Gunung

Bila imanmu sebesar biji sesawi saja, maka gunung pun pindah bila disuruh.

Give me this mountainMendaki gunung bukan hobiku, tapi waktu muda aku sudah beberapa kali ikutan. Pengalaman pertama naik Gunung Bromo, di Jawa Timur, sewaktu SMA. Perjalanan memakan waktu 4 jam dari lokasi penginapan untuk mencapai puncaknya. Jadi, kami harus jalan kaki jam 1 pagi sampai jam 5 pagi dan menikmati terbitnya matahari. Suatu pemandangan yang sungguh indah dan tidak bisa dilukiskan. Bromo, anak Gunung Tengger di Pasuruan indah sekali. Masyarakat di sana mayoritas beragama Hindu, percaya bahwa gunung tersebut dikuasai oleh seorang raksasa, yang suka marah. Setiap tahun mereka memberi korban sapi yang dibuang ke kawah yang masih ada laharnya. Alkisah dulu yang dikorbankan adalah anak gadis, cantik dan masih suci, tapi sekarang cukup sapi saja.
Pagi ini saya melintas Gunung Pangrango menuju Bandung, teringat pengalaman mendaki gunung ini saat masih mahasiswa. Perjalanan ke Puncak Gunung dijangkau dari Telaga Swarga selama 12 jam. Kita harus menginap di Desa Koja, lalu melanjutkan perjalanan keesokan paginya, lalu berkemah di puncak gunung. Perjalanan sangat berbahaya karena melintas jurang, bukit dan lereng yang curam dan licin. Kalau hujan basah kuyup dan jalan licin. Kalau sekarang anak-anak saya minta ijin ke sana mungkin saya tidak kasih, tapi dulu aku k esana tanpa minta ijin rang tua.
Dari perjalanan ke puncak gunung banyak sekali masalah. Bekal mungkin tidak jadi masalah tapi kondisi alam sungguh berat. Lagi-lagi terpikir olehku mau cari apa sebenarnya. Kok susah-susah dan melawan bahaya apalagi kalau fisik tidak kuat bisa sakit karena banyak nyamuk, serangga, ular dan binatang buas. Beberapa kali pawang pandu kami menangkap ular berbisa dan binatang berbisa lainnya. Tetapi saat tiba di atas gunung kami semua sangat berbahagia, puas dan penuh keakraban dengan teman-teman semua.
Inilah yang dijadikan perumpamaan gunung. Kalau kita punya iman sebesar biji sesawi, maka gunung pun bisa disuruh pindah. Kalau kita sudah pernah naik gunung saya rasa kita tahu maksud arti gunung. Masalah diibaratkan sebagai gunung, persoalan hidup, himpitan penderitaan, kekecewaan, kekhawatiran, ketakutan dan lain sebagainya. Hanya iman yang bisa menyingkirkannya, karena percaya kepada Tuhan bahwa gunung itu akan menjadi kecil kalau hati kita besar. Untuk membesarkan hati, kita perlu iman yang kuat. Gunung pun bisa berubah menjadi debu. Di alas kaki Tuhan, jadi apalah arti besarnya gunung.
Ada pepatah mengatakan: ”Jangan mengatakan Tuhan masalahku besar banget, tetapi katakanlah kepada masalah singkirlah dariku karena Tuhanku besar banget”. Masih mengutip sebuah tulisan di meja Dina, karyawanku : “Bukan kesulitan yang membuatku takut, tetapi ketakutan yang membuatku sulit”.
Selamat pagi, sahabatku semua, kukirim doaku buatmu satu persatu dimana pun anda berada. Tuhan menyayangi, membimbing dan melindingimu setiap saat dari terbitnya matahari, sampai fajar menjemput kembali.

