Sepatu

Akhirnya jadi “SEPATU” lagi! “Apakah yang memikul beban kita paling berat?”

Kisah tentang sepatu ini selalu kuceritakan buat anak-anakku semasa kecil. Sepasang sepatu tua milik pak Tani setiap hari berdoa. Betapa menderitanya dia. Hampir setiap hari digigit oleh tikus-tikus nakal. Karena sudah tidak tahan menderita dia berdoa terus-menerus agar bisa menjadi tikus agar bisa mengigit sepatu-sepatu yang lain. Alkisah doanya di terima. Sang sepatu menjadi tikus dan merasa senang sekali, tetapi setiap hari dia harus sembunyi karena diburu-buru oleh kucing untuk dimakan (Ilustrasi Tom and Jerry). Sekali lagi dia berdoa agar bisa menjadi kucing. Alhasil doanya diterima dan menjadi kucing, tetapi tiap hari dia berkelahi dan digigit oleh anjing. Ia itu hidup dalam ketakutan. Sekali lagi kucing ituberdoa agar menjadi anjing dan doanya dikabulkan. Kini, sang sepatu sudah menjadi anjing, tetapi hidup dalam kandang sang petani. Lalu, timbul rasa iri hati, alangkah nikmatnya jadi manusia. Lalu dia berdoa lagi, alhasil kini menjadi petani, tetapi setiap hari dari subuh hingga petang harus memacul sawah. Dia berdoa lagi ingin menjadi orang kaya raya. Sekali lagi doanya dikabulkan menjadi orang kaya raya berlimpah harta, tetapi melihat ke atas dia melihat Sang Raja, yang penuh kekuasaan. Kerajaannya luas, istrinya banyak, dan dia berdoa lagi ingin jadi raja. Walaupun berat hati Tuhan mengabulkan doanya menjadi raja yang kaya raya dan penuh kekuasaan. Akhirnya, dia pikir lagi dan berdoa alangkah baiknya kalau saya jadi TUHAN, kekal adanya dan memiliki segala-galanya di bumi ini. Setiap hari dia berdoa menjadi TUHAN, maka murkalah TUHAN, dan jika engkau mau jadi TUHAN sekarang engkau jadi SEPATU lagi. Akhirnya jadi sepatu (Hal yang positif dari kisah ini, hidup selalu dalam doa dan jika ingin menjadi terbesar haruslah menjadi yang terkecil).
Siapa yang tidak memiliki sepatu? Saya rasa tidak ada, kita semua pasti punya sepatu. Coba pandanglah sepatu kita. Begitu berat fungsinya karena setiap hari harus memikul beban kita. Sepatu melindungi kita dari kesakitan, kekotoran, bebatuan sampai sepatu itu rusak! Inilah fungsi dari sepatu yang kita saksikan dan nyata adanya.
Kita selalu memilih sepatu sepasang, tidak mungkin kiri-kiri atau kanan –kanan. Kita memilih sepatu nomornya sesuai dengan kaki kita, kalau tidak kesempitan atau kedodoran. Sepatu juga bersifat universal. Di seluruh dunia, anak kecil dan orang dewasa, pengemis, pedagang, pastor, suster, raja, pangeran dan presiden memerlukan sepatu. Singkatnya, semua orang pakai sepatu. Kita sepakat untuk mengatakan bahwa kita “BUTUH” sepatu ke mana pun kita pergi. Kita butuh sepatu (Kecuali para biksu yang ingin membebaskan beban sepatu karena tidak tega menginjak sepatu yang menerima beban berat).
Minggu lalu, saya dan Pak Rudyanto Prayatna pergi ke Central Park. Saya memiliki sepatu yang sudah saya pakai lebih tujuh tahun. Saya mau buang, tapi sayang banget. Kendati demikian saya tetap beli yang baru. Sedangkan sepatu yang lama tadi saya perbaiki di Citra Land di Stop and Go. Sekarang bisa dipakai lagi. Merknya “Rock Ford”. Sepatu baru yang baru saya beli adalah Hush Puppies. Mereka sangat nyaman di kaki saya. Memang enak dipakai dan harganya murah dibandingkan dengan Bally atau lainnya.
