Bila imanmu sebesar biji sesawi saja, maka gunung pun pindah bila disuruh.
Mendaki gunung bukan hobiku, tapi waktu muda aku sudah beberapa kali ikutan. Pengalaman pertama naik Gunung Bromo, di Jawa Timur, sewaktu SMA. Perjalanan memakan waktu 4 jam dari lokasi penginapan untuk mencapai puncaknya. Jadi, kami harus jalan kaki jam 1 pagi sampai jam 5 pagi dan menikmati terbitnya matahari. Suatu pemandangan yang sungguh indah dan tidak bisa dilukiskan. Bromo, anak Gunung Tengger di Pasuruan indah sekali. Masyarakat di sana mayoritas beragama Hindu, percaya bahwa gunung tersebut dikuasai oleh seorang raksasa, yang suka marah. Setiap tahun mereka memberi korban sapi yang dibuang ke kawah yang masih ada laharnya. Alkisah dulu yang dikorbankan adalah anak gadis, cantik dan masih suci, tapi sekarang cukup sapi saja.
Pagi ini saya melintas Gunung Pangrango menuju Bandung, teringat pengalaman mendaki gunung ini saat masih mahasiswa. Perjalanan ke Puncak Gunung dijangkau dari Telaga Swarga selama 12 jam. Kita harus menginap di Desa Koja, lalu melanjutkan perjalanan keesokan paginya, lalu berkemah di puncak gunung. Perjalanan sangat berbahaya karena melintas jurang, bukit dan lereng yang curam dan licin. Kalau hujan basah kuyup dan jalan licin. Kalau sekarang anak-anak saya minta ijin ke sana mungkin saya tidak kasih, tapi dulu aku k esana tanpa minta ijin rang tua.
Dari perjalanan ke puncak gunung banyak sekali masalah. Bekal mungkin tidak jadi masalah tapi kondisi alam sungguh berat. Lagi-lagi terpikir olehku mau cari apa sebenarnya. Kok susah-susah dan melawan bahaya apalagi kalau fisik tidak kuat bisa sakit karena banyak nyamuk, serangga, ular dan binatang buas. Beberapa kali pawang pandu kami menangkap ular berbisa dan binatang berbisa lainnya. Tetapi saat tiba di atas gunung kami semua sangat berbahagia, puas dan penuh keakraban dengan teman-teman semua.
Inilah yang dijadikan perumpamaan gunung. Kalau kita punya iman sebesar biji sesawi, maka gunung pun bisa disuruh pindah. Kalau kita sudah pernah naik gunung saya rasa kita tahu maksud arti gunung. Masalah diibaratkan sebagai gunung, persoalan hidup, himpitan penderitaan, kekecewaan, kekhawatiran, ketakutan dan lain sebagainya. Hanya iman yang bisa menyingkirkannya, karena percaya kepada Tuhan bahwa gunung itu akan menjadi kecil kalau hati kita besar. Untuk membesarkan hati, kita perlu iman yang kuat. Gunung pun bisa berubah menjadi debu. Di alas kaki Tuhan, jadi apalah arti besarnya gunung.
Ada pepatah mengatakan: ”Jangan mengatakan Tuhan masalahku besar banget, tetapi katakanlah kepada masalah singkirlah dariku karena Tuhanku besar banget”. Masih mengutip sebuah tulisan di meja Dina, karyawanku : “Bukan kesulitan yang membuatku takut, tetapi ketakutan yang membuatku sulit”.
Selamat pagi, sahabatku semua, kukirim doaku buatmu satu persatu dimana pun anda berada. Tuhan menyayangi, membimbing dan melindingimu setiap saat dari terbitnya matahari, sampai fajar menjemput kembali.
Adharta 
Bersabarlah dalam Kesesakan adalah firman yang Tuhan katakan. Tuhan menyuruh kita untuk bersabar, sama seperti kita ketika mendaki gunung harus dengan penuh kesabaran dan pengharapan. kita akan berharap akan sampai di atas puncak gunung walaupun kita banyak menghadpi rintangan seperti cuaca, bintang binatang, tekanan suhu dan lain sebagai nya, jika kita tidak menyerah dengan rintangan dan percaya bahwa akan sampai dipuncak nya maka kita akan sampai. begitu juga dengan kehidupan jika kita terus percaya dan berharap Tuhan mampu menyelesaikan masalah dalam hidup kita maka Tuhan akan menolong kita. selama kita hidup teruslah berpengharapan dan percaya kepada Tuhan, maka kita akan memeik buah pengharapan itu suatu saat nanti.
