang membunuh suaminya / sebaliknya karena berprasangka bahwa pasangannya telah selingkuh.

    Reply
  13. dinandaharin

    wah sungguh mulia perbuatan Gadis Korea tersebut masih muda tapi hatinya suci nan bersih .

    Semoga Tuhan memberinya amalan yang lebih dan tidak mudah putus asa . 🙂
    Gadis ini telah menginspirasi saya dan orang-orang lain semoga banyak yang mencotoh Gadis ini 🙂

    Saya ingin menjelaskan bagaimana menghilangkan prasangka buruk itu , karena prasangka merupakan penyakit hati , kita harus menjadi Berani dan Berkata jujur karena seperti yang bapak katakan :

    ”Berkatalah jujur merupakan Salah satu bagian ketakutan hidup manusia adalah berkata jujur. Jika melakukan tindakan yang anda takuti, anda pasti seorang PEMBERANI”

    Reply
  14. Syarifah

    Begitu senang membaca artikel ini, begitu memotivasi dan menginspirasi orang banyak. seorang gadis yang memiliki cacat namun tetap berhati mulia dan mau menyumbangkan hasil kerja kerasnya kepada orang yang membutuhkan.darisini kita dapat belajar, bahwa kita manusia yang memiliki kesempurnaan fisik, bukan apa-apa dibandingkan orang yang memiliki keterbatasan namun mampu mengatasi keterbatasan tersebut dengan kasih sayang dan suka cita terhadap sesamanya. sangat disayangkan. begitu hal nya dengan pepatah yang tersirat dalam artikel ini, ‘ada udang dibalik batu’. seperti ita tahu, banyak sekali orang yang mempunya model atau kelakuan yang mencerminkan peribahasa tersebut. orang itu tidak lain adalah orang yang tidak menghargai orang lain. berkaca dari wanita korea yang memiliki keterbatasan namun memiliki jiwa kasih diata, kita sebagai manusia ‘normal’ harus membuang jauh-jauh sifat ‘ada udang di balik batu’ ini. kalau ada maunya saja, kita bergaul. kalau ada perlunya saja. sangat disayangkan. padahal Tuhan telah memberikan begitu banyak perbedaan yang mewarnai hidup kita dan tugas kita hanyalah menerima segala perbedaan tersebut tanpa mengeluh serta selalu berkata jujur.

    Reply
  15. Michael Kusnadi

    Memang kejujuran adalah hal yang paling sulit di junjung oleh individu setiap manusia. Tetapi baiknya kita harus tetap mempertahankan nilai itu karena kejujuran merupakan titik awal dari kebenaran yang membawa kita lebih dekat kepada Tuhan.

    Reply
  16. DIAN INTAN KARTIKA SARI 1601252981

    benar sekali.. kadang perbuatan baik bisa jadi karena ada maksud…
    kadang kita juga harus mengoreksi diri apakah kita baik terhadap seseorang tapi mengharap sesuatu?

    Dalam pertemanan juga…seringkali kurang jujur…bila ya harusnya katakan ya..bila tidak harusnya katakan tidak..
    lidah itu sebenarnya anggota tubuh yang sulit dikendalikan..bila seseorang berhasil mengekang lidahnya niscaya ia bisa mengekang anggota-anggota tubuhnya yang lain…

    Prasangka bisa timbul karena omongan-omongan buruk, iri hati, benci, dsb…
    tapi semua itu memang hanyalah merugikan diri sndiri…

    berusaha menghilangkan prasangka buruk dan memiliki ketulusan adalah kunci pertemanan yang sejati.

    Reply
  17. priscilamarcelina

    Kejujuran adalah hal yang cukup langka terlihat, khususnya di kota besar seperti Jakarta. Semakin berjalannya waktu saya banyak menemukan teman-teman kuliah yang konotasinya ‘backstabber’ – memanfaatkan saya demi kepentingannya sendiri lalu pergi. Cari kejujuran di kota ini cukup susah, tapi saya masih berharap dan yakin saya bisa bertemu dengan teman2 yang mampu untuk jujur.

    Reply
  18. Alvia Oktaviani

    Alvia Oktaviani 1601272586

    memang dalam memberikan pertolongan janganlah mengharapkan imbalan. lakukanlah dengan tulus dan ikhlas. karna sebenarnya imbalan yang sebenarnya datangnya dari Tuhan.

    Reply
  19. Lilyana

    Semoga Tuhan memberikan kekuatan buat kita agar kita berani berkata jujur baik terhadap diri sendiri maupun kepada orang lain. Berani menerima apa adanya, berani berkata ya dan tidak! Sesuai keadaan yang ada

    Reply
  20. Melisa Patricia

    Sejak kecil kita diajarkan bahwa kebaikan selalu menang melawan kejahatan. Demikian juga kejujuran, keikhlasan, keterbukaan, tetapi di dalam kenyataan hidup tidak demikian, mungkin malah sebaliknya. Lebih banyak orang hidup dalam kepura-puraan. Sepertinya menolong dengan baik hati, mendukung, tetapi kenyataan tidak bahkan ada istilah menusuk dari belakang. Di sini kita perlu belajar banyak sekali tentang kehidupan, bagaimana kita harus hidup jujur, ikhlas, terbuka walau kenyataan kita harus berkorban.

