Ada banyak cerita persahabatan dari berbagai penjuru dunia, yang berbuah sukses di berbagai bidang. Sepertinya, setiap bidang kehidupan manusia yang sukses dan sejahtera memiliki kisah persahabatannya masing-masing. Sebab, seorang sahabat pasti bisa menemukan kekuatan sesungguhnya di dalam diri sahabatnya. Amsal 17:17 “seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran”.
Duo pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin adalah dua sahabat sejak dari Stanford University hingga kini saat Google Inc menjadi raksasa internet yang sekaligus mengembangkan produk semacam Android, Chrome, YouTube dan juga blogger.com, dengan pendapatan puluhan juta dolar sehari. Dalam buku “Google Story” dikabarkan bahwa Larry Page dan Sergey Brin adalah dua orang yang kerap saling berdebat., meskipun untuk urusan kecil saja seperti siapa yang harus menutup pintu atau siapa yang lebih dulu membaca koran. Pertengkaran kecil seperti itu sering menggangu teman-teman seasrama mereka.
Ternyata mereka bertengkar bukan karena saling membenci, tetapi mereka terbiasa untuk kompetitif satu sama lain. Toh, pertengkaran kecil mereka selalu diakhiri tertawa bersama. Jadi, persahabatan tidak terjalin secara otomatis, tetapi membutuhkan proses yang panjang. Amsal menggambarkan proses itu sebagai besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan mereka benar-benar teruji sampai frustrasi setelah berturut-turut ditolak AltaVista, Excite, dan (terakhir) Yahoo. Rupanya persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya. Sepertinya cobaan itu menentukan takdir agar mereka sukses bersama.
Kesuksesan mereka membawa kesejahteraan kepada mereka yang bekerja di Googleplex, kantor Google Inc. Googleplex adala tempat kerja yang nyaman karena di sana ada sarana-prasarana seperti kolam renang, bar, billiard room, futsal, voli pantai, makanan gratis, minuman kesehatan cuma-cuma dan cemilan aneka rasa. Apalagi, suasana kerjanya rileks lantaran karyawan Google diperbolehkan untuk hanya mengenakan kaus dan celana jeans saat jam kantor.
Amsal menemukan “seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran” 2500 tahun lalu. Kini, jejaring sosial seperti facebook, twitter, myspace, plurk dan Google+ memudahkan orang mendapatkan persahabatan dari batasan umur, gender maupun tingkatan sosial.
Spiritualitas persahabatan, kesuksesan dan impian dunia nyata ditemukan oleh Amsal. Sedangkan, sarana teknisnya baru ditemukan 2500 tahun kemudian oleh Mark Zuckerberg untuk Facebook, Jack Dorsey untuk Twitter, Tom Anderson untuk Myspace, dll.
Mari kita menggunakan jejaring sosial itu demi kebaikan sahabat kita, agar sahabat kita bisa sukses, sebab kesuksesan dia adalah kesuksesan kita juga, sehingga kita bisa menikmati kesejahteraan bersama.
orang yang sukses biasanya mempunyai sahabat karib yang biasanya juga banyak berpengaruh dalam mecapai kesuksesan mereka, sahabat yang baik akan saling menopang satu samalain dalam kondisi apa pu dengan cara menyemangati, menasihati dan lain sebagainya, orang yang telah merasa sukses biasanya akan sejahtera hidupnya apalagi kalau ia bisa mensyukuri hidupnya, pasti akan luar biasa
sahabat yang baik menurut saya itu,yang saling membantu jika ada kesusahan, Saling menyemangati,saling mendukung. Sahabat itu bukan seseorang yang ada saat kita sukses namun saat kita susah dia menghilang. Sahabat itu menurut saya yang menerima kita apa adanya. Saat kita susah,dia selalu berusaha untuk membantu kita.
Setiap orang pasti memiliki Sahabat, baik itu satu maupun lebih, Ketika kita memiliki sahabat yang mempunyai goal yang sama dengan kita, kita menemukan hal positif dimana kita ingin sukses tidak hanya sendiri melainkan sukses bersama-sama dengan sahabat kita. Sehingga mereka juga merasa sejahtera hidupnya karena mereka berjuang bersama, karena apa yang mereka peroleh berdasarkan hasil keras mereka sendiri. Sahabat layaknya keluarga, kita dapat percaya dengan mereka. Cintailah sahabatmu sendiri, layaknya kamu mencintai keluargamu.
hasil *kerja keras
Setiap orang pasti memiliki Sahabat, baik itu satu maupun lebih, Ketika kita memiliki sahabat yang mempunyai goal yang sama dengan kita, kita menemukan hal positif dimana kita ingin sukses tidak hanya sendiri melainkan sukses bersama-sama dengan sahabat kita. Sehingga mereka juga merasa sejahtera hidupnya karena mereka berjuang bersama, karena apa yang mereka peroleh berdasarkan hasil kerja keras mereka sendiri. Sahabat layaknya keluarga, kita dapat percaya dengan mereka. Cintailah sahabatmu sendiri, layaknya kamu mencintai keluargamu.