Semasa anak-anakku masih kecil, selalu aku ancam kalau tidak mau rajin belajar nanti kamu akan menjadi sepatu lagi. Ternyata berhasil baik. Anak-anakku sekarang semua sudah selesai sekolah tinggi di luar negeri dan baik baik jadinya. Mungkin dikarenakan cerita sepatu tadi.
Setahun lalu saat saya mengunjungi Washington DC, saya memakai sepatu casual dengan harapan bisa berjalan dengan baik, ternyata saya jatuh kepleset, karena kurang stabil dan sakitnya masih terasa sampai hari ini. Memang memilih sepatu harus hati-hati apalagi buat ibu-ibu yang menggunakan hak tinggi supaya terlihat tinggi dan gagah kendati risiko tinggi kalau jatuh dan tidak bisa melalui jalan berumput hijau karena bisa amblas.
Kalau kita mau jujur melihat SEPATU, maka kita lihat betapa besar kepercayaan kita yang kita letakkan di sepatu. Ia membuat kita betul-betul yakin dan percaya bahwa kita tidak akan jatuh. Kita tidak akan sakit walau berjalan di atas batu-batuan bercadas, berlumpur dan kotor. Buat pemain golf, memakai sepatu khusus dengan cakram agar tidak kepleset. Sepatu pegolf selain mampu mendukung berat badan pegolf juga mampu memberikan keseimbangan sehingga pukulannya lebih jauh.
Sepatu sangat bermanfaat melindungi kita dari segala keadaan di saat kita jalan. Sepatu memberikan kita rasa aman dan nyaman.
Sifat sepatu bisa menjadi ilustrasi Rohani kita. Beranikah kita menjadi sepatu yang memikul beban berat dari keluarga dan sahabat? Siapakah di dunia ini yang berani maju jadi sepatu milyardan jiwa manusia untuk memikul beban dosa yang begitu berat sampai harus terkoyak-koyak di jalan berbatu dan harus dibuang sebagai batu penjuru?
Bagaimana kalau kita menjadi sepatu keluarga kita? Di dalam keluarga ada kehidupan yang berat, penderitaan, tekanan ekonomi, tekanan psikologi dan tekanan batin akibat akumulasi kondisi hidup. Kita harus berani berkorban dalam semua situasi itu dan itulah sepatu.
Sepatu adalah bagian dari CINTA. Hidup tanpa mengeluh. Hidup dalam kepasrahan. Hidup dalam perjuangan dan pengorbanan. Hidup menjadi bagian dari percikan hati (Cinta ibarat seorang yang rela mengorbankan nyawanya bagi sahabat sahabatnya). Demikian juga sepatu hati yang siap untuk dinjak-injak. Siap untuk menerima malu. Siap untuk mengatasi segala bebatuan masalah yang tajam. Siap menerima segala penderitaan. Siap menahan sandungan yang keras sekalipun.
Kini, saya dan anda berperan sebagai sepatu hati. Dengan demikian, sumber suka cita, kebahagiaan dan damai sejahtera menanti anda. Tidak perlu takut berjalan di jalan yang terjal. Tidak perlu takut berjalan di jalan berlumpur. Tidak perlu takut tertusuk duri atau paku, karena ada seorang yang telah mendahului menjadi SEPATU hidup bagiku dan bagimu.
Berbahagialah orang yang mau menjadi sepatu hati bagi dirinya dan bagi keluarganya. Ia akan melindungi, memberkati dan berkorban dalam CINTA. Tuhan mencintai kita sekarang, selalu dan selamanya.

