Surga itu berada dibawah telapak kaki MAMA
Di mataku, MAMA adalah segalanya. Pengorbanan terbesar dalam melahirkanku membuat dirinya mempertaruhkan seluruh nyawa. Bahkan setelah diriku lahir ke dunia, MAMA dengan penuh kesabaran selalu setia merawatku sampai besar. Selama hidupnya perjuangan MAMA tak kenal lelah. Demi membantu ayah, MAMA pun rela ikut bekerja dari subuh hingga malam. Kadang kita sering membuat MAMA bersedih dengan perbuatan yang aku lakukan, dan sering berkata tidak sopan sehingga menyakiti hatinya.
Namun, setiap lontaran kata yang menyakitkan tak pernah diingatnya sebagai dendam (Surat seorang sahabat buat mamanya). Hari ini aku sadari bahwa MAMA adalah sosok yang paling mulia. Jika seorang PAPA mengajarkan kita bagaimana bertanggung jawab, tetapi seorang MAMA yang menunjukan bagaimana cara mencintai dengan penuh cinta kasih. Pintanya tak banyak, hanya kita semua bisa hidup rukun dalam bersaudara. Terima kasih MAMA untuk setiap doa yang selalu MAMA panjatkan di setiap malam agar kami selalu hidup dalam penyertaan-Nya.
Masih ingat sewaktu aku masih anak-anak, MAMA menyediakan sapu lidi, kalau kami nakal maka kaki kami pasti mendapat habok (hantaman dalam bahasa Timor) namun sekarang sapu lidi ini menjadi kenangan indah sekali karena itu betapa tanda CINTA yang disampaikan MAMA kepada kita karena begitu sayangnya kita semua harus siap menjadi orang baik.
22 Desember di seluruh Indonesia memperingati hari ibu tetapi gaungnya hampir tidak didengar karena kesibukan kita semua apalagi yang mau liburan natal. Acara natal jadi boleh dibilang ibu yang dirayakan hari ini dilupakan sudah, tetapi aku sendiri mencoba meresapi kehadiran MAMA bagi diriku. Aku anak kedelapan dari sepuluh saudara. Kami lima laki-laki dan lima perempuan, kini tinggal delapan karena dua kakak perempuanku juga sudah meninggal.
Kami hidup dalam suasana tidak berlebihan boleh dibilang sangat kurang, jadi MAMA harus bekerja keras sekali, mulai dari urusan rumah tangga, urusan bersih-bersih, membuat roti dan kue untuk dijual. Kakak-kakak laki-laki jadi tukang buat roti, yang kecil-kecil tukang antar roti, jadi MAMA bisa mengatur bagaimana kami semua harus sekolah sambil bekerja. Kini aku bisa jadi orang, sekolah selesai sampai Pasca Sarjana dan menjadi orang berkecukupan semua karena MAMA. Kami hidup rukun dan saling mencintai karena MAMA. Kami memiliki anak-cucu keponakan yang baik-baik juga karena MAMA. Beliau hidup penuh dengan senyuman, tidak pernah marah dan selalu menerima apapun yang ada. Di kala susah pun tidak mengeluh, tetapi ia selalu dalam doa agar kami semua berbahagia.
MAMA sekarang sudah kembali ke pangkuan Bapa di surga, namun CINTA-nya tinggal bersama kami. Terima kasih MAMA, terima kasih dan syukur karena tanpamu aku tiada. Tuhan sambutlah MAMA di pangkuan-MU. Tuhan lindungi dan berkati beliau agar damai dan sejahtera di surga.
MAMA, aku rindu padamu!
Terlalu munafik memang, jika aku mengatakan bahwa aku bisa tanpa kehadiran seorang Ibu meskipun semisal dia sudah tiada. Tapi sebisa-bisanya aku tanpa Ibu, kehidupan yang aku jalani tak akan sempurna tanpa kehadiran seorang Ibu. Ibu amat sangat besar perannya bagi aku, terlebih jika aku mencari seseorang yang sanggup untuk mengerti keadaan hati ataupun keinginanku, hanya sosok seorang Ibu lah yang sanggup melakukan itu.
saya sangat setuju dengan pepatah ..
Surga itu berada dibawah telapak kaki MAMA
mama itu sangat mulia
tanpa dia kita tidak bisa ada disini ..
saya selalu brusaha berbuat yang terbaik untuk mama
menghargai mama
dan tidak menyakiti mama
karena saya tidak akan bisa masuk surga ketika meninggal
tanpa berkah dan kasih sayang mama 🙂
Kasih sayang seorang mama memang tak terkira. Ibu tak pernah mengharapkan imbalan apapun kepada kita untuk membalas kasih sayang yang diberikannya terhadap kita. Ibu saya pernah berkata, “Saat kamu memiliki anak, barulah kamu mengerti seluruh maksud dari yang Mama lakukan untuk kamu”. Apapun tentang seorang ibu, pasti yang ibu inginkan adalah yang terbaik untuk anak-anaknya.
Perjuangan seorang Ibu memang luar biasa.. Tidak pernah mengeluh..
Saya setuju dengan yang disampaikan oleh penulis bahwa sebagai anak kita harus menghormati dan menyayanginya mama apapun kondisinya karena berkat kasih sayang dan cinta kasih seorang ibulah kita bisa tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang baik.
01PA2-Ivan Hermawan
Saya adalah orang yang pemalu. Saya tidak pernah mengungkapkan perasaan saya kepada mama saya. Tapi di dalam hati saya, Saya sangat mencintai dirinya.
di dunia ini wanita yang paling sempurna tidak lain dan tidak bukan adalah seorang mama. kasih mama tak pernah habis di makan jaman dan usia. bahkan orang yang paling dihormati dan disembah selain tuhan adalah mama,karena ridhonya tuhan tergantung dengan ridhonya mama , walaupun papa juga orang tua kita.
Saya sangat mencintai mami saya, mami saya adalah orang yang sangat tegar dan kuat. Mami saya membantu papi saya bekerja dari pagi hingga malam, mami saya mencuci baju sebelum ke kantor, menyiapkan kami sarapan dan setelah pulang kantor pun mami saya masih harus mengajarkan adik saya belajar. Saya sangat terharu melihat pengorbanan mami saya, menurut saya mami saya adalah orang tua terhebat di dunia, maka dari itu saya sangat menyayangi mami saya, namun saya juga menyayangi papi saya.