Gunung diumpamakan sebagai sebuah hambatan dalam hidup ini, jika kita memiliki jiwa dan semangat yang lebih besar daripada gunung itu sendiri maka kita dapat menaklukan masalah-masalah yang kita hadapi. Sama seperti mendaki gunung, dalam menghadapi hambatan dan rintangan kita harus memiliki kesabaran berlebih. Jika kita bisa melewati gunung tersebut, akan ada sebuah rasa senang dan bangga dalam diri sendiri.
semua masalah, ketakutan serta hal-hal yang buruk akan teratasi apabila kita mempunyai hati yang penuh keberanian dan berdoalah kepada Tuhan. ingat bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. jangan pernah berbicara kalau masalah itu sulit diselesaikan dan tak mampu untuk diselesaikan tetapi kita harus yakin kalu semua akan terselesaikan karena kita mempunyai Tuhan. Tuhan yang mengatur dan berkehendak, tidak ada selain Tuhan untuk mengatur kehidupan ini.
semua masalah, ketakutan serta hal-hal yang buruk akan teratasi apabila kita mempunyai hati yang penuh keberanian dan berdoalah kepada Tuhan. ingat bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. jangan pernah berbicara kalau masalah itu sulit diselesaikan dan tak mampu untuk diselesaikan tetapi kita harus yakin kalu semua akan terselesaikan karena kita mempunyai Tuhan. Tuhan yang mengatur dan berkehendak, tidak ada selain Tuhan untuk mengatur kehidupan ini
Hidup merupakan sebuah anugerah dari yang Maha Kuasa. Didalam hidup kita memang selalu menemukan rintangan yang terkadang membuat kita berpikir untuk berhenti bertindak. Namun, kita jangan pernah berpikir untuk berhenti hanya karena rintangan dan kesulitan yang kita hadapi, karena pada dasarnya setiap usaha yang dilakukan pasti ada hasilnya. Jangan melihat seberapa banyak rintangan dan kesulitan kita hadapi, tapi lihat apa yang kita dapat setelah mampu mengatasi apa yang menjadi hambatan dalam hidup kita. Bertekad melakukan sesuatu dengan sungguh – sungguh pasti akan membuahkan hasil yang baik. Bersyukur kepada Tuhan merupakan salah satu kuncinya. Percaya bahwa Tuhan akan selalu memberi berkat meski kita sedang berada dalam keterpurukan. Beriman dan percaya akan pertolongan Tuhan akan memberikan pola pikir positif bagi kita semua dalam menjalani kehidupan sehari – hari.
di dalam kehidupan ini kita pasti mengalami banyak masalah.gunung-gunung masalah itu dapat membuat kita lebih dewasa dan meningkatkan iman kita terhadap Tuhan. Tuhan tahu betul masalah kita dan Tuhan telah mempersiapkan rancangan indah bagi kehidupan kita.seperti kita mendaki gunung semakin kita mendaki kita akan merasa banyak kesulitan yang menghadang kita,dan pada saat kita sampai di puncak kita akan merasakan kebahagiaan.
mendaki gunung adalah gambaran kita dalam menjalani hidup ini, Saya sangat setuju dengan artikel ini bahwa mendaki gunung adalah ibarat di mana kita sedang menjalani hidup kita yang sedang mengatasi masalah-masalah nya untuk mencapai keberhasilan hidup. Karena itu, mendaki gunung tidak lah mudah dan kita harus menghadapi liar nya alam sama hal nya dengan kita yang harus melawan keras dan sulit nya hidup. Tapi, kita tidak perlu khawatir sebab kita punya Tuhan yang selalu mendampingi dan membantu kita dalam menghadapi cobaan hidup. Kita tidak perlu takut karena ketakutan hanya lah semakin mempersulit kita untuk menghadapi masalah. Ingat, bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan manusia jadi kita tidak perlu takut dalam menjalani hidup.