Tulisan ini saya buat saat di atas pesawat dalam perjalan pulang dari Melbourne dan ini kupersembahkan buat anak-anakku untuk diceritakan kelak kepada cucu-cucuku.

24 thoughts on “Sepatu

  1. lina

    sebagai mana sepasang sepatu yang memiliki fungsi yang luar biasa,sepatu harus dapat melindungi kaki dari orang yang memakainya serta rela menderita dan menjadi usang karena terus menerus digunakan.saya sadari bahwa dalam kehidupan ini kita pasti selalu ingin menjadi yang terbaik dan kadang kala kita hanya memikirkan kepentingan diri kita pribadi dan tidak perduli dengan orang lain bahkan tidak mau menderita demi orang lain.tetapi setelah membaca artikel ini saya baru mengetahui bahwa di dalam hidup ini pastilah ada pengorbanan terutama di dalam lingkungan keluarga

    Reply
  2. shintiya apriliyani

    walaupun sepatu sudah menanggung beban kita tetapi sepatu selalu melindungi kaki kita dari bebatuan dan kotoran..sehingga kaki kita nyaman saat berjalan..sepatu ibarat iman kita..walaupun terkena kotoran tapi iman tersebut tetap melindungi kita agar tidak kotor hati kita..

    Reply
  3. vieolyvia

    sebenar nya sepatu memiliki peran penting dalam kehidupan kita.
    kita terkadang melalaikan nya namun kemana pun kita pergi pasti kita akan mengenakan sepatu.
    Begitu berat fungsi sepatu karena setiap hari harus memikul beban kita. Sepatu melindungi kita dari kesakitan, kekotoran, bebatuan sampai sepatu itu rusak! Inilah fungsi dari sepatu yang kita saksikan dan nyata adanya.

    Reply
  4. Dyah Indah Pratiwi

    Sepatu adalah sahabatku . Aku suka dengan kata-kata itu . Menurut saya sepatu selalu menemani kita kemana pun kita mau . Sepatu juga selalu melindungi kaki kita dari batu kerikil, panasnya matahari, dsb 🙂

    Reply
  5. mariani purnama

    artikel yang menyentuh sekali pak, dari cerita sepatu di atas dapat membawa kita kepada pengertian hidup. sungguh menarik.

    Reply
  6. Esther Lowiyanti

    manusia tidak ada puasnya. ingin menjadi sesuatu yang lebih tinggi tahtanya dan memiliki hal-hal yang lebih besar dan lebih dipandang orang lain. bersyukurlah dengan apa yang kita punya. jalani hidup dengan rasa bersyukur tentu akan lebih bahagia

    Reply
  7. cynthia aileen

    Sepatu selalu menghiasi kaki-kaki kita dimanapun kita pergi. Seperti artikel diatas, maukah kita menjadi sepatu rohani? Hal itu sangat sulit untuk kita wujudkan, Karena seperti sepatu, yang harus melindungi kaki kita dari kerikil, kotoran, panas, paku, untuk menjadi sepatu hati bagi keluarga kita, kita juga harus rela berkorban untuk melindungi keluarga kita dari kerikil, panas, kotoran ( masalah ) dan terus mendukungnya agar bisa berjalan atau maju dengan baik

    Reply
  8. steffanus sasteradinata

    meskipun sepatu adanya dikaki, di injak-injak, tetapi manfaat sepatu sangat berguna bagi kita, coba kita bayangkan hidup tanpa sepatu?

    Reply
  9. Yessica Permata Harry

    walaupun sepatu sudah menanggung beban kita tetapi sepatu selalu melindungi kaki kita dari bebatuan dan kotoran..sehingga kaki kita nyaman saat berjalan..sepatu ibarat iman kita..walaupun terkena kotoran tapi iman tersebut tetap melindungi kita agar tidak kotor hati kita.. supaya kita bisa menjadi orang yang berguna buat orang lain..

    Reply
  10. debihendrikaM

    sifat sepatu itu, seperti manusia yang selalu tidak merasa puas dengan apa yang sudah dia punya. saat kita meninginkan sesuatu kita selalu giat berdoa tetapi saat Tuhan mengabulkan permintaan kita terkadang lupa untuk bersyukur. yang harus kita sadari adalah Tuhan menciptakan kita dengan kelebihan dan kekurangan, dan dengan itu lah Tuhan sudah tau apa yang kita butuhkan, dan masa depan kita kita yang mengatur. jadi selalu lah bersyukur dengan apa pun yang ada didalam dirimu.

    Reply
  11. adeputra

    artikel di atas sangat bagus sekali (y) karena cerianya sungguh menyentuh hati saya karena cerita di atas dapat membawa kita ke pengertian hidup di dunia ini . dan mencerminkan untuk kita bisa menjadi orang yg berguana bagi orang keluarga dan orang lain.

