Survey adalah bagian dari pembelajaran menuju sukses.
Ada 4 orang membantu saya menulis sarapan rohani dan seorang pendamping editor. Kemarin kami mengadakan survey tentang pembaca sarapan rohani yang merespon dan memberi tanggapan sebagai berikut :
60 % Wanita
20 % Pria
20 % Anak muda
60 % Pekerja
20 % ibu Rumah tangga
20 % OMK
30 % cuek
30 % Menikmati dipagi hari
40 % pelipur lara
50 % bahasa bagus
30 % perlu di kembangkan
20 % perlu referensi Alkitab
Ini hanya sample saja, tidak represetatif, namun cukup memberikan masukan untuk meningkatkan pelayanan agar lebih baik. Survey memang diperlukan walaupun sering salah, seperti yang dilakukan beberapa lembaga survey pada Pilkada DKI Jakarta putaran pertama kemaring. Bagi kita survey banyak membantu kita dalam mengambil keputusan strategis, terutama dalam dunia usaha.
Dalam pembuatan Feasibility Study, perhitungan biaya atau pun pembangunan sangat bergantung pada hasil survey dan analisanya. Biasanya pekerjaan tanpa survey bisa menghasilkan kekecewaan.
Sebelum tulisan ini ditulis sudah ada pertanyaan dari seorang gadis,
Apakah perkawinan perlu survey? Saya tertawa dalam hati tapi harus menjawab juga. Saya bilang kan ada masa pacaran, itu bagian dari survey! Pada masa Siti Nurbaya kan ga pakai Survey! Saya katakan bahwa yang survey kan orang tuanya. Nah, orang tua tidak mungkin mau menyusahkan anaknya.
Kehidupan kita sehari-hari perlu survey juga untuk meletakkan langkah-langkah kita berikutnya. Apakah saya sudah siap untuk memberikan hidup saya buat keluarga? Kalau sudah siap apa yang saya harus lakukan?
Ke mana jalan hidup saya? Mengapa saya selalu gagal? Mengapa saya selalu sedih? Mengapa saya selalu membenci dan dibenci? Bagaimana cara hidup saya agar dicintai dan mencintai layaknya hidup dalam damai sejahtera?
Survey bisa dilaksanakan dengan RMI ( Random Method Information).
Di dalam bukunya Barrack Obama, beliau menulis : ”Hampir setiap hari, saya selalu melakukan survey sebelum mengambil keputusan karena sangat diperlukan. Oleh karena itu, saya tidak bisa dilepaskan dari Blackberry ini”. Keesokan harinya penjualan Blackberry meningkat drastis. Demikian juga saat beliau salah mengucap sumpah presidennya. Dalam waktu singkat akhirnya beliau harus mengulang sumpahnya di hadapan Mahkamah Agung karena hasil survey meminta beliau untuk mengulang sumpahnya.
Membangun Gereja kita dengan menata kembali Master Plan gereja membutuhkan masukan yang banyak. Setelah 50 tahun berdiri, Gereja Kristoforus menggunakan Cable Suspension Roof. Itu istilah teknis untuk membangun tenda darurat, tetapi hasilnya indah dan masih bertahan. Sepuluh tahun lalu, saya berjumpa dengan Konstruktor Gereja Kristoforus Bapak Prof. Dr. Ir. Wiratman Wangsadinata MSC. Kata beliau : ”Saya kira Gereja Kristoforus sudah dibangun baru?
Mudah-mudahan kita juga bisa membuat survey apakah gereja kita perlu dibangun baru atau kita biarkan saja seperti yang ada sekarang, di bawah tenda ?
Gereja Santo Yohanes Maria Viane, dalam waktu dekat akan dibangun kembali dengan biaya cukup besar (3x biaya Gereja Stasi St. Polikarpus),
namun setelah melalui survey mendalam akhirnya sepakat untuk dibangun
Semoga kita semua diberkati dan dilindungi oleh Rahmat Allah, Bapa kita di Surga, agar kita semua mau dan belajar tentang kehidupan terutama melayani sesama kita.
saya setuju dengan artikel diatas, karena dengan mensurvey akan membimbing kita untuk menuju sukses. Kita jangan terlalu sombong dengan jabatan yang sudah kita miliki, dan tidak mau mendengarkan kata-kata bawahan. Kadang kala kita harus mendegarkan bawahan kita, setiap kritikan mereka akan membimbing kita untuk lebih sukses lagi.
Survey adalah suatu hal yang sangat baik. karena sangat membantu kita untuk menemukan sebuah keputusan yang cukup strategis dalam kita mengembangkan suatu usaha atau apapun itu. Oleh karena itu survey sangat dianjurka sekali untuk di gunakan. karena sangat membantu kita dalam memutuskan suatu keputusan yang besar ataupun kecil..
Saya juga setuju. Bahwa kita perlu melakukan survey terhadap suatu hal. Agar kita tidak menyesal dengan pilihan kita, dan telah tau betul apa yang kita pilih. Dan janganlah survey hanya berdasarkan sedikit hal dan tergesa-gesa. Karena itu akan sia-sia saja.