Saya sangat menyukai perumpamaan “Kalau kita punya iman sebesar biji sesawi, maka gunung pun bisa disuruh pindah” Karena dengan adanya iman yang tulus dan kepercayaan kita terhadap kuasa Tuhan, maka tidak ada hal yang berat dan sulit di duinia ini, melalui berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan, Tuhan pasti akan membantu meringankan semua beban-beban yang kita hadapi sekarang ini.
saya setuju dengan artikel ini memang benar jika iman kita kuat maka segala kesulitan hidup akan terasa kecil dan mudah di lewati tetapi jika kita tidak memiliki iman maka kesulitan hidup akan serasa lebih berat dari yang kita bayangkan sehingga untuk melewatinya saja sulit.
Di dalam hidup kita pasti mengalami masalah tapi ita nggak usah takut akan masalah yang kita hadapi, tanpa kita sadari sebenarnya kita harus menghadapi masalah tersebut kita jangan melihat masalah tersebut besar karena mungkin kita akan merasa takut untuk menghadapinya, anggaplah masalah itu tantangan serta jadikan fikiran kita terhadap masalah tersebut sesuai porsi permasalahannya maka masalah itu akan menjadi kecil. percayalah karena Tuhan tidak akan memberikan kita masalah melebihi kemampuan kita 🙂
saya setuju dengan artikel ini. Kalau kita punya iman sebesar biji sesawi, maka gunung pun bisa disuruh pindah. Kalau kita sudah pernah naik gunung saya rasa kita tahu maksud arti gunung. Masalah diibaratkan sebagai gunung, persoalan hidup, himpitan penderitaan, kekecewaan, kekhawatiran, ketakutan dan lain sebagainya. Hanya iman yang bisa menyingkirkannya, karena percaya kepada Tuhan bahwa gunung itu akan menjadi kecil kalau hati kita besar. Untuk membesarkan hati, kita perlu iman yang kuat. Gunung pun bisa berubah menjadi debu. Di alas kaki Tuhan, jadi apalah arti besarnya gunung.
Tapi sesulit apapun itu kita harus menghadapinya
segala masalah pasti ada jalan keluarnya, Tuhan akan memilih setiap umat-Nya yang akan diberikan cobaan karena hanya orang terpilihlah ang mampu melewati cobaan yang Tuhan berikan, Tuhan mampu menghapus segala cobaan yang ia berikan ketika kita meminta dan berdoa kepada-Nya agar segala perkara yang kita dapatkan bisa terhapus. karena sebesar apapun masalah yang Tuhan berikan kepada kita, kita harus percaya bahwa Tuhan selalu ada bersama kita.
dalam hidup tentu kita akan menemui apa yang dinamakan masalah. kita sebagai manusia hendaklah menyelesaikan masalah, meskipun hambatan dilalui dengan suka dan duka. ibarat gunung, dasar gunung adalah permulaan kita, puncak gunung adalah kesuksesan atau puncak dari sebuah harapan. untuk mencapai puncak, kita perlu melewati kaki gunung yang penuh rintangan. dalam hal ini yang diperlukan adalah kesabaran, usaha, dan pengharapan kepada Tuhan. ketika kita melakukan semua itu, maka percayalah tujuan dan harapan kita akan tercapai dengan baik.
Tuhan Yesus memberkati kalian semua 🙂
saya setuju dengan artikel ini , karena semua tindakan yang kita lakukan , kita harus percaya kepada Tuhan bahwa ,Tuhan akan selalu ikut serta dalam segala perbuatan yang kita lakukan , dengan mempunyai hati yang kuat kepada Tuhan maka semua tindakan yang dilakukan tidak akan menjadi sia-sia nantinya dan tidak akan mengalami kesulitan jika apa yang dilakukan itu benar .