61 thoughts on “Gunung

  1. putri indrayana

    tak ada gunung yang tidak bisa ditaklukan oleh para pendaki
    semakin berat medan untuk sampai ke puncak semakin tertantanglah mereka

    tidak ada gunung yang terlalu tinggi , tak ada masalah hidup yang terlalu sulit
    semuanya berawal dari pikiran dan akan berakhir dengan tindakan
    dalam berpikir dan bertindak sertakanlah Tuhan

    Reply
  2. Dessy Kristanti

    iman adalah sesuatu yang tidak kita lihat namaun kita percaya!
    jika kita bisa memiliki iman sebesar biji sesawi, kita akan mampu melalui persoaalan hidup sesulit apapun, dan dari masalah2 yang ad kita bisa meningkatkan iman kita dan sungguh2 percaya lagi kepada Yesus!

    Reply
  3. Dyah Indah Pratiwi

    Gunung seperti Iman kita yang tinggi akan percaya kepada tuhan .
    mendaki gunung sangatlah menyenangkan apa lagi kalau kita mendakinya sambil bernyanyi dan kita bisa melihat pemandangan yang ada di sekitar kaki gunung , tp kita juga harus melihat situasi dan kondisi yang ada di gunung tsb .

    Reply
  4. meriana

    Gunung merupakan salah satu kekayaan alam yang terindah, hanya Tuhan yang dapat menciptakan lingkungan alam tersebut. Untuk itu kita sebagai umat manusia haruslah bersyukur dan memelihara kekayaan alam yang berada di bumi ini dan tidak merusaknya

    Reply
  5. Elia Cristin

    dalam artikel di atas di jelaskan tentang sebuah perumpamaan tentang sebuah iman. jika kita memiliki iman sebesar biji sawi maka gunung dapat berpindah maksud dalam hal ini kita dapat tafsirkan kita harus mempunyai sebuah iman dalam menjalani kehidupan ini yang penuh dengan ketakutan dan penderitaan. tetapi iman tanpa perbuatan hakikatnya adalah mati.

    Reply
  6. brian sisyadi

    iman adalah kekuatan terbesar kita, kekuatan terbesar untuk berjuang dengan Kristus, dengan iman sebiji sesawi dikisahkan oleh alkitab kita dapat memindahkan gunung dengan hanya berkata, itu adalah sesuatu yang luar biasa dimana biji sesawi adalah biji yang sangat kecil, oleh karena itu tingkatkan iman kita dan kita akan siap mengahadapi segala sesuatu

    Reply
  7. Veronica

    masalah kita ibarat sebua gunung , di dalam masalah ada kekhawatiran , ketakutan dan sebagainya . tapi jika kita memiliki sebuah iman yang kuat dan keberanian , masalah bukan menjadi hal yang rumit bagi kita ,. biasa saja , ujung dari gunung aalah puncak gunung jika kita sudah mencapai puncak selesai lah perjuangan kita .itrulah akhir dari masalah kita

    Reply
  8. hedwig gerardine calvin

    Gunung adalah sebuah bentuk tanah yang menonjol di atas wilayah sekitarnya. Sebuah gunung biasanya lebih tinggi dan curam dari sebuah bukit, tetapi ada kesamaaan, dan penggunaan sering tergantung dari adat lokal. Beberapa otoritas mendefinisikan gunung dengan puncak lebih dari besaran tertentu; misalnya, Encyclopædia Britannica membutuhkan ketinggian 2000 kaki (610 m) agar bisa didefinisikan sebagai gunung.

    Reply
  9. nindyastyan

    Gunung. Siapa yang tak pernah melihat benda anugerah Tuhan yang satu ini? Banyak peribahasa baik Jawa maupun bahasa Indonesia yang menggunakan kata ini dalam kalimatnya. Maknanya setinggi bendanya dan juga sekokoh keberadaannya.Saya masih ingat bahwa orang Jawa mengenal paribasan; kejugrugan Gunung Menyan. Jugrug berarti runtuh dan menyan alias dupa. Secara global mengacu pada „mendapat keberuntungan yang besar.“

    Reply
  10. Ivan Gunawan (01PA2)

    Dari artikel ini, memberitahukan kita bahwa iman adalah hal terkuat dalam segala hal. kita punya iman yang kuat, segala hal bisa dilalui dengan mudah, semoga kita semua bisa membangun iman yang baik dan kuat. Amin!

    Reply

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s