Kecewa

Sepanjang hidup penuh syukur, kekecewaan hanya cubitan saja.

Sungguh bersyukur buat kita semua yang memiliki kasih, karena kita dibebaskan dari rasa kecewa. Apalagi soal melayani kita perlu diperkuat dengan iman dan pengharapan, karena setiap kali usaha melayani maka hasilnya pasti kekecewaan. Saya juga berulang kali mengalami hal yang sama. Penolakan dan pencercaan bahkan cacian tentu membuat suatu rasa kecewa, tapi kalau kita mundur atau meninggalkan pelayanan tersebut, maka seluruh laskar setan akan bersuka cita dan bertepuk tangan karena bisa mengalahkan kekuatan manusia terhadap surgawi. Dan kita harus terus mendoakan setiap orang yang mengecewakan kita, karena sebenarnya dia tidak tahu apa yang diperbuatnya.
Susan meneteskan airmata setiap hari. Ia menerima pukulan, tamparan dan kekerasan suami (KDRT), tapi sama sekali tidak berdaya. Robert suaminya sangat kasar dan pencemburu. Tiada hari tanpa marah. Pasangan suami istri tanpa anak ini seperti neraka dunia. Mereka sudah tidak lagi melihat warna apalagi cahaya. Terang dunia cinta sudah sirna, yang tinggal hanyalah kekecewaan.
Masing-masing kecewa terhadap pasangannya karena tidak sesuai dengan harapan mereka. Sumber petaka paling besar yang dihadapi manusia adalah tidak dapat menerima kenyataan. Apalagi bersyukur terhadap apa yang telah kita terima.
Kasus Susan dan Robert, banyak kita jumpai, juga di dalam paroki atau lingkungan kita. Kita yang menyaksikannya hanya bisa berpangku tangan dan acuh saja. Akhirnya perceraian saja jalan keluarnya, tetapi apakah ini sesuai dengan ajaran Gereja. Padahal apa yang sudah dipersatukan Tuhan janganlah diceraikan manusia. Itu berarti keyakinan itu tinggal simbol saja.
Materialisme adalah bagian yang tidak bisa dilepas dari kekecewaan. Semakin dekat kita dengan masalah materialisme semakin besar kemungkinan kita akan mengalami kekecewaan. Dalam hal kita menerima upah, misalnya, kita bandingkan dengan yang di atas kita lalu timbul rasa tidak adil. Padahal berjuta manusia lain masih sulit mencari kerja sampai susah makan. Kerajaan Surga, ibarat ladang yang sedang dikerjakan, pekerjanya sudah disiapkan tapi banyak yang mundur karena kecewa.
Beberapa bulan yang lalu saya menerima BBM dari Bapak Uskup KAJ yang isinya : “Maafkan saya, karena banyak mengecewakan kamu, semoga saja semuanya menjadi baik”. Saya membaca pesan ini berulang kali. Hampir tidak bisa dipercaya, tapi kerendahan hati Yang Mulia Mgr. Soeharyo menjadi pelajaran berharga, karena saya juga sering mengecewakan orang lain, tapi saya tidak pernah mohon maaf!
Mari kita semua belajar bahwa setiap kekecewaan yang kita alami, jangan sampai melemahkan kita, tetapi justru menjadikan kita lebih kuat. Jika kita merasa mengecewakan orang lain, beranilah kita menyatakan maaf dan mendukungnya dalam doa. Sungguh kebahagiaan besar bagi siapa yang menjadikan kekecewaan berubah. Tinggallah suka cita karena kekecewaan sebenarnya adalah berkat besar buat kita.