Saya setuju bahwa Masalah diibaratkan sebagai gunung, persoalan hidup, himpitan penderitaan, kekecewaan, kekhawatiran, ketakutan dan lain sebagainya. Jika kita memiliki iman yang kuat yakin lah bahwa kita bisa menyingkirkan masalah tersebut, karena kita harus percaya kepada kekuatan Tuhan yang pasti akan membantu setiap masalah yang kita hadapi dan percayalah bahwa gunung itu akan menjadi kecil kalau hati dan iman kita menjadi kuat.
iman memang segalanya. saat kita yakin dan percaya, semua masalah tidak lagi terlihat sebagai masalah, melaikan kita dapat melihat pintu keluar dari semua masalah-masalah itu. maka, marilah kita semangat dan percaya bahwa dalam menjalani kehidupan ini kita punya Tuhan yang jauhh lebih besar dari apapun juga. amin
Menurut saya dengan mempunyai masalah atau hal-hal yang kita tidak inginkan (hal buruk) bisa ditanggani apabila kita sendiri mempunyai hati yang baik, tenang dan lapang dada dengan berdoa kepada Tuhan, sebab Tuhan tidak pernah mau meninggalkan umatnya yang sedang mengalami masalah dan memutuhkan bantuannya.
Setiap manusia memiliki berbagai masalah didalam hidupnya, semua hal itu harus dapat dilalui agar bisa menuju ke jalan berikutnya. Masalah yang ada itu diibaratkan gunung, sedangkan puncaknya sama dengan penyelesaian masalah kita. Cobaan yang ada pasti selalu berat dan membuat kita menderita. Namun, kita harus berusaha melalui itu semua. Sama seperti mendaki gunung, dalam menyelesaikan masalah pun pasti kita menemui banyak hambatan. Tetapi kita harus percaya, Tuhan selalu ada disamping kita, menemani kita disaat kita hilang arah. Tak pernah sekalipun Ia meninggalkan kita, jadi janganlah kita meragukan-nya, kekuatan-Nya tiada terbatas. Sehingga ketika kita mencapai puncak, kita akan mendapatkan kebahagiaan yang tidak terkira.
manusia mempunyai masalah hidupnya sendiri-sendiri. dan tiap orang tentulah berbeda. masalah yang kita anggap sulit itu mungkin tidak seberapa dibanding masalah teman kita. tapi saat kita mempercayai bahwa Tuhan pasti membantu kita dan kita terus berusaha menyelesaikan masalah itu, saya percaya bahwa masalah seberat apapun pasti dapat teratasi dengan baik
manusia pastilah memiliki masalah dalam hidupnya baik masalah yang berat maupun masalah sepele. masalah dihidup ini diibaratkan seperti gunung . kita harus bersabar dan berjuang untuk bisa menaklukan gunung dan bisa mendaki gunung tersebut.janganlah muda berputus asa untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
saya juga setuju dengan artikel yang diatas. saya yakin kita setiap manusia pasti punya masalah maupun itu masalah kecil maupun itu masalah besar. jika kita mendapat masalah kita harus berani menghadapinya dan menyelesaikan masalahnya. dan sebuah masalah itu kayak mendaki sebuah gunung. jika kita mendaki sebuah gunung pasti punya hambatannya begitu juga dengan sebuah permasalahnya. untuk menyelesaikan masalah yang besar tidak gampang, kita harus punya iman yang kuat dan berserah pada Tuhan untuk memberikan jalan yang baik buat kita untuk bisa menyelesaikan masalahnya.
gunung adalah suatu yang besar dan mustahil untuk dipindahkan,namun yang dimaksud gunung diatas adalah gunung masalah
jadi jika memiliki masalah kita tidak perlu kuatir dengan hal tersebut cukup kita percayakan kepada tuhan saja dan ikuti kemauan tuhan,
karena tuhan mempunyai rancangan yang kita tidak mengerti seperti yang di tulis dalam suatu kitab yang berbunyi sebab Aku ini mengetahui rancangan rancangan yang ada pada-Ku mengenai kamu,yaitu rancangan damai sejahtere dan bukan rancangan kecelakaan ,untuk memberikan hari depan yang penuh harapan.
