Sebenarnya, tiada pelayanan yang setulus para biarawati. (Adh)
Pada Hari Raya Maulud Nabi Muhammad SAW 1434H yang lalu, saya seharian penuh bersama relawan Lingkungan Keluarga Kudus keliling ke beberapa keluarga dan beberapa paroki di Jakarta Barat untuk membagi kasih. Perjalanan ditutup di Komunitas Susteran PBHK Grogol. Kami diterima oleh Suster Ludo, PBHK dkk dengan penuh suka cita. Hari yang sungguh indah karena peluk cium mesra karena bertepatan hari ini adalah hari ulang Tahun ke-51 Suster Ludo, PBHK. Sebelum doa dan berkat oleh Romo Melki, MSC dilantunkan lagu Happy Birthday, Panjang umurnya dan Ave Maria melalui alunan merdu Saxophone yang ditiup sendiri oleh Romo Melky, MSC. Tuhan sungguh besar Kasih-Mu. Memang motto “Ametur Ubique Terarum Cor Jesu Sacratisimum” yang dipakai para suster sangat mengena sampai di hatiku. Tiada terasa airmataku menetes melihat keagungan Tuhan melalui karya para Suster. Selamat Ulang Tahun Suster Ludo, PBHK
BIARAWATI
Mari kita mengenal sedikit apa itu Biarawati (berdasarkan kata biara dengan akhiran -wati)
adalah seorang perempuan yang secara sukarela meninggalkan kehidupan duniawi dan memfokuskan hidupnya untuk kehidupan agama di suatu biara atau tempat ibadah. Istilah ini dapat ditemui di berbagai agama seperti Katolik Roma, Kristen Timur (Kristen Ortodoks, Ortodoks Oriental, dll), Anglikan, Jain, Lutheran, dan Buddhisme. Biarawati dalam agama Katolik adalah perempuan yang tergabung dalam suatu tarekat atau ordo religius. Di Indonesia para biarawati biasanya dipanggil suster (bahasa Belanda: zuster, artinya saudara perempuan).
Para suster biasanya bekerja di bidang pendidikan (formal dan nonformal), kesehatan, dan pelayanan sosial di lingkungan gereja atau masyarakat umum seperti suster-suster PBHK, CB, SSPS, JMJ, SMSJ, SND, PRR, dsb. Ini singkatan saya lupa tepatnya kalau suster bisa bantu menulis. Kalau PBHK adalah Putri Bunda Hati Kudus maaf kalau salah sebut). Ada juga pada beberapa tarekat religius biarawati yang mengkhususkan kepada pelayanan religius melalui doa (dalam gereja Katolik dikenal dengan biara suster kontemplatif) seperti suster-suster Ordo Karmel Tak Berkasut (OCD) dan Suster SSPS Adorasi Abadi.
Seperti halnya pastor, biarawati tidak menikah karena telah mengucapkan atau mendeklarasikan 3 kaul yakni : Kaul Kemurnian, Kaul Ketaatan, dan Kaul Kemiskinan di dalam suatu komunitas religius.
Semoga sedikit ulasan ini bisa membuka mata kita melihat lukisan tangan Tuhan yang begitu indah melalui karya para suster dan kebahagiaan besar bila kita bisa memberikan kasih kita juga buat para suster. Doa saya dan kita semua semoga ada kekuatan Tuhan melindungi para suster sekaligus memberikan kebahagiaan, ketenangan dan kedamaian. Sukses dalam pelayanan dan membawa misi agar Hati Tuhan Yesus semakin banyak dikenal orang.
biarawati atau suster adalah sebuah panggilan kehidupan yang begitu mulia, ia bersedia meninggalkan kehidupan lama nya dan memulai kehidupan baru dengan memuliakan nama-Nya. saya sungguh kagum dengan orang-orang yang rela meninggalkan keinginin daging untuk kepentingan orang lain, semoga Tuhan memberkati atas apa yan g telah menjadi pilihan mereka dan semoga upah mereka besar di surga.
biarawati sangat hebat.
mereka meninggal kehidupan mereka untuk suatu pekerjaan mulia .
melupakan keduniawian , mereka hidup lurus di rumah Tuhan 🙂
saya sangatt salu dan kagum dengan mereka ,
Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik untuk mereka 🙂
Menjadi seorang Biarawati merupakan suatu panggilan untuk mengabdikan seluruh hidupnya untuk Tuhan. Suatu panggilan hidup yang begitu mulia. Demi menjalankan misi untuk menyenangkan hati Tuhan, mereka mau hidup kudus di hadapan Tuhan. Dan kita harus menghargai kekudusan dari para biarawati.