Barang siapa yang bisa berkata-kata, bisa menulis dan bisa bertutur sapa dengan baik, sebenarnya dia adalah pendengar yang sempurna. (Adharta)
Bersama teman baik saya Bapak Soetadi, kami selalu mengisi waktu senggang kami dengan penuh canda dan tawa, salah satu candaan kami adalah tentang nama :
Soekarno :
Soe artinya baik
Karno artinya TELINGA (bahasa jawa kuno)
Pengertian dan harapan menjadi orang yang mau mendengar
(mendengar suara rakyat setelah beliau jadi president pertama RI)
Soetadi :
Soe artinya baik
Atau tadinya baik
Pasti semua tertawa, tetapi kata Bapak Soetadi : “benar sekali, tadinya baik sekarang lebih baik lagi ”
(Salam hormat buat Bapak Soetadi)
Telinga adalah sebuah indra pendengaran yang diberikan Tuhan kepada kita, dan termasuk paling canggih diantara indra lainnya, karena peralatannya yang luar biasa, yang sekaligus berfungsi sebagai keseimbangan tubuh kita. Jadi, kalau ada gejala vertigo, sudah pasti itu gangguan telinga. Anak yang tidak bisa jalan, suka jatuh, suka nabrak, demikian juga yang susah bicara kebanyakan ada gangguan telinga.
Telinga menjadi sangat penting, berarti dan berguna saat kita mulai memperhatikannya, karena itu memang nama Soekarno sangat bermakna. Pendengaran memang harus dilatih, bukan saja secara fisik mendengar tetapi juga mendengar dalam arti kata yang lebih luas, termasuk kepekaan yang harus dimiliki oleh orang bijaksana.
Barang siapa yang bisa berkata-kata, bisa menulis dan bisa bertutur sapa dengan baik sebenarnya dia adalah pendengar yang sempurna.
”Pasanglah terlingamu dan dengarkanlah AKU” (Yesaya 51:4).
Dan seorang pemaaf hanya dan hanya bisa memaafkan kalau memiliki pendengaran yang baik, seorang pendengar yang baik akan mengatakan bahwa “Memaafkan tidak merubah masa lalu, tapi membuat masa depan menjadi lebih indah”.
Kalau kita membaca ayat-ayat Alkitab apa bedanya dengan membaca novel? Saat kita membaca ayat-ayat Alkitab itu sebenarnya kita mendengar Tuhan berbicara langsung kepada kita. Oleh karena itu, kita menulis ATT (Alkitab Tulis Tangan) sama dengan memperjelas suara Tuhan yang didengar oleh telinga hati kita, supaya suara Tuhan jelas kita perlu membaca dan atau/ menulis ayat-ayat Alkitab dalam suasana doa, hening dan konsentrasi, karena tidak boleh salah baik membaca maupun menulis.
Selamat menikmati Hari Minggu terakhir 2012. Salam dan berkat Tuhan menyertai kita.
iman timbul melalui pendengaran akan firman Tuhan dan membaca firman Tuhan berarti mendengar kebenaran.
terkadang mendengar adalah sikap terbaik dalam mengambil suatu keputusan penting. mendengar berarti diam sejenak dan berusaha mengerti apa yang orang lain bicarakan.
Sungguh ajaib kuasa tuhan atas diri kita sampai dibuat sesrmpurna mungkin..telinga jika digunakan dengan baik akan dapat menolong orang..sebaliknya jika kita memakai telinga dengan tidak baik dpt menyebabkan dosa
Telinga hanya untuk mendengar dan mungkin saja bisa mendengar salah. tapi HATI itu tidak hanya bisa mendengarkan, bisa juga merasakan perasaan orang lain. Kita membaca tripitaka itu tidak hanya mambaca tapi juga mendengar ucapan Tuhan kepada kita dan kita juga bisa merasakan kehadiran tuhan.
teliga itu hanya berfungsi untuk mendengan saja , tetapi dengan hati kita bisa mendegarkan dan merasakan perasaan yg di rasakan oleh orang lain.
telinga ada sebuah alat pendengaran yang sangat istimewa, jadi tergantung dari kita dipakai untuk mendengar yang baik / buruk , bila baik akan berguna bagi orang lain dan bila buruk akan berakibat dosa
Tuhan menciptakan satu mulut dan dua telinga, agar kita lebih banyak mendengar daripada berbicara. Banyak orang yang mampu menjadi pembicara yang baik, namun hanya segelintir yang mampu menjadi pendengar yang baik. Melalui telinga kita mampu menjadi pahlawan bagi mereka yang ingin didengarkan.
telinga adalah hal yang paling penting bagi manusia apabila telinga dipakai untuk mendengarkan hal hal yang buruk maka buruk lah manusia tersebut karena telinga dapat berhubungan dengan HATI dan PIKIRAN dan dapat mempengaruhinya
telinga walaupun tugasnya hanya mendengar namun bagaimana kita jadi manusia harus mensyukuri dan selalu menyaring apa yang kita dengar di kehidupan kita sehari hari
mengapa telinga kita dua sedangkan mulut kita satu ? karena kita diciptakan untuk lebih banyak mendengar daripada berbicara. jadilah pendengar yang baik. pendengar yang sedikit berbicara. dam pembicara yang tegas serta bijaksana. pakailah telinga anda sebaik-baiknya.