Kita semua tahu bahwa proses dalam mencapai puncak suatu gunung tidaklah mudah, kita perlu melewati berbagai rintangan dalam mendakinya. Untuk mencapai puncak suatu gunung, kita harus terus mendaki tanpa kenal lelah dan putus asa. Hal ini lah yang perlu kita terapkan dalam hidup dimana jika kita terus berusaha dalam mendaki kehidupan kita maka suatu saat nanti puncak dari hasil pendakian kita akan terlihat yaitu suatu kebahagiaan yang didambakan.
sebelum kita sampai di atas puncak kita tak akan puas, namun untuk menuju puncak tersebut tak sebudah yang kita bayangkan jika kita menganggap rintangan tersebut sebagai penghambat, seharusnya rintangan tersebut kita anggap sebagai tantangan yang akan mengukur sejauh mana kita dapat menghadapinya.
kesabaran kita saat menghadapi kehidupan seperti kita mendaki gunung yang tinggi sekali.contoh ; bila kita mendaki gunung dengan marah yang ada kita bukan sampai diatas dengan selamat melainkan luka atau jatuh dan tidak pernah sampai-sampai. bila kita sabar menghadapi sesuatu maka kita bisa menjalanin semua dengan lancar tanpa hambatan
mendaki gunung di ibaratkan dalam menghadapi masalah dalam hidup kita, tidak mudah untuk di lewati penuh dengan perjuangan
namun setelah melewati nya kita akan merasa bangga akan diri kita sendiri
Tuhan akan selalu menyertai kita dalam melewati segala rintangan hidup ini
Gunung diumpamakan sebagai masalah, dan jika kita mempunyai iman yang percaya kepada-Nya maka tidak ada satupun masalah yang mampu menguasai kehidupan kita, kita tetap menghadapi berbagai masalah tetapi terasa ringan oleh penyertaan-Nya.
Bagaikan rajawali terbang tinggi dalam badai,
Minta penyertaan-Nya dalam segala hal, dan jangan lupa bersyukur dalam segala hal.
God Bless
Seseorang yang mendaki gunung tanpa tujuan merupakan orang yang suka dengan tantangan. Terkadang sering kita melakukan sesuatu tanpa tujuan, tapi jika sesuatu yang kita lakukan itu menarik, kita akan melakukannya berulang kali. Mendaki gunung merupakan kegiatan yang paling menantang dan sangat berbahaya. Dari cerita ini aku mengetahui perasaan orang yang pertama kali mendaki gunung, ternyata saat tiba di puncak gunung ada suatu perasaan yang sangat menggembirakan. Dan ternyata orang yang mendaki gunung itu mendapat pencerahan, sehingga dia bisa mengaitkan gunung dengan masalah dan Tuhan.
mendaki gunung di ibaratkan sebagai proses menyelesaikan masalah, banyak rintangan yang berat saat mendaki gunung tapi semua rintangan yang kita alami dapat terbayarkan setelah kita sudah sampai di puncaknya.
begitupun dengan pekerjaan yang kita kerjakan, mungkin saja pekerjaan itu sulit dan banyak kendala tapi kita akan sangat puas dan bangga bila kita sudah menyelesaikan pekerjaan itu, selain itu kita juga akan bertambah pengalaman setelah menyelesaikan semua masalah kita.
Hal-hal yang membuat manusia lemah seperti kecemasan, ketakutan, masalah dan lain-lain memang membawa dampak negatif dalam kehidupan manusia, namun, kita harus tetap menyadari bahwa masih ada Tuhan yang besar kuasa-Nya dalam kehidupan kita. Kita harus rajin berdoa dan mendekatkan diri kepadanya. Masalah kita bukanlah apa-apa dibanding kuasa Tuhan.
Setiap orang ada mempunyai masalah. Masalah tidak akan selesai jika kita dengan putus asa menghadapinya,. Masalah bermacam jenisnya : kekecewaan, kekesalan, dendam, iri hati. Masalah dapat diibaratkan seperti mendaki gunung yang penuh dengan hambatan. Ini jalan yang harus kita lewati tetapi untuk melewati jalan tersebut harus ada kesabaran, semangat, gigih dan lapang dada. Hadapilah masalah dengan ketenangan. Ikutilah apa yang ingin dicapai walaupun banyak rintangan, tidak perlu takut. Percaya pada diri masing-masing dan yang paling penting berdoa.