    Reply
  12. katherinehut

    “Tuhan mencintai kita sekarang, selalu dan selamanya.” saya senang dengan kata-kata ini, karena isinya sangat uplifting. Saat kita merasa bahwa kita sendirian dan tidak ada orang yang peduli, kita harus ingat ucapan di atas. Tuhan memang baik.

    Reply
  13. cheri meriani

    semasa kecil saya, saya juga pernah mendapatkan cerita tentang sepatu .. cerita tersebut sangat menarik bagi saya. disana saya dapat melihat begitu besar pengorbanan sepatu yang selalu di injak-injak , selalu terkena debu dll. walaupun ia selalu di injak-injak tetapi manusia sangat membutuhkan sepatu dalam ke hidupan sehari-hari. sepatu menjadi sesuatu yang berharga dan memiliki nilai yang mahal karena memiliki kegunaan yang sangat baik. jadi jika kita mau menjadi orang yang luar biasa kita harus memulainya dari kecil dulu, dengan bgtu kita akan di proses untuk menjadi seseorang yang lebih besar dan lebih kuat dari yang sebelumnya.

    Reply
  14. anggunjievina

    Dalam kehidupan ini sangat banyak beban masalah yang harus kita tanggung. Kita diibaratkan sepatu yang harus menanggung beban dan melindungi diri kita dari berbagai kotoran kehidupan. Walaupun melewati jalan berbatu sekalipun jika kita sepatu yang kuat, maka kita akan bisa melewatinya.

    Reply
  15. daniel dwidjayanto

    Artikel ini sangat bagus, karena meskipun sepatu merupakan hal yang kecil tetapi ia sungguh berguna dan bermanfaat untuk melindungi kaki kita dari debu,batu,kotoran,dll

    Reply
  16. daniswift

    Sebagai manusia kita harus pandai mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh-Nya … jangan kita menjadi seperti sepatu tersebut yang berpikiran pendek dalam menghadapi suatu masalah dan menghindarinya dan menginginkan menajdi sesuatu yang tidak mendapatkan masalah .. walhasil seperti pepatah jikalau kita terus mengedepankan hawa nafsu bahkan dunia pun jika kita sudah dapatkan maasih terasa kurang , belajarlah mensyukuri nikmat dari-Nya semoga menjadi pelajaran bagi kita 

    (tugas kampus)

    Reply
  17. Erika Xu

    kadang kita sering meremehkan sepatu dan alas kakinya, tidak berterima kasih kepada mereka, alas kaki yang baik sendiri adalah alas kaki yang tidak memuat kita sakit, dan tidak perlu terlalu mewah dan mempunyai fungsi yang sesuai

    Reply
  18. Clara Alverina

    Sepatu, ibaratnya sepasang
    jika tidak lengkap sepasang maka tidak bisa dipakai
    Sebenarnya sepatu memiliki banyak kegunaan, sepatu selalu menemani kita di saat diluar. Dia melindungi kta dari cuaca dan rintangan yang sulit dilewati

    Reply
  19. Thalia

    Sepatu itu sangat melindungi kaki kita dari lingkungan. Untuk seorang manusia yang mau menjadi “sepatu” hati bagi teman atau keluarganya, sangat dibutuhkan pengorbanan.. Namu walaupun begitu, saat kita melihat teman dan keluarga kita bahagia kita pasti ikut merasakan kebahagiaan walaupun kita harus berkorban. kebahagiaan dari orang yang kita lindungi bisa menjadi kebahagiaan tersendiri kita

    Reply
  20. Brian Rickyantara

    Menurut saya, artikel di atas bisa menjadi pelajaran bagi orang-orang yang selalu merasa tidak puas dengan banyak hal dalam hidup mereka. Sepatu yang sudah usang dan berlubang pun masih bisa dipakai untuk berjalan dan berlari. Hal apapun yang sedang menimpa hidup kita, yang baik dan yang buruk, kita harus kuat menghadapinya dan bersyukur karena Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk kita.

    Reply

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s