Bersih-Bersih

Hampir sebagian besar hidup kita untuk bersih-bersih dan ini adalah bagian dari iman kita.

SampahMenjaga kebersihan merupakan bagian dari menjaga kesucian dalam kehidupan kita terlepas dari kebiasaan atau kewajiban, yang pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari keimanan. Oleh sebab itu, orang yang tidak menjaga kebersihan dan kesucian sama dengan telah mengabaikan sebagian dari nilai-nilai keimanannya.
Gubernur DKI Jakarta Jokowi dalam 100 hari tugasnya selalu mengharapkan kita semua untuk membudayakan kebersihan, terutama di mulai dari lingkungan kita sendiri. Sampah dan kotoran limbah masih semrawut. Berbeda dengan negara-negara maju. Masalah sampah sudah bukan tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab individual.
Kembali ke beberapa puluh tahun lalu saya masih ingat kalau menggosok gigi pakai arang atau batu bata. Kalau kramas pakai jeruk purut. Kalau cuci baju pakai klerek. Kalau mandi gak pakai sabun. Semua unsur kebersihan sudah diperhatikan. (Maaf) Kalau karena belum ada softex atau pembalut jadi pakai kain saja. Sekarang semua sudah siap dengan peralatan dan bahan pembersih. Kita mau hidup bersih dan mau secara aklamasi ingin lingkungan kita bersih.
Budaya “BERSIH” memang sangat diperlukan dan harus dimulai sekarang juga. Kita bisa mulai dari yang kecil-kecil dulu dari diri kita. Mulai dari bangun pagi sampai kita tidur kembali. Apa langkah-langkah bersih kita ambil terutama dalam lingkungan rumah lalu di jalan. Saya akan bersuka cita kalau kita umat serentak memiliki dua tong sampah depan rumah warna kuning untuk recycle dan warna biru untuk organik. Saya lihat truck sampah yang ambil masih memilah-milah jenis sampahnya.
Kalau cuma 1 tong sampah atau bak sampah mari kita ramai-ramai buat bak sampah yang bagus dan indah dipandang, lalu dicat kuning atau orange supaya menarik. Jangan lupa ajak tetangga-tetangga buat program Bersih-Bersih.
Mari kita semua secara serempak mulai membudayakan kebersihan sebagai bagian dari IMAN kita. Artinya kita percaya bahwa Bersih di luar bisa juga Bersih di dalam. Kalau kita membersihakan di luar otomatis kita akan membersihkan di dalam, yakni hati dan kehidupan rohani kita. Tuhan melindungi, menjaga dan memberkati kita semua

57 thoughts on “Bersih-Bersih

  1. rivi puspita

    Tidak henti-hentinya orang berlomba-lomba membuat blog tentang kerbersihan,mungkin ini blog yang sejuta kalinya orang berbicara tentang kebersihan tetapi banyak manusia yang mungkin terlalu bosan mendengar kata kerbersihan sehingga tidak dilaksanakan. Padahal kerbersihan sudah diajarkan sejak kecil tetapi banyak yang melalaikan nya sehingga ulah mereka menimbulkan bencana alam seperti banjir. Hal-hal kecil seperti ini selalu di angap remeh oleh orang dan selalu berdampak bahaya bagi banyak orang

    Reply
  2. Juliastina_04PKF

    Saya setuju sekali dengan artikel ini, kita harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita. Kesadaran-kesadaran masyarakat ini lah yang sangat berkurang. Bahkan ketika sudah tersedia 2 warna tong yang berbeda. Umumnya masyarakat jarang memerhatikan perbedaan kedua itu dan hanya membuangnya saja ke salah satu tong sampah tersebut. Sebenarnya ini lebih baik dari pada membuang sampah sembarangan.

    Reply
  3. indahsariesaputri

    yang bisa saya petik dari artikel ini adalah, kebersihan merupakan bagian dari kehidupan yang tidak bisa di elakkan. kebersihan mencerminkan siapa diri kita. mencerminkan bagaimana diri kita yang sesungguhnya. karena kebersihan merupakan bagian dari iman.

    Reply
  4. Agung Nugroho

    kebersihan adalah sebagian dr iman, karena dengan kebersihan kita dapat terlihat menjadi orang yg bersih

    Reply
  5. Rinaldy

    Saya kurang setuju bahwa sampah itu bukan tanggung jawab pemerintah.Karena walaupun kita(individu) memang sudah memilah milih atau bertanggung jawab pada sampahnya sendiri,tapi kembali lagi akan di apakan sampahnya apa bila tidak ada andil pemerintah yang mengolah sampah tersebut?Maka sudah seharusnya pemerintah juga turut andil dalam pengolahan sampahnya,tetapi masyarakat turut andil dalam memilah sampahnya dan menjaga kebersihannya

    Reply
  6. rafli maulana

    Sadar akan kebersihan disekitar kita. percaya bahwa Bersih di luar bisa juga Bersih di dalam. Kalau kita membersihakan di luar otomatis kita akan membersihkan di dalam, yakni hati dan kehidupan rohani kita.

    Reply
  7. frelina

    Kalau masalah kebersihann yang sudah kita ungkit sejak lama. Dari zaman dahulu beberapa warga indonesia yang tidak mematuhi aturan yg sudah ada. Sebagai sikapnya yang tidak peduli lingkungan padahal kalau semua kerja sama untuk menjaga nya bisa.. seperti negara lain singapura, amerika serikat yang kadar kebersihan lingkungannya yang sudah lumayan berkualitas. Tentu semua tergantung pada kesadaran tiap lingkungan dan kelompok

    Reply

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s