jangan pernah menganggap masalah itu sebagai sesuatu yang sangat ditakutkan cobalah hadapi masalah itu seperti menaklukkan gunung di ibaratkan gunung itu adalah Tuhan , apabila kita tetap jalan digunung yang benar dan lama kelamaan kita harus akrab dan bersahabat dengan gunung pasti kita akan bisa menyelesaikan rintangan-rintang sama seperti kita menghadapi masalah apabila kita tetap jalan dijalan Tuhan dan berteman dengan Tuhan maka masalah sebesar apapun gampang untuk kita lewati.. GB
Jangan pernah menganggap masalah itu sebagai sesuatu yang sangatlah merugikan kita, tapi anggap lah masalh itu sebagai sesuatu yang mendorong kita untuk menjadi lebih baik di kemudian hari.
Sebesar apapun masalah yang kita hadapi,jika kita mempunyai iman yang kuat maka segala sesuatu akan terselesaikan.Selain itu kita juga harus mempunyai rasa kepercayaan yang tinggi untuk mengatasi masalah dalam hidup kita dan jangan lupa untuk berdoa kepada Tuhan.Masalah dan persoalan hidup diibaratkan sebagai gunung.Untuk mencapai puncak gunung kita pasti menghadapi rintangan.Ketika sampai di puncak gunung kita akan merasa bahagia karena kita sudah menghadapi rintangan dan tinggal menikmati hasilnya.
Artikel diatas berkata “ perjalanan ke puncak gunung mengalami banyak masalah “. Sama seperti hidup ini, banyak masalah yang harus dijalani, dilewati, dan diselesaikan. Namun, masalah akan dapat membuat kita lebih kuat, mandiri, sabar, dan tabah. Maka, kita harus punya iman yang kuat. Untuk menumbuhkan iman sebesar biji sesawi tidaklah mudah, dibutuhkan pengorbanan, kerja keras. Maka artikel di atas berkata punya iman sebesar biji sesawi mampu memindahkan gunung. Setelah kita melewati cobaan itu, maka kita akan menemukan kesukacitaan yang besar
Ibarat “Bila imanmu sebesar biji sesawi saja, maka gunung pun pindah bila disuruh.” Saya sangat setuju dan memang benar apabila iman yang kita miliki kuat dan besar kepada Tuhan maka segala masalah yang di ibaratkan sebagai gunung maka akan dapat ditaklukan atau diatasi dengan bantuan Tuhan. Iman yang kuat dapat kita temukan di dalam firman Tuhan dan kita harus terus dan terus belajar dari firman Tuhan agar kita memiliki sifat sama seperti-Nya dan mempunyai iman yang besar.
semua masalah harus diselesaikan dengan iman yang kuat terhadap tuhan sehingga masalah yang seperti gunung apabila dihadapi dengan iman kepada tuhan maka masalah tersebut akan menjadi kecil
di dalam kutipan ini memberikan arahan kepada kita dimana kita harus tetap mendaki gunung walaupun banyak rintangan seperti halnya kita harus berusaha untuk menjadi yang terbaik dan hal itu tidklah muda,, kita juga harus mempunyai kekuatan dalam diri kita yaitu iman yang kuat…
apabila kita mempunyai iman yang kuat Tuhan pasti akan membantu kita dalam menghadapi segala sesuatu.
gunung di umpamakan sebagai sebuah hambatan dalam kehidupan kita. walau kita mendaki gunung setinggi langit seperti kita menghadapi sebuah tatangan atau rintangan.
jika gunung di ibaratkan sebagai perkara besar atau masalah besar dalam hidup kita maka tentunya kita akan mengalami banyak kesulitan dalam menyelesaikan masalah tersebut dan tidak mudah untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan sendirian , tentunya dan pastinya kita perlu bantuan atau campur tangan dari TUHAN untuk menyelesaikan masalah tersebut , jangan pernah mengandalkan diri sendiri dalam mengalami masalah percaya , yakin , dan datang kepada TUHAN merupakan salah satu solusi yang sangat baik dan tangan TUHAN selalu menopang kita ketika kita jatuh , TUHAN selalu mendengarkan jika kita berbicara dan mencarinya , jangan pernah takut akan segala hal jika kita mengandalkan TUHAN dalam hidup.
