Rabu, 16 Oktober 2019
Oleh : Adharta
Spessart di Jerman. Museum yang jadi tempat penyimpanan cermin itu dulunya adalah kastil tempat tinggal keluarga von Erthal, keluarga bangsawan yang cukup tersohor di daerah Lohr am Mein. Dari riwayat keluarga itulah ditengarai cerita Snow White atau Putri Salju berasal. Walaupun sejatinya dongeng hanya cerita rekaan untuk pengantar tidur anak-anak, tetapi seperti halnya legenda dan mitos, biasanya dongeng berakar dari cerita rakyat yang bersumber dari kisah nyata yang telah diceritakan berulang-ulang dari mulut ke mulut selama beberapa abad, diromantisasi hingga akhirnya berkembang begitu rupa menjadi dongeng.
Kresna memiliki kaca cermin yang bisa melihat semua kejadian di seluruh dunia. Bahkan dengan sekejab Kresna bisa juga hadir di sana secara langsung.
Kedua kisah di atas sekarang ada dalam genggaman tangan anda. Bukan saja sebuah televisi yang bisa menyaksikan semua peristiwa di seluruh Indonesia. Tetapi, gadget anda. Apapun keinginan anda. Mau cari alamat. Mau tanya obat apa saja untuk penyakit apa saja. Mau makan apa saja. Mau buat apa saja. Bahkan bisa bertanya nasib anda. Itu hanya dengan klik Om Google maka hampir semua beres.
Sepanjang perjalanan saya dari Shanghai-Jakarta. Saya bisa menikmati semua kejadian bahkan bisa berkomunikasi non stop pakai Wifi di atas pesawat SQ. Senang sekali bahkan waktu terbang hampir tidak terasa karena waktu habis di pakai Chatting di WA. Saya sudah tidak perlu kerja banyak lagi karena instruksi kepada Personal Asisten sangat mudah.
Informasi yang begitu penting semua bisa diperoleh dengan hitungan detik bahkan kalau delay sedikit saja bisa marah-marah karena WiFi lelet sekali.
Hal yang tidak bisa di peroleh dalam informasi dunia digital adalah hal-hal yang belum terjadi. Misalnya anda menanyakan siapa anggota kabinet Pak Jokowidodo, Presiden Indonesia sebelum pelantikan presiden nanti hari Minggu, 20 Oktober 2019. Tapi, kalau calon-calon menteri mungkin sudah bisa dibaca karena semuga golongan menyodorkan calonnya masing-masing. Menurut hemat saya, daripada capek-capek pilih dan belum tentu bisa kerja. Ya pakai saja yang lama mungkin sebagian ada tambahan biasa saja.
Demikian di dalam hidup kita di dunia ini. Rasa ingin tahu itu menjadi prioritas. Seperti Sang Peri Cantik selalu ingin tahu siapa yang lebih cantik darinya melaluicCermin ajaib. Atau Kresna melacak kejadian dimana-mana terutama kejadian di dunia dengan Cermin Ajaibnya. Sehingga untuk kita mungkin televisi masih belum cukup. Kalau kurang mungkin pergi ke Tukang Ramal atau Fortune Teller atau mbah-mbah lainnya dan percaya kemampuannya bisa merobah hidupnya. Atau perlu jimat aji-aji untuk bisa hidup lebih baik. Atau pergi ke Gunung Kawi atau ke Gunung kidul untuk cari pesugihan.
Anda tahu kisah Rokok Bentoel? Pemiliknya bertapa di Gunung Kawi. Karena melihat orang jual Bentoel sliwar-sliwer akhirnya Rokoknya dikasih nama Bentoel dan jadi terkenal sampai sekarang.
Apapun pilihan hidup kita dengan ingin mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi buat diri kita pada dasarnya baik. Tidak ada yang bisa melarang kita. Tetapi ada baiknya kita bisa memandang Cermin Ajaib terbaik dalam hidup kita. Cermin ajaib terbaik di dunia ada di wajah Orang Yang Kita Cintai.
Karena sesungguhnya Tuhan bersabda saat menciptakan manusia adalah serupa dengan wajah-Nya. Apa yang serupa? Itu adalah CINTA yang ada di hati manusia. Itu adalah wajah Tuhan sendiri.