73 thoughts on “Kecewa

  1. dewina sari

    kekecewaan itu adalah hal yang pasti pernah ada didalam diri seseorang tapi kekecewaan itu datang untuk membuat diri kita lebih baik lagi , tetapi tinggal bagaimananya kita menanggapi kekecewaan itu , apabila kita kecewa terhadap seseorang ataupun telah mengecewakan seseorang lebih baik kita tetap sabar dan mencoba untuk meminta maaf dan turut mendoakan orang yang telat membuat kita kecewa. GB

    Reply
  2. hendiasim

    Kekecewaan adalah hal yang pasti setiap manusia pernah alami.Banyak jenis kekecewaan yang biasanya kita alami.Salah satunya kecewa terhadap teman yang biasanya kita percayai.
    Kemudian kita bisa juga kecewa ketika kita merasa tidak dihargai padahal kita sudah bekerja maksimal untuk suatu hal.
    Biar bagaimanapun kecewanya kita,kita harus memahami bahwa setiap manusia tidak ada yang sempurna.Oleh karena itu,apapun yang terjadi arahkan hatimu kepada Tuhan,pasti Tuhan akan melembutkan hati kita supaya kita bisa mengampuni orang tersebut.

    Reply
  3. deviyurika

    saya pernah mengalami kekecewaan yang sangat dalam, saat saya mendapatkan peringkat yang turun drastis dibanding semester lalu, kecewa adalah hal dimana titik kita harus bangkit lagi, kita boleh kecewa tapi jangan sampai meratapinya

    Reply
  4. Weny Kurnia Dewi

    kecewa itu manusiawi.. kekecewaan timbul biasanya karena kita merasa tersakiti oleh perilaku orang lain. kecewa bisa berujung maut, akibat kekecewaan tidak jarang memakan nyawa.. oleh karena itu kita sebagai manusia harus menjaga sikap kita. jangan sampai perbuatan kita menyakiti perasaan orang lain yang membuat orang lain kecewa.

    Reply
  5. patricia tangkumahat

    saya dan anda pasti pernah merasakan kekecewaan, tapi meskipun kita sering kecewa atau kita sering di kecewakan marilah kita semua untuk tetap bersyukur kepada Tuhan.
    ingat saja kita sering mengecewakan hati Tuhan tetapi Tuhan selalu memaafkan kita 🙂

    Reply
  6. erika sufito

    menurut saya kecewa itu hal yang biasa yang sering terjadi dalam kehidupan duniawi kita terhadap teman , orang lain , atau mungkin keluarga kita . dan bagi kita anak muda sekarang sering sekali mengatakan “saya kecewa terhadap TUHAN , kenapa setiap apa yang aku minta tidak diberi” menurut saya itu pernyataan yang salah , karena jika kita ingin berjalan bersama TUHAN jalan tersebut tidak luas tetapi sempit dan itu susah dan tidak banyak orang yang berhasil berjalan dalam jalan TUHAN , tetapi jika kita bersungguh-sungguh untuk tetap mengandalkan nya tidak ada kecewa lagi dalam hidup kita .

    Reply
  7. Eliriani

    Kecewa adalah dimana saat semua mulai menghilangkan rasa kepercayaan seseorang. Kecewa terkadang tidak liput dari kehidupan manusia karena dimna kecewaan akan muncul di saat seorang merasa bahwa semua kepercayaan yang kita berikan kepadanya selama ini di sia” kan dan di anggap sepele. Kecewa dapat di artikan sebagai teguran kepada kita agar kita berhati” dalam memberikan kepercayaan kepada orang lain

    Reply
  8. Suriia

    kecewa pati pernah kita alami dalam kehidupan kita. saya setuju dengan statement di atas, “sepanjang hidup penuh dengan syukur, kekecewaan hanyalah cubitan saja”. bentuk kekecewaan itu memang banyak, tergantug dari iri kita bagaimana kita menhagdapi kekecewaan itu. hadapilah dengan sikap yang benar sehingga kekecewaan itu dapat menimbulkan hal positif dalam diri kita.

    Reply
  9. Stefina Angga

    Perasaan kecewa pasti pernah dialami oleh seluruh penduduk di dunia ini, karena selama kita hidup di dunia dengan manusia yang tidak sempurna. Namun, yang akan membuat kita menjadi seorang yang paling berbahagia adalah ketika kita mau memaafkan orang yang mengecewakan kita, hal ini adalah hal yang sulit untuk dilakukan karena rasa pahit yang pernah kita alami akibat orang yang mengecewakan kita. Tapi akan semakin pahit kalau rasa kecewa itu terus ada dalam hidup kita, maka dari itu kita harus melepaskan pengampunan agar kita dapat hidup bahagia tanpa rasa kecewa.

