Masalah adalah bagian dari suatu dinamika kehidupan.
Menurut pengalaman saya yang bekerja, terdapat dua macam orang yang menghadapi masalah. Pertama, orang yang reactive. Mereka yang reactive biasanya melihat suatu masalah sebagai ancaman. Entah ancaman terhadap karirnya, bisnisnya, keluarganya, dan sebagainya. Dalam kelompok ini Anda mencari solusi terhadap masalah dengan menggunakan pendekatan logis dan tradisional. Ciri-cirinya:
• Begitu masalah datang Anda cenderung segera mencari cara apapun untuk mengatasinya.
• Masalah dilihat sebagai faktor penghambat perkembangan diri.
• Anda akan segera menyusun strategi untuk menghadapi masalah
• Karena masalah dilihat sebagai ancaman, dia akan mendominasi pikiran dan cenderung menyebabkan kecemasan dan stress.
Apabila Anda bekerja di perusahaan, barangkali Anda pernah diminta untuk memimpin suatu proyek dimana Anda bertanggung jawab untuk mencapai target tertentu. Di sini Anda dihadapkan dengan situasi yang membutuhkan analisa, justifikasi, dan pemikiran logis dalam menghadapi tantangan atau masalah yang muncul. Anda akan berada dalam kondisi tertekan untuk memenuhi deadline. Bisa ditebak, Anda akan cenderung menggunakan pendekatan reaktif dalam menyelesaikan persoalan. Kedua, rang yang Receptive. Type orang ini adalah dia menyadari bahwa masalah bukanlah ancaman tetapi justru konsekuensi yang timbul dari suatu kondisi yang kita ciptakan. Oleh karena itu, kita mempunyai kekuatan untuk mengubah kondisi tersebut dari dalam diri sendiri. Anda mau menerima masalah dan pada saat yang sama membuat solusinya. Ciri-ciri utamanya adalah ketika masalah datang, mari kita mengenalinya dan menggunakan aneka pendekatan:
• Masalah merupakan kebalikan dari solusi. Ketika masalah muncul, Anda percaya saat itu juga bahwa solusinya sudah ada.
• Anda fokus kepada solusi dari persoalan yang timbul, bukan pada penyebab dari masalah itu. Dengan demikian Anda mengambil alih kontrol dari dalam diri Anda sendiri, bukannya dikendalikan oleh keadaan di luar.
• Masalah merupakan kesempatan untuk pengembangan diri. Anda melihatnya sebagai peluang untuk meciptakan realitas positif dalam hidup Anda.
Mau menerima masalah bukan berarti berdiam diri. Anda tidak ”kebakaran jenggot” tetapi mengenali masalah itu dengan tenang dan membuat diri Anda responsif terhadap semua yang Anda perlukan untuk mengundang solusi.
Dengan pendekatan receptive, Anda menerima dan menyadari bahwa pasangan Anda sedang marah. Anda fokuskan energi Anda untuk menciptakan kasih sayang yang pada dasarnya merupakan lawan dari kemarahan. Anda tidak larut terbawa suasana – mencoba mencari jawaban dari analisa kenapa dia jadi marah – tetapi mengambil alih kendali dari dalam diri sendiri, tetap berpikir tenang, dan menunjukan sikap positif dalam perilaku Anda. Anda akan rasakan bahwa berada dalam situasi ini justru membuat diri Anda berkembang. Anda membuat kualitas positif dari diri Anda muncul ke permukaan dan sudah menjadi hukum alam dengan bersikap seperti ini pasangan Anda niscaya akan berubah dari marah menjadi cinta.
Semoga dengan mengadakan pendekatan terhadap masalah yang kita terima kita akan lebih mengenal siapa diri kita sehingga kita akan belajar menjadi lebih dewasa. Tuhan memberkati.
masalah, tidak ada orang yang hidup tanpa masalah di dunia ini. maka dari itu jangan lah menghindarinya, melainkan menghadapinya dan menemukan cara untuk memecahkannya.
menurut saya memang benar masalah adalah sesuatu yang berharga dalam hidup, masalah adalah yang membentuk kita menjadi lebih baik.
dalam menghadapi masalah, menurut saya sebaiknya diselesaikan dengan kebijaksanaan, bukan dengan menyerah, murung, down, dll.
didalam setiap kehidupan pasti akan timbul suatu masalah. karena dalam setiap hubunganinteraksi kita dapat menimbulkan suatu masalah. dengan adanya masalah kita dapat belajar untuk tidak melakukan kesalahan yang sama dalam kehidupan kita. dan hidup tanpa masalah maka akan datar. kita memerlukan suatu masalah agar kita merasa bahwa kita hidup.
