Sejumlah penelitian para profesor biologi dan psikologi yang ditulis dalam buku berjudul “Opening Up”
“The Healing Power of Expressing Emotions”. Di sana, antara lain, tertulis pendapat James W. Pennebaker : “Menulis tentang hal-hal yang positif akan memberikan pelepasan emosional yang membangkitkan rasa puas dan lega”
Fatima Mernissi, yang oleh sebagian orang disebut sebagai pemikir-penulis, juga pernah menyarankan agar “Usahakan menulis setiap hari. Niscaya, kulit Anda akan menjadi segar kembali akibat kandungan manfaatnya yang luar biasa.” Ia juga mengatakan bahwa “Menulis lebih baik daripada operasi plastik.”
Kedua alinea di atas saya kutip begitu saja dari buku Fahd Djibran yang berjudul “Writing is Amazing”. Bagaimana pun saya percaya bahwa menulis membuat kita akan lebih “cantik” dalam pengertian yang seluas-luasnya.
Mau “cantik”? Menulislah. Pada setiap saat pertemuan keluarga, saya mencoba mendalami rasa persahabatan, kekeluargaan dan hubungan komunikasi. Pulangnya saya coba menulis peristiwa di atas. Kadangkala tangan saya seperti ada yang menggerakkan dan memerintahkan menulis? Atau ini mungkin suatu kebiasaan tapi sungguh sesuatu yang luar biasa terjadi. Hampir saya sendiri tidak percaya dengan apa yang saya tulis, sampai ada keluar tulisan-tulisan indah sekali.
Membuat puisi juga bukan keahlian saya, tapi saat-saat tertentu ada suara terngiang di telinga saya dan saya tulis. Sampai-sampai saya merasa bahwa tulisan saya adalah jiplakan tapi dari mana saya sendiri tidak tahu.
Seorang sahabat saya pernah berkata, ada sebuah kalimat yang membuat dia selalu ingat saya, yaitu tulisan saya dengan kata-kata indah : “Bencilah aku dalam cintamu”. Menurutnya kalimat ini membuat dirinya damai walau terpaksa harus membenci orang.
Saat saya merayakan hari cinta kasih, pagi-pagi sekali handphone saya sudah menghadirkan puluhan atau ratusan ucapan dengan gambar hati, sebagai lambang Cinta. Valentine day membuat kita menulis walau cuma beberapa kata saja lalu kirim kepada orang-orang yang kita cintai, tapi puaslah hati ini walau tidak harus berjumpa.
Merayakan Valentine Day di dalam suasana romantis, damai, penuh kasih tapi kalau semua itu dituliskan maka keindahannya luar biasa. Kirimkan tulisan anda kepada orang yang bersama anda malam ini. Cintanya akan makin terlihat.
Porsi menulis bisa kita letakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Itu dan menjadi bagian dari kegiatan kita. Saya setuju dengan headline bahwa menulis itu cantik dan sehat. Jadi, kalau mau cantik dan sehat menulislah setiap hari.
Selamat menikmati rasa syukur karena berlimpahnya berkat yang kita terima. Nyatakan cinta anda kepada orang yang anda cintai. Tulislah semuanya. Tuhan memberkati.
Cuplikan sebuah lagu :
If I were a painter I paint you a picture
If I were a singer I sing you a song
But I only a writer so I sent you a poem
cara setiap orang untuk meluapkan emosi atau perasaa itu berbeda beda, ada yang bernyanyi, jalan” sampai menulis.
walaupun disaat seperti ini, jaman yang memiliki banyak generasi yang teridiri dari banyak remaja yang suka hal simple, mungkin anak anak tsb kurang menyukai tindakan menulis, karena agak sulit dan memerlukan waktu yang tidak sedikit.
tapi ada juga orang yang suka menulis, saya termasuk dalamn itu.
karena buat saya sekarang banyak orang yang suka membaca, dan saya akan bangga ketika yang dibaca itu adalah tulisan saya.
dan saya rasa, semua org berfikir seperti itu.
Wah saya setuju sekali! Menulis itu indah, sangat indah. Saya berekspresi dengan tulisan. Terima kasih atas artikel ini 🙂