    Reply
  10. sylvia

    setiap orang pasti pernah mengalami kekecewaan. kekecewaan yang kita alami jangan dijadikan kemunduran melainkan sebagai pacuan untuk melakukan hal-hal yang baik agar tidak mengecewakan orang lain terutama orangtua kita. apabila kita telah mengecewakan orang lain haruslah kita minta maaf dan apabila orang lain telah mengecewakan kita harusla kita berdoa untukknya.

    Reply
  11. Theresia

    kekecewaan memang selalu adanya datang terakhir, alangkah baiknya segala perbuatan kita itu harus di pikirkan bai-baik agar tidak adanya rasa penyesalan dan kekecewaan yang timbul dalam diri kita, karena dengan ada nya kekecewaan itu adanya rasa terganjal dalam hati kita dan akan lama hilangnya rasa kecewa itu bila kita tidak di bantu dengan berdoa dengan Tuhan

    Reply
  12. Edwin Stanly

    kekecewaan itu hancurr hatii ku sa’at aku melihat dirimu berjalan bergandengan tangan dengan orang lain ..
    sungguh aku sangat keceewa ..
    Cinta menimbulkan kepedihan.
    Cinta menyembuhkan kepedihan.
    Dan, cinta itu adalah kepedihan.
    Di mana ada cinta, maka kepedihan tak pernah jauh darinya.

    Reply
  13. nindyastyan

    Kecewa adalah respon hati seseorang saat menerima atau mendapat perlakuan yang tidak sesuai dengan keinginan dan harapannya. Hal ini sangatlah wajar karena setiap orang bisa bahkan pernah mengalaminya. Allah selalu memberikan yang terbaik dalam hidup, mungkin itu bukan yang terbaik menurut kamu, tapi terbaik yang Allah ciptakan atau rancang untukmu.

    Reply
  14. richard rioyanto

    Kekecewaan pasti pernah dirasakan semua orang didunia ini. kecewa dengan pacar, teman, sahabat, dan keluarga. ada juga yang kecewa akan penciptanya. kekecewaan ini hal wajar bagi para manusia. karena manusia mempunyai perasaan untuk merasakan apa yang terjadi. tetapi sebagian besar manusia tidak sadar sudah mengecewakan sebagian orang tetapi mereka sadar apabila mereka telah di kecewain oleh orang lain. apabila kita kecewa terhadap seseorang alangkah baiknya kita memaafkan orang tersebut dan tidak dendam dengannya. sebaliknya kita mengecewakan orang lain alangkah baiknya kita meminta maaf dengan tulus.

    Reply
  15. dwiandra annas putra

    saya dan anda pasti pernah merasakan kekecewaan, tapi meskipun kita sering kecewa atau kita sering di kecewakan marilah kita semua untuk tetap bersyukur kepada Allah, ingat saja kita sering mengecewakan hati Allah tetapi Allah selalu memaafkan kita

    Reply
  16. Mariza Melania

    Sungguh mulia dan patut dicontoh perbuatan bapak uskup, beliau dengan kerendahan hatinya memohon maaf atas kekecewaan yang beliau timbulkan. saya pun sama seperti bapak adharta, sering sekali mengecewakan orang lain, tapi belum pernah atau jarang sekali saya memohon maaf atas kekecewaan yang saya timbulkan.

    Reply
  17. Ivan Gunawan (01PA2)

    Menurut saya, kecewa itu perlu. itu adalah rasa imana kita marah akan keadaan yang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Namun kita tidak boleh kecewa terus menerus.kita harusnya terus banyak bersyukur apa yang kita punya dan apa yang kita telah lakukan, karena semua telah menjadi campur tangan Tuhan.

    Reply
  18. Azmi Arumsari

    Kekecewaan dalam hidup,pasti pernah dialami setiap orang. Saya sangat setuju dengan artikel ini yang mengatakan bahwa kekecewaan yang dialami dijadikan kekuatan bagi kita. Jadi kecewa itu adalah hal yang wajar, dan apabila mengalaminya, segeralah bangkit dari kekecewaan yang dialami dan menuju hidup yang lebih tegar dan lebih baik lagi dari sebelumnya.

    Reply

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s