Thanks
Reynold
Didalam kehidupan pasti ada masalah yang melanda tetapi berat atau bukan masalah itu tergantung bagaimana kita melihat / menghadapi masalah tersebut.
Masalah ada bukan untuk di hindari, tetapi masalah ada untuk mendewasa kan kita dan kita dapat belajar banyak dari masalah-masalah yang pernah terjadi agar kedepan nya masalah tersebut tidak terulang lagi.
Jika dalam kehidupan, kita menjumpai suatu masalah. Berarti Tuhan itu masih ingat kepada kita dan memberikan kesempatan yang lebih besar untuk menciptakan amalan yaitu kesabaran. Sesungguhnya, masalah itu adalah bagian dari proses pendewasaan diri. Karena dengan adanya masalah, kita akan berfikir mencari jalan keluar yang terbaik. Orang yang sering mendapati dirinya dalam masalah dan bisa menanganinya dengan baik, sudah dapat dipastikan, orang tersebut adalah orang yang kuat dengan tingkat kematangan dewasa yang tinggi. Jadi jika ingin menjadi orang dewasa, berfikir positiflah pada masalah dan selesaikan dengan baik. Terimakasih.
Masalah akan selalu ada di kehidupan kita, kita harus mampu menghadapi suatu masalah. Karena saya percaya bahwa masalah mampu mendewasakan kita. Artikel yang bagus.
Setiap manusia pasti pernah mengalami masalah , masalah memang di ciptakan dan di ijinkan terjadi dalam kehidupan kita , itu semua hanya untuk membuat kita semakin dewasa dan membuat kita belajar berharap hanya kepada Tuhan .
masalah “tuhan pasti memberikan masalah dengan solusi”
1701293351_Andre Jonathan : belajar dari pengalaman, setiap hari pasti akan selalu ada yang datang masalahnya. namun ada masalah kecil dan masalah besar. masalah membuat kita menjadi pribadi yang lebih kuat lagi dalam bertindak dan berpikir. tidak ada orang yang tidak memiliki masalah. kita harus bertanggung jawab terhadap masalah kecil dulu baru kita bisa menghandle masalah yang lebih besar. sebenarnya, kita banyak belajar dari masalah sehari-hari. jangan lupakan bahwa, Tuhan selalu hadir dan akan menolong kita ketika kita menghadapi masalah.
Di dalam kehidupan ini, semua manusia pasti memiliki masalah. Masalah apapun yang dihadapi, manusia harus tetap bersandar pada Tuhan. Sebagai manusia, kita juga harus terus berusaha menghadapi masalah apapun yang menimpa hidup kita dengan pikiran terbuka dan hati yang bijaksana. Manusia harus belajar untuk mengatasi setiap masalah dengan tenang, teliti, dan mempelajari nilai-nilai penting untuk menjadi pengalaman dalam hidupnya, sehingga ketika suatu saat kita mengalami masalah yang lebih besar, kita dapat mengingat kembali pengalaman yang pernah kita lalui, dan menggunakan serta mengembangkannya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Di dalam kehidupan ini selalu ada masalah. Masalah adalah pelajaran untuk kita menuju kesuksesan. Dengan adanya masalah, kita jadi tahu bagaimana cara menyelesaikannya. Bagaimana cara menghadapinya dengan tegar dan terus maju ke depan. Di dalam kehidupan kita sehari-hari pasti selalu ditemukan adanya masalah. Hari demi hari kita akan mendapatkan masalah yang semakin besar. Karena semakin kita dewasa, kita akan menemukan masalah yang akan membuat kita bertambah dewasa. Kita harus menerima atau menghadapi masalah yang kita buat dengan tenang dan sabar seperti artikel ini dikatakan “Mau menerima masalah bukan berarti berdiam diri”. Jadi kita harus bisa berpikir untuk menyelesaikan yang kita hadapi.
setiap manusia pasti mempunyai atau pernah mengalami masalah dalam kehidupan pribadi/pekerjaan, kuncinya adalah bagaimana kita menyikapi masalah tersebut. suatu masalah haruslah dihadapi dengan pikiran yang tenang agar keputusan yang dibuat tidak merugikan kita di kemudian hari dan agar kita mampu memetik hikmah yang ada di balik permasalahan tersebut.