Gunakanlah telinga untuk mendengarkan yang baik tetapi tutuplah telinga saat sekitar kita mulai berbicara yang negatif karena akan sangat mempengaruhi kita..
6 indra yang diberikan tuhan kepada kita sudah pasti ada kegunaanya masing2, mata untuk melihat,lidah untuk merasa,hidung untuk mencium dan sebagainya. begitu pula telinga yang bertugas untuk mendengar, ambil sisi positive dari setiap apa yang kita dengar dan dengan otak kita dapat memisahkan yang baik dan buruk.maka pergunakan lah pemberian tuhan dengan benar.agar berguna untuk kita dan orang lain
seorang pendengar yang baik akan selalu dihargai oleh siapa saja. Jika dalam suatu perundingan , kita harus membiarkan orang lain mengutarakan pendapatnya. Jika kita menghormati orang lain , tentu orang lain akan menghormati kita juga bukan?
Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna. Ia memberikan salah satunya yaitu telinga. Telinga ini merukapan panca indra yang sangat penting karena telinga ini merupakan indra pendengaran, dan salah satu alat keseimbangan tubuh. Sebagai makhluk ciptaan yang paling sempurna, kita juga harus saling menghormati satu sama lain.
1701293351_Andre Jonathan : Tuhan telah menciptakan setiap manusia indera-indera yang memiliki fungsinya masing-masing, salah satunya adalah Telinga. telinga merupakan organ pendengaran. ada baiknya kita menggunakan telinga untuk mendengarkan segala sesuatu yang baik dan berguna bagi kita. setiap suara yang kita dengar mempengaruhi segala sesuatu yang akan kita lakukan. misalnya kita mendengar suatu instruksi/perintah dari orang lain, kita harus mendengarkan instruksinya dengan baik agar apa yang kita lakukan bisa sesuai dengan perintahnya. sama seperti kita mendengar perintah/bisikan Tuhan.
Telinga merupakan pemberian dari Tuhan yang tak ternilai harganya. Untuk itu kita harus menggunakannya dengan baik untuk menghargai pemberian-Nya.
Orang yang mau mendengarkan mencerminkan kepribadian yang dewasa, karena seorang yang belum dewasa hanya mau bercerita tanpa mempedulikan orang lain sedangkan saat seseorang mau mendengarkan bearti dia telah mau berempati dengan orang lain.
01pmo 1701342220 anggraini
tidak semua orang bisa memmberi nasehat, tidak semua orang juga bisa mendengarkan dengan baik. Kadang yang kita butuhkan bukanlah mulut yang mengoceh panjang lebar, namun telinga yang bersedia mendengarkan keluh kesah cerita dari kehidupan. Orang orang yang mau mendengarkan walaupun tidak memberikan masukan atau nasehat lebih banyak dihargai ketimbang orang yang hanya bisa menasehati tapi tidak bisa mendengar keluh kesah atau cerita seseorang.
Telinga adalah salah satu alat indera yang sangat penting untuk kita. Namun sering kali orang kurang menggunakannya dengan baik. Seperti mendengarkan hal-hal yang tidak seharusnya kita dengarkan.
Telinga adalah salah satu alat indera yang Tuhan berikan untuk kita gunakan,agar dapat mendengar hal yang ada disekitar kita ,dan harus kita syukuri.namun alangkah baik jika kita menggunakan telinga kita untuk mendengar hal hal yang baik dibanding mendengar hal buruk mengenai orang lain .
Pada dasarnya semua panca indera adalah indera terbaik yang kita miliki yang sudah diberikan oleh Tuhan kepada kita. Kita menjadi tidak sempurna jika salah satu panca indera yang kita miliki itu hilang. Telinga merupakan bagian dari panca indera yang dapat merekam suara di kehidupan nyata yang nantinya diproses ke otak dan kemudian disimpan. Itu menandakan bahwa betapa sulitnya kita mengetahui apa yang dibicarakan oleh orang lain jika kita tidak mempunyai telinga. Mungkin aka nada yang bertanya-tanya “Bagaimana cara kalian berkomunikasi?”, “Bagaimana kalian merekam suara-suara kehidupan yang indah ini?” dan lain sebagainya. Mungkin itu hal yang sulit untuk menjawab pertanyaan tersebut karena saya pribadi pun dengan sangat berterima kasih kepada Tuhan masih diberikan panca indera yang lengkap.