saya setuju dengan artikel ini , dimana kita jangan pernah menganggap bahwa kita adalah orang yang mendapat masalah paling besar , tetapi kita coba untuk menggap dan berfikir bahwa masalah adalah bagian dari hidup , masalah membentuk karakter kita dan masalah dapat memberikan pengalaman yang luar biasa , semua masalah mempunyai jalan keluar, jika tidak mempunyai jalan keluar itu bukanlah suatu masalah.
untuk mencapai gunung yang paling tinggi,kita harus berusaha dan tidak mudah menyerah.. gunung yang tinggi kita ibaratkan sebagai sebuah kesuksesan. apabila kita mau mencapai sebuah kesuksesan kita harus banting tulang dulu,meskipun jatuh bangun kita pasti akan mencapai kesuksesan nantinya,
gunung pada artikel ini diumpamakan sebagai rintangan ataupun segala tantangan yang ada di dalam hidup kita. Bila kita terus berusah dengan giat dan berdoa meminta bantuan kepada Tuhan maka hambatan ataupun masalah yang ada di kehidupan kita maka dapat kita lewati.
Ketika kita merasa tidak ada harapan lagi atas pemecahan masalah kita,sesungguhnya disitulah letak harapan.Karena sebenarnya kekhawatiran tersebut diciptakan oleh pikiran kita sendiri,padahal kita mempunyai Allah yang senantiasa ada di samping kita.Dibalik setiap masalah kita,ada rancangan indah yang telah Tuhan siapkan untuk kita.
nafas adalah pemberian tuhan yang paling berharga bagi semua mahluk hidup.tanpa bernafas mahluk hidup tidak akan dapat bertahan hidup,karena tanpa nafas mahluk hidup tidak dapat menghimpun oxygen yang menjadi sumber tenaga buat proses pembakaran tenaga di dalam tubuh.
ketika kita melihat sebuah gunung kita akan melihat bahwa gunung itu tinggi sekali….hal tersebut sama dengan permasalahan kita…jika kita selalu melihat permasalahan itu sangat besar dan tinggi maka kita tidak dapat menyelesaikan permasalahan tersebut
Gunung adalah sebuah bentuk tanah yang menonjol di atas wilayah sekitarnya. Sebuah gunung biasanya lebih tinggi dan curam dari sebuah bukit, tetapi ada kesamaaan, dan penggunaan sering tergantung dari adat lokal. Beberapa otoritas mendefinisikan gunung dengan puncak lebih dari besaran tertentu; misalnya, Encyclopædia Britannica membutuhkan ketinggian 2000 kaki (610 m) agar bisa didefinisikan sebagai gunung.
Sebuah gunung biasanya terbentuk dari gerakan tektonik lempeng, gerakan orogenik atau gerakan epeirogenik. Pegunungan merupakan kumpulan atau barisan gunung
ketika masalah/pekerjaan kita menumpuk seperti gunung maka kita akan males dan akan menyerah sebelum menghadapinya. seandainya kita dapat memotivasi diri bahwa kita mampu menyelesaikan masalah maka masalah sebanyak apapun akan kita selesaikan. jika kita sebelum mengerjakan sudah merasa menyerah maka masalahnya tidak akan selesai dan akan semakin menumpuk menjadi gunung yang besar…..
masalah diibaratkan sebagai gunung yang besar jika kita memiliki iman yang kecil.. oleh karena itu, hadapilah semua masalah dengan berjalan bersama tuhan. sebab hanya bersama tuhanlah masalah yang besar menjadi kecil dan masalah kecil menjadi tidak ada. karena tidak ada hal yang mustahil selama kita percay kepada tuhan
Gunung adalah sebuah bentuk tanah yang menonjol di atas wilayah sekitarnya. Sebuah gunung biasanya lebih tinggi dan curam dari sebuah bukit, tetapi ada kesamaaan, dan penggunaan sering tergantung dari adat lokal. Beberapa otoritas mendefinisikan gunung dengan puncak lebih dari besaran tertentu; misalnya, Encyclopædia Britannica membutuhkan ketinggian 2000 kaki (610 m) agar bisa didefinisikan sebagai gunung