    Reply
  21. Nabila Hanindya

    Kejujuran dan keikhlasan terkadang menjadi hal yang tidak mudah untuk di temukan pada jaman sekarang apa lagi di kota besar seperti Jakarta. Bisa dilihat sendiri bahwa hampir semua orang mengharapkan imbalan atas apa yang mereka lakukan atau berpura – pura bersikap baik tetapi di belakang malah menjelek – jelekan. Maka dari itu kita harus terus belajar menjadi orang yang jujur dan ikhlas karena hidup akan lebih mudah di jalankan jika kita bersikap jujur dan ikhlas.

    Reply
  22. arbart candra

    prasangka merupakan suatu sikap yang negatif,karena belum tenntu yang kita sangka itu benar atau tidak,kadang-kadang orang berkata jujur malah dianggap bohong dan yang berkata bohong malah di sangka jujur.jadi jangan mudah berprasangka buruk terhadap orang lain

    Reply
  23. ananda_1601268872

    Setiap manusia mempunyai prasangka baik dan prasangka buruk. Prasangka buruk yg sangat menghawatirkan, karena prasangka buruklah mengganggu keimanan dan timbulnya penyakit hati. Penyakit hati ini jika diteruskan akan meninbulkan dampak penyakit bagi tubuh. Melihat org senang mendapat rezeki, prasangka buruknya kambuh hatinya semakin kesal. Prasangka yg seperti ini yg tidak boleh berlarut-larut diteruskan.

    Reply
  24. richard rioyanto

    Orang yang mengatakan dirinya itu jujur mungkin itu suatu hal yang agak munafik untuk sekarang ini. Hidup didunia sekarang ini memang sungguh keras untuk dijalani.
    Berbagai perasaan selalu muncul salah satunya prasangka yang sering menyelubungi kita apakah dia membohongi kita atau dia jujur terhadap kita. sering kali orang jujur tetapi di anggap bohong dan sebaliknya.

    Reply
  25. herdiansyaah

    Lebih banyak orang hidup dalam kepura-puraan. Sepertinya menolong dengan baik hati, mendukung, tetapi kenyataan tidak bahkan ada istilah menusuk dari belakang. Di sini kita perlu belajar banyak sekali tentang kehidupan, bagaimana kita harus hidup jujur, ikhlas, terbuka walau kenyataan kita harus berkorban

    Reply
  26. Steven Yang

    Kejujuran di Indonesia zaman sekarang sudah sangat merosot. Di mana mana kita temui kebohongan yang sangat merugikan, contohnya korupsi. Berbuat jujur juga merupakan suatu keberanian. Tanamkan itu sedari kecil

    Reply
  27. sandra

    Ketika kita melihat seseorang dengan wajah yang judes, kita langsung beprasangaka bahwa orang tersebut tidak ramah, susah tersenyum dan lain – lain. padahal mereka belum tentu seperti apa yang kita pikirkan. mungkin pada saat itu ada moment yang membuat tubuhnya berbahasa seperti itu. janganlah melihat orang dari luar dan dari apa yang kita liat awalnya. belajarlah menilai orang dari saat kita berkomunikasi dengan mereka sehingga kita akan tau karakter dan keunikan dari masing masing umat manusia.

    Reply
  28. depri christian

    kita jgn menilai orang dari luarny saja misalnya kita ketemu orang yang mukanya jutek jgn langsung berprasangka buruk dan menilai dia orangya tidak ramah dan tidak sopan mungkin saja di luar keliatannya dia jutek tapi di dalam lemah lembut..hehhehe

    Reply
  29. Andi Muhammad Fauzi/ 02PNM/ 1601266702

    Memang sering kali kita mendengar cerita dari seorang teman dan membuat prasangka pertama dalam piikiran kita. Lebih baik prasangka buruk tidak diucapkan bahkan dipikirkan. Seperti tidak boleh negative thinking dan sebagainya. Prasankgka seperti menebak-nebak kejadian yg belum tentu kejadiannya seperti apa nantinya. Ada baiknya kita berprasangka baik dan menjadikannya doa.

    Reply
  30. smartbudiman

    Di jaman ini, dalam kehidupan di kantor yang sangat brutal, dan berita-berita negatif di tv, membuat orang-orang menjadi berpikiran negatif, yang membuat orang-orang mudah berprasagka buruk terhadap orang lain. Kita sering terlalu berprasangka buruk terhadap orang lain.

    Reply
  31. kelwin1995

    bacaan ini mengajarkan kita untuk bersikap jujur dan tulus dalam melakukan sesuatu.Jangan selalu berprasangka buruk terhadap orang lain.Karena itu akan membuat diri anda sendiri menjadi orang yang negatif